Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



Perancis Rata-Rata Yield Lelang OAT 10 TahunS:--
P: --
S: --
Zona Euro Penjualan Retail MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Zona Euro Penjualan Retail YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Brazil PDB YoY (kuartal 3)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Jumlah PHK - Challenger, Gray & Christmas, Inc. (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat PHK MoM- Challenger, Gray & Christmas, Inc. (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat PHK YoY - Challenger, Gray & Christmas, Inc. (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Rata-Rata Dalam 4 Minggu Jumlah Klaim Pengangguran Mingguan (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Jumlah Klaim Pengangguran Awal (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Jumlah Klaim Pengangguran Lanjutan Mingguan (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
S: --
Kanada PMI - IVEY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada PMI - IVEY(Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Revisi Jumah Pesanan Barang Tahan Lama Non-Pertahanan MoM (Selain Pesawat) (Penyesuaian Per Kuartal) (Sep)S:--
P: --
Amerika Serikat Pesanan Pabrik MoM (Selain Pengiriman) (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pesanan Pabrik MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pesanan Pabrik MoM (Selain Logistik) (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perubahan Stok Gas Alam Mingguan EIAS:--
P: --
S: --
Arab Saudi Volume Produksi Minyak MentahS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Obligasi Amerika Yang Dimiliki Bank Sentral Asing MingguanS:--
P: --
S: --
Jepang Cadangan Devisa (Nov)S:--
P: --
S: --
India Bunga RepoS:--
P: --
S: --
India Suku Bunga Acuan DasarS:--
P: --
S: --
India Suku Bunga Pengembalian RepoS:--
P: --
S: --
India Rasio Cadangan Deposito Bank SentralS:--
P: --
S: --
Jepang Nilai Awal Indikator Penentu (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Indeks Harga Rumah Halifax YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
U.K. Indeks Harga Rumah Halifax MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Perancis Rekening Koran (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Perancis Akun Perdagangan (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Perancis Output Industri MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Italia Penjualan Retail MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Jumlah Tenaga Kerja YoY(Penyesuaian Per Kuartal) (kuartal 3)--
P: --
S: --
Zona Euro PDB Final YoY (kuartal 3)--
P: --
S: --
Zona Euro PDB Final QoQ (kuartal 3)--
P: --
S: --
Zona Euro Jumlah Tenaga Kerja Final QoQ (Penyesuaian Per Kuartal) (kuartal 3)--
P: --
S: --
Zona Euro Jumlah Tenaga Kerja Final (Penyesuaian Per Kuartal) (kuartal 3)--
P: --
Brazil Indeks Harga Produsen (IHP) MoM (Okt)--
P: --
S: --
Meksiko Indeks Keyakinan Konsumen (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Tingkat Pengangguran (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Partisipasi Ketenagakerjaan (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja Paruh Waktu (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja Permanen (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pendapatan Pribadi MoM (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE Dallas Fed YoY (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE MoM (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pengeluaran Pribadi MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga PCE Inti MoM (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Inflasi 5-Tahun U.Mich YoY (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga PCE Inti YoY (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pengeluaran Konsumsi Pribadi Riil MoM (Sep)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Ekspektasi Inflasi 5-10-Tahun (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Indeks Status Saat Ini UMich (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Indeks Keyakinan Konsumen UMich (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Proyeksi Inflasi 1thn - UMich (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Indeks Ekspektasi Konsumen - UMich (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Pengeboran Mingguan--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Seputarforex - Duet USD/CHF mengalami fluktuasi tajam dalam perdagangan hari Jumat (14/November). Kurs Dolar AS awalnya melanjutkan kemerosotan yang telah dialami sejak minggu lalu, tetapi kemudian mendadak bangkit ke kisaran 0.7920-an pada awal sesi New York. Dalam dua jam terakhir, Franc Swiss juga melemah terhadap Pound Sterling dan Euro.
Jamieson Greer, Perwakilan Dagang AS, mengatakan kepada CNBC bahwa Amerika Serikat dan Swiss telah mencapai kesepakatan perdagangan. Menurutnya, Swiss berjanji akan mengelola surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat serta mendesak perusahaan-perusahaannya untuk mendirikan pabrik di AS.
