SEC Tolak Tawaran US$1 Miliar dari Perusahaan DeFi untuk Menjadi ‘MicroStrategy Solana’

Ethereum Foundation (EF) kembali menunjukkan keretakan. Hari ini, di media sosial, terjadi perselisihan publik antara pemimpin tim Geth, Péter Szilágyi, dan pimpinan EF mengenai masa depan klien eksekusi Ethereum yang paling banyak digunakan. Geth (Go Ethereum) adalah klien eksekusi Ethereum yang asli dan dominan. Ini sangat penting untuk fungsi blockchain, karena sebagian besar jaringan bergantung padanya untuk memvalidasi dan menyebarkan blok serta transaksi.

Konflik Internal Terus Menghantui Ethereum Foundation

Ketegangan meningkat setelah klaim Szilágyi bahwa Foundation berulang kali mendorong tim Geth untuk memisahkan diri sebagai perusahaan independen.

Dia menyatakan bahwa EF menawarkan US$5 juta untuk memfasilitasi pemisahan ini. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang komitmen jangka panjang Foundation untuk mendukung Geth secara internal.

Szilágyi, yang memimpin pengembangan Geth, menuduh Foundation mencoba melepaskan infrastruktur inti sambil mengubah perannya menuju penelitian dan pendidikan.

Selain itu, dia menuduh bahwa EF mendanai tim Geth paralel terpisah di dalam Nethermind tanpa memberi tahu pengembang Geth yang ada.

Kontroversi dimulai ketika Szilágyi memposting di X bahwa EF baru-baru ini memberhentikan empat tim pengembangan dan berniat menghentikan Geth dalam beberapa tahun ke depan.

Komentar ini mengkhawatirkan komunitas Ethereum, karena sangat bergantung pada Geth untuk stabilitas jaringan.

Tomasz Stańczak, co-executive director Ethereum Foundation, merespons dengan cepat. Dia menolak klaim bahwa Geth sedang dihentikan.

Szilágyi membalas dengan serangkaian postingan yang membantah pernyataan Stańczak. Dia menantang pimpinan EF untuk menyangkal diskusi sebelumnya tentang pemisahan Geth dan pendanaan tim klien terpisah.

Dia mengklaim upaya ini disajikan beberapa kali, termasuk dalam pertemuan Februari 2025.

Apakah Ethereum Foundation Menghadapi Krisis Identitas?

Peristiwa ini menyoroti perubahan strategis yang lebih dalam di dalam Ethereum Foundation. Orang dalam mengatakan EF sedang memposisikan ulang dirinya sebagai organisasi yang berfokus pada penelitian, dengan lebih sedikit fokus pada pemeliharaan klien produksi.

Sementara itu, para kritikus berpendapat bahwa pergeseran ini berisiko merusak keandalan perangkat lunak jika tim klien terpecah atau tidak didanai.

Geth tetap menjadi klien eksekusi dominan Ethereum. Ini bertanggung jawab atas mayoritas node di jaringan.

Jadi, ketidakstabilan yang dirasakan dalam pengembangannya dapat menimbulkan kekhawatiran tentang desentralisasi.

Komunitas Ethereum telah lama menekankan pentingnya memiliki banyak klien. Upaya untuk mengurangi ketergantungan pada Geth termasuk hibah kepada tim lain, seperti Besu, Nethermind, dan Erigon.

Namun, pendanaan fork internal tanpa transparansi menimbulkan kekhawatiran tentang kepercayaan dan tata kelola.

Saat ini, Ethereum Foundation belum mengeluarkan pernyataan resmi yang membahas diskusi pemisahan atau klaim tentang fork Nethermind.

Hasil dari perselisihan ini dapat membentuk bagaimana Ethereum menyeimbangkan inovasi, desentralisasi, dan pengelolaan perangkat lunak jangka panjang di tahun-tahun mendatang.

Bitcoin kembali diperdagangkan mendekati angka US$110.000, naik hampir 4,5% selama tujuh hari terakhir. Harga telah bertahan di atas US$105.000 selama empat hari terakhir, memperkuat sentimen bullish di pasar.

Performa stabil ini terjadi di tengah jeda dalam akumulasi whale dan indikator teknis kuat seperti alignment EMA bullish dan dukungan Ichimoku Cloud. Saat BTC menguji level resistance kunci, para trader mengamati dengan cermat apakah momentum akan berlanjut atau koreksi akan terjadi.

Whale BTC Hentikan Akumulasi

Antara 28 Mei dan 4 Juni, jumlah wallet whale Bitcoin—yang memegang antara 1.000 hingga 10.000 BTC—meningkat dari 2.002 menjadi 2.017.

Peningkatan singkat ini menunjukkan minat baru dari holder besar, yang sering dianggap sebagai smart money. Namun, sejak saat itu, jumlah whale telah stabil, berkisar antara 2.013 hingga 2.016 selama seminggu terakhir, dengan jumlah saat ini berada di 2.013.

Ketiadaan pertumbuhan berkelanjutan ini menunjukkan jeda dalam akumulasi agresif, setidaknya untuk saat ini.

Melacak whale Bitcoin sangat penting karena pergerakan mereka sering mendahului perubahan harga besar. Holder besar ini dapat mempengaruhi sentimen pasar, menciptakan gelombang likuiditas, dan menandakan kepercayaan atau kehati-hatian institusional.

Plateau saat ini dalam aktivitas whale mungkin mencerminkan pendekatan wait-and-see di tengah kondisi makro atau teknis yang tidak pasti.

Meski kenaikan baru-baru ini mengisyaratkan akumulasi, stagnasi yang mengikuti menunjukkan whale mungkin ragu untuk mengalokasikan modal lebih lanjut pada level harga saat ini—berpotensi membatasi kenaikan jangka pendek kecuali muncul katalis baru.

Bitcoin Tetap di Atas Awan, Namun Momentum Terhenti

Grafik Ichimoku Cloud Bitcoin menunjukkan aksi harga di atas awan hijau, mencerminkan struktur pasar bullish.

Leading Span A (tepi atas awan) sedang tren naik, dan warna hijau awan di depan menunjukkan momentum bullish yang berlanjut. Awan bertindak sebagai zona dukungan potensial.

Breakout baru-baru ini dari awan merah mengonfirmasi bahwa pembeli mengambil alih setelah konsolidasi.

Garis biru (Tenkan-sen) tetap di atas garis merah (Kijun-sen), sinyal bullish lain yang menunjukkan momentum jangka pendek lebih kuat dari tren jangka menengah.

Namun, kedua garis tersebut sedikit mendatar, menunjukkan potensi jeda atau konsolidasi kecil.

Span lagging hijau (Chikou Span) berada di atas harga dan awan, memperkuat bias bullish. Namun, konvergensinya dengan aksi harga saat ini menunjukkan bahwa setiap penurunan di bawah Tenkan-sen bisa memerlukan kehati-hatian.

BTC Hadapi Ujian Support Kunci

Struktur EMA Bitcoin tetap sangat bullish, dengan EMA jangka pendek secara konsisten di atas EMA jangka panjang dan jarak yang sehat di antara mereka.

Alignment ini mengonfirmasi momentum naik yang kuat dan menunjukkan kelanjutan tren masih utuh kecuali terganggu.

Saat harga BTC mendekati level resistance berikutnya, breakout di atas level ini bisa membuka jalan untuk keuntungan lebih lanjut dan berpotensi menetapkan level tertinggi jangka pendek baru.

Namun, risiko penurunan tetap ada. Jika dukungan di dekat zona US$108.000 gagal, BTC bisa memasuki fase koreksi, menargetkan level dukungan yang lebih rendah secara progresif.

Penurunan di bawah wilayah US$106.700 akan membuka pintu untuk koreksi lebih dalam, dengan zona US$103.000 dan US$100.400 menjadi target potensial dalam tren turun yang lebih kuat.

Toncoin (TON) mendapatkan perhatian besar pada tahun 2024 ketika tren tap-to-earn menjadi populer. Namun, momentum tersebut telah berkurang sejak saat itu. Meskipun demikian, Tracy Jin, Chief Operating Officer di MEXC, salah satu exchange aset kripto global terkemuka, membayangkan TON menjadi blockchain sehari-hari pertama pada tahun 2027.

Selain itu, dia menyarankan bahwa pertumbuhan TON bisa menyaingi Solana . Dalam wawancara eksklusif, Jin berbagi apa yang membedakan TON dari Ethereum dan Solana serta apa yang akan datang untuk masa depan ekosistem ini.

Bagaimana Tren Tap-to-Earn Meningkatkan Toncoin (TON) Namun Mengungkap Kelemahan Utama

Tren ini mendorong adopsi dan menempatkan TON dalam sorotan. Namun, kenaikan tersebut terbukti tidak berkelanjutan.

Dia percaya bahwa untuk TON untuk mendapatkan kembali momentum, fase berikutnya perlu fokus pada lebih dari sekadar elemen gamifikasi. Terutama, Jin mengungkapkan bahwa elemen-elemen dasar sudah ada.

Apa yang Membuat TON Berbeda dari Ethereum dan Solana

Jin menekankan bahwa strategi pertumbuhan TON terletak di ruang yang kebanyakan layer-1 kesulitan untuk dicapai: mengintegrasikan dalam antarmuka sehari-hari yang native.

Dia menegaskan bahwa Ethereum adalah landasan untuk smart contract, dan Solana telah memantapkan dirinya sebagai alternatif berkinerja tinggi untuk DeFi dan aplikasi konsumen. Sebaliknya, TON berkonsentrasi pada adopsi pengguna.

Dia menunjukkan bahwa, saat ini, penggunaan yang luas tetap menjadi tantangan bagi banyak blockchain. Eksekutif tersebut mengutip perjuangan Ethereum untuk mencapai adopsi massal meskipun telah bertahun-tahun dikembangkan sebagai contoh.

Selain itu, TON menyediakan pengalaman pengguna yang mudah dengan mengabstraksi titik-titik gesekan umum seperti biaya gas dan penyimpanan kunci pribadi, membuatnya lebih mudah bagi orang untuk terlibat dengan kripto.

Sementara Ethereum dan jaringan lainnya menghadapi tantangan dengan kompleksitas, TON membuat kripto dapat diakses dengan hambatan minimal.

Namun, kesuksesannya masih bergantung pada pengembangan infrastruktur dan penanganan tantangan regulasi.

Masa Depan Toncoin (TON)

Sementara itu, eksekutif MEXC juga berbagi pencapaian penting TON, menyoroti pendaftaran pengguna yang kuat. Dia mengungkapkan bahwa lebih dari 150 juta akun telah dibuat di TON.

Jaringan mencatat rata-rata 2 juta transaksi per hari. Selain itu, ada sekitar 2 juta wallet aktif bulanan.

Walaupun ini adalah tolok ukur yang solid, Jin menyatakan bahwa ini belum membuat TON menjadi ekosistem blockchain paling populer, setidaknya belum. Dia memprediksi jika adopsi saat ini berlanjut, jaringan ini bisa mencapai lebih dari 2,6 juta pengguna aktif harian pada tahun 2026 dan melampaui 10 juta pada tahun 2027.

Jin juga memberikan prediksinya untuk harga TON, yang telah turun 53,1% selama setahun terakhir. Data BeInCrypto menunjukkan bahwa altcoin ini diperdagangkan pada US$3,2 pada saat publikasi, turun 61,0% dari harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$8,2.

Namun demikian, Jin percaya bahwa mencapai kembali dan bahkan melampaui rekor tertinggi ini mungkin terjadi dalam beberapa tahun mendatang.

Solana mungkin sedang mendingin di grafik, namun analis mengatakan inilah saatnya untuk memperhatikan.

SOL adalah salah satu top gainer di antara 10 aset kripto teratas hari ini, hanya di bawah Dogecoin , yang naik hampir 7%.

Tanda-tanda Menuju Reli Musim Panas Solana

Menurut peta gelembung dari CryptoQuant, volume perdagangan spot dan futures Solana telah menurun dalam beberapa minggu terakhir.

Sekilas, ini bisa menunjukkan minat yang menurun. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa perlambatan ini mungkin merupakan ketenangan sebelum badai. Di antara mereka adalah analis CryptoQuant Burak Kesmeci, yang menggambarkan pergeseran ini sebagai potensi reset bullish.

Analis tersebut menyarankan ini bisa menjadi persetujuan yang telah lama ditunggu untuk exchange-traded fund (ETF) Solana spot. Analis ETF Bloomberg James Seyffart baru-baru ini mengisyaratkan minat regulasi yang meningkat terhadap produk semacam itu.

Banyak yang percaya instrumen keuangan ini akan melepaskan gelombang modal institusional, yang berpotensi memicu lonjakan harga Solana.

Rumor ETF Solana dan Breakout Teknikal Menambah Bahan Bakar

Menambah momentum adalah kemungkinan breakout pasar yang akan datang. Lunix, seorang analis kripto, menyoroti “God Candle” dramatis pada grafik harga Solana, yang melontarkan harga Solana ke US$164,73.

Pada waktu publikasi, Solana diperdagangkan seharga US$166,23, naik lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir.

Sementara tren altcoin summer semakin berkembang, narasi ini dengan cepat menjadi serius; prospek realisasinya pada Solana terus tumbuh di tengah meningkatnya katalis.

Rumor terus beredar tentang potensi persetujuan ETF Solana spot. Seperti yang dilaporkan BeInCrypto, pengajuan bisa ditinjau oleh SEC secepatnya pada bulan Juli, menyusul serangkaian aktivitas oleh perusahaan seperti 21Shares dan Grayscale.

Analis mencatat bahwa bahkan rumor tentang produk semacam itu dapat mendorong penemuan harga, seperti yang terjadi pada Bitcoin dan Ethereum. Dalam jangka pendek, Solana mungkin tampak tenang, namun analis mengatakan bahwa volume rendah tidak berarti potensi rendah.

Indikator teknis berbalik bullish, dan institusi yang diam-diam memposisikan diri dapat menetapkan nada untuk reli harga Solana.

Chainlink telah melonjak ke garis depan pengembangan kripto, baru-baru ini melampaui Ethereum dalam aktivitas GitHub.

Momentum ini bertepatan dengan peran sukses Chainlink dalam Program Percontohan e-HKD+ di Hong Kong, di mana protokol interoperabilitasnya memungkinkan pertukaran lintas batas antara CBDC dan stablecoin.

Chainlink Lampaui Ethereum dalam Aktivitas Pengembangan di Tengah Fokus RWA

Chainlink telah melampaui Ethereum dalam aktivitas pengembangan selama 30 hari terakhir, menurut perusahaan analitik on-chain Santiment. Langkah ini mengukuhkan statusnya sebagai penyedia infrastruktur tokenisasi aset dunia nyata (RWA) terkemuka.

Perusahaan analitik juga mengungkapkan lonjakan aktivitas GitHub, dengan Chainlink menempati peringkat kedua secara keseluruhan, bahkan di depan Ethereum yang berada di posisi kedelapan. Ini mencerminkan momentum yang meningkat dari Chainlink, terutama dalam konteks penggunaan institusional.

Kemajuan teknis Chainlink yang berkelanjutan terjadi saat ia memperdalam hubungannya dengan institusi keuangan besar.

Co-founder Sergey Nazarov baru-baru ini menanggapi laporan dari Visa, mencerminkan peran Chainlink dalam menyelesaikan tiga tantangan inti untuk smart contract institusional: feed data yang aman, konektivitas lintas chain, dan standar kepatuhan.

Dia menyebutkan transaksi kompleks yang melibatkan ANZ dan Fidelity International, yang dieksekusi dalam kerangka regulasi HKMA. Menurut eksekutif Chainlink, ini adalah tanda jelas dari nilai unik yang diberikan oleh jaringan tersebut.

LINK Reli 5% pada Kasus Penggunaan Dunia Nyata dengan Pilot e-HKD

Pada 9 Juni, Protokol Interoperabilitas Lintas Chain Chainlink (CCIP) memfasilitasi pertukaran aman antara mata uang digital bank sentral (CBDC) Hong Kong dan stablecoin dolar Australia.

Uji coba ini melibatkan raksasa keuangan termasuk Visa, ANZ, China AMC, dan Fidelity International. Pengumuman ini memicu reaksi pasar yang kuat, dengan LINK naik dari US$13,90 menjadi US$14,60, meningkat 8% setelahnya.

Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap infrastruktur Chainlink sebagai lapisan dasar untuk adopsi blockchain institusional. Pada waktu publikasi, lonjakan harga Chainlink telah meningkat lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir menjadi US$15,28.

Momentum teknis dan institusional Chainlink nampaknya sedang berkumpul. Ini terjadi meskipun dominasinya dalam aktivitas GitHub, kepemimpinannya dalam kategori RWA, dan pelaksanaan program percontohan profil tinggi dengan pemain keuangan global.

Prospek Harga Chainlink

Meski fundamentalnya bullish, harga Chainlink menghadapi resistance karena zona pasokan yang menggantung antara US$16,04 dan US$17,43. Ini juga menghadapi resistance yang disajikan oleh garis tren atas dari pola wedge yang menurun.

Jika harga LINK breakout dan bertahan di atas garis tren, ini bisa memulai reli 57% jangka panjang, mencapai target dari pola falling wedge. Target ini ditentukan dengan mengukur tinggi terpanjang dari wedge dan menempatkannya pada titik breakout yang diharapkan.

Indikator teknis sejalan, karena harga Chainlink mengubah SMA (Simple Moving Average) 50-hari menjadi support di US$15,07. Selain itu, SMA 100-hari juga memberikan dukungan tambahan di US$14,35.

Namun, trader yang ingin mengambil posisi long pada LINK sebaiknya mempertimbangkan untuk menunggu penutupan candlestick di atas US$16,70, garis tengah atau ambang batas rata-rata zona pasokan. Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan momentum yang meningkat, menambah keyakinan pada tesis bullish.

Posisi indikator RSI di atas 50 menekankan pandangan bullish, menunjukkan bahwa bull LINK memiliki keunggulan. Hal ini juga terlihat dari higher highs pada grafik LINK/USDT selama satu hari dalam lima sesi perdagangan terakhir.

Sebaliknya, jika garis tren atas dari wedge bertahan sebagai resistance, harga Chainlink bisa turun, mengubah SMA 50-hari kembali menjadi level resistance.

Peningkatan tekanan jual juga bisa membuat harga LINK kehilangan dukungan dari SMA 100-hari, di US$14,35. Zona permintaan antara US$10,78 dan US$11,46 akan menawarkan bull LINK kemungkinan masuk, namun jika zona kongesti pembeli ini pecah, kerugian bagi holder LINK bisa berlanjut.

Solana menentang kinerja datar pasar kripto yang lebih luas selama 24 jam terakhir, mencatat kenaikan 4%, sementara aset digital utama lainnya diperdagangkan sideways.

Reli ini nampaknya didorong oleh spekulasi yang meningkat bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah meminta calon penerbit ETF Solana untuk memperbarui pendaftaran S-1 mereka. Ini telah memicu harapan bahwa SOL bisa menjadi altcoin besar pertama yang mengikuti jejak ETF Ethereum.

SOL Reli karena Spekulasi ETF

Rumor yang berkembang bahwa SEC telah meminta calon penerbit ETF Solana untuk memperbarui formulir pendaftaran S-1 mereka dalam 30 hari ke depan telah memicu minat baru pada SOL. Ini telah memicu kebangkitan dalam aktivitas perdagangan dan momentum harga. Harga SOL naik hampir 5% dalam sehari terakhir.

Menambah momentum, analis senior ETF Bloomberg Eric Balchunas membangkitkan kegembiraan di X, menyatakan, “Bersiaplah untuk Potensi Alt Coin ETF Summer dengan Solana kemungkinan memimpin jalan.”

Ini telah memperkuat kegembiraan investor seputar kemungkinan musim altcoin yang didorong oleh ETF, dengan SOL kini menjadi pusat pembicaraan.

SOL Lampaui BTC, Memicu Spekulasi Altcoin Season

Sementara ketidakpastian ekonomi makro terus membebani pasar yang lebih luas, aksi harga SOL baru-baru ini menonjol. Misalnya, sejak 7 Juni, nilai pasangan SOL/BTC telah meningkat sebesar 7%.

Ini mengonfirmasi kekuatan relatif SOL terhadap Bitcoin dan minat investor yang meningkat pada aset ini. Pada waktu publikasi, ini berada di 0,0015 BTC.

Pada pasangan SOL/BTC mengukur nilai Solana relatif terhadap Bitcoin. Ini menunjukkan berapa banyak BTC yang dibutuhkan untuk membeli satu SOL. Ketika pasangan ini naik, SOL mengungguli BTC, menandakan permintaan investor yang lebih kuat dan momentum untuk yang pertama di pasar yang lebih luas.

Selain itu, data on-chain menunjukkan pertumbuhan optimisme hati-hati di antara holder SOL. Menurut Glassnode, Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) koin ini telah memasuki fase “Hope”. Dalam zona psikologis ini, holder melihat keuntungan yang sederhana dan pergeseran sentimen menuju bullish tahap awal.

Ini memperkuat narasi bahwa SOL mungkin sedang memposisikan dirinya sebagai altcoin yang perlu diperhatikan musim panas ini.

Apakah Panggung Siap untuk Altcoin Summer?

Seiring pembicaraan ETF semakin intensif dan SOL memposisikan dirinya untuk mengungguli rekan-rekannya, pertanyaan muncul: dapatkah momentum ini memicu reli altcoin yang lebih luas?

Untuk saat ini, Indeks Musim Altcoin menunjukkan bahwa pasar kripto tetap dalam fase yang didominasi BTC, mengurangi prospek musim altcoin.

Musim altcoin dianggap sedang berlangsung ketika setidaknya 75% dari 50 altcoin teratas mengungguli BTC selama periode tiga bulan. Namun, ini masih jauh dari kenyataan. Hanya 20% dari altcoin teratas yang mengungguli koin terkemuka selama 90 hari terakhir.

Kinerja yang kurang ini menunjukkan bahwa musim altcoin yang sepenuhnya mungkin masih jauh.