行情
新闻
分析
用户
快讯
财经日历
学习
数据
- 名称
- 最新值
- 前值












VIP跟单
所有跟单
所有比赛



日本短观小型制造业前景指数 (第四季度)公:--
预: --
前: --
日本短观大型非制造业前景指数 (第四季度)公:--
预: --
前: --
日本短观大型制造业前景指数 (第四季度)公:--
预: --
前: --
日本短观小型制造业景气判断指数 (第四季度)公:--
预: --
前: --
日本短观大型制造业景气判断指数 (第四季度)公:--
预: --
前: --
日本短观大型企业资本支出年率 (第四季度)公:--
预: --
前: --
英国Rightmove住宅销售价格指数年率 (12月)公:--
预: --
前: --
中国大陆工业产出年率 (年初至今) (11月)公:--
预: --
前: --
中国大陆城镇失业率 (11月)公:--
预: --
前: --
沙特阿拉伯CPI年率 (11月)公:--
预: --
前: --
欧元区工业产出年率 (10月)公:--
预: --
前: --
欧元区工业产出月率 (10月)公:--
预: --
前: --
加拿大成屋销售月率 (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大全国经济信心指数公:--
预: --
前: --
加拿大新屋开工 (11月)公:--
预: --
美国纽约联储制造业就业指数 (12月)公:--
预: --
前: --
美国纽约联储制造业指数 (12月)公:--
预: --
前: --
加拿大核心CPI年率 (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大制造业未完成订单月率 (10月)公:--
预: --
前: --
美国纽约联储制造业物价获得指数 (12月)公:--
预: --
前: --
美国纽约联储制造业新订单指数 (12月)公:--
预: --
前: --
加拿大制造业新订单月率 (10月)公:--
预: --
前: --
加拿大核心CPI月率 (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大截尾均值CPI年率 (季调后) (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大制造业库存月率 (10月)公:--
预: --
前: --
加拿大CPI年率 (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大CPI月率 (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大CPI年率 (季调后) (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大核心CPI月率 (季调后) (11月)公:--
预: --
前: --
加拿大CPI月率 (季调后) (11月)公:--
预: --
前: --
美联储理事米兰发表讲话
美国NAHB房产市场指数 (12月)--
预: --
前: --
澳大利亚综合PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
澳大利亚服务业PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
澳大利亚制造业PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
日本制造业PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
英国三个月ILO就业人数变动 (10月)--
预: --
前: --
英国失业金申请人数 (11月)--
预: --
前: --
英国失业率 (11月)--
预: --
前: --
英国三个月ILO失业率 (10月)--
预: --
前: --
英国三个月含红利的平均每周工资年率 (10月)--
预: --
前: --
英国三个月剔除红利的平均每周工资年率 (10月)--
预: --
前: --
法国服务业PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
法国综合PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
法国制造业PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
德国服务业PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
德国制造业PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
德国综合PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
欧元区综合PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
欧元区服务业PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
欧元区制造业PMI初值 (季调后) (12月)--
预: --
前: --
英国服务业PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
英国制造业PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
英国综合PMI初值 (12月)--
预: --
前: --
欧元区ZEW经济景气指数 (12月)--
预: --
前: --
德国ZEW经济现况指数 (12月)--
预: --
前: --
德国ZEW经济景气指数 (12月)--
预: --
前: --
欧元区贸易账 (未季调) (10月)--
预: --
前: --
欧元区ZEW经济现况指数 (12月)--
预: --
前: --
欧元区贸易账 (季调后) (10月)--
预: --
前: --
美国零售销售月率 (不含汽车) (季调后) (10月)--
预: --
前: --


无匹配数据
Timothy Ronald, sosok muda yang mendapat julukan sebagai Raja Kripto Indonesia itu ternyata juga memiliki portofolio investasi dalam bentuk saham di ruang pasar modal. Dalam sebuah keterangan terungkap bahwa, Timothy menggenggam 11 juta lembar salah satu saham perbankan nasional, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) alias BCA.
