Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



Jepang Indeks Prospek Manufaktur Kecil Tankan (kuartal 4)S:--
P: --
S: --
U.K. Indeks Harga Properti Residential - Rightmove YoY (Des)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Output Industri YoY (Awal Sampai Akhir Tahun) (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Tingkat Pengangguran Perkotaan (Nov)S:--
P: --
S: --
Arab Saudi IHK YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Tingkat Penjualan Rumah Siap Huni MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Indeks Keyakinan Ekonomi NasionalS:--
P: --
S: --
Kanada Konstruksi Rumah Baru (Nov)S:--
P: --
Amerika Serikat Indeks Tenaga Kerja Manufaktur Fed New York (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Manufaktur Fed New York (Des)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Belum Selesai Manufaktur MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Akuisisi Harga Produsen Fed New York (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Pesanan Baru Manufaktur Fed NY (Des)S:--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Baru Manufaktur MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Nilai Rata-Rata Terpangkas IHK YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Stok Manufaktur MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Gubernur Dewan Federal Reserve Milan menyampaikan pidato
Amerika Serikat Indeks Pasar Properti NAHB (Des)S:--
P: --
S: --
Australia Nilai Awal PMI Komposit (Des)S:--
P: --
S: --
Australia Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Des)S:--
P: --
S: --
Australia Nilai Awal PMI Manufaktur (Des)S:--
P: --
S: --
Jepang Nilai Awal PMI Manufaktur (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)S:--
P: --
S: --
U.K. Perubahan Jumlah Tenaga Kerja ILO 3-Bulan (Okt)--
P: --
S: --
U.K. Jumlah Klaim Pengangguran (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Tingkat Pengangguran (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Suku Bunga Pengangguran ILO 3 Bulan (Okt)--
P: --
S: --
U.K. Upah Rata-Rata Tiap-Minggu, Termasuk Bonus Jangka 3-Bulan, YoY (Okt)--
P: --
S: --
U.K. Upah Rata-Rata Tiap-Minggu, Tidak Termasuk Bonus Jangka 3-Bulan YoY (Okt)--
P: --
S: --
Perancis Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Des)--
P: --
S: --
Perancis Nilai Awal PMI Komposit (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Perancis Nilai Awal PMI Manufaktur (Des)--
P: --
S: --
Jerman Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Jerman Nilai Awal PMI Manufaktur (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Jerman Nilai Awal PMI Komposit (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Nilai Awal PMI Komposit (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Nilai Awal PMI Manufaktur (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
U.K. Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Des)--
P: --
S: --
U.K. Nilai Awal PMI Manufaktur (Des)--
P: --
S: --
U.K. Nilai Awal PMI Komposit (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Indeks Sentimen Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Jerman Indeks Status Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Jerman Indeks Sentimen Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Akun Perdagangan (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Indeks Status Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Akun Perdagangan (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Total Aset Cadangan (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Ekspektasi Inflasi--
P: --
S: --
Amerika Serikat Tingkat Pengangguran (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Jumlah Tenaga Kerja Non-Pertanian (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Penjualan Retail MoM (Tidak Termasuk Pom Bensin Dan Penjual Mobil) (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Penjualan Retail MoM (Tidak Termasuk Mobil) (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—ringkasan penting perkembangan dunia aset kripto paling utama untuk hari ini.
Ambil secangkir kopi, karena Wall Street baru saja memberikan sinyal lain bahwa masa depan kripto makin bersifat institusional. Ketika JPMorgan membawa salah satu produk keuangan intinya ke dalam chain, para pengamat pasar mulai bertanya-tanya apakah ini sekadar percobaan atau perubahan yang lebih dalam menuju Ethereum sebagai infrastruktur ekonomi.
Berita Kripto Hari Ini: JPMorgan Bawa Pasar Uang ke On-Chain dengan Fund Berbasis Ethereum
JPMorgan Chase kembali mengambil langkah tegas di dunia keuangan berbasis blockchain, dengan meluncurkan exchange-traded fund (ETF) pasar uang ter-tokenisasi pertamanya di jaringan Ethereum.
Menurut laporan WSJ, divisi manajemen aset raksasa perbankan ini yang mengelola US$4 triliun telah merilis My OnChain Net Yield Fund atau MONY. Produk ini merupakan private money market fund yang berjalan di Ethereum dan didukung oleh platform tokenisasi milik JPMorgan, yakni Kinexys Digital Assets.
Bank tersebut akan memodali fund ini dengan US$100 juta dari dana mereka sendiri sebelum membukanya untuk investor eksternal, yang menandakan keyakinan internal yang kuat terhadap produk keuangan berbasis tokenisasi.
MONY khusus dibuat untuk partisipasi institusi dan individu dengan kekayaan tinggi saja. Fund ini terbuka untuk investor yang memenuhi syarat, termasuk individu dengan setidaknya US$5 juta aset investable dan institusi dengan minimum US$25 juta, serta investasi minimum sebesar US$1 juta.
Investor akan menerima token digital yang mewakili kepemilikan mereka dalam fund ini, yang membawa eksposur pasar uang tradisional ke blockchain sembari tetap menjaga pola imbal hasil yang sudah dikenal.