"Mereka akan mengirimkan banyak bisnis manufaktur ke Amerika Serikat --farmasi, peleburan emas, perangkat kereta api-- sehingga kami sangat antusias dengan kesepakatan itu dan maknanya bagi industri manufaktur Amerika," kata Greer. Salah satunya, ia mencontohkan, raksasa farmasi Roche yang telah berjanji untuk berinvestasi senilai 50 miliar dolar AS di Amerika Serikat.
Pemerintah Swiss mengonfirmasinya melalui akun resmi di sosial media X. Postingan terbarunya mengungkapkan, "Swiss dan AS telah berhasil menemukan solusi: tarif AS akan dikurangi menjadi 15%."
Greer menyatakan detail lebih lanjut bakal segera ditampilkan pada situs web Gedung Putih. Pemerintah Swiss juga akan memublikasikan rincian selengkapnya pada pukul 4 sore waktu setempat.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memungut tarif impor sebesar 39% dari produk-produk Swiss sejak awal bulan Agustus. Dengan tercapainya kesepakatan dagang ini, AS akan menerapkan tarif yang sama atas barang-barang yang diimpor dari Swiss dan Uni Eropa.
Terlepas dari penurunan tarif, kesepakatan ini belum tentu menjadi kabar baik bagi Franc Swiss dalam jangka pendek maupun panjang. Kisi-kisi yang tersedia sejauh ini mengisyaratkan bahwa Swiss bakal mengurangi ekspornya ke AS, atau AS bakal membeli lebih sedikit barang dari Swiss. Padahal, Amerika Serikat merupakan salah satu destinasi ekspor utama Swiss.
Investor akan mencermati rincian selengkapnya untuk mengukur pengaruh kesepakatan dagang terhadap perekonomian masing-masing. Sementara itu, dampak kesepakatan dagang ini terhadap nilai tukar USD/CHF dalam jangka pendek kemungkinan terbatas karena kedua mata uang sama-sama mengemban status safe haven.
Seputarforex - Duet USD/CHF membukukan kinerja intraday paling impresif di antara major pairs pada akhir sesi Eropa hari Kamis (25/September). Kurs Dolar AS menguat lebih dari 0.6% terhadap Franc Swiss seusai pengumuman hasil rapat kebijakan Swiss National Bank (SNB) tadi sore.
SNB hari ini mempertahankan tingkat suku bunga 0%, sesuai perkiraan konsensus. Ini merupakan tingkat suku bunga acuan terendah di antara semua bank sentral mayor. SNB juga memeringatkan bahwa kebijakan tarif AS telah meredupkan prospek ekonomi Swiss tahun 2026.
Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif 39% terhadap semua barang yang datang dari Swiss mulai bulan Agustus lalu. Kedatangan delegasi Swiss ke AS untuk mendiskusikan masalah tersebut juga memperoleh sambutan dingin, sehingga kedua negara belum mencapai kesepakatan dagang sampai sekarang.
Menurut SNB, tarif AS terutama berdampak terhadap perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang permesinan dan jam tangan meskipun tidak berpengaruh pada sektor jasa. SNB pun merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Swiss tahun 2026 dari 1%-1.5% menjadi kurang dari 1%. Mereka juga memperkirakan tingkat pengangguran akan meningkat.
Dalam konferensi persnya, Ketua SNB Martin Schlagel mengulangi kembali pernyataan lamanya. Ia menegaskan bank sentral siap untuk memangkas suku bunga lagi jika inflasi turun ke bawah rentang target 0-2%, meskipun keputusan itu cukup sulit untuk diambil.
"Ya, kami siap memangkas (suku bunga) lebih lanjut jika diperlukan," kata Schlegel. "Kita boleh saja mengalami inflasi negatif dalam jangka pendek, tetapi kita perlu mencapai stabilitas harga dalam jangka menengah."
Para pakar memiliki pandangan berbeda-beda tentang prospek suku bunga Swiss. Sebagian menilai SNB tidak akan mengubah suku bunga lagi, sedangkan sebagian lainnya berpendapat SNB kemungkinan akan terpaksa menurunkannya dalam beberapa bulan ke depan.
