Solana Luncurkan Jaringan WiFi Terdesentralisasi Roam untuk Satukan 1 Juta Hotspot

Solana jatuh ke level terendah dua bulan pada hari Senin, mencerminkan penurunan pasar aset kripto yang lebih luas yang dipimpin oleh penurunan Bitcoin. Meskipun SOL telah pulih sedikit, naik 2%, dampaknya tetap signifikan, dengan lebih dari US$21 juta dalam likuidasi long tercatat dalam 24 jam terakhir.

Dengan tekanan bearish yang semakin kuat, posisi long di pasar futures SOL tetap berisiko.

Trader Long Solana Hitung Kerugian Mereka

Selama sesi intraday pada hari Senin, harga SOL anjlok ke level terendah 68 hari di US$168,88, dipicu oleh penurunan Bitcoin di bawah level support kritis US$90.000. Meskipun SOL telah pulih sedikit, posisi long di pasar derivatifnya tetap berada di bawah tekanan likuidasi yang signifikan.

Menurut Coinglass, dalam 24 jam terakhir, total likuidasi di pasar Solana mencapai US$25,48 juta, dengan likuidasi long mencapai US$21,38 juta dan likuidasi short sebesar US$4,10 juta.

Likuidasi terjadi ketika harga aset bergerak melawan posisi trader. Dalam kasus seperti itu, posisi trader ditutup secara paksa karena dana yang tidak mencukupi untuk mempertahankannya.

Seperti halnya SOL, trader long terpaksa menjual aset dengan harga lebih rendah untuk menutupi kerugian mereka ketika harga turun. Ini biasanya terjadi ketika harga aset jatuh melewati ambang batas, memaksa trader yang bertaruh pada kenaikan harga untuk keluar dari pasar.

Karena hal ini, trader derivatif SOL mulai menutup posisi mereka, yang dibuktikan dengan penurunan open interest koin tersebut. Dalam 24 jam terakhir, ini turun sebesar 3,47%.

Open interest melacak total jumlah kontrak futures dan opsi yang belum diselesaikan. Penurunan open interest suatu aset menandakan bahwa trader menutup posisi mereka, yang dapat menunjukkan penurunan aktivitas pasar dan potensi penurunan nilai aset tersebut.

Prediksi Harga SOL: Resistance US$188,96 Adalah Kunci

Dengan tekanan bearish yang meningkat, SOL mungkin kesulitan untuk menembus level resistance kritis US$188,96. Jika penjualan meningkat dan SOL melanjutkan tren penurunannya, harganya bisa turun ke US$170,41, yang akan mengakibatkan likuidasi lebih banyak posisi long.

Di sisi lain, jika sentimen bullish menguat dan koin menembus di atas US$188,96, itu bisa reli menuju US$218,90.

Grup perbankan terbesar di Italia, Intesa Sanpaolo, telah mengonfirmasi akuisisi 11 Bitcoin, yang bernilai sekitar €1 juta, atau US$1,04 juta.

Berita ini awalnya bocor melalui email internal di 4chan, kemudian secara resmi diverifikasi oleh kantor pers bank tersebut. Pembelian ini merupakan akuisisi Bitcoin pertama oleh bank Italia, menandai tonggak penting dalam sektor keuangan negara tersebut.

Langkah Pionir untuk Perbankan Italia di Tengah Perubahan Kebijakan Pajak

Konfirmasi datang melalui pernyataan kepada Criptovaluta.it, situs media kripto lokal di Italia. Dilaporkan, bank mengakui bahwa email yang ditandatangani oleh Niccolò Bardoscia, kepala divisi Perdagangan dan Investasi Aset Digital, adalah asli.

Intesa Sanpaolo menolak memberikan komentar lebih lanjut tentang alasan di balik pembelian ini atau strategi terkait kripto di masa depan. Namun, langkah ini menandakan perubahan signifikan dalam sektor keuangan Italia.

Langkah Intesa Sanpaolo ini adalah yang terbaru dalam serangkaian investasi Bitcoin institusional secara global. Ketika institusi keuangan besar semakin mengadopsi aset digital, pasar mata uang kripto mendapatkan legitimasi dan menarik modal baru. Selain mencerminkan kepercayaan institusional yang meningkat, masuknya bank ke pasar Bitcoin menetapkan preseden bagi bank Italia lainnya untuk mengikuti.

Waktu pembelian Bitcoin oleh Intesa Sanpaolo sejalan dengan reformasi pajak kripto terbaru di Italia. Sebelumnya, keuntungan modal pada aset kripto dikenakan pajak sebesar 42%, yang menghalangi investasi institusional.

Namun, seperti yang dilaporkan BeInCrypto, pengurangan yang diusulkan akan menurunkan tarif ini menjadi 28%. Keringanan pajak yang signifikan ini bisa saja berperan dalam keputusan bank, memberikan lingkungan yang lebih menguntungkan untuk investasi kripto.

Keputusan Intesa Sanpaolo dapat memberikan dorongan bagi industri kripto Italia, yang telah berjuang dengan tantangan regulasi dan pajak tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini mungkin menginspirasi institusi keuangan lain di negara tersebut untuk mempertimbangkan eksplorasi aset digital.

Pembelian ini juga dapat meningkatkan permintaan untuk layanan seperti kustodi kripto, pinjaman, dan perdagangan, mendorong adopsi yang lebih luas. Sementara itu, Mario Nawfal, pendiri IBC Group, mengaitkan akuisisi ini dengan tren global yang lebih luas dari institusi keuangan yang merangkul aset digital.

Sementara bank belum mengungkapkan rencana spesifik untuk kepemilikan Bitcoinnya, pembelian ini bisa menjadi pendahulu untuk menawarkan layanan terkait kripto kepada klien institusionalnya. Layanan potensial mungkin termasuk pinjaman berbasis kripto, produk investasi, atau solusi manajemen aset digital.

Seiring sistem pajak kripto Italia menjadi lebih menguntungkan, negara ini bisa melihat peningkatan aktivitas di ruang aset digital. Dengan Intesa Sanpaolo memimpin, sektor keuangan Italia nampaknya siap untuk kebangkitan kripto, mencerminkan pergeseran global yang lebih luas menuju aset digital.

Bitcoin baru-baru ini mengalami penurunan signifikan pada hari Senin, jatuh ke level terendah dua bulan di US$89.000. Namun, penurunan ini tidak menjadi crash, karena aset kripto ini dengan cepat pulih kembali.

Optimisme yang diperbarui di antara investor Bitcoin kecil dan besar mendorong pemulihan ini, menandakan ketahanan di pasar.

Investor Bitcoin Optimistis

Arus masuk ETF kembali ke Bitcoin setelah awal yang lambat di tahun 2025. Selama seminggu terakhir, arus masuk ke Bitcoin mencapai US$1,7 miliar, melampaui rata-rata mingguan US$1,35 miliar yang tercatat antara Oktober dan Desember 2024. Minat yang diperbarui ini menyoroti kepercayaan yang meningkat pada kripto sebagai opsi investasi yang layak.

Saat investor kembali mengalirkan dana ke ETF Bitcoin spot, mereka berkontribusi pada momentum yang dibutuhkan untuk pemulihan Bitcoin. Ini menyoroti optimisme pasar yang lebih luas yang meluas ke pasar keuangan makro, meletakkan dasar untuk pertumbuhan berkelanjutan dalam harga aset kripto ini.

Di tingkat makro, perubahan posisi bersih Shrimps Bitcoin menunjukkan perilaku bullish di antara investor kecil. Shrimps, yang memegang kurang dari 1 BTC, mengumpulkan dengan laju agresif sebesar 17.600 BTC per bulan. Total kepemilikan mereka sekarang mencapai 1,36 juta BTC, mencerminkan optimisme kuat tentang kenaikan harga di masa depan.

Akumulasi ini oleh Shrimps, yang biasanya reaktif terhadap perubahan harga, menunjukkan sentimen bullish di antara investor ritel. Aktivitas pembelian mereka yang berkelanjutan menunjukkan kepercayaan pada kemampuan Bitcoin untuk pulih dan naik lebih tinggi dalam waktu dekat.

Prediksi Harga BTC: Mencari Terobosan

Harga Bitcoin turun ke US$89.000 dalam 24 jam terakhir, menandai level terendah dua bulan setelah kehilangan support kritis di US$92.005. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran namun segera diikuti oleh rebound kuat, menunjukkan ketahanan pasar.

Aksi harga ini menunjukkan fakeout, memposisikan Bitcoin untuk menembus level resistance US$95.668. Didukung oleh arus masuk ETF yang kuat dan akumulasi Shrimp, Bitcoin bisa mendapatkan kembali momentum dan mengincar tonggak psikologis US$100.000.

