Emas Menguat, Support $4.200 Bertahan, Incar Zona $4.300–$4.380

Bank of England memperingatkan adanya kesamaan antara ledakan kredit swasta senilai $1,7 triliun dan krisis utang subprime, saat pejabat Inggris mengonfirmasi rencana untuk melakukan uji tekanan pada pasar.

Gubernur Bank of England (BOE) Andrew Bailey mengatakan kepada komite Parlemen pada hari Selasa bahwa "tanda bahaya" telah berbunyi di sektor ini. Ia mengutip percakapan dengan tokoh-tokoh industri yang meyakinkannya bahwa "semuanya baik-baik saja di dunia mereka, terlepas dari peran lembaga pemeringkat," yang mengingatkan kembali kebingungan mengenai kualitas utang dalam sekuritisasi utang subprime hampir dua dekade lalu.

"Saya bilang, 'Ya, kita tidak akan memutar film itu lagi, kan?'" ujar Bailey dalam sidang Komite Regulasi Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat di London. "Jika Anda terlibat sebelum dan selama krisis keuangan, alarm mulai berbunyi saat itu."

Komentar kepala bank sentral Inggris, yang juga mengepalai Dewan Stabilitas Keuangan yang berbasis di Basel, Swiss, merupakan peringatan terbaru tentang pasar kredit swasta dunia. Sarah Breeden, Deputi Gubernur BOE untuk Stabilitas Keuangan, menyebutkan ketidakjelasan pasar, leverage, dan hubungannya dengan perbankan sebagai beberapa risiko industri tersebut.

Sektor ini telah berkembang pesat sejak krisis keuangan global, sebagian didorong oleh upaya pemerintah untuk memperketat regulasi terhadap pemberi pinjaman komersial dan mengurangi risiko. Sektor ini juga dibanjiri dana dari perusahaan asuransi, yang membutuhkan peringkat untuk tujuan regulasi. Perusahaan-perusahaan membangun struktur yang lebih kompleks seperti obligasi dana yang dijaminkan dengan peringkat layak investasi, sebagian untuk mengakomodasi modal asuransi.

Kekhawatiran semakin meningkat bahwa masalah apa pun yang muncul di sektor ini dan pasar kredit dengan leverage yang lebih luas dapat dengan cepat menyebar ke perbankan dan perekonomian secara luas setelah kolapsnya perusahaan-perusahaan AS First Brands dan Tricolor baru-baru ini. Kasus-kasus tersebut mendorong CEO JP Morgan Chase Co., Jamie Dimon, untuk memperingatkan bahwa "ketika Anda melihat satu kecoak, kemungkinan besar ada lebih banyak kecoak."

Para eksekutif kredit swasta telah membalas, dengan mengatakan bahwa masalahnya terletak pada pinjaman yang diajukan bank dan tidak seharusnya dijadikan bukti meningkatnya risiko yang dimungkinkan oleh pemain baru yang memaksa masuk ke dunia pinjaman. Namun, Bailey mengatakan masih menjadi "pertanyaan terbuka" apakah kasus seperti First Brands merupakan "tanda bahaya kecil".

Menjelang krisis keuangan, pengemasan pinjaman yang kreatif menyebabkan kelompok kredit berisiko diubah namanya menjadi sekuritas yang aman secara kolektif. Akibatnya, kerugian mencapai ratusan miliar dolar, kolapsnya Lehman Brothers dan Bear Stearns, serta krisis keuangan global yang membebani pertumbuhan selama lebih dari satu dekade.

Bailey, yang membantu mengawasi upaya BOE untuk menyelamatkan bank-bank selama krisis keuangan, secara khusus menyebutkan "pemotongan, pemotongan, dan pemisahan struktur pinjaman" di antara tren yang diteliti bank tersebut. BOE telah mempelajari isu ini selama beberapa bulan, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang risiko independen dari kredit swasta dan potensi risiko tersebut merembet ke sektor perbankan arus utama.

Bailey dan Breeden mengonfirmasi laporan Bloomberg News pada hari Jumat sebelumnya bahwa bank sentral sedang berdiskusi dengan sejumlah perusahaan mengenai pelaksanaan "skenario eksplorasi di seluruh sistem" untuk menemukan kerentanan di pasar kredit swasta secara luas. Uji ketahanan ini akan menggunakan model yang serupa dengan tinjauan risiko terhadap pasar keuangan inti Inggris tahun lalu.

"Kita bisa melihat paralelnya dengan Krisis Keuangan Global," kata Breeden. "Yang belum kita ketahui adalah seberapa signifikan isu-isu tersebut secara makro."

Pengawasan ini dilakukan ketika Presiden Donald Trump di AS dan Menteri Keuangan Rachel Reeves di Inggris mendorong dana pensiun dan lembaga lainnya untuk berinvestasi di pasar swasta. Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS juga sedang menilai risiko yang ditimbulkan oleh kredit swasta, yang diperkirakan akan dilaporkan kembali pada musim semi.

"Sulit untuk mengatakan seberapa dekat tepatnya kita dengan titik kritis," kata David Blake, direktur Institut Pensiun Bayes Business School. "Tembok uang ini akan menciptakan gelembung yang pada akhirnya akan pecah."

BOE tidak memiliki pengawasan regulasi langsung atas pasar kredit swasta dan akan membutuhkan kerja sama dari perusahaan-perusahaan untuk menyelidiki risiko yang terkandung dalam sektor tersebut. Hambatan politik untuk regulasi baru kemungkinan besar juga akan tinggi, mengingat desakan pemerintah Inggris untuk mengurangi beban pada bisnis dan gelombang deregulasi global.

Bailey mengatakan kepada komite Dewan Perwakilan Rakyat bahwa ia akan mencari cara lain sebelum aturan baru diberlakukan. "Transparansi adalah, dalam arti tertentu, disinfektan pertama."

"Kita harus memiliki sistem yang mendorong pengambilan risiko dan investasi," ujarnya. "Reaksi pertama saya adalah, bagaimana kita bisa memperbaikinya? Saya tidak akan menjadikan regulasi sebagai solusi pertama untuk pertanyaan itu."

Sumber: Bloomberg Eropa

Sumber: Reuters

Sumber: Bloomberg

Akankah AS dan China Mencapai Kesepakatan?

Sinyal The Fed Menunjukkan Keputusan Suku Bunga Berikutnya

EUR/USD Berjuang Mempertahankan Momentum Penurunan

Sumber: investasi

Negara-negara Eropa bekerja sama dengan Ukraina dalam proposal 12 poin untuk mengakhiri perang Rusia di sepanjang garis pertempuran saat ini, menolak tuntutan baru Vladimir Putin kepada AS agar Kyiv menyerahkan wilayah sebagai imbalan atas kesepakatan damai.

Sebuah dewan perdamaian yang diketuai oleh Presiden AS Donald Trump akan mengawasi penerapan rencana yang diusulkan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Setelah Rusia mengikuti jejak Ukraina dalam menyetujui gencatan senjata dan kedua belah pihak berkomitmen untuk menghentikan perluasan wilayah, proposal tersebut mencakup pengembalian semua anak yang dideportasi ke Ukraina dan pertukaran tahanan. Ukraina akan menerima jaminan keamanan, dana untuk memperbaiki kerusakan perang, dan jalur untuk segera bergabung dengan Uni Eropa.

Sanksi terhadap Rusia akan dicabut secara bertahap, meskipun sekitar $300 miliar cadangan bank sentral yang dibekukan baru akan dikembalikan setelah Moskow setuju untuk berkontribusi terhadap rekonstruksi Ukraina pascaperang. Pembatasan akan diberlakukan kembali jika Rusia menyerang tetangganya lagi.

Moskow dan Kyiv akan mengadakan perundingan mengenai tata kelola wilayah yang diduduki, meskipun baik Eropa maupun Ukraina tidak akan secara hukum mengakui wilayah yang diduduki sebagai wilayah Rusia, kata sumber tersebut.

Rusia sejauh ini menolak seruan untuk mengakhiri pertempuran di sepanjang garis yang ada, meskipun telah menimbulkan banyak korban dalam perang yang kini memasuki tahun keempat.

Detail rencana tersebut sedang difinalisasi dan masih bisa berubah, demikian peringatan dari sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sedang membahas pertimbangan pribadi. Setiap proposal juga memerlukan persetujuan dari Washington, dan para pejabat Eropa mungkin akan berkunjung ke AS minggu ini, ungkap sumber tersebut.

Pitch tersebut menggemakan seruan yang dibuat oleh Trump minggu lalu untuk segera membekukan konflik di sepanjang garis saat ini sebelum memulai negosiasi.

Setelah menelepon Putin dan bertemu di Gedung Putih dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Presiden AS mengatakan Rusia dan Ukraina harus "berhenti di tempat mereka berada."

“Sudah cukup banyak darah yang tertumpah, dengan batas-batas properti yang ditentukan oleh Perang dan Keberanian,” katanya dalam sebuah postingan Truth Social.

Ia menegaskan kembali posisinya dalam komentar kepada wartawan di atas Air Force One, dengan mengatakan kedua belah pihak harus "berhenti sekarang juga di garis pertempuran, pulang, berhenti membunuh orang dan selesai," menambahkan bahwa mereka dapat membahas wilayah nanti.

Trump mengatakan ia telah sepakat untuk bertemu dengan Putin di Budapest dalam beberapa minggu mendatang. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengadakan pembicaraan telepon pada hari Senin dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, tetapi kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan mengenai pertemuan untuk mempersiapkan KTT.

Kremlin berusaha mengecilkan ekspektasi untuk pertemuan awal antara Putin dan Trump.

"Pekerjaan ke depan akan penuh tantangan," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa, menurut kantor berita Interfax. "Baik Presiden Trump maupun Presiden Putin belum memberikan kerangka waktu yang pasti. Persiapan, persiapan yang serius, sangat dibutuhkan."

Para pemimpin Eropa mengatakan mereka "sangat mendukung" penghentian segera perang Rusia di Ukraina seiring posisi yang ada untuk memungkinkan perundingan damai dalam sebuah pernyataan hari Selasa.

Sekutu Ukraina dari apa yang disebut Koalisi Kehendak akan bersidang pada hari Jumat. KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada hari Kamis akan membahas sanksi tambahan yang menargetkan Kremlin serta bantuan keuangan kepada Ukraina melalui penggunaan aset bank sentral Rusia yang dibekukan.

Sementara Zelenskiy mengkritik Budapest sebagai tempat negosiasi karena sikap Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang bersahabat dengan Rusia, ia mengatakan akan menghadiri pembicaraan puncak jika diundang.

"Kita telah semakin dekat dengan kemungkinan berakhirnya perang, saya bisa memastikannya," kata Zelenskiy kepada para wartawan di Kyiv setelah kunjungannya ke AS. "Itu bukan berarti perang pasti akan berakhir, tetapi Presiden Trump telah mencapai banyak hal di Timur Tengah, dan dengan memanfaatkan momentum itu, ia ingin mengakhiri perang Rusia melawan Ukraina."

Trump tidak menyebutkan permintaan Ukraina untuk lebih banyak pertahanan udara, dukungan energi atau kemampuan jarak jauh setelah pertemuannya dengan Zelenskiy pada hari Jumat.

Dalam diskusi mereka, Trump dengan tegas mendesak Zelenskiy untuk segera menerima kesepakatan dan menekankan kekuatan Rusia, menurut sumber tersebut. Para pejabat AS yang hadir juga mengusulkan kemungkinan Ukraina membuat konsesi teritorial untuk memungkinkan tercapainya kesepakatan, ungkap sumber tersebut.

Presiden Ukraina mengatakan dalam pernyataan yang dirilis pada akhir pekan bahwa perang harus dibekukan di sepanjang garis pertempuran saat ini sebelum kedua belah pihak dapat memasuki negosiasi perdamaian.

"Jika kita ingin menghentikan perang ini dan segera berunding damai secara diplomatis, kita harus tetap di tempat kita berada, bukan memberikan sesuatu yang berlebihan kepada Putin," ujarnya dalam wawancara dengan acara Meet the Press With Kristen Welker di NBC yang disiarkan pada hari Minggu.

Sekutu Ukraina belum melihat tanda-tanda Putin bergeser dari tuntutan maksimalisnya, kata seorang pejabat senior pemerintah Eropa. Satu-satunya perubahan yang mereka lihat adalah pada Trump, yang menurut sekutunya telah menyadari perlunya meningkatkan tekanan terhadap Rusia, tetapi tampaknya ia menarik kembali pernyataannya setelah berbicara dengan Putin, kata pejabat itu.

Presiden Rusia kembali menuntut Ukraina untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas timur dalam panggilan teleponnya dengan Trump pada hari Kamis, menurut sumber. Pasukan Rusia telah gagal menduduki sepenuhnya wilayah tersebut, yang meliputi wilayah Donetsk dan Luhansk, dalam lebih dari 11 tahun pertempuran, dan kemungkinan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapainya, jika memang tercapai.

Tidak jelas apakah Moskow bersedia memberikan konsesi teritorial di tempat lain sebagai imbalannya, kata sumber tersebut. Selain semenanjung Krimea yang dianeksasi secara ilegal pada tahun 2014 dan sebagian Donbas, Rusia juga sebagian menduduki dan mengklaim wilayah Zaporizhzhia dan Kherson di Ukraina.

Sumber: Bloomberg Eropa

Perdana Menteri Mark Carney mengatakan "ada kemungkinan" bahwa kesepakatan perdagangan akan tercapai dengan AS menjelang pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik minggu depan.

Berbicara kepada wartawan Selasa pagi, Carney mengatakan Kanada sedang dalam "negosiasi intensif" dengan AS dan ia berharap dapat bertemu Presiden Donald Trump di pertemuan puncak di Gyeongju, Korea Selatan.

"Mungkin saja, tapi kita lihat saja nanti," ujar Carney tentang potensi kesepakatan. Namun, ia menekankan pentingnya perundingan pemerintahnya dengan negara-negara Asia, termasuk Tiongkok, seiring Kanada berupaya mendiversifikasi perdagangannya di luar AS.

Sementara itu, Dominic LeBlanc, menteri Kanada yang bertanggung jawab atas perdagangan AS, meredam ekspektasi mengenai waktu kesepakatan.

"Saya rasa agak terlalu optimis jika mengklaim bahwa kita tinggal beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan," kata LeBlanc.

Menteri tersebut mengatakan bahwa ia tidak ingin menetapkan “batas waktu buatan” terkait waktu tersebut, tetapi ia juga mengatakan bahwa ada momentum positif dalam negosiasi tersebut.

"Kami membuat kemajuan, kami telah mencapai tingkat detail yang belum pernah kami lihat sebelumnya, tetapi kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," kata LeBlanc, yang kembali dari perjalanan terakhirnya ke Washington pada hari Jumat.

Komentar tersebut menyusul laporan di Globe and Mail bahwa suatu kesepakatan mungkin dicapai pada pertemuan puncak APEC, yang akan diadakan pada 31 Oktober hingga 1 November.

Carney mengunjungi Trump awal bulan ini di Ruang Oval dalam upaya untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan.

Selama pertemuan mereka, Trump mengatakan ia berharap AS dan Kanada akhirnya dapat mencapai kesepakatan perdagangan, tetapi ia tetap tidak jelas tentang bagaimana dan kapan kesepakatan dapat dicapai.

Para negosiator telah fokus untuk mencapai kesepakatan yang akan memberikan keringanan tarif baja dan aluminium kepada Kanada sekaligus meningkatkan penjualan energi Kanada ke AS, kemungkinan melalui revitalisasi jaringan pipa Keystone XL.

Sumber: Bloomberg Eropa