Berdasarkan laporan tersebut, eksekutif JPMorgan menyebut bahwa permintaan dari klien menjadi pendorong utama peluncuran ini.
“There is a massive amount of interest from clients around tokenization,” baca kutipan dalam laporan itu, mengutip John Donohue, kepala global liquidity di JPMorgan Asset Management.
Ia menambahkan bahwa mereka berharap bisa jadi pemimpin di bidang ini dengan menawarkan produk pasar uang tradisional versi berbasis blockchain.
Peluncuran ini terjadi di tengah momentum makin kencang tokenisasi aset di Wall Street, seiring dengan disahkannya GENIUS Act pada awal tahun ini.
Undang-undang tersebut menetapkan kerangka regulasi stablecoin di AS dan dianggap sebagai pendorong utama upaya tokenisasi yang lebih luas pada fund, obligasi, dan aset dunia nyata lainnya.
Sejak saat itu, institusi keuangan besar bergerak cepat untuk mengeksplorasi blockchain sebagai infrastruktur inti pasar, bukan sekadar eksperimen sampingan.
Bagi Ethereum, keputusan JPMorgan untuk meluncurkan MONY di jaringan ini dipandang sebagai bentuk dukungan institusional yang signifikan. Co-founder Fundstrat, Tom Lee, menanggapi kabar ini dengan menyebut bahwa langkah tersebut “bullish for ETH.”
Komentar tersebut menunjukkan bagaimana produk seperti MONY memperluas kegunaan Ethereum di dunia nyata melalui aktivitas transaksi, eksekusi smart contract, serta integrasi lebih dalam dengan sektor keuangan global.
Pemerhati kripto pun sependapat, dengan beberapa di antara mereka berpendapat bahwa peran Ethereum sebagai layer settlement untuk produk keuangan yang sudah teregulasi jadi semakin sulit diabaikan.
JPMorgan vs BlackRock: Tokenized Money Market Fund Tanda Era Baru di Dunia Keuangan
Langkah JPMorgan juga mengundang perbandingan dengan tokenized money market fund milik BlackRock, yaitu BUIDL, yang kini aset kelolaannya sudah tumbuh sekitar US$1,83 miliar menurut data blockchain publik.
Sama seperti MONY, BUIDL juga berinvestasi di US Treasury jangka pendek, repo, dan instrumen setara kas. Namun, BUIDL menganut strategi lintas chain dan bekerja sama dengan mitra tokenisasi yang berbeda.
Keberadaan dua fund ini semakin menyoroti tren besar di mana perusahaan tradisional finance (TradFi) mulai terjun ke blockchain untuk memodernisasi produk-produk penghasil imbal hasil berisiko rendah.
Secara lebih luas, analis melihat tokenisasi sebagai cara bagi produk money market tradisional tetap bisa bersaing dengan stablecoin, sekaligus membuka beragam use case baru seperti settlement di chain, programmable, hingga transferabilitas yang lebih baik.
JPMorgan sudah lebih dulu menjajal tokenized deposit, private equity fund, dan token pembayaran institusional, yang menunjukkan bahwa MONY merupakan bagian dari strategi jangka panjang, bukan sekadar uji coba sesaat.
Seiring regulasi makin jelas dan partisipasi institusi semakin dalam, fund JPMorgan berbasis Ethereum semakin mempertegas cerita bahwa blockchain—yang dulu hanya dianggap khusus—perlahan makin jadi bagian penting dari sistem keuangan modern.
Bagi Ethereum, perubahan ini mungkin menjadi salah satu sinyal paling besar dan menentukan selama ini.
Chart Hari Ini
Byte-Sized Alpha
Berikut rangkuman berita aset kripto terbaru di Amerika Serikat yang patut diperhatikan hari ini:
Gambaran Umum Pre-Market Crypto Equities
| Perusahaan | Penutupan 12 Desember | Ringkasan Pre-Market |
| Strategy (MSTR) | US$176,45 | US$176,75 (+0,17%) |
| Coinbase (COIN) | US$267,46 | US$268,40 (+0,35%) |
| Galaxy Digital Holdings (GLXY) | US$26,75 | US$26,75 (0,00%) |
| MARA Holdings (MARA) | US$11,52 | US$11,56 (+0,35%) |
| Riot Platforms (RIOT) | US$15,30 | US$15,31 (+0,065%) |
| Core Scientific (CORZ) | US$16,53 | US$16,65 (+0,73%) |
Perlombaan pembukaan pasar crypto equities | Sumber: Google Finance
Bitcoin, emas, dan perak tetap menjadi sorotan minggu ini menjelang pengumuman CPI AS pada hari Kamis dan kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ).
Dengan narasi ekonomi makro yang sudah terbentuk, para analis mengisyaratkan potensi volatilitas yang segera terjadi untuk harga BTC, XAU, dan XAG.