"Kami tidak berpikir ini adalah akhir dari siklus pemangkasan suku bunga (SNB)," Adrian Prettejohn, ekonom Eropa di Capital Economics. "Kami pikir inflasi kemungkinan akan mencapai rata-rata sekitar nol pada tahun depan, sehingga mendorong SNB untuk memangkas suku bunga pada beberapa kuartal mendatang demi mengurangi risiko deflasi."
Spekulasi seperti ini kemungkinan menekan kurs Franc Swiss untuk sementara waktu. Kendati demikian, prospeknya masih cenderung bullish dalam jangka waktu yang lebih lama karena banyak investor mengoleksi Franc Swiss sebagai safe haven di tengah akselerasi inflasi dan gejolak ekonomi dunia saat ini --sama seperti Emas dan Bitcoin.
Seputarforex - Kurs Dolar AS menguat moderat terhadap Franc Swiss pada awal sesi Eropa hari Jumat (8/Agustus). Amerika Serikat memungut tarif sebesar 39% atas hampir semua impor dari Swiss mulai pukul 04:00 GMT tanggal 7 Agustus 2025 setelah upaya negosiasi berakhir nihil, sehingga mengancam perekonomian Swiss dalam jangka panjang. Namun, kenaikan USD/CHF cenderung terbatas.
Pada hari Rabu, Presiden Swiss Karin Keller-Sutter pulang dari AS dengan tangan hampa. Media massa mengatakan ia gagal berjumpa dengan presiden, menteri keuangan, maupun menteri perdagangan Amerika Serikat; ia hanya bertemu dengan menteri luar negeri AS Marco Rubio.
Keller-Sutter mengajukan penurunan tarif sampai 10% saja, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Amerika Serikat. Di sisi lain, AS sepertinya gagal membujuk Keller-Sutter untuk membeli lebih banyak komoditas energi dan militer. Ia juga membantah tuduhan Gedung Putih bahwa Swiss "merugikan AS hingga $40 miliar".
Hubungan perdagangan kedua negara sebelumnya terbilang harmonis. Amerika Serikat memang mengalami defisit perdagangan dengan Swiss, karena Paman Sam menggemari produk-produk coklat, keju, dan arloji mewah. Namun, Swiss merupakan investor asing terbesar keenam di Amerika Serikat serta sudah membeli cukup banyak alutsista dari industri militer AS.
Menanggapi penerapan tarif 39%, para politisi Swiss mendesak agar negaranya membatalkan pesanan tiga lusin jet tempur Lockheed Martin senilai 7.3 miliar Franc Swiss. Keller-Sutter menepis rumor seputar pembatalan pesanan tersebut, sembari menyatakan akan terus berupaya berunding dengan AS untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.
"Perundingan sudah berlangsung berdasarkan tawaran baru," kata Keller-Sutter, "Kami menginginkan hubungan yang teratur dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat adalah mitra dagang yang penting, tetapi... tidak dengan harga yang tak terbatas."
Amerika Serikat merupakan destinasi impor utama Swiss. Penerapan tarif 39% mengancam permintaan atas coklat, keju, dan arloji bikinan Swiss. Hanya obat-obatan Swiss yang belum terkena tarif, karena Trump masih mempertimbangkan tarif impor AS atas produk farmasi secara global.
Para ekonom mengkhawatirkan dampak tarif yang signifikan terhadap perekonomian Swiss, termasuk perlambatan pertumbuhan dan peningkatan pengangguran. Beberapa analis bahkan mensinyalir Swiss National Bank akan terpaksa menurunkan suku bunga lagi pada bulan depan. Kendati demikian, iklim politik dan bisnis Swiss tetap solid hingga saat ini. Pasar juga sudah lama memperhitungkan prospek penurunan suku bunga SNB sampai negatif.
Trader lebih berfokus pada ekspektasi suku bunga Federal yang semakin rendah hingga menekan kurs Dolar AS. Nominasi anggota Fed baru yang berhaluan dovish oleh Trump menjamin pemangkasan suku bunga lanjutan dalam bulan-bulan mendatang.
Seputarforex - Kurs Dolar AS menguat moderat terhadap Franc Swiss pada awal sesi Eropa hari Jumat (8/Agustus). Amerika Serikat memungut tarif sebesar 39% atas hampir semua impor dari Swiss mulai pukul 04:00 GMT tanggal 7 Agustus 2025 setelah upaya negosiasi berakhir nihil, sehingga mengancam perekonomian Swiss dalam jangka panjang. Namun, kenaikan USD/CHF cenderung terbatas.
Pada hari Rabu, Presiden Swiss Karin Keller-Sutter pulang dari AS dengan tangan hampa. Media massa mengatakan ia gagal berjumpa dengan presiden, menteri keuangan, maupun menteri perdagangan Amerika Serikat; ia hanya bertemu dengan menteri luar negeri AS Marco Rubio.
Keller-Sutter mengajukan penurunan tarif sampai 10% saja, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Amerika Serikat. Di sisi lain, AS sepertinya gagal membujuk Keller-Sutter untuk membeli lebih banyak komoditas energi dan militer. Ia juga membantah tuduhan Gedung Putih bahwa Swiss "merugikan AS hingga $40 miliar".
Hubungan perdagangan kedua negara sebelumnya terbilang harmonis. Amerika Serikat memang mengalami defisit perdagangan dengan Swiss, karena Paman Sam menggemari produk-produk coklat, keju, dan arloji mewah. Namun, Swiss merupakan investor asing terbesar keenam di Amerika Serikat serta sudah membeli cukup banyak alutsista dari industri militer AS.
Menanggapi penerapan tarif 39%, para politisi Swiss mendesak agar negaranya membatalkan pesanan tiga lusin jet tempur Lockheed Martin senilai 7.3 miliar Franc Swiss. Keller-Sutter menepis rumor seputar pembatalan pesanan tersebut, sembari menyatakan akan terus berupaya berunding dengan AS untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.
"Perundingan sudah berlangsung berdasarkan tawaran baru," kata Keller-Sutter, "Kami menginginkan hubungan yang teratur dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat adalah mitra dagang yang penting, tetapi... tidak dengan harga yang tak terbatas."
Amerika Serikat merupakan destinasi impor utama Swiss. Penerapan tarif 39% mengancam permintaan atas coklat, keju, dan arloji bikinan Swiss. Hanya obat-obatan Swiss yang belum terkena tarif, karena Trump masih mempertimbangkan tarif impor AS atas produk farmasi secara global.
Para ekonom mengkhawatirkan dampak tarif yang signifikan terhadap perekonomian Swiss, termasuk perlambatan pertumbuhan dan peningkatan pengangguran. Beberapa analis bahkan mensinyalir Swiss National Bank akan terpaksa menurunkan suku bunga lagi pada bulan depan. Kendati demikian, iklim politik dan bisnis Swiss tetap solid hingga saat ini. Pasar juga sudah lama memperhitungkan prospek penurunan suku bunga SNB sampai negatif.
Trader lebih berfokus pada ekspektasi suku bunga Federal yang semakin rendah hingga menekan kurs Dolar AS. Nominasi anggota Fed baru yang berhaluan dovish oleh Trump menjamin pemangkasan suku bunga lanjutan dalam bulan-bulan mendatang.
Seputarforex - Kurs Franc Swiss melemah terhadap Euro sejak hari Jumat lalu, sementara USD/CHF mengalami fluktuasi tajam dalam rentang terbatas sampai hari Rabu ini (6/Agustus). Pelaku pasar menyoroti peningkatan ketidakpastian dalam CHF setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif impor jumbo atas produk-produk Swiss.
Pada hari Jumat, Trump mengumumkan serangkaian ancaman tarif baru terhadap beberapa mitra dagang yang belum mencapai kesepakatan baru dengan Amerika Serikat. Salah satunya, Swiss terancam tarif sampai 39% jika belum mencapai kesepakatan sampai tanggal 7 Agustus 2025. Angka tersebut merupakan salah satu yang tertinggi dalam "gelombang ancaman Trump" kali ini.
Ancaman Trump cukup membingungkan bagi para petinggi Swiss maupun pelaku pasar. Gedung Putih mengklaim hubungan dagang kedua negara timpang dan pemerintah Swiss menolak menurunkan batas-batas perdagangan. Padahal, hubungan perdagangan AS-Swiss selama ini sudah mencakup banyak sekali konsesi bagi AS.
Swiss saat ini merupakan negara investor terbesar keenam di Amerika Serikat. Swiss juga sudah mencabut semua tarif atas produk-produk industri AS yang masuk ke negaranya sejak tanggal 1 Januari 2024.
Para analis mensinyalir Trump kemungkinan terlalu berfokus pada neraca perdagangan AS dengan Swiss yang terus menerus berstatus defisit. Data USTR menunjukkan defisit perdagangan AS dengan Swiss mencapai $38.3 miliar pada tahun 2024.
Beberapa politisi Swiss mendesak agar negaranya mengambil tindakan balasan seperti membatalkan pesanan jet tempur ke AS. Namun, pemerintah Swiss mengatakan telah menyiapkan "tawaran yang lebih menarik" bagi Trump untuk menyelesaikan "situasi tarif saat ini".
Hans Gersbach, ekonom di universitas ETH Zurich, memperkirakan perekonomian Swiss akan menyusut sekitar 0.3%-0.6% jika ancaman tarif 39% benar-benar diterapkan. Dampaknya bisa meningkat sampai lebih dari 0.7% jika tarif terhadap produk obat-obatan juga diterapkan. Lebih lanjut, GDP Swiss bisa menciut sampai lebih dari 1% jika masalah ini berlarut-larut.
Pasalnya, Amerika Serikat merupakan destinasi ekspor utama Swiss. Peningkatan tarif AS dapat menekan permintaan mancanegara terhadap produk-produk Swiss, sehingga mengakibatkan perlambatan ekonomi dalam negeri dan menekan kurs Franc Swiss.
Reaksi USD/CHF sejauh ini masih cenderung sideways, kemungkinan karena mayoritas optimistis kesepakatan akan segera tercapai sebelum jatuh tempo. Di sisi lain, ada risiko besar yang mengintai Swissy jika kedua pihak gagal mencapai kesepakatan yang diharapkan.
Para analis dari Bank of America menulis dalam catatan hari ini, "Pasar tampak puas diri, meyakini bahwa kesepakatan akan tercapai sesuai dengan preseden negosiasi lainnya. (Namun) kami melihat risiko dalam pandangan ini (karena) belum ada indikasi bahwa AS bersedia mengalah."
Seputarforex - Mata uang-mata uang Eropa menjadi primadona dalam perdagangan awal pekan ini (3/Maret) berkat serangkaian kabar menggembirakan seputar politik, ekonomi, dan keamanan kawasan. Saat berita ditulis pada akhir sesi London, EUR/USD melonjak sekitar +1.1% dan GBP/USD +1.0%. Di saat yang sama, Dolar AS melemah -0.45% dalam pair USD/CHF.
Tiga Berita
Tiga kabar penting mengemuka hari ini:
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy beradu argumen dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat. Akan tetapi, para petinggi Eropa menyambut Zelenskyy dengan hangat pada akhir pekan. PM Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa para pemimpin Eropa telah sepakat untuk menyusun rencana perdamaian baru.
Sementara itu, media massa melaporkan partai-partai pemenang pemilu Jerman sedang mempertimbangkan untuk menyiapkan dua pos belanja khusus bernilai ratusan miliar euro, masing-masing untuk pertahanan dan infrastruktur nasional. SPD mempersyaratkan pengadaan anggaran ini dalam negosiasinya untuk membentuk pemerintahan koalisi dengan CDU/CSU.
Peningkatan belanja fiskal secara besar-besaran biasanya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Bahkan Deutsche Bank merevisi proyeksinya mengenai EUR/USD menjadi "netral" lantaran potensi perubahan kebijakan fiskal Jerman tersebut.
"Pergeseran paradigma tampaknya tengah terjadi di Jerman," kata Robin Winkler, kepala ekonom Jerman di Deutsche Bank. "Meskipun dibelanjakan dalam waktu lebih dari sepuluh tahun, jumlah ini akan sama dengan jumlah uang yang telah diinvestasikan negara tersebut di Jerman Timur sejak reunifikasi."
Data inflasi Zona Euro terkini juga positif. Eurostat melaporkan pertumbuhan inflasi konsumen mencapai +2.4% (y/y) pada bulan Februari 2025, atau sedikit lebih tinggi daripada estimasi konsensus. Pertumbuhan harga-harga bulanan terakselerasi dari -0.3% (m/m) menjadi +0.5% (m/m) pada Februari.
Tarif Resiprokal
Ketiga berita tersebut memperbaiki ekspektasi pasar terhadap perekonomian kawasan, sehingga kurs Euro menguat pesat. Namun, masih ada ketidakpastian terkait tarif resiprokal Amerika Serikat yang kemungkinan bakal menimpa Uni Eropa.
Pelaku pasar kini memantau Gedung Putih untuk mengetahui perkembangan seputar tarif Trump berikutnya. Berita apa pun yang keluar dalam beberapa jam ke depan dapat berpengaruh luas di pasar forex, terutama berkaitan dengan kurs Dolar AS, Euro, Dolar Kanada, Peso Meksiko, serta beraneka mata uang proksi Renminbi. Dolar AS terancam melemah lebih lanjut jika Trump melonggarkan atau menunda penerapan tarif perdagangan.
"Kami tetap optimis terhadap Dolar (AS) menjelang babak tarif berikutnya, tetapi jika perkiraan dasar kami benar mengenai penundaan tarif dan data AS yang lemah, ini seharusnya bukan minggu yang baik bagi Dolar (AS)," kata Francesco Pesole, pakar strategi di ING.
Seputarforex - Duet USD/CHF naik tipis dari level terendah sepuluh hari ke level tertinggi harian 0.9072, sementara major pairs lainnya mendatar dalam perdagangan hari Rabu (22/Januari). Bias Franc Swiss melemah sedikit gegara pernyataan pimpinan bank sentralnya, tetapi masih terus tersokong oleh minat beli safe haven di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan Donald Trump.
Swiss National Bank (SNB) pernah menerapkan suku bunga negatif antara Desember 2014 sampai Agustus 2022. Mereka baru menaikkan suku bunga ke atas ambang 0% pada September 2022 seiring dengan meningkatnya inflasi pasca-pandemi COVID-19.
Sayangnya, inflasi Swiss kembali melemah belakangan ini. Data inflasi tahunan per Desember 2024 tercatat +0.6% saja, padahal sempat mencapai +1.7% pada Desember 2023.
SNB menanggapinya dengan memangkas suku bunga secara besar-besaran pada akhir tahun lalu. Akan tetapi, tekanan inflasi sepertinya masih terus melemah.
Dalam situasi ini, para investor dan trader bertanya-tanya sampai sejauh mana Swiss akan memangkas suku bunga?
Pimpinan SNB Martin Schlegel mengatakan akan meninjau penyesuaian suku bunga lebih lanjut pada rapat kebijakan berikutnya di bulan Maret. Ia juga mengatakan bank sentral dapat memangkas suku bunga lebih lanjut, atau bahkan menurunkannya sampai kurang dari 0% jika inflasi Swiss melemah terlalu parah.
"Saat ini (suku bunga) berada pada 0.5%," kata Schlegel kepada Reuters dalam ajang World Economic Forum di Davos, "Ini berarti kita masih punya ruang."
"Di Swiss, tidak ada yang suka suku bunga negatif. SNB juga tidak suka suku bunga negatif. Namun, jika kami harus melakukannya, kami akan melakukannya lagi."
Schlegel mengatakan pihaknya juga mempertimbangkan situasi internasional dalam pengambilan kebijakan. Meskipun ancaman tarif Trump tidak berdampak secara langsung terhadap negeri eksportir barang mewah ini, nilai tukar Franc Swiss tetap terpengaruh oleh ketidakpastian global.
"Setiap kali terjadi krisis, investor cenderung membeli Franc Swiss," kata Schlegel. "Tentu saja ini akan berdampak pada kondisi moneter di Swiss. SNB akan meninjau kondisi moneter, jadi suku bunga di satu sisi dan nilai tukar di sisi lain, dan kami akan menganalisis dan melihat apa saja dampaknya."
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar