
Pada tanggal 9 Desember, Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) mengumumkan bahwa mereka akan meminta perintah larangan dari Pengadilan Federal untuk melarang Spice Capital Partners Pty Ltd dan pendiri serta CEO-nya, Colin Oxlade, melakukan aktivitas jasa keuangan tanpa izin.
ASIC menyatakan bahwa Spice Capital dan Oxlade menyediakan layanan keuangan tanpa izin dan menawarkan saran produk keuangan tanpa lisensi kepada investor dan calon investor.
Regulator mencatat bahwa antara Februari dan Juli tahun lalu, Spice Capital dan Oxlade mengumpulkan setidaknya $1,45 juta dari investor dengan kedok operasi penyelamatan emas dari bangkai kapal di Kepulauan Solomon dan pemurnian pasir mineral bernilai tinggi yang terletak di Queensland.
Selain itu, pada bulan Juni, ASIC mendiskualifikasi David Catsoulis dari jabatannya sebagai direktur, yang merupakan direktur di Warwick Gold Holding Pty Ltd dan Impact Gold Ltd. Sebelum memasuki likuidasi pada tahun 2024, kedua perusahaan tersebut mengumpulkan setidaknya $44 juta dari lebih dari 400 investor. Oxlade juga diduga telah berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana untuk entitas-entitas tersebut.
Yang perlu diperhatikan, pada tahun 2017, ASIC melarang Oxlade untuk mengelola perusahaan selama empat tahun. Regulator menemukan bahwa ia telah menjabat sebagai direktur di beberapa bisnis yang gagal selama periode setidaknya 12 tahun. Ini termasuk Ox Marketing Pty Ltd, Vanilla Group, dan Africa Uranium, yang semuanya berutang dalam jumlah besar kepada kreditor. Salah kelola yang dilakukan Oxlade dianggap sebagai faktor penyebab utama kegagalan bisnis-bisnis tersebut.
Komisi Sekuritas dan Investasi Australia ( ASIC ) adalah badan pengatur nasional yang mengawasi perusahaan, pasar, dan layanan keuangan lokal. Pialang yang beroperasi di negara ini atau menyediakan layanan keuangan harus memiliki lisensi Layanan Keuangan Australia (AFS) yang dikeluarkan oleh ASIC.