NZDUSD potensi menguat di dukung oleh Data Izin Bangunan yang naik

Gray

Pasar Valas

Berita harian

Tren Kebijakan Bank Sentral

Opini Trader

Tren Ekonomi

Ringkasan:

NZDUSD potensi menguat di dukung oleh Data Izin Bangunan yang naik sebesar 14,9%

Data Izin Bangunan Selandia Baru naik sebesar 14,9% di bulan Februari dibandingkan penurunan sebelumnya sebesar 8,6%. Hal ini dinilai positif bagi NZD karena dengan begitu perputaran Ekonomi menjadi lebih baik dan berarti akan da pekerjaan bangungan lebih banyak, pekerja yang dilibatkan lebih banyak, dan akan ada pembelanjaan untuk mengisi bangungan tersebut yang mendukung pertumbuhan dan penguatan NZD. Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memperingatkan bahwa inflasi umum tetap berada di luar kisaran yang diinginkan yaitu 1% hingga 3%. Investor menantikan pertemuan kebijakan RBNZ yang dijadwalkan minggu depan.

Investor juga menyatakan kekhawatirannya atas potensi dampak ekonomi dari gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang melanda Taiwan pada hari Rabu, khususnya pada rantai pasokan semikonduktor di Selandia Baru.

NZDUSD potensi menguat di dukung oleh Data Izin Bangunan yang naik_1

Dari sisi Amerika, Kamis malam kemarin Dolar Amerika (USD) terbebani setelah perilisan Angka Klaim Pengangguran yang buruk yang naik 221K melebihi ekspektasi pasar 213K. Sementara perbedaan Angka Neraca Perdagangan Amerika yang buruk di angka negatif 68.90B selanjutnya berpotensi memberi dampak pelemahan terhadap USD.

Pada sisi Teknikal Analisa saat ini penurunan harga NZDUSD terhalang oleh Garis Bollinger Band bawah dan Trendline sebagai support statisnya, area tersebut berpeluang menjadi pijakan untuk kenaikan harga NZDUSD kedepannya. Potensi pergerakan naik NZDUSD dapat mencapai resistance selanjutnya pada kisaran harga 0.60800.

Untuk terus mendapat informasi terkini tentang semua peristiwa ekonomi hari ini, silakan lihat kami kalender ekonomi

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Anda memahami dan mengakui bahwa ada risiko tingkat tinggi yang terlibat dalam strategi trading. Mengikuti strategi atau metodologi investasi apa pun berpotensi mengalami kerugian. Konten di situs ini disediakan oleh kontributor dan analis kami untuk tujuan informasi saja. Anda sendiri yang bertanggung jawab untuk menentukan apakah aset, sekuritas, strategi, atau produk lainnya cocok untuk Anda berdasarkan tujuan investasi dan situasi keuangan Anda.

Favorit Saya

Perkiraan USD/JPY: Lonjakan Pengeluaran Rumah Tangga Bisa Menandakan Sikap BoJ yang Lebih Hawkish

Alex

Tren Ekonomi

Pasar Valas

Pengeluaran Rumah Tangga dan Bank of Japan

Pada hari Jumat, angka pengeluaran rumah tangga untuk bulan Februari menempatkan USD/JPY sebagai fokus. Belanja rumah tangga melonjak sebesar 1,4% di bulan Februari setelah turun sebesar 2,1% di bulan Januari. Para ekonom memperkirakan pengeluaran rumah tangga akan meningkat sebesar 0,5%.

Secara tahunan, belanja rumah tangga turun 0,5% setelah turun 6,3% di bulan Januari. Para ekonom memperkirakan belanja rumah tangga akan turun sebesar 3,0% tahun ke tahun.

Meskipun angka pengeluaran rumah tangga tercatat pada bulan Februari, pertumbuhan upah meningkat pada bulan Februari. Angka-angka bulan Februari dapat memberikan petunjuk kepada Bank of Japan mengenai dampak pertumbuhan upah terhadap konsumsi dalam lingkungan makroekonomi saat ini.

Investor memperkirakan kenaikan upah pada musim semi akan mendorong belanja rumah tangga dan inflasi yang didorong oleh permintaan. Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga untuk menciptakan stabilitas harga.

Dengan fokus pada belanja rumah tangga, komentar Bank of Japan juga perlu dipertimbangkan. Komentar dovish dapat mempengaruhi permintaan pembeli terhadap Yen. USD/JPY yang lebih kuat mungkin memaksa pemerintah Jepang untuk mengancam melakukan intervensi.

Kalender Ekonomi AS: Laporan Pekerjaan AS dan The Fed

Pada hari Jumat, Laporan Ketenagakerjaan AS yang sangat penting akan menjadi fokus. Angka yang lebih baik dari perkiraan dapat menghilangkan spekulasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni.

Para ekonom memperkirakan pendapatan rata-rata per jam akan meningkat 4,1% tahun-ke-tahun di bulan Maret setelah naik 4,3% di bulan Februari. Selain itu, para ekonom memperkirakan nonfarm payrolls akan meningkat sebesar 200 ribu setelah kenaikan sebesar 275 ribu pada bulan Februari. Para ekonom memperkirakan tingkat pengangguran AS akan tetap stabil di 3,9%.

Pertumbuhan upah tetap menjadi titik fokus ketika The Fed mempertimbangkan dampak inflasi yang terus-menerus terhadap perekonomian. Namun, peningkatan upah nonpertanian yang lebih besar dari perkiraan dapat mendukung pertumbuhan upah. Upah yang lebih tinggi dapat meningkatkan pendapatan yang dapat dibelanjakan dan mendorong belanja konsumen serta inflasi yang didorong oleh permintaan.

The Fed dapat menunda jangka waktu penurunan suku bunga agar berdampak pada biaya pinjaman dan mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Dengan Laporan Ketenagakerjaan AS yang menjadi sorotan, pidato anggota FOMC juga perlu dipertimbangkan. Anggota FOMC Thomas Barkin, Susan Collins, dan Michelle Bowman dijadwalkan untuk berbicara. Reaksi terhadap Laporan Ketenagakerjaan AS dan pandangan mengenai waktu penurunan suku bunga dapat menjadi faktor penentu.

Prakiraan Jangka Pendek

Tren jangka pendek untuk USD/JPY akan bergantung pada Laporan Pekerjaan AS dan komentar Fed. Laporan Ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan dan obrolan Fed yang hawkish dapat mengarahkan divergensi kebijakan moneter terhadap dolar AS. Namun, ancaman intervensi dapat membuat USD/JPY kekurangan di level 152.

Aksi Harga USD/JPY

Grafik Harian

USD/JPY Forecasts: Household Spending Surge Could Signal a More Hawkish BoJ Stance_1

USD/JPY berada jauh di atas EMA 50 hari dan 200 hari, mengkonfirmasi tren harga bullish.

Penembusan USD/JPY di atas level resistensi 151.685 akan mendukung pergerakan melewati penghalang 152. Namun, USD/JPY harus menembus resistance di level tertinggi hari Rabu di 151,951.

BoJ, ancaman intervensi, Laporan Ketenagakerjaan AS, dan komentar anggota FOMC perlu dipertimbangkan.

Sebaliknya, penurunan USD/JPY di bawah level 151 dapat membuat penjual bergerak di EMA 50 hari. Penembusan di bawah EMA 50 hari akan menampilkan level support 148.529.

RSI 14-hari di 58,64 menunjukkan penembusan USD/JPY di atas penghalang 152 sebelum memasuki wilayah overbought.