Jika melihat harga saham BBCA pada penutupan perdagangan hari ini (28/8) yang berada di level Rp8.325 per lembar. Maka bisa diasumsikan total dana Timothy yang terbenam di salah satu saham blue chip itu mencapai Rp90,58 miliar.
Meskipun saat ini lebih populer sebagai investor kripto, namun ternyata Timothy sudah mengenal dunia pasar modal sejak usia 14 tahun. Ketika itu ia digadang telah mendalami buku-buku klasik Benjamin Graham, mentor investasi Warren Buffet. Seperti The Intelligent Investor.
Berangkat dari situ, Timothy Ronald mulai mempelajari pentingnya melihat saham sebagai sebuah representasi dari perusahaan itu sendiri. Bukan hanya sekadar angka maupun grafik.
Sejak saat ini, selama 11 tahun ia terus menekuni prinsip tersebut sebagai fondasi strategi investasi. Yakni memiliki perusahaan dengan fundamental kuat dan berinvestasi dalam jangka panjang. Filosofi sederhana ini kerap membuatnya disandingkan dengan para investor legendaris dunia, dan bahkan saat ini mulai mendapat julukan baru sebagai “Warren Buffett Indonesia”.
“Investasi bukan hanya soal mengejar keuntungan cepat,” jelasnya melalui keterangan pers.
Investasi Soal Disiplin
Lebih jauh menurut Timothy, investasi adalah tentang kesabaran dan disiplin jangka panjang. Jika pada akhirnya menghasilkan keuntungan, maka itu merupakan buah dari prinsip yang secara benar tereksekusi secara konsisten.
Sebagai catatan, di ruang kripto, mengacu pada data Ronald Capital, family office milik Timothy Ronald, pada saat penulisan, ia juga memiliki portofolio dalam bentuk aset kripto. Meskipun tidak mengungkap besaran nilainya, tetapi dua aset kripto populer yakni Bitcoin dan Ethereum masuk ke dalam portofolio investasinya.
Selain itu, melalui Venture Equity, Ronald Capital juga mengeklaim berpartisipasi pada Floq, Akademi Crypto serta D3 Labs.
Solana memulai fase pemungutan suara untuk upgrade Alpenglow yang sangat dinantikan, sebuah perubahan konsensus besar yang bisa menjadi perubahan terbesar dalam sejarah jaringan ini.
Proposal ini, yang secara resmi dikenal sebagai SIMD-0326, sekarang aktif untuk pemungutan suara validator, dengan lebih dari 10% sudah menunjukkan dukungan. Untuk lolos, inisiatif ini memerlukan setidaknya 33% kuorum dan mayoritas dua pertiga dari suara yang berpartisipasi.
Upgrade Alpenglow Solana: Semua yang Perlu Diketahui Pengguna
Pengamat komunitas menyebut Alpenglow sebagai pembaruan paling ambisius sejak peluncuran Solana.
Platform analitik Solana Floor menggambarkannya sebagai proposal upgrade konsensus paling signifikan dalam sejarah jaringan ini.
Alpenglow akan menggantikan sistem Proof-of-History (PoH) dan TowerBFT lama Solana. Upgrade ini menjanjikan arsitektur konsensus modern yang dirancang untuk memberikan finalisasi blok yang hampir instan.
Sementara TowerBFT saat ini memerlukan sekitar 12,8 detik untuk memfinalisasi sebuah blok, Alpenglow menjanjikan untuk mengurangi latensi ini menjadi hanya 100–150 milidetik. Kecepatan ini sebanding dengan aplikasi Web2.
“Pada dasarnya, kecepatan Web2 dengan keamanan blockchain,” kelakar seorang pengguna.
Inti dari Alpenglow adalah Votor, sebuah protokol pemungutan suara langsung yang ringan. Dalam Votor, validator memfinalisasi blok melalui satu atau dua putaran pemungutan suara, tergantung pada kondisi jaringan.
Dengan bertukar suara secara langsung dan menggunakan agregasi kriptografi, validator dapat mencapai konsensus dengan jauh lebih sedikit beban jaringan. Ini mengurangi lalu lintas yang padat gosip yang telah lama menjadi hambatan.
Motivasi untuk perubahan ini berasal dari tantangan kinerja dan keamanan dengan model Solana yang ada.
TowerBFT tidak memiliki jaminan keamanan formal dan memiliki penundaan finalisasi yang lama yang dapat membuat jaringan rentan terhadap reorganisasi dan penurunan kinerja.
Alpenglow mengatasi kelemahan ini dengan:
Struktur imbalan juga berubah. Pemimpin yang mengagregasi suara sekarang mendapatkan imbalan yang sama dengan validator yang termasuk.
Ada juga bonus untuk menghasilkan sertifikat finalisasi. Ini bertujuan untuk menyelaraskan insentif sambil mengurangi beban.
Timeline dan Proses Voting
Proses pemungutan suara disusun berdasarkan epoch Solana:
Validator akan menggunakan alat distributor yang dibangun Jito untuk mengklaim token pemungutan suara, yang dapat mereka kirim ke alamat untuk Ya, Tidak, atau Abstain.
Proposal akan berhasil jika suara Ya mencapai setidaknya dua pertiga dari total Ya+Tidak, asalkan kuorum tercapai.
Data on-chain awal menunjukkan dukungan validator lebih dari 10%, meskipun upgrade ini memerlukan dukungan yang lebih luas untuk melewati ambang batas 33%.
Jika lolos, Alpenglow bisa mendefinisikan ulang posisi kompetitif Solana dalam perlombaan blockchain layer-1 (L1).
Dengan waktu finalisasi yang turun di bawah 200ms, pengembang dan trader mungkin melihat Solana sebagai blockchain yang akhirnya menyamai kecepatan Web2 tanpa mengorbankan desentralisasi.
Harga Bitcoin kembali tertekan. Pada perdagangan hari ini, jawara kripto itu tercatat berada di kisaran US$109.700. Melemah hampir 5% dalam 24 jam terakhir pada Selasa pagi (26/8). Penurunan tajam ini menambah tekanan setelah reli yang sempat membawa Bitcoin ke level harga tertingginya di atas US$123.000 14 Agustus lalu. Namun, jika data inflasi PCE yang rilis akhir pekan ini lebih rendah, Bitcoin berpotensi reli ke level US$120.000 dalam jangka pendek.
Tekanan harga tidak hanya terjadi pada BTC. Ethereum mengalami penurunan lebih parah dan saat ini bergerak di kisaran US$4.400 setelah mencetak rekor harga tertinggi baru melampaui level US$5.000 di beberapa bursa perdagangan pada 25 Agustus.
Merespon kondisi tersebut, Analis Reku, Fahmi Almuttaqin menilai situasi ini mengindikasikan meningkatnya kehati-hatian investor, menjelang rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) Index AS bulan Juli 2025 akhir pekan ini.
Data inflasi ini menjadi sorotan karena merupakan indikator inflasi acuan Federal Reserve (The Fed), yang akan sangat menentukan arah kebijakan suku bunga ke depan.
“Pasar kripto saat ini tengah berada pada mode menunggu (wait and see). Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi bisa menjadi katalis kuat untuk reli baru, dengan target jangka pendek di kisaran US$120.000 atau jika terjadi breakout dari All-Time-High (ATH) sebelumnya, terdapat potensi lonjakan hingga US$136.000,” jelas Fahmi melalui keterangan resmi.
Sebaliknya, Jika Data PCE Buruk, Bitcoin Bisa Menyentuh US$100.000
Namun, jika data PCE justru menunjukkan tekanan inflasi masih tinggi, Bitcoin berpotensi terkoreksi lebih dalam ke zona support US$100.000 –US$103.000. Level tersebut dipandang sebagai benteng bawah selanjutnya pasca tertembusnya level US$112.000.
Meskipun demikian, proyeksi secara jangka panjang tetap bullish. Karena dalam kacamata Fahmi, terlepas dari rilis data PCE yang menjadi ujian penting dalam menentukan arah jangka pendek Bitcoin. Tren pelonggaran kebijakan ekonomi cepat atau lambat akan terjadi yang dapat mengalirkan likuiditas pada skala yang lebih besar ke pasar kripto.
Oleh karena itu, meskipun reli bullish Bitcoin tidak harus berbarengan dengan kebijakan pelonggaran ekonomi AS. Menimbang kondisi dan skala pasar kripto saat ini, serta meningkatnya pengaruh AS di pasar, membuat dorongan positif tersebut cukup diperlukan.
Di sisi lain, optimisme investor masih kuat. Hal itu mendapat dorongan dari ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025 setelah menahan level suku bunga selama sembilan bulan.
“Perkiraan probabilitas pemangkasan sejauh ini masih bertahan di atas 85% menurut CME FedWatch. Bahkan, lembaga keuangan Jefferies baru saja menaikkan target akhir tahun S&P 500 menjadi 6.600 poin, mencerminkan keyakinan terhadap fundamental laba korporasi yang solid. Namun, bayang-bayang potensi kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan masih membayangi,” tambah Fahmi.
Data PCE Diproyeksi Naik 0,2%-0,3%
Data inflasi PCE Juli 2025 yang akan rilis akhir pekan ini diperkirakan naik 0,2%–0,3% secara bulanan. Angka ini, bila sesuai ekspektasi, bisa cukup meyakinkan The Fed untuk memulai penurunan suku bunga secara bertahap.
Jika inflasi lebih rendah dari perkiraan Bitcoin berpotensi rebound tajam, dan Wall Street bisa melanjutkan reli ke rekor tertinggi baru. Jika inflasi ternyata lebih tinggi, pasar bisa tertekan dan Bitcoin rentan kembali ke level US$100.000. Sementara indeks saham AS bisa mengalami koreksi singkat.
Sejatinya, baik pasar kripto maupun saham saat ini sama-sama menahan nafas. Menunggu data inflasi PCE sebagai pemicu pergerakan besar berikutnya. Bitcoin menghadapi potensi koreksi ke level psikologis US$100.000, sementara sentimen Wall Street saat ini masih dominan pada harapan pemangkasan suku bunga untuk menjaga tren bullish.
Bitcoin menghadapi potensi koreksi. Aset kripto nomor wahid itu harus segera merebut kembali titik US$110.800. Jika gagal, berisiko memicu penurunan lebih lanjut.
Glassnode mengidentifikasi metrik kunci. US$110.800 adalah biaya rata-rata untuk investor baru, berdasarkan pembeli dari Mei hingga Juli. Selama periode ini, Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru.
Bitcoin Harus Pertahankan US$110.800
Glassnode menjelaskan bahwa biaya rata-rata investor baru, yang telah berada di pasar selama satu hingga tiga bulan, mengungkapkan perilaku jangka pendek mereka dan menunjukkan sifat uang baru. Berdasarkan data Glassnode, harga ini saat ini berada di US$110.800.
Secara historis, level harga ini signifikan, di bawahnya sering kali menandakan pasar bearish, yang mengarah pada koreksi harga yang substansial.
Grafik Glassnode mengungkapkan tren ini. Garis oranye menunjukkan biaya untuk investor baru, dan garis hitam menunjukkan harga Bitcoin. Ketika garis hitam melintasi di bawah garis oranye, harga cenderung turun.
Pada hari Senin, Bitcoin mengalami peristiwa likuidasi long terbesar sejak Desember 2024. Pada hari Selasa, harga Bitcoin sempat turun, mencapai titik terendah di US$108.600. Sejak itu, harga sedikit pulih. Penurunan harga yang tajam memicu penjualan, melikuidasi lebih dari US$150 juta dalam posisi long. Inilah mengapa pemulihan cepat di atas US$110.800 sangat penting.
Ethereum Menunjukkan Tanda-Tanda Overheating
Harga Ethereum telah mencapai level tinggi. Glassnode mencatat valuasinya yang signifikan. “Dengan Ethereum mencapai ATH baru, rasio MVRV telah naik menjadi 2,15,” ujar mereka.
Rasio MVRV adalah indikator on-chain kunci. Ini membandingkan nilai pasar dengan nilai terealisasi, membantu menilai apakah pasar overvalued.
Rasio MVRV 2,15 patut diperhatikan, artinya investor memegang keuntungan yang belum terealisasi, yaitu rata-rata keuntungan mereka lebih dari 2,15 kali biaya mereka.
Mengenai angka yang belum pernah terjadi sebelumnya, Glassnode menjelaskan, “Level ini mencerminkan struktur pasar sebelumnya.” Ini cocok dengan Maret 2024 dan Desember 2020, yang mengarah pada volatilitas tinggi dan profit taking.
Keluarga kerajaan Abu Dhabi telah secara strategis membangun cadangan Bitcoin senilai US$700 juta (₩970 miliar). Mereka termasuk keluarga terkaya di dunia. Arkham Intelligence mengungkapkan hal ini dalam laporan terbarunya.
Temuan ini mengungkapkan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) memegang 6.333 BTC. Negara ini menghasilkan Bitcoin tersebut melalui operasi mining yang canggih, bukan dari pembelian pasar atau penyitaan.
US$700 Juta dalam BTC di-Mining oleh Operasi Milik Kerajaan
Arkham mengatakan dalam laporan pada hari Senin di X bahwa mereka mengidentifikasi wallet milik pemerintah UEA. Mereka menyatakan, “Kepemilikan BTC senilai US$700 juta milik UEA sekarang mendapat label di Arkham. Berbeda dengan AS dan Inggris, kepemilikan UEA tidak berasal dari penyitaan aset oleh polisi tetapi dari operasi mining dengan Citadel Mining.”
Bitcoin tersebut berasal dari operasi penambangan yang canggih dan dikendalikan negara. Struktur kepemilikannya yang rumit menegaskan sifat kedaulatan dari usaha ini.
Citadel Mining sendiri merupakan entitas yang menjadi pusat operasi ini. 2pointzero memiliki 85% dari Citadel Mining, yang sepenuhnya milik International Holding Company (IHC). Royal Group mengendalikan sekitar 61% dari IHC, yang dikendalikan oleh keluarga kerajaan Abu Dhabi. Struktur ini memperkuat kendali negara atas produksi Bitcoin.
UAE Ubah Uang Minyak Menjadi Uang Digital
Langkah ini menandakan perubahan signifikan bagi negara kaya minyak ini. Mereka mengubah “uang minyak” menjadi “uang digital.” Konsep ini menetapkan metode berkelanjutan untuk mengumpulkan Bitcoin, memberikan negara sumber kekayaan digital yang terus menerus dan dapat secara mudah mengalami perluasan.
“Ini adalah kasus unik dari negara yang secara langsung mengumpulkan Bitcoin melalui penambangan,” terang Arkham. Kepemilikan Bitcoin negara lain sebagian besar statis dan bergantung pada penegakan hukum. UEA telah membangun mekanisme untuk secara konsisten menumbuhkan cadangan.
Citadel Mining mengoperasikan fasilitas penambangan Bitcoin seluas 80.000 meter persegi di Pulau Al Reem di Abu Dhabi. Fasilitas ini berfungsi sebagai platform fisik untuk strategi kripto pemerintah. Selain itu, laporan Investigasi Arkham menunjukkan Citadel telah menambang sekitar 9.300 BTC hingga saat ini. Wallet yang dikendalikan negara memegang setidaknya 6.300 BTC.
Arkham mengonfirmasi temuan mereka melalui analisis data on-chain dan verifikasi dunia nyata, termasuk membandingkan aktivitas penambangan on-chain dengan citra satelit dan mencocokkan garis waktu penambangan dengan gambar time-lapse konstruksi fasilitas.
Keluarga kerajaan Abu Dhabi memperluas minat mereka pada aset digital di luar Bitcoin. Belum lama ini, Phoenix Group, perusahaan penambangan publik lainnya yang terkait dengan keluarga kerajaan, saat ini memegang Bitcoin senilai US$3,2 juta. Phoenix mengungkapkan posisi Solana dalam laporan kuartal kedua tahun ini. Ini menunjukkan strategi yang lebih luas dalam ekosistem mata uang kripto.
Arkham menambahkan, “Transaksi on-chain antara Phoenix dan Citadel juga sesuai dengan jumlah yang terungkap dalam laporan resmi.”
Pi Coin terus berjuang dalam siklus bearish yang sedang berlangsung, mendekati titik terendah bersejarah. Aset kripto ini mendapat tekanan dari pelemahan pasar yang lebih luas, kehilangan level support penting dalam sesi terakhir.
Dengan tekanan jual yang meningkat, Pi Coin menunjukkan sinyal bahwa titik terendah baru mungkin segera terjadi.
Pi Coin Mengikuti Bitcoin
Aksi harga Pi Coin semakin mencerminkan pergerakan Bitcoin selama minggu lalu. Korelasi antara kedua aset digital ini meningkat tajam, naik dari 0,53 menjadi 0,76. Keterkaitan yang semakin besar ini menunjukkan bahwa Pi Coin semakin bergantung pada jalur Bitcoin, menyisakan sedikit ruang untuk kinerja independen.
Waktunya sangat penting, karena Bitcoin jatuh di bawah US$110.000 lebih awal hari ini, menandakan kelemahan di puncak pasar kripto. Dengan korelasi Pi Coin yang meningkat terhadap BTC, penurunan lebih lanjut pada Bitcoin dapat langsung menarik altcoin ini lebih rendah.
Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Kripto Editor Harsh Notariya di sini.
Sinyal teknis terus menunjukkan prospek bearish untuk Pi Coin. Relative Strength Index (RSI) berada di bawah tanda netral 50, mencerminkan kelemahan di seluruh papan. Meskipun indikator ini belum mencapai kondisi oversold, posisinya saat ini menyoroti momentum penurunan yang meningkat dalam struktur harga altcoin ini.
Ini menunjukkan bahwa Pi Coin tetap rentan terhadap tekanan yang berkelanjutan seiring tren bearish yang menguat. Tanpa aktivitas pembelian yang signifikan, aset kripto ini bisa tetap terkunci dalam jalur saat ini. Ketiadaan kondisi oversold juga menghilangkan kemungkinan rebound teknis yang segera.
Harga PI Sepertinya Bakal Cetak Sejarah
Saat ini, Pi Coin diperdagangkan pada US$0,337, setelah tergelincir di bawah zona support kritis US$0,344. Level tersebut telah memberikan stabilitas sejak awal bulan, namun penurunan terbaru menunjukkan kelemahan yang diperbarui.
Setelah penurunan minggu lalu, Pi Coin sekarang hanya 3,8% di atas titik terendah sepanjang masa di US$0,322. Jika kondisi bearish berlanjut, harga bisa menembus ambang ini dan memperpanjang kerugian di bawah US$0,300. Pergerakan semacam itu akan menempatkan Pi Coin pada level terlemahnya, menyoroti kerentanan aset ini.
Jika Pi Coin berhasil merebut kembali US$0,344 sebagai support, harga bisa melakukan pemulihan jangka pendek. Pemantulan ini dapat mendorong aset kripto melewati US$0,362, menciptakan peluang untuk stabilisasi. Memulihkan level ini akan menetralkan sinyal bearish saat ini.
Solana menghadapi tekanan baru hari ini meskipun ada laporan bahwa Pantera Capital sedang mengejar penggalangan dana sebesar US$1,25 miliar untuk menciptakan kendaraan treasury Solana yang terdaftar di Nasdaq.
Pengumuman ini, yang seharusnya bisa menjadi pendorong bullish, telah dibayangi oleh penurunan pasar yang lebih luas yang telah menyeret SOL turun hampir 10% dalam 24 jam terakhir.
US$1,25 Miliar Taruhan Pantera Gagal Dongkrak Solana
BeInCrypto melaporkan sebelumnya bahwa Pantera Capital sedang mempersiapkan untuk mengumpulkan US$500 juta dari investor untuk mengubah perusahaan yang terdaftar di Nasdaq menjadi kendaraan investasi Solana yang diperdagangkan secara publik, yang disebut “Solana Co.” Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli SOL, dengan Pantera berkomitmen US$100 juta dari modalnya sendiri dan memiliki opsi untuk mengumpulkan tambahan US$750 juta.
Meski ada berita ini, reaksi harga SOL tetap tenang. Penurunan pasar yang lebih luas telah menyeret koin ini turun hampir dua digit dalam sehari terakhir. Selama periode tersebut, open interest futures-nya telah turun 11% mencapai US$11,38 miliar pada saat penulisan.
Untuk TA token dan pembaruan pasar: Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.
Open interest mengukur jumlah total kontrak derivatif yang belum diselesaikan—seperti futures atau opsi. Ketika open interest turun bersamaan dengan harga yang menurun, trader menutup posisi daripada mengambil yang baru. Ini menunjukkan keyakinan pasar yang menurun atau minat spekulatif yang berkurang.
Meski ada narasi bullish dari dorongan penggalangan dana US$1,25 miliar oleh Pantera, penurunan harga dan open interest SOL menunjukkan bahwa para bull kehilangan cengkeraman mereka di pasar.
Bear Solana Makin Kuat
Lebih lanjut, pada grafik harian, Moving Average Convergence Divergence (MACD) SOL membentuk crossover bearish, mengisyaratkan kerugian lebih dalam dalam waktu dekat.
Indikator MACD mengidentifikasi tren dan momentum dalam pergerakan harga aset. Ini membantu trader melihat potensi sinyal beli atau jual melalui crossover antara garis MACD dan garis sinyal.
Pola crossover bearish muncul ketika garis MACD aset (biru) jatuh di bawah garis sinyalnya (oranye), menunjukkan keruntuhan dalam struktur bullish pasar.
Seperti pada SOL, ketika garis MACD melintasi di bawah garis sinyal, ini menandakan momentum bearish yang tumbuh dan kekuatan beli yang memudar.
Apakah Solana Akan Turun atau Melonjak?
Trader biasanya menafsirkan potensi crossover bearish MACD sebagai sinyal jual. Oleh karena itu, jika penjualan meningkat, SOL bisa memperpanjang penurunannya dan jatuh ke US$171,88.
Di sisi lain, jika permintaan melonjak dan bulls kembali menguasai, mereka bisa memicu rebound menuju US$195,55.
交易股票、货币、商品、期货、债券、基金等金融工具或加密货币属高风险行为,这些风险包括损失您的部分或全部投资金额,所以交易并非适合所有投资者。
做出任何财务决定时,应该进行自己的尽职调查,运用自己的判断力,并咨询合格的顾问。本网站的内容并非直接针对您,我们也未考虑您的财务状况或需求。本网站所含信息不一定是实时提供的,也不一定是准确的。本站提供的价格可能由做市商而非交易所提供。您做出的任何交易或其他财务决定均应完全由您负责,并且您不得依赖通过网站提供的任何信息。我们不对网站中的任何信息提供任何保证,并且对因使用网站中的任何信息而可能造成的任何交易损失不承担任何责任。
未经本站书面许可,禁止使用、存储、复制、展现、修改、传播或分发本网站所含数据。提供本网站所含数据的供应商及交易所保留其所有知识产权。