Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



Jepang Indeks Prospek Manufaktur Kecil Tankan (kuartal 4)S:--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Non-Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)S:--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)S:--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Manufaktur Kecil Tankan (kuartal 4)S:--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)S:--
P: --
S: --
Jepang Nilai Belanja Modal Perusahaan-Besar Tankan YoY (kuartal 4)S:--
P: --
S: --
U.K. Indeks Harga Properti Residential - Rightmove YoY (Des)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Output Industri YoY (Awal Sampai Akhir Tahun) (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Tingkat Pengangguran Perkotaan (Nov)S:--
P: --
S: --
Arab Saudi IHK YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Tingkat Penjualan Rumah Siap Huni MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Indeks Keyakinan Ekonomi NasionalS:--
P: --
S: --
Kanada Konstruksi Rumah Baru (Nov)S:--
P: --
Amerika Serikat Indeks Tenaga Kerja Manufaktur Fed New York (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Manufaktur Fed New York (Des)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Belum Selesai Manufaktur MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Akuisisi Harga Produsen Fed New York (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Pesanan Baru Manufaktur Fed NY (Des)S:--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Baru Manufaktur MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Nilai Rata-Rata Terpangkas IHK YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Stok Manufaktur MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada IHK MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Gubernur Dewan Federal Reserve Milan menyampaikan pidato
Amerika Serikat Indeks Pasar Properti NAHB (Des)--
P: --
S: --
Australia Nilai Awal PMI Komposit (Des)--
P: --
S: --
Australia Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Des)--
P: --
S: --
Australia Nilai Awal PMI Manufaktur (Des)--
P: --
S: --
Jepang Nilai Awal PMI Manufaktur (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
U.K. Perubahan Jumlah Tenaga Kerja ILO 3-Bulan (Okt)--
P: --
S: --
U.K. Jumlah Klaim Pengangguran (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Tingkat Pengangguran (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Suku Bunga Pengangguran ILO 3 Bulan (Okt)--
P: --
S: --
U.K. Upah Rata-Rata Tiap-Minggu, Termasuk Bonus Jangka 3-Bulan, YoY (Okt)--
P: --
S: --
U.K. Upah Rata-Rata Tiap-Minggu, Tidak Termasuk Bonus Jangka 3-Bulan YoY (Okt)--
P: --
S: --
Perancis Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Des)--
P: --
S: --
Perancis Nilai Awal PMI Komposit (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Perancis Nilai Awal PMI Manufaktur (Des)--
P: --
S: --
Jerman Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Jerman Nilai Awal PMI Manufaktur (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Jerman Nilai Awal PMI Komposit (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Nilai Awal PMI Komposit (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Nilai Awal PMI Manufaktur (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)--
P: --
S: --
U.K. Nilai Awal PMI Sektor Jasa (Des)--
P: --
S: --
U.K. Nilai Awal PMI Manufaktur (Des)--
P: --
S: --
U.K. Nilai Awal PMI Komposit (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Indeks Sentimen Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Jerman Indeks Status Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Jerman Indeks Sentimen Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Akun Perdagangan (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Indeks Status Ekonomi ZEW (Des)--
P: --
S: --
Zona Euro Akun Perdagangan (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Penjualan Retail MoM (Tidak Termasuk Mobil) (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Treasury Dogecoin pertama telah hadir, namun harga sahamnya jatuh drastis setelah pengumuman tersebut. Harga saham perusahaan CleanCore Solutions yang terdaftar di NYSE anjlok hampir 50% setelah beralih ke DOGE sebagai aset treasury.
Sebelum mengumumkan kemitraan House of Doge senilai US$175 juta ini, CleanCore Solutions memproduksi produk pembersih ramah lingkungan. Siaran persnya menunjukkan pergeseran total menuju DOGE.
Treasury Dogecoin Pertama
Ketika Alex Spiro, pengacara lama Elon Musk, mengumumkan bahwa dia akan memimpin treasury Dogecoin minggu lalu, hal ini menimbulkan banyak kegembiraan. Treasury aset digital Bitcoin (DAT) baru-baru ini menjadi tren global, namun investor korporat telah menjelajahi komitmen altcoin karena pasar menjadi ramai.
Rencana CleanCore Solutions untuk memilih DOGE sebagai pergeserannya nampaknya menyebabkan hilangnya kepercayaan. Meskipun investor swasta seperti House of Doge dan Dogecoin Foundation menginvestasikan US$175 juta di perusahaan ini, sahamnya tetap turun lebih dari 59% pagi ini:
Dogecoin sendiri telah mengalami penurunan dan pemulihan dalam beberapa minggu terakhir, namun tidak ada yang seharusnya menyebabkan treasury pertamanya jatuh seperti ini.
Beberapa informasi latar belakang mungkin dapat membantu menjelaskan fenomena ini. Siaran pers CleanCore menyiratkan pergeseran penuh, menggambarkan perubahan besar sambil jarang menyebutkan operasi sebelumnya, yaitu membuat produk pembersih.
“CleanCore selalu tentang menantang status quo melalui inovasi. Dengan menjadikan Dogecoin sebagai dasar treasury kami…kami mengadopsi strategi cadangan yang berwawasan ke depan. Ini adalah momen penting bagi CleanCore dan komunitas Dogecoin yang lebih luas,” klaim CEO Clayton Adams.
Pivot DAT dan Kinerja Pasar
Beberapa bulan lalu, beberapa perusahaan menjadi berita utama dengan beralih secara menguntungkan ke rencana Bitcoin DAT. Namun, peristiwa ini biasanya memiliki satu kesamaan: bisnis aslinya tidak lagi menguntungkan. Bahkan dalam keadaan terbaik, pergeseran penuh memiliki risiko dan kelemahan yang signifikan.
Namun, pada bulan September, pasar ini jauh lebih jenuh, dan mungkin ada lebih sedikit minat untuk treasury Dogecoin. Analis ETF Bloomberg Eric Balchunas sepertinya mengejek penampilan buruk CleanCore, dengan mengadakan jajak pendapat kepada pengikutnya tentang apakah pasar akan melihat ETF atau DAT Fartcoin terlebih dahulu.
Namun, untuk kredit CleanCore, ceritanya mungkin tidak sesederhana itu. Penawaran senilai US$175 juta ini dalam bentuk saham PIPE, dijual dengan diskon signifikan dibandingkan dengan investor ritel.
Penawaran ini dapat mengganggu harga saham perusahaan, namun tidak serta merta membantah efektivitas treasury Dogecoin.
Untuk saat ini, ini akan menjadi barometer penting untuk preferensi pasar. Jika CleanCore bangkit kembali, ini bisa menjadi sinyal bahwa Dogecoin mungkin efektif sebagai aset treasury. Selain itu, ini akan menjadi sinyal jelas bahwa pasar DAT secara keseluruhan masih dapat tumbuh dengan menguntungkan.
Namun, jika saham perusahaan terus merosot, ini akan menjadi sinyal bearish untuk menggunakan altcoin, terutama meme coin, sebagai aset treasury. Banyak altcoin terkemuka memiliki jumlah investor korporat yang terus bertambah, namun hanya ada beberapa token utama yang ada.
Kinerja CleanCore di Wall Street dapat mencegah treasury lain untuk memilih Dogecoin sama sekali.
Harga Solana telah mengalami tren penurunan selama lima hari terakhir, karena tekanan beli yang melemah membuat altcoin populer ini rentan terhadap penurunan lebih lanjut.
Data on-chain menunjukkan bahwa holder jangka panjang (LTH) semakin banyak melikuidasi posisi mereka. Sementara itu, data pasar futures menunjukkan peningkatan permintaan untuk posisi short, menandakan momentum bullish yang memudar.
Holder Jangka Panjang Dump SOL, Shorts Naik
Menurut Glassnode, Liveliness SOL telah meningkat sejak awal Agustus dan berada pada level tertinggi tiga bulan di 0,76 pada saat publikasi, sebuah sinyal bearish untuk aksi harga.
Untuk TA token dan update pasar: Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.
Liveliness melacak pergerakan token yang sebelumnya tidak aktif. Ini dilakukan dengan mengukur rasio dari coin days yang dihancurkan terhadap total coin days yang terakumulasi. Ketika turun, LTH memindahkan aset mereka dari exchange, sering kali menjadi tanda bullish dari akumulasi.
Di sisi lain, ketika liveliness suatu aset naik, lebih banyak koin yang tidak aktif dijual, menandakan peningkatan pengambilan keuntungan oleh LTH.
Dengan Liveliness SOL pada puncak tiga bulan, LTH-nya secara aktif menjual kepemilikan mereka, mengonfirmasi pandangan bearish yang lebih luas.
Selain itu, tren ini tidak berbeda di pasar derivatif SOL. Menurut Coinglass, rasio long/short koin ini adalah 0,97 pada saat ini, menyoroti keyakinan pasar yang meningkat bahwa aset ini mungkin terus menurun.
Rasio long/short membandingkan jumlah posisi long dan short di pasar. Ketika rasio long/short suatu aset di atas 1, ada lebih banyak posisi long daripada short, menunjukkan bahwa trader sebagian besar bertaruh pada kenaikan harga.
Sebaliknya, seperti yang terlihat pada SOL, rasio di bawah satu menunjukkan bahwa sebagian besar trader memposisikan untuk penurunan harga. Ini mengonfirmasi sentimen bearish yang meningkat dan ekspektasi penurunan harga yang berlanjut dalam jangka pendek.
Bisakah Solana Menghindari Penurunan ke US$195?
Jika tekanan bearish terus meningkat, SOL bisa mengalami penurunan yang signifikan di bawah batas psikologis US$200, yang berpotensi membuka jalan untuk kerugian yang lebih dalam dalam jangka pendek. Dalam skenario ini, harga koin bisa jatuh ke US$195,08.
Di sisi lain, jika pembelian berlanjut, SOL bisa reli menuju US$218,66.
Harga emas melonjak lebih dari 6% hanya dalam 10 hari, mencapai rekor tertinggi baru (ATH) dan memicu perdebatan sengit tentang implikasinya bagi Bitcoin .
Ketika aset safe haven utama menunjukkan kekuatannya, para analis memperdebatkan apakah ini adalah tanda peringatan bagi kripto atau persiapan untuk langkah besar Bitcoin berikutnya.
Emas Melonjak di Tengah Latar Belakang Likuiditas Global
Pada saat penulisan, emas bergerak di