Untuk terus mendapat informasi terkini tentang semua peristiwa ekonomi hari ini, silakan lihat kami kalender ekonomi

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

Pengambilan Cepat Pasar Global: Asia – 5 April 2024

SAXO

Tren Ekonomi

Ekuitas

Komentar lain dari pejabat Fed, yang berhati-hati dalam melakukan pelonggaran sebelum waktunya, termasuk Kashkari dari Minneapolis Fed, anggota FOMC non-voting tahun ini, yang menyebutkan kemungkinan tidak ada penurunan suku bunga sama sekali jika inflasi bergerak sideways, membebani pasar ekuitas AS. Nasdaq 100 anjlok 1,6%, dan SP 500 turun 1,2% dalam penurunan berbasis luas. Sebelas sektor dalam SP500 berakhir lebih rendah, dipimpin oleh penurunan tajam pada sektor teknologi informasi, layanan kesehatan, dan layanan komunikasi. AMD anjlok 8,3%, menjadikannya salah satu saham dengan kinerja terburuk.

Di Jepang, Nikkei 225 rebound, naik 0,8%, karena investor mengalihkan perhatian mereka pada antisipasi kenaikan dividen dan pembelian kembali saham oleh perusahaan-perusahaan Jepang pada musim pelaporan pendapatan mendatang. Sementara itu, pasar daratan Tiongkok dan Hong Kong tutup pada hari Kamis karena hari libur umum, dan bursa daratan akan terus tutup hari ini seiring dengan dibukanya kembali bursa Hong Kong.

FX

Komentar-komentar The Fed tidak koheren dibandingkan hawkish, dan pasar lebih khawatir karena kekhawatiran geopolitik dibandingkan penolakan terhadap ekspektasi penurunan suku bunga. Hal ini menunjukkan munculnya tawaran keamanan pada dolar di akhir sesi AS, menandai beberapa pembalikan kenaikan baru-baru ini pada mata uang lainnya. GBPUSD berbalik dari level tertinggi 1,2684 dan diperdagangkan di sekitar 1,2640, sementara EURUSD kembali ke 1,0840 dari level tertinggi 1,0877. Tawaran keamanan juga datang ke yen dan CHF. EURCHF mengalami kenaikan tajam di awal sesi ke 0,9840 karena IHK Swiss lebih rendah dari perkiraan, namun pasangan ini turun kembali di bawah 0,9780 di akhir sesi AS. USDJPY juga lebih rendah, tergelincir di bawah 151,40. Sementara itu, AUDUSD masih mengakhiri hari dengan lebih tinggi didukung oleh kenaikan komoditas.

Komoditas

Risiko geopolitik meningkat seiring pembicaraan mengenai serangan balasan Iran terhadap Israel mulai menguasai pasar. Akibatnya, minyak mentah Brent memperpanjang reli baru-baru ini dan saat ini diperdagangkan di atas $91/barel. Emas mundur dari rekor tertingginya baru-baru ini karena aksi ambil untung dan setelah ketua Fed memperingatkan suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama. Tembaga menguat ke level tertingginya dalam 14 bulan karena munculnya risiko lebih lanjut terhadap pasokan di tengah prospek pemulihan permintaan global.

Pendapatan tetap

Meskipun ada komentar hawkish dari pejabat Fed, pasar Treasury AS tetap tangguh pada hari Kamis, karena tekanan jual yang meningkat pada awal minggu memudar. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan laporan pekerjaan AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat membuat para pedagang berhati-hati dalam mendorong imbal hasil lebih tinggi. Imbal hasil 10 tahun turun 4bps menjadi 4,31%.

Makro

Komentar dari para pembicara The Fed AS kurang memiliki pesan yang masuk akal, menandakan kesulitan dalam menafsirkan data dan menempatkan fokus besar pada rilis NFP hari ini. Kashkari (non-pemilih) adalah orang yang paling hawkish, mengatakan bahwa penurunan suku bunga mungkin tidak diperlukan tahun ini jika kemajuan inflasi terhenti. Sementara itu, Mester (pemilih) mengatakan bahwa Fed mungkin mendekati tingkat kepercayaan yang dibutuhkan untuk menurunkan suku bunga. Barkin (pemilih tahun 2024) cenderung agak hawkish, dan menyatakan bahwa tindakan cerdas bagi The Fed untuk meluangkan waktu dalam menurunkan suku bunga, mencatat bahwa data awal tahun 2024 kurang menggembirakan, dan hal ini menimbulkan pertanyaan apakah prospeknya mengalami perubahan. Namun, pasar terus memperkirakan kemungkinan 75% penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni.