Prediksi Harga Bitcoin, Emas, dan Perak Menjelang Berita Utama Ekonomi Makro
CPI AS pada hari Kamis dan hampir pasti adanya kenaikan suku bunga BOJ pada hari Jumat membuat harga Bitcoin dan aset safe haven seperti emas dan perak berpotensi tinggi mengalami volatilitas. Dalam kondisi seperti ini, prospek untuk BTC, XAU, dan XAG minggu ini adalah sebagai berikut.
Reli relief mulai melemah di tengah struktur harga Bitcoin yang bearish
Chart harian Bitcoin menunjukkan pemulihan terhadap tren utama, bukan pembalikan bullish yang sudah terkonfirmasi. Harganya telah keluar dari channel naik, yang mengindikasikan reli penyesuaian mulai melemah setelah penurunan tajam dari puncak US$126.000.
Walaupun struktur jangka pendek mengalami perbaikan, Bitcoin masih bergerak di bawah beberapa rerata harga penting, yaitu EMA 50-hari dan 100-hari yang masing-masing berada di US$95.601 dan US$101.022. Level ini terus mengikuti harga BTC dari atas sebagai resistance dinamis.
RSI mulai pulih dari area jenuh jual, sekarang stabil di kisaran pertengahan 40, dan terdapat sinyal beli yang siap terjadi, menandakan adanya perbaikan momentum dalam jangka pendek. Sinyal beli ini akan terjadi begitu RSI (garis ungu) menembus ke atas garis sinyalnya (garis kuning).
Pada saat yang sama, garis MACD masih berada di atas garis sinyalnya, mengindikasikan bahwa secara teknis, momentum bullish masih memimpin. Namun, penjual masih menunjukkan kekuatan karena indikator ini masih berada di area negatif.
Meskipun batang histogram makin mengecil dan warna hijaunya memudar, ini hanya menandakan tekanan beli sudah melemah, bukan berarti para bull sudah menyerah. Perhatikan, histogram masih ada di area positif.
Analisis terhadap Volume Profile bullish (batang horizontal hijau) juga menunjukkan adanya permintaan tinggi di atas, dengan pembeli yang masuk terlambat masih menunggu harga BTC di atas level psikologis US$90.000.
Agar Bitcoin bisa beralih ke fase bullish lanjutan, BTC harus menembus batas bawah channel naik dan kembali ke level US$100.000. Trader yang ingin memanfaatkan potensi kenaikan ini sebaiknya menunggu candlestick close di atas level Fibonacci retracement 61,8% di US$98.018.
Sampai saat itu, market masih condong pada fase pergerakan sideways di dalam rentang tertentu, dengan risiko penolakan yang tinggi di area resistance. Tren secara umum masih berhati-hati, tapi sudah ada tanda-tanda stabilisasi awal.
Harga Emas Bergerak di Channel Naik dan Hampir Sentuh Batas Atas, Sinyal Jual Mulai Muncul
Seperti Bitcoin, chart emas 4-jam juga menunjukkan channel naik yang jelas, di mana harga kini mengincar all-time high di US$4.381 untuk XAU.
Secara struktur, tren emas masih bullish karena harga terus mencetak higher high dan higher low serta selalu menghormati area support channel sejak November dan Desember.
Meski begitu, momentum mulai mengalami divergensi. RSI sudah turun dari level tinggi, sekarang bertahan di kisaran 60-an, dan sinyal jual yang siap terjadi menandakan momentum kenaikan mulai melemah. Sinyal jual ini akan aktif jika RSI bergerak turun menembus garis sinyalnya.
Hal ini bukan berarti tren akan berbalik, melainkan ada kemungkinan koreksi menuju area support channel. Aksi ini bisa menjadi momen masuk dengan harga diskon untuk para bull XAU yang terlambat masuk pasar emas.
Beberapa level Fibonacci retracement utama juga menguatkan pandangan ini. Jika terjadi koreksi ke area US$4.265 (level 23,6% Fibonacci retracement) atau US$4.193 (Fib 38,2%), tren bullish masih tetap terjaga.
Koreksi lebih dalam ke area US$4.134 baru akan memicu kekhawatiran jika disertai breakdown pada channel, sehingga asumsi bullish tidak berlaku lagi begitu harga juga menutup di bawah level 61,8% Fibonacci retracement.
Kecuali harga emas betul-betul tembus dan close di bawah US$4.076 pada time frame 4-jam, untuk saat ini skenario lebih condong konsolidasi dalam jangka pendek atau koreksi turun terbatas.
Bias menengah masih mengarah ke konstrukstif, tapi trader berbasis momentum sebaiknya lebih waspada jika ingin berburu harga tinggi pada fase seperti ini.
Kekuatan Breakout Harga Perak Menghadapi Risiko Overextension
Chart harian perak menunjukkan breakout bullish kuat, dengan harga XAG melonjak ke zona resistance US$64–US$65. Struktur tren secara umum juga tetap bullish, didukung oleh garis tengah Bollinger Band yang terus naik dan penutupan harga di atas beberapa rerata harga penting.
Harga perak konsisten mencatat higher high dan higher low sejak pertengahan tahun, sehingga tren bullish masih sangat kuat.
Namun indikator momentum menunjukkan risiko kelelahan jangka pendek. RSI yang mendekati angka 74 menandakan kondisi overbought, yang secara historis sering diikuti koreksi atau konsolidasi jangka pendek, bukan pembalikan tren langsung.
Bersamaan dengan itu, Awesome Oscillator (AO) masih positif dan terus berkembang, memberikan sinyal bahwa momentum bullish tetap kuat di balik permukaan.
Tingkat support penting yang perlu diperhatikan berada di US$56,90, yang ditandai oleh retracement Fibonacci 23,6%. Jika terjadi koreksi ringan ke zona ini, hal itu mungkin positif, karena bisa mengatur ulang momentum sambil menjaga tren naik secara keseluruhan tetap utuh.
Tapi, jika harga menembus di bawah US$52,10 (retracement Fibonacci 38,2%), momentum kenaikan berpotensi terancam. Skenario bullish hanya akan batal jika harga turun di bawah US$44,56, yang merupakan level retracement Fibonacci 61,8%.
Di sisi atas, jika harga mampu menutup harian dengan jelas di atas US$65, pergerakan ini bisa membuka peluang menuju level psikologis berikutnya di atas proyeksi saat ini.
Secara keseluruhan, silver masih berada di tren bullish yang kuat. Meski begitu, trader perlu waspada terhadap volatilitas dan kemungkinan terjadi mean reversion sebelum kenaikan lebih lanjut. Pengelolaan risiko menjadi sangat penting di level harga yang sudah tinggi ini, terutama bagi yang baru masuk pasar.
Prediksi harga Bitcoin untuk Senin, 15 Desember 2025: Harga Bitcoin sempat memantul secara bullish. Namun, apakah setelah ini BTC akan kembali melemah?
Akankah Bitcoin terpelanting ke level berikutnya? Hingga kini, BTC masih mampu bertahan di atas area support, tetapi belum menunjukkan progres yang berarti.
Harga Bitcoin Telah Terkoreksi Sekitar 36%
Bitcoin telah terkoreksi sekitar 36% sejak mencapai rekor harga all-time high (ATH) di kisaran US$126.272 dua bulan lalu. Setelah itu, BTC memantul secara bullish bulan ini dari support Fibonacci 0,382 di sekitar US$84.000, setelah sempat menyentuh area US$80.000 bulan lalu.
Apabila BTC tergelincir ke bawah support ini, maka support Fibonacci signifikan berikutnya berada di sekitar US$78.000, serta di rentang US$45.000–US$58.000. Di samping itu, terdapat support horizontal di kisaran US$58.783 hingga US$69.000, dengan EMA 50 bulan di sekitar US$64.900 sebagai penopang tambahan.
Di sisi indikator, garis MACD pada grafik bulanan telah bersilangan secara bearish, sementara histogram MACD terus bergerak lebih rendah selama lima bulan berturut-turut. RSI sendiri masih berada di zona netral.
Secara keseluruhan, tren bullish atau tren naik Bitcoin masih dapat dianggap bertahan selama harga tetap berada di atas Golden Ratio support di sekitar US$45.000.
Harga Bitcoin Masih Bertahan di Atas Support Fibonacci 0,382
Selama lima minggu terakhir, harga Bitcoin berhasil bertahan di atas support Fibonacci 0,382 di kisaran US$84.000. Namun, sejak pekan lalu, harga BTC kembali menunjukkan pelemahan.
Histogram MACD telah bergerak naik selama tiga minggu, dan EMA masih membentuk golden cross, yang mengonfirmasi tren bullish jangka menengah. Meski demikian, garis MACD telah bersilangan secara bearish, sementara RSI tetap netral.
Andaikata harga kembali bergerak naik, resistance Fibonacci signifikan berikutnya berada di sekitar US$98.000 dan US$109.000. Resistance tambahan juga berada di EMA 50 minggu di sekitar US$98.650.
Namun, fase koreksi baru benar-benar berakhir jika BTC mampu menembus Golden Ratio di sekitar US$109.000. Saat ini, harga masih cukup jauh dari level tersebut, meskipun telah naik 17,4% dari titik terendahnya.
Death Cross pada Grafik Harian Konfirmasi Tren Bearish
Pada grafik harian, EMA telah membentuk death cross, yang menegaskan tren bearish dalam jangka pendek hingga menengah. Meski begitu, garis MACD masih bersilangan bullish, walaupun histogram MACD telah bergerak turun selama beberapa hari terakhir.
RSI tidak memberikan sinyal yang jelas dan bergerak di area netral. Sejak Bitcoin turun ke sekitar US$80.500, harga membentuk rangkaian higher high dan lower low.
Dengan demikian, peluang bullish masih ada. Namun, jika BTC membentuk lower high baru di bawah puncak sebelumnya di sekitar US$94.652, maka risiko penurunan lanjutan akan meningkat.
Indikator Grafik 4 Jam Beri Sinyal Campuran
Pada grafik 4 jam, EMA juga membentuk death cross, mengonfirmasi tren bearish jangka pendek. Namun, histogram MACD mulai bergerak naik secara bullish, mengindikasikan bahwa garis MACD berpotensi bersilangan bullish dalam waktu dekat.
Sementara itu, RSI tetap netral dan tidak memberikan sinyal arah yang tegas. Saat ini, resistance signifikan berada di EMA 200 (4 jam) di sekitar US$93.000, area di mana harga Bitcoin sebelumnya telah beberapa kali tertolak.
Bitcoin Dominance Terpantau Lanjutkan Tren Turun
Bitcoin Dominance menunjukkan kecenderungan bearish. Sebelumnya, indikator ini tertolak di resistance Golden Ratio sekitar 63%.
Setelah itu, dominance kembali tertolak di Fibonacci 0,382 sekitar 60,5%, dan kini terlihat melanjutkan pergerakan turun.
Kondisi ini berpotensi mendorong koreksi Bitcoin Dominance menuju support Fibonacci 0,382 di sekitar 55,7%, dengan EMA 50 bulan di kisaran 56,5% sebagai penopang tambahan.
Selain itu, garis MACD telah bersilangan bearish, dan histogram MACD terus bergerak turun selama beberapa bulan. RSI masih netral, tanpa sinyal bullish maupun bearish yang dominan.
Jika support di kisaran 55,7%–56,5% gagal bertahan, maka support signifikan berikutnya berada di Golden Ratio sekitar 49%.
Harga Bitcoin saat ini bergerak di sekitar US$89.700, hampir tidak berubah dalam sehari dan turun sekitar 2% selama sepekan terakhir. Sekilas, pergerakan harga terlihat lemah. Tapi jika dilihat lebih dalam, ada hal menarik yang terjadi.
Para holder besar Bitcoin diam-diam mulai menjauh. Dukungan dari whale mulai memudar, dengan data on-chain menunjukkan distribusi yang berlanjut dalam beberapa minggu terakhir. Walaupun begitu, Bitcoin tetap gagal menembus turun. Ketahanan ini penting karena ada sinyal on-chain lain yang kini mengindikasikan tekanan jual mungkin mulai berkurang, meskipun para whale terkesan cuek.
Whale Lagi Jualan, tapi Tekanan Secara Keseluruhan Nampaknya Mulai Menurun
Data address whale Bitcoin menunjukkan sinyal kelemahan yang jelas. Perubahan address whale 1.000–10.000 BTC dalam 30 hari terakhir turun menjadi −72, yang merupakan level terendah sejak akhir November. Jumlah whale secara total juga hampir berada di level terendah bulanan. Hal ini menegaskan bahwa para holder besar tengah mengurangi eksposur, bukan menambahnya.
Mau insight token seperti ini? Daftar di Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.
Perlu diketahui juga bahwa para whale ini kebanyakan sedang berpindah ke ETH, yang menunjukkan outlook lebih optimistis untuk aset kripto terbesar kedua ini.
Biasanya perilaku seperti ini sering memicu koreksi harga yang lebih dalam. Tapi kali ini, hal itu tidak terjadi.
Salah satu penyebabnya mungkin adalah metrik Bitcoin Seller Exhaustion Constant dari Glassnode, yang menggabungkan perilaku cut-loss dan volatilitas harga. Metrik ini menyoroti periode di mana banyak penjual sedang rugi, namun volatilitas harga tetap rendah. Secara historis, kombinasi ini sering muncul di dekat titik bawah harga BTC dengan risiko rendah.
Saat ini, metrik tersebut berada di kisaran 0,019, level yang terakhir tercapai sekitar 5 April saat harga Bitcoin bergerak di sekitar US$83.500. Dalam enam minggu berikutnya, harga sempat reli lebih dari 33%, mencapai puncak di kisaran US$111.600. Bacaan metrik hari ini sedikit lebih rendah, menempatkan harga Bitcoin di zona historical exhaustion yang sama.
Hal ini memang tidak menjamin terjadinya reli. Tapi ini mengindikasikan bahwa risiko penurunan harga mulai berkurang.
Level Harga Bitcoin yang Tentukan Langkah Selanjutnya
Walau para whale banyak yang mulai keluar, Bitcoin tetap bertahan di atas US$89.250, yang merupakan zona support penting. Selama level ini masih bertahan pada penutupan harian, pihak bear sulit menguasai pasar.
Jika Bitcoin mampu kembali ke level US$91.320, momentum akan cepat membaik. Hal ini membuka peluang menuju US$94.660, di mana pasokan sebelumnya berada. Jika berhasil breakout bersih di sana, struktur pasar bisa kembali mendukung dominasi bull.
Batasan pengujian sangat jelas. Jika penutupan harian turun di bawah US$89.250, teori exhaustion menjadi lemah dan berpeluang besar harga turun ke US$87.570 hingga US$85.900.
Beberapa data ekonomi utama AS pada 15 hingga 19 Desember 2025 menempatkan Bitcoin di titik krusial. Para analis terbagi antara kekhawatiran akan potensi koreksi besar dan harapan bahwa kebijakan Federal Reserve bisa meredam dampaknya.
Data BOJ yang akan datang juga ikut menambah dinamika, dan Bitcoin bersiap menghadapi pekan penuh gejolak, karena pasar memperkirakan peluang 98% Bank of Japan akan menaikkan suku bunga menjadi 75 basis poin pada 19 Desember. Langkah ini sering memicu penurunan harga sebesar 20-30%.
Data Ekonomi AS yang Harus Trader Aset Kripto Pantau Minggu Ini
Dengan harga Bitcoin yang terkonsolidasi di dekat level psikologis US$90.000, sinyal ekonomi makro diperkirakan akan sangat memengaruhi ekspektasi suku bunga Federal Reserve dan arah harga jangka pendek minggu ini.
Berikut beberapa data ekonomi AS yang berpotensi menggerakkan pasar pada pekan ketiga Desember ini.
Nonfarm Payrolls (NFP) – Selasa, 16 Desember, pukul 08.30 ET
Laporan Nonfarm Payrolls November menjadi gambaran lengkap pertama kondisi tenaga kerja AS sejak September. Laporan ini juga jadi faktor penting bagi pasar dalam menentukan kebijakan The Fed hingga 2026.
Prediksi konsensus menunjukkan perlambatan tajam penciptaan lapangan kerja, dengan hanya 50.000 pekerjaan baru yang diperkirakan tercipta, turun dari 119.000 di Oktober, sementara tingkat pengangguran diprediksi naik ke 4,5% dari 4,4%.
Data private payroll baru-baru ini telah mengubah sentimen ke arah hasil yang lebih lemah. Laporan ADP terbaru menunjukkan kontraksi mengejutkan sebesar 32.000 pekerjaan, memperkuat ekspektasi bahwa momentum pasar tenaga kerja mendingin lebih cepat dari perkiraan.
Trader semakin melihat NFP sebagai katalis krusial, apalagi Bitcoin tetap bergerak dalam rentang sempit di sekitar US$90.000.
Jika data NFP lebih kuat dari perkiraan, bisa memunculkan kembali ekspektasi Federal Reserve yang hawkish, sehingga BTC berpotensi turun ke zona support US$85.000. Sebaliknya, jika data laporan ini lemah, khususnya di bawah kisaran 40.000 sampai 50.000, peluang penguatan narasi dovish semakin besar, sehingga membuka pintu rebound menuju US$95.000 atau lebih seiring harapan likuiditas kembali muncul.
Sikap pasar tetap hati-hati, banyak pihak menyoroti risiko pergerakan tajam di tengah likuiditas yang semakin menipis.
Klaim Awal Tunjangan Pengangguran – Kamis, 18 Desember, 8:30 AM ET
Weekly Initial Jobless Claims juga menjadi salah satu data ekonomi AS yang perlu diperhatikan minggu ini. Data ini memberikan gambaran cepat mengenai tekanan di pasar tenaga kerja. Angka ini menunjukkan jumlah warga AS yang pertama kali mengajukan tunjangan pengangguran pada minggu sebelumnya.
Klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 13 Desember diperkirakan berada di angka 223.000, turun dari 236.000 pada pekan sebelumnya, yang mana sebelumnya sudah melonjak tajam dari 192.000.
Lonjakan klaim terbaru ini secara luas diartikan sebagai tanda munculnya masalah baru di pasar tenaga kerja, meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga dan memberikan dorongan dovish untuk Bitcoin, bahkan ketika BTC sempat turun di bawah US$90.000 sebelum akhirnya pulih kembali.
Banyak trader menilai kenaikan klaim ini sebagai pendukung bagi pasar kripto, karena adanya hubungan antara pelambatan pasar tenaga kerja dengan peluang pelonggaran The Fed yang lebih besar.
Untuk rilis hari Kamis, jika angkanya di atas 230.000, narasi dovish berpotensi makin kuat dan memberi peluang kenaikan harga BTC. Namun jika data keluar di bawah 220.000, ekspektasi pemangkasan suku bunga bisa mereda dan memicu koreksi ke area US$88.000.
Banyak trader menganggap data ini netral hingga bullish di lingkungan ekonomi makro saat ini, tapi mereka mengingatkan akan potensi harga yang bergerak tidak menentu jika pasar kembali pada pola “sell the news”.
CPI November – Kamis, 18 Desember, 08.30 pagi ET
Mungkin data ekonomi AS paling krusial minggu ini adalah Consumer Price Index (CPI). Laporan CPI November yang tertunda akibat shutdown pemerintah AS selama 46 hari sepertinya akan menjadi rilis paling berdampak minggu ini.
Inflasi utama diperkirakan sedikit naik menjadi 3,1% year-over-year (YoY) dari 3,0%, sementara core CPI diproyeksi tetap di 3,0%.
Walaupun inflasi masih jauh di atas target The Fed yaitu 2%, bila muncul sinyal inflasi mulai melandai, peluang pemangkasan suku bunga bisa menguat bahkan sejak Maret.
Sentimen di X terbelah namun cenderung bullish: jika data keluar di bawah 2,8%, risiko pasar akan meningkat, sehingga Bitcoin bisa naik ke US$95.000. Tapi jika angkanya di atas 3,2%, kemungkinan terjadi repricing hawkish dan harga bisa turun ke US$85.000.
Karena data inflasi AS bersamaan dengan perkembangan bank sentral dunia lainnya, termasuk potensi kenaikan suku bunga Bank of Japan, banyak trader menganggap CPI sebagai tolok ukur utama kondisi likuiditas pasar saat ini.
Bersama data tenaga kerja, hasil ini bisa menentukan apakah Bitcoin akan breakout naik atau justru lanjut konsolidasi di kisaran US$90.000.
Harga Bitcoin kembali tergelincir ke bawah level support utama US$90.000 pada akhir pekan. Ini terjadi seiring volatilitas tinggi yang terus mendominasi kondisi perdagangan sepanjang Desember.
Sejumlah trader menyoroti kemunculan berulang pola yang dikenal sebagai “Bart Simpson” pada grafik harga Bitcoin. Menariknya, satu pola serupa kini nampak sedang terbentuk dan berpotensi menentukan arah pergerakan BTC dalam beberapa hari ke depan.
Pola Bart Simpson: Pengaruh dan Kemunculannya Kembali di Desember
Sebagai informasi, pola Bart Simpson dinamai berdasarkan karakter kartun populer Bart Simpson karena bentuknya menyerupai rambut tokoh tersebut. Pola ini terbentuk ketika Bitcoin bergerak tajam ke satu arah, baik naik maupun turun, dalam waktu singkat.
Setelah itu, harga berhenti sejenak dan bergerak sideways dalam rentang sempit. Tak lama kemudian, pasar bergerak cepat kembali menuju area harga sebelumnya. Meski namanya terdengar jenaka, pola ini menghadirkan tantangan nyata bagi pelaku pasar di tengah volatilitas tinggi.
Sejumlah trader mendokumentasikan kemunculan pola ini secara berulang sepanjang bulan lalu. Seorang analis membagikan grafik yang menunjukkan tiga pola Bart yang muncul antara 10–12 Desember. Pengamat lain bahkan menyoroti lima kasus atau lebih sejak akhir November hingga pertengahan Desember.
Dalam konteks ini, seorang analis menilai Bitcoin kemungkinan sedang menyelesaikan satu pola Bart lainnya. Jika terkonfirmasi, formasi ini dapat disusul oleh pergerakan lanjutan ke atas.
Namun, keberlanjutan reli tersebut masih menjadi tanya. Analis ini menambahkan bahwa breakout yang diikuti oleh pembalikan arah kembali merupakan “skenario yang sangat mungkin”.
“Pola Bart + order book akhir pekan = bingo stop-hunt. Skenario dasar saya: kedua sisi akan tersapu bersih sebelum arah pergerakan menjadi jelas. Minggu/Senin ini bukan soal ‘prediksi’, melainkan lebih ke ‘peristiwa likuiditas’,” ujar Paweł Łaskarzewski.
Likuiditas dan Mekanisme Pasar
Sementara itu, analis lain menekankan bahwa pola Bart bukanlah fenomena anyar dan telah berulang kali muncul sepanjang sejarah perdagangan Bitcoin.
Menurut sang analis, formasi ini cenderung muncul dalam kondisi pasar tertentu, khususnya saat likuiditas menipis. Ia menambahkan bahwa setelan semacam ini sering kali bertepatan dengan aktivitas pelaku pasar berskala besar.
Trader ritel mulai mengejar momentum setelah pergerakan harga mendadak. Pada saat yang sama, level stop-loss menjadi semakin mudah terbaca.
“Harga melonjak saat likuiditas rendah, semua orang mulai membagi cuitan soal target, kepercayaan diri kembali… lalu kita langsung jatuh dan sepenuhnya terkoreksi. Orang-orang masih akan berargumen ini adalah ‘price discovery organik’ sembari menatap grafik yang terlihat seperti digambar dengan penggaris. Suka atau tidak, Bart tidak pernah meleset,” terang sang analis.
Adapun analis lain berpendapat kemunculan berulang pola Bart sering kali berfungsi sebagai jebakan volatilitas jangka pendek. Pergerakan harga yang tiba-tiba ini dapat memicu pembalikan atau reversal dan guncangan (shakeout) yang cepat. Sehingga memaksa trader jangka pendek keluar dari posisi mereka saat momentum mendadak menguap.
“Pola Bart memang dirancang untuk menguras emosi trader. Holder jangka panjang nyaris tidak menyadari pergerakan ini,” tambah seorang pengamat pasar.
Dengan demikian, ketika Bitcoin terus diperdagangkan dalam lingkungan yang reaktif, kemunculan berulang pola Bart menyoroti peran likuiditas dan struktur pasar dalam membentuk perilaku harga jangka pendek. Meski pola ini mampu menciptakan pergerakan tajam dan pembalikan cepat, para analis menilai signifikansinya cenderung minim di luar positioning jangka pendek, sementara arah tren yang lebih luas tetap bergantung pada keberlanjutan likuiditas dan partisipasi pasar.
Exchange-traded fund (ETF) XRP spot kini telah melampaui US$1 miliar dalam aset bersih, dengan total arus masuk mencapai US$990,9 juta.
Menariknya, para analis memperkirakan bahwa jika momentum saat ini terus berlanjut, total arus masuk ETF bisa menembus US$10 miliar pada tahun 2026.
ETF XRP Capai Tonggak US$1 Miliar
Berdasarkan data SoSoValue, total aset bersih yang dimiliki oleh ETF XRP spot telah menembus US$1 miliar pada hari Kamis lalu. Pada waktu publikasi, angkanya berada di sekitar US$1,18 miliar.
Steven McClurg, CEO Canary Capital, menuturkan bahwa meskipun ETF berbasis Solana lebih dulu diluncurkan, kini ETF XRP sudah melampaui Solana dalam hal total dana kelolaan, yang menandakan minat investor terhadap XRP lebih besar.
“Saya sudah memperkirakan ini. SOL jauh lebih efisien untuk di-hold di chain dan di-stake langsung bagi pengguna ritel, sedangkan XRP punya permintaan institusi yang lebih tinggi dan tidak ada staking. Seperti biasa, akan ada kelompok yang suka kepemilikan langsung, dan kelompok yang memilih instrumen keuangan yang mudah. Sebagian orang akan lakukan keduanya,” tulis McClurg .
Sementara itu, ETF XRP spot mencatat arus bersih positif tanpa henti. Total kumulatif arus masuk mencapai US$990,9 juta.
Saat ini ada lima manajer aset yang menawarkan ETF XRP spot, termasuk Grayscale, Franklin Templeton, Bitwise, dan Canary Capital. Pesaing terbaru, 21Shares, memperluas pasar dengan meluncurkan ETF XRP bernama TOXR sehingga akses investor pun semakin luas.
Kehadiran ETF ini menjadi momen penting bagi investor. Ketidakpastian regulasi selama bertahun-tahun membuat XRP tidak bisa diakses melalui produk investasi tradisional. Kini, ETF spot telah membuka akses tersebut dan memungkinkan partisipasi lebih luas melalui kanal yang diatur secara resmi.
Analis pasar optimistis pertumbuhan akan terus berlanjut. Seorang analis juga menegaskan bahwa pertumbuhan pesat ini terjadi meski jumlah ETF XRP spot yang tersedia masih terbatas.
“Ini baru 5 ETF spot. Belum ada BlackRock, belum ada eksposur dari 10-15 ETF lainnya. namun mereka akan segera hadir,” posting X Finance Bull .
Berdasarkan tren yang ada, analis itu juga memperkirakan jika arus masuk mingguan tetap mendekati US$200 juta, maka total kumulatif bisa melampaui US$10 miliar pada 2026.
“Coba bayangkan arus masuk ini. ~US$200 juta/minggu. Jika berlanjut selama 52 minggu ke depan hingga 2026, totalnya akan di atas US$10 MILIAR arus masuk bersih dengan lebih dari 5 MILIAR XRP terkunci dalam laju ini. Pada tingkat itu, pasokan likuid jadi hanya mitos. Begitulah terjadinya supply shock. Retail menjual karena emosi di saat turun. Institusi membeli XRP secara mekanis saat harga undervalued,” tambahnya.
Proyeksi Harga Jangka Panjang XRP dan Prospek Pasar
Meski arus masuk ke ETF XRP spot sangat kuat, performa harga token masih cenderung lesu. BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa perkembangan ETF dan ekspansi Ripple punya dampak terbatas pada harga pasar XRP sejauh ini.
Berdasarkan data BeInCrypto Markets, XRP anjlok hampir 13% dalam sebulan terakhir. Pada saat berita ini ditulis, harga aset berada di US$2,00, turun 0,91% selama 24 jam terakhir.
Walaupun demikian, beberapa analis masih memproyeksikan potensi kenaikan harga. Pengamat pasar Xaif Crypto menuturkan bahwa aktivitas perdagangan XRP masih dipengaruhi oleh holder besar yang sering disebut whale.
“Baru-baru ini, XRP mengalami penurunan jangka pendek dan mendekati level harga terendah tahun ini. Akan tetapi, whale XRP memimpin pergerakan order. Mereka masih aktif trading XRP meskipun harganya turun,” ucap dia .
Menurut sang analis, perilaku seperti ini biasanya terjadi di fase bottoming pasar, di mana investor besar mulai membangun posisi sebelum tren harga berbalik naik.
“Whale biasanya akumulasi sebelum reli dan tidak membeli saat tren naik. Aktivitas pembelian mereka menunjukkan mereka sedang bersiap menghadapi tren naik XRP,” terang dia.
Secara keseluruhan, pertumbuhan cepat exchange-traded fund (ETF) XRP spot menunjukkan minat institusi yang meningkat terhadap aset ini, meskipun pergerakan harga masih cenderung datar. Sementara arus masuk menunjukkan keyakinan kuat untuk jangka panjang, performa XRP dalam waktu dekat belum terdampak positif. Apakah proyeksi analis tentang tren naik yang akan datang benar-benar terjadi atau XRP masih akan turun, kita masih harus menunggu dan melihat ke depannya.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar