
Seorang insinyur perangkat lunak asal India berusia 29 tahun kehilangan lebih dari ₹4,68 juta akibat penipuan percintaan setelah terpikat oleh aplikasi perdagangan mata uang kripto palsu.
Korban melaporkan kepada polisi bahwa ia menjelajahi situs perjodohan pada bulan Agustus dan bertemu seseorang yang mengaku bernama "A Keerthi." Orang ini mengaku bekerja di Singapura dan ingin menetap di India setelah menikah.
Beberapa hari setelah berkenalan, A Keerthi mengirimkan tautan yang mendesak korban untuk mengunduh aplikasi seluler bernama "QuadcodeFX." Kemudian, korban mulai memperdagangkan mata uang kripto melalui aplikasi tersebut.
Awalnya, karena dibujuk oleh A Keerthi, korban menginvestasikan ₹50.000 dan berhasil menarik sejumlah kecil uang. Penarikan ini memperkuat kepercayaannya pada platform tersebut dan juga pada A Keerthi.
Diduga karena tekanan emosional dan terpengaruh oleh janji pernikahan, insinyur tersebut menerima "tips pasar" dari "paman" A Keerthi dan menginvestasikan dana yang cukup besar ke QuadcodeFX.
Untuk membiayai investasi ini, korban menarik deposito tetap sebesar ₹1.000.000, mengambil pinjaman tambahan, dan bahkan meminjam uang dari anggota keluarga. Antara 28 Agustus dan 30 November, ia menyetorkan lebih dari ₹4,68 juta ke beberapa rekening bank. Ketika saldo akun perdagangannya di platform QuadcodeFX menunjukkan ₹120.000, korban meminta penarikan. Namun, layanan pelanggan meminta tambahan ₹1,8 juta sebagai "pajak" sebelum memproses penarikan tersebut.
Menyadari bahwa dirinya telah ditipu, korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Penipuan pemotongan babi seringkali memikat korban untuk mentransfer uang atau berpartisipasi dalam investasi keuangan palsu sambil mendapatkan kepercayaan mereka, menyebabkan korban menderita tidak hanya tekanan psikologis yang luar biasa tetapi juga kerugian finansial yang besar.
Jika Anda ingin mengetahui status regulasi dan detail lisensi penyedia layanan keuangan, Anda dapat mencari nama mereka di BrokersView untuk informasi lebih lanjut.