Klaim pengangguran AS naik menjadi 221 ribu pada minggu terakhir, di atas perkiraan 214 ribu dan naik dari sebelumnya 212 ribu ke level tertinggi sejak akhir Januari.

Untuk terus mendapat informasi terkini tentang semua peristiwa ekonomi hari ini, silakan lihat kami kalender ekonomi

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

Komentar Fed Menusuk Mood, India Memberikan Pengarah Suku Bunga

Samantha Luan

Tren Ekonomi

Pasar Saham Global

Pasar Valas

Pembalikan tajam yang terlambat di Wall Street pada hari Kamis, dipicu oleh komentar dari pejabat Fed AS bahwa suku bunga mungkin tidak diturunkan tahun ini, tampaknya memperburuk suasana di seluruh Asia pada hari Jumat, meskipun ada penurunan dalam dolar dan imbal hasil obligasi AS. .

SP 500 berada di zona hijau hampir sepanjang hari Kamis namun akhirnya mencatat penurunan terbesarnya dalam hampir dua bulan setelah pernyataan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari.

Namun, saham-saham Asia cukup tangguh akhir-akhir ini. Mereka mungkin tertinggal dibandingkan indeks acuan AS, Jepang, dan dunia pada tahun ini, namun sudah dua bulan sejak indeks MSCI Asia di luar Jepang terakhir kali turun tiga hari berturut-turut.

Geopolitik juga mungkin membebani saham dan obligasi pendukung. Presiden Joe Biden pada hari Kamis mengancam akan mengubah kebijakan Washington terhadap Israel jika gagal melindungi pekerja bantuan dan warga sipil di Gaza.

Ada beberapa peristiwa yang berpotensi menggerakkan pasar dalam kalender regional hari Jumat, termasuk data inflasi dari Filipina dan Thailand, perdagangan Australia, konsumsi rumah tangga Jepang, dan pertemuan kebijakan Reserve Bank of India. Fed Comments Puncture Mood, India Gives Rate Steer_1

Fed Comments Puncture Mood, India Gives Rate Steer_1

Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga berada di Tiongkok untuk serangkaian pertemuan dengan para pejabat tinggi ekonomi Tiongkok dalam beberapa hari mendatang, dengan ketegangan perdagangan sebagai fokus utama pertemuan tersebut.

Yellen diperkirakan akan mengatakan bahwa membanjirnya barang-barang Tiongkok ke pasar global terlalu besar untuk diserap oleh dunia, dan menekankan bahwa hal ini juga tidak sehat bagi Tiongkok. Masih harus dilihat seberapa reseptif Beijing terhadap kekhawatirannya.

Nilai tukar Tiongkok terus menarik perhatian. Dolar/yuan di luar negeri telah diperdagangkan di atas batas atas batas harian bank sentral selama 10 hari, sementara dolar/yuan di dalam negeri mulai bergerak naik menuju batas tersebut.

Kesenjangan yang melebar tajam 10 hari lalu kini semakin menyempit, namun masih terlihat jelas.

Fed Comments Puncture Mood, India Gives Rate Steer_2

Ketenangan yang mencekam telah terjadi pada yen, dan para pedagang masih waspada terhadap intervensi Jepang.

Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda memberi isyarat bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga lagi jika pergerakan nilai tukar mendorong inflasi, surat kabar Asahi melaporkan.

Acara kalender utama di Asia pada hari Jumat adalah keputusan kebijakan Reserve Bank of India. Sebanyak 56 ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan tingkat repo tidak akan berubah di 6,50%.

Terdapat sedikit konsensus mengenai kapan pemotongan pertama akan dilakukan, dengan sembilan dari 52 responden mengatakan pada kuartal berikutnya, 24 orang memilih kuartal ketiga, 17 orang mengatakan kuartal keempat, dan sisanya memperkirakan akan dilakukan di lain waktu. .

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi, yang yakin akan memenangkan pemilu nasional yang dimulai bulan ini, telah menetapkan target ambisius untuk menggandakan perekonomian dan ekspor pada dekade ini, menurut dokumen pemerintah yang dilihat oleh Reuters. Fed Comments Puncture Mood, India Gives Rate Steer_3

Fed Comments Puncture Mood, India Gives Rate Steer_3

Fed Comments Puncture Mood, India Gives Rate Steer_4

Berikut adalah perkembangan penting yang dapat memberikan lebih banyak arahan bagi pasar pada hari Jumat:

- Pertemuan kebijakan bank sentral India

- Inflasi Thailand (Maret)

- Inflasi Filipina (Maret)

Sumber: Reuters

Untuk terus mendapat informasi terkini tentang semua peristiwa ekonomi hari ini, silakan lihat kami kalender ekonomi

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

Saham Mundur, Obligasi Reli setelah Pejabat Fed Mendinginkan Prospek Penurunan Suku Bunga

Kevin Du

Tren Kebijakan Bank Sentral

Pasar Saham Global

Pasar Obligasi Global

Pasar ekuitas global telah meningkat setelah data menunjukkan peningkatan klaim baru tunjangan pengangguran AS menjaga prospek The Fed untuk segera menurunkan suku bunga, menjelang laporan pekerjaan penting yang akan dirilis pada hari Jumat.

Namun beberapa pengambil kebijakan segera meredam ekspektasi bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi karena mereka mendukung pendekatan yang hati-hati dalam memulai pelonggaran moneter.

Bank sentral AS memiliki "waktu untuk menghilangkan masalah" inflasi sebelum mulai menurunkan suku bunga, kata Presiden Fed Richmond Thomas Barkin.

Jika inflasi terus terhenti, pemotongan tidak diperlukan sama sekali pada akhir tahun, kata Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari. Dan Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyebut kenaikan harga jasa perumahan yang terus-menerus dan terlalu besar merupakan hambatan terbesar untuk mengembalikan inflasi ke target The Fed sebesar 2%.

Sejak reli yang dimulai pada bulan Oktober, pasar memiliki cukup alasan untuk merasa sedikit lelah dan rentan terhadap penjual, kata Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey.

“Ada banyak pembeli yang mengantisipasi dimulainya siklus penurunan suku bunga. Pada awalnya mereka bersedia menerima bahwa mungkin hal itu akan terjadi secara tertunda, namun hal itu akan terjadi,” katanya. “Sekarang hanya ada sedikit keraguan apakah hal itu akan terjadi tahun ini.”

Di awal sesi, harga emas menguat ke titik tertinggi sepanjang masa, dengan emas spot mencapai $2,304.09 per ounce, dan patokan SP 500 mendekati titik tertinggi baru sepanjang masa.

Namun Wall Street ditutup melemah tajam, dengan Dow Jones Industrial Average anjlok 1,35%, SP 500 1,23%, dan Nasdaq Composite 1,4%. Ukuran kinerja ekuitas global MSCI adalah 0,61%.

Saham menguat setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dalam dua bulan pada minggu lalu, menunjukkan tekanan upah akan melunak dan membantu memperlambat inflasi.

Meskipun PHK meningkat ke level tertinggi dalam 14 bulan pada bulan Maret, PHK tidak banyak berubah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat.

“Kami melihat orang-orang mendapatkan pekerjaan, dan meskipun ada lebih banyak orang yang di-PHK, kami melihat lebih banyak dari mereka yang mendapatkan pekerjaan,” kata Steven Ricchiuto, kepala ekonom AS di Mizuho Securities di New York.

“Angka ini menunjukkan kepada Anda bahwa tenor pasar tenaga kerja masih sangat kuat. Yang lebih penting, klaim yang berlanjut jauh di bawah level 2 juta” yang dianggap normal, katanya.

Keyakinan bahwa siklus penurunan suku bunga akan dimulai pada kuartal berikutnya sangat kuat bagi sebagian besar investor, kata Marvin Loh, ahli strategi makro senior di State Street di Boston.

Obligasi menguat karena imbal hasil (yield) mereka, yang bergerak berbanding terbalik dengan harga, turun di akhir sesi. Investor obligasi menyeimbangkan posisi mereka sebelum laporan pekerjaan bulan Maret pada hari Jumat. Nonfarm payrolls kemungkinan meningkat sebesar 200.000 pekerjaan, turun dari kenaikan 275.000 pada bulan Februari, menurut survei Reuters.

Imbal hasil Treasury dua tahun, yang mencerminkan ekspektasi suku bunga, turun 3,4 basis poin menjadi 4,645%, sedangkan imbal hasil obligasi acuan 10 tahun turun 4,8 basis poin menjadi 4,307%.

Dolar mencapai titik terendah dalam dua minggu di tengah pandangan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Juli, jika bukan Juni, sementara yen yang terpuruk tetap stabil di bawah level penting 152.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS versus enam mata uang lainnya, turun 0,01%, sementara risiko intervensi Jepang membuat dolar turun 0,02% pada 151,27 yen.

Harga minyak memperpanjang kenaikannya, menetap lebih dari $1, karena ketegangan geopolitik dan penurunan produksi melebihi kehati-hatian terhadap penurunan suku bunga The Fed.

Brent berjangka untuk bulan Juni naik $1,30, atau 1,5%, menjadi $90,65 per barel sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk bulan Mei naik $1,16, atau 1,4% menjadi $86,59 per barel.

Harga emas mengambil jeda setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di awal sesi.

Emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih rendah pada $2,308.50 per ounce.

Sumber: Reuters

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

Perolehan Pekerjaan Diharapkan Lagi Pada Bulan Maret. Inilah Semua Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Laporan Hari Jumat

Samantha Luan

Tren Ekonomi

Perhitungan upah nonpertanian (nonfarm payrolls) bulan Maret kemungkinan akan mengindikasikan berlanjutnya perekrutan tenaga kerja dengan kecepatan yang solid, meskipun beberapa fondasi pasar tenaga kerja yang melemah dapat menjadi fokus yang lebih besar ketika Departemen Tenaga Kerja merilis laporan utamanya pada Jumat pagi.

Pertumbuhan lapangan kerja diperkirakan mencapai 200.000 untuk periode tersebut, menurut perkiraan konsensus Dow Jones. Jika perkiraan tersebut benar, hal ini akan menandai perlambatan dari angka yang dilaporkan pada bulan Februari sebesar 275.000, namun masih merupakan laju yang kuat jika dilihat dari sejarahnya.

Namun ada hal lucu yang terjadi pada laporan ketenagakerjaan baru-baru ini: Angka-angka yang awalnya kuat cenderung lebih rendah dalam perkiraan selanjutnya, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah situasi ketenagakerjaan sepositif yang terlihat.

Hal ini hanyalah salah satu dari beberapa bidang utama yang menjadi fokus ketika laporan ini dirilis pada pukul 8:30 pagi ET.

Kuat, tapi seberapa kuat?

Rilis bulan Februari mengangkat alis dengan kenaikan yang mengalahkan perkiraan Wall Street untuk 198.000 lapangan pekerjaan baru. Namun, yang juga mendapat perhatian adalah revisi terhadap dua bulan sebelumnya yang mengurangi jumlah bulan Desember sebanyak 43.000 menjadi 290.000 dan bulan Januari sebanyak 124.000 menjadi 229.000.

Sepanjang tahun 2023, revisi tersebut mengurangi perkiraan awal sebesar 520.000 – total terdapat tiga pembacaan – berlawanan dengan tren historis yang menyatakan bahwa angka akhir umumnya lebih tinggi daripada pembacaan pertama.

Job Gains Expected Again In March. Here Are All The Things To Look For In Friday’s Report_1

Tren ini “membuat saya bertanya-tanya tentang kredibilitas angka pertama,” kata Dan North, ekonom senior di Allianz Trade Americas. “Jadi saya akan mencari revisi dari bulan sebelumnya untuk melihat apakah revisi tersebut akan dibatalkan, dan kemungkinan besar akan dibatalkan. Itu sebabnya jika Anda mendapatkan jumlah yang besar, jangan ambil pusing.”

Ada beberapa antisipasi di Wall Street terhadap kejutan kenaikan: Goldman Sachs menaikkan perkiraan awalnya menjadi 240,000, meningkat sebesar 25,000, menyusul data penggajian swasta yang kuat dari ADP yang menunjukkan kenaikan sebesar 184,000 pada bulan tersebut, dan indikator lainnya.

Pendorong pertumbuhan

Selain angka, komposisi juga merupakan hal yang penting, yaitu dari mana pertumbuhan tersebut berasal dan apakah terdapat kesenjangan dalam sektor lapangan kerja. Ketahanan pasar kerja telah membingungkan banyak ekonom yang selama dua tahun terakhir mencari-cari perkiraan bahwa resesi yang disebabkan oleh lapangan kerja tidak pernah terjadi.

“Perusahaan melihat permintaan yang kuat. Mereka telah meningkatkan produktivitas mereka secara signifikan, sehingga mereka membuka lowongan untuk berbagai jenis pekerjaan,” kata Luke Tilley, kepala ekonom di Wilmington Trust. “Hal ini memungkinkan mereka menghadapi lingkungan tingkat tinggi.”

Namun, masih ada beberapa hal yang menjadi perhatian.

Pekerjaan rumah tangga, yang menghitung pekerja individu dibandingkan total pekerjaan dan digunakan untuk menghitung tingkat pengangguran, telah turun hampir 1 juta sejak bulan November. Survei ini lebih fluktuatif dan menggunakan sampel yang jauh lebih kecil dibandingkan perhitungan perusahaan yang menghasilkan total pertumbuhan gaji utama. Namun tidak ada alasan yang jelas atas pelemahan ini, meskipun beberapa ekonom berspekulasi bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya imigrasi ilegal selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu, jumlah pekerja penuh waktu telah sedikit menurun selama setahun terakhir, sementara jumlah pekerja paruh waktu telah meningkat lebih dari 900.000 orang. Terdapat juga penurunan tajam pada jumlah pekerja temporer, yang merupakan tanda klasik dari perlambatan.

Sinyal inflasi

Pejabat Federal Reserve akan memperhatikan semua faktor tersebut untuk mencari tanda-tanda tekanan inflasi. Saham-saham berada di bawah tekanan minggu ini karena investor khawatir terhadap arah kebijakan moneter.

Penghasilan rata-rata per jam diproyeksikan meningkat 0,3% di bulan Maret, yang merupakan lompatan dari 0,1% di bulan Februari, meskipun perkiraan kenaikan tahunan adalah 4,1%, atau lebih rendah 0,2 poin persentase.

Job Gains Expected Again In March. Here Are All The Things To Look For In Friday’s Report_2

Jika konsensus tersebut benar, kecil kemungkinannya bahwa The Fed akan mengambil tindakan signifikan, yang diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga secara bertahap mulai bulan Juni, menurut perkiraan pasar berjangka yang dilacak oleh CME Group.

“Kecuali ada laporan ketenagakerjaan yang sangat positif atau tragis, mereka akan tetap berada di jalur yang benar,” kata North. “Mereka sangat jelas baru-baru ini menolak pasar, dengan mengatakan bahwa kita tidak terburu-buru, inflasi tidak turun hingga 2%.”

North memperkirakan The Fed akan menunggu hingga bulan Juli sebelum mulai menurunkan suku bunga – hal ini bertentangan dengan ekspektasi pasar saat ini.

Sumber：CNBC

Untuk terus mendapat informasi terkini tentang semua peristiwa ekonomi hari ini, silakan lihat kami kalender ekonomi

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

Data Ekonomi Australia Diamati di Tengah Minat Pasar Tenaga Kerja AS

Chandan Gupta

Opini Trader

Pasar Valas

Penjualan Ritel dan Izin Bangunan Australia Menjadi Pusat Perhatian

Di bidang ekonomi, semua perhatian tertuju pada izin bangunan dan angka penjualan ritel Australia pada hari Kamis. Poin-poin data ini memberikan wawasan berharga mengenai kesehatan sektor real estate dan kebiasaan belanja konsumen. Tren positif di bidang-bidang ini berpotensi memicu inflasi yang didorong oleh permintaan konsumen.

Izin Mendirikan Bangunan

Analis mengantisipasi kenaikan izin bangunan sebesar 3,3% bulan ke bulan di bulan Maret, menyusul penurunan 1,0% di bulan Februari. Namun, penting untuk melihat lebih dari sekadar fluktuasi bulanan dan mempertimbangkan tren yang lebih luas di pasar real estat. Meningkatnya izin mendirikan bangunan mungkin menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap perekonomian dan aktivitas konstruksi di masa depan.

Penjualan eceran

Demikian pula, angka penjualan ritel memberikan gambaran sekilas tentang perilaku dan sentimen konsumen. Revisi ke atas pada data penjualan ritel awal dapat menantang ekspektasi sikap dovish dari Reserve Bank of Australia (RBA). Pandangan RBA yang lebih optimis dapat berdampak pada suku bunga dan biaya pinjaman, serta memengaruhi pendapatan yang dapat dibelanjakan dan pola belanja konsumen.

PMI Layanan Bank Judo

Sebelumnya pada hari ini, rilis PMI Jasa Judo Bank memberikan gambaran positif terhadap perekonomian Australia, melampaui perkiraan para ekonom. Karena sektor jasa menyumbang sebagian besar PDB Australia, perbaikan di bidang ini menjadi pertanda baik bagi kesehatan perekonomian secara keseluruhan.

Fokus pada Pasar Tenaga Kerja AS

Di kawasan Pasifik, pasar tenaga kerja AS masih menjadi fokus utama bagi investor. Data klaim pengangguran mingguan akan dipantau secara ketat, yang berfungsi sebagai pendahuluan Laporan Ketenagakerjaan AS yang akan datang. Pergeseran tak terduga dalam klaim pengangguran dapat mempengaruhi ekspektasi pasar mengenai keputusan suku bunga Federal Reserve di masa depan.

Potensi Dampak terhadap Kebijakan Moneter

Pengetatan pasar tenaga kerja dapat menyebabkan pertumbuhan upah dan peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan, sehingga berpotensi memacu belanja konsumen dan inflasi. Namun, sikap hawkish dari Federal Reserve dapat mendorong penyesuaian kebijakan moneter, sehingga mempengaruhi biaya pinjaman dan perilaku konsumen.

Melihat ke Depan: Komentar Fed

Ketika investor mencerna indikator-indikator ekonomi, perhatian juga akan tertuju pada komentar dari pejabat Federal Reserve. Pernyataan dari anggota FOMC, Barkin, Goolsbee, Mester, dan Kugler dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan The Fed dan keputusan suku bunga di masa depan.

Pandangan Jangka Pendek

Dalam waktu dekat, pergerakan pasangan AUD/USD bergantung pada hasil Laporan Pekerjaan AS dan komunikasi Fed. Laporan yang lebih kuat dari perkiraan dapat memperkuat dolar AS, sementara retorika hawkish dari The Fed dapat memperkuat tren ini.

Analisis Teknis

Aussie Economic Data Watched Amid US Labor Market Interest_1

Pada grafik harian, AUD/USD masih berada di atas EMA 50 hari namun di bawah EMA 200 hari, menandakan sentimen beragam. Penembusan di atas level resistensi $0,65760 dapat membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut, sementara penembusan di bawah EMA 50 hari mungkin mengindikasikan tekanan ke bawah.

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya