Otoritas Pengawas Keuangan Inggris (FCA) Meluncurkan 'Firm Checker' untuk Memerangi Penipuan Investasi

Otoritas Pengawas Keuangan Inggris (Financial Conduct Authority/FCA) telah meluncurkan senjata baru untuk para investor: 'Firm Checker'. Alat ini memungkinkan konsumen untuk memverifikasi apakah suatu perusahaan jasa keuangan berwenang untuk beroperasi di Inggris dan apakah perusahaan tersebut memiliki izin yang diperlukan. Dengan perkiraan sekitar 800.000 orang menjadi korban penipuan pada tahun 2024, kebutuhan akan verifikasi secara real-time menjadi semakin penting.

Firm Checker memberi pengguna akses langsung ke informasi perusahaan yang berwenang. Aplikasi ini menandai perusahaan yang tidak berwenang, perusahaan yang terkait dengan penipuan, dan perusahaan yang mencoba meniru penyedia layanan yang sah. Konsumen dapat memeriksa nomor telepon, alamat, dan layanan yang diizinkan, sehingga mengurangi risiko terjebak dalam skema investasi, pensiun, atau pinjaman palsu.

FCA menekankan bahwa verifikasi saja tidak cukup. Pengguna harus memastikan detail kontak sesuai dengan yang tertera pada alat tersebut. Pemeriksaan silang sederhana ini dapat mencegah korban secara tidak sengaja mengirim uang kepada penipu yang menyamar sebagai perusahaan tepercaya.

Penelitian menunjukkan bahwa meskipun 72 persen orang dewasa mengabaikan panggilan dan pesan yang tidak diminta, hanya 60 persen yang secara aktif memverifikasi komunikasi sebelum membagikan informasi pribadi atau keuangan. FCA percaya bahwa kesenjangan ini membuat jutaan orang rentan dan mendesak semua orang untuk mengadopsi verifikasi proaktif sebagai praktik standar.

Para penipu semakin memanfaatkan saluran digital, dengan 17 persen penipuan pembayaran dorong yang sah berasal dari iklan media sosial dan 17 persen lainnya dari panggilan telepon. Pesan teks, WhatsApp, dan aplikasi perpesanan juga menyumbang sebagian besar serangan.

Sheree Howard, direktur eksekutif di FCA, mengatakan pesannya jelas: baik itu investasi, pensiun, atau layanan keuangan lainnya, selalu pastikan perusahaan tersebut berizin sebelum bertindak. Menggabungkan berbagai alat, kehati-hatian, dan kesadaran kini menjadi pertahanan utama terhadap kejahatan keuangan.