Meski penurunan nampaknya tidak mungkin, Bitcoin bisa kesulitan menembus US$95.668, yang mengarah pada konsolidasi di bawah resistance ini dan di atas level support US$93.625. Skenario seperti ini akan menunda pemulihan dan memperpanjang pola perdagangan dalam rentang saat ini.

Harga Solana turun 20% dalam tujuh hari terakhir, menurunkan kapitalisasi pasarnya menjadi US$85 miliar. Indikator teknis seperti Ichimoku Cloud dan DMI menunjukkan momentum bearish yang kuat, dengan SOL diperdagangkan di bawah level kritis dan menghadapi tekanan jual yang intens.

Jika tren penurunan saat ini berlanjut, SOL berisiko menguji support di US$159 dan US$147, dengan potensi penurunan ke US$133, menandai koreksi 22,6%. Namun, pemulihan bisa membuat SOL menantang resistance di US$183 dan, jika berhasil, menargetkan rebound ke US$203, memberikan harapan untuk kembalinya momentum bullish.

Solana Ichimoku Cloud Konfirmasi Setup Bearish

Grafik Ichimoku Cloud untuk Solana menunjukkan prospek bearish. Harganya diperdagangkan jauh di bawah awan (Kumo), menandakan momentum penurunan yang kuat. Awan itu sendiri berwarna merah dan berkembang, menunjukkan tren bearish yang meningkat dan resistance di depan.

Selain itu, baik garis konversi (biru) maupun garis dasar (merah) sedang tren ke bawah, dengan garis konversi di bawah garis dasar, memperkuat setup bearish. Penyelarasan ini menyoroti tekanan jual yang sedang berlangsung tanpa tanda-tanda pembalikan segera.

Lebih lanjut, lagging span (hijau) berada di bawah harga dan awan, semakin mengonfirmasi bias bearish. Sebaliknya, untuk pemulihan terjadi, harga SOL perlu menembus di atas awan.

Tren Penurunan SOL Saat Ini Masih Kuat

Grafik DMI SOL menunjukkan ADX-nya di 38,4, menunjukkan tren yang kuat. ADX (Average Directional Index) mengukur kekuatan tren tanpa menentukan arahnya.

Nilai di atas 25 biasanya menunjukkan tren yang kuat, dan ketika ADX melebihi 40, itu mencerminkan kekuatan tren yang sangat kuat, terlepas dari apakah tren tersebut bullish atau bearish.

Indikator arah lebih lanjut menyoroti tekanan bearish pada SOL. Indeks arah positif (+DI) telah turun tajam dari 20,5 menjadi 11,3, menandakan pelemahan signifikan dari momentum bullish. Sementara itu, indeks arah negatif (-DI) melonjak dari 26 menjadi 38,3, menekankan dominasi bearish yang meningkat.

Bersama-sama, indikator ini mengonfirmasi bahwa SOL berada dalam tren penurunan yang kuat, dengan ADX yang kuat menunjukkan tren penurunan tidak mungkin berbalik dalam jangka pendek. Kecuali +DI menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau -DI menurun, harga SOL mungkin tetap tertekan dalam waktu dekat.

Prediksi Harga SOL: Bisakah Solana Turun di Bawah US$140 pada Januari?

Jika tren penurunan saat ini berlanjut, harga Solana bisa menguji level support berikutnya di US$159. Jika level ini gagal bertahan, harga bisa turun lebih jauh ke US$147, dengan tren penurunan yang kuat berpotensi mendorongnya turun ke US$133, mewakili koreksi 22,6% dari level saat ini.

Di sisi lain, jika harga SOL berhasil memulihkan momentumnya, itu bisa menantang resistance di US$183. Penembusan di atas level ini bisa membuka jalan untuk rebound menuju US$203, menandai pemulihan yang signifikan.

Harga Ethereum telah turun lebih dari 15% dalam tujuh hari terakhir, menempatkannya pada risiko jatuh di bawah level kritis US$3.000 untuk pertama kalinya sejak November 2024. Indikator kunci seperti DMI dan garis EMA menunjukkan setup bearish, dengan tekanan turun yang meningkat dan momentum bullish yang melemah.

Walaupun akumulasi oleh whale menunjukkan kepercayaan jangka panjang pada ETH, prospek jangka pendek tetap tidak pasti karena harga mendekati level support signifikan. Jika tren turun saat ini berlanjut, ETH bisa menghadapi koreksi lebih dalam, namun pembalikan bisa membuka jalan untuk pemulihan menuju US$3.300 atau lebih tinggi.

ETH DMI Menunjukkan Setup Bearish

Ethereum Directional Movement Index (DMI) menunjukkan ADX-nya saat ini di 36,9, turun dari 48 hanya empat hari yang lalu, menunjukkan kekuatan tren yang melemah. Meskipun demikian, selama periode ini, harga ETH telah turun sekitar 6%.

ADX, yang mengukur kekuatan tren tanpa menentukan arah, biasanya menandakan tren kuat di atas 25, dengan nilai di atas 40 menunjukkan tren yang sangat kuat.

DMI lebih lanjut menyoroti skenario bearish, dengan indeks arah negatif (D-) melonjak dari 26,3 ke 39,5, menandakan peningkatan tekanan bearish. Sementara itu, indeks arah positif (D+) turun tajam dari 20 ke 14,2, mencerminkan melemahnya momentum bullish.

Perbedaan yang semakin lebar antara D- dan D+ memperkuat tren turun jangka pendek ETH. Jika ADX terus turun, ini bisa menandakan potensi pengurangan kekuatan tren, memberikan sedikit kelegaan bagi harga ETH. Namun, sampai D+ menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau D- menurun, harga mungkin tetap di bawah tekanan bearish dalam waktu dekat.

Crypto Whale Ethereum Mencapai Level Tertinggi dalam 11 Bulan

Whale Ethereum nampaknya memanfaatkan koreksi terbaru untuk mengumpulkan lebih banyak ETH.

Antara 7 Januari dan 12 Januari, jumlah alamat yang memegang setidaknya 1.000 ETH meningkat dari 5.609 menjadi 5.672, menandai peningkatan signifikan dalam holder besar selama periode kelemahan harga ini.

MicroStrategy baru saja membeli 2.530 Bitcoin seharga sekitar US$243 juta, ini adalah akumulasi kedua mereka di tahun 2025 sejauh ini. Namun, pembelian terbaru ini masih jauh lebih rendah dibandingkan akumulasi perusahaan di Q4 2024.

Walaupun akuisisi ini merupakan perubahan besar dari jalur sebelumnya, ini masih memberikan sedikit bukti adanya perubahan besar-besaran.

Energi Bitcoin Baru Saylor

Sejak Michael Saylor memulai rencana pembelian BTC besar-besaran ini, MicroStrategy telah menjadi salah satu holder Bitcoin terbesar di dunia. Dalam sebuah posting di media sosial, dia mengonfirmasi bahwa strategi ini masih berjalan dengan pembelian besar baru.

Namun, pembelian ini menonjol dari pembelian terbaru lainnya dalam satu aspek yang jelas. Harga Bitcoin telah menurun sejak bull market November berakhir, dan pembelian MicroStrategy juga menurun.

Pada bulan Desember, MicroStrategy membeli lebih dari US$6 miliar dalam Bitcoin, dan pembelian bulan November lebih dari dua kali lipat. Namun, sejauh ini di bulan Januari, perusahaan hanya menginvestasikan US$344 juta dalam BTC. Ini masih merupakan pembelian signifikan dibandingkan dengan perusahaan publik lainnya, namun Saylor telah menetapkan tren untuk melakukan akuisisi yang lebih agresif.

Penurunan besar ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Pembelian Bitcoin ini telah menurun dengan laju yang stabil selama sebulan terakhir, dan rumor menyebutkan bahwa Saylor mungkin akan menghentikan akuisisi. Namun, untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu, ukuran pembelian sebenarnya sedikit meningkat. Data menarik ini hanya menimbulkan lebih banyak pertanyaan.

Pada awal Januari, Saylor mengklaim bahwa MicroStrategy akan mengumpulkan US$2 miliar melalui penawaran saham untuk membeli Bitcoin. Penawaran ini belum benar-benar terjadi, setidaknya menurut dokumen SEC, namun ukuran pembelian masih meningkat. Mungkin rumor bahwa MicroStrategy tidak lagi mampu melakukan akuisisi besar-besaran seperti itu terlalu dibesar-besarkan.

Di sisi lain, faktor ekonomi makro lainnya bisa menjadi penyebab pembelian yang relatif kecil ini. MicroStrategy mungkin sedang menilai level support Bitcoin saat ini. BTC telah sangat volatil di bulan Januari, kehilangan lebih dari 10% dalam seminggu terakhir.

Apapun alasannya, kinerja saham perusahaan mencerminkan keraguan baru-baru ini. MSTR kehilangan hampir 20% sejauh bulan ini, meskipun mengalami pertumbuhan 550% di tahun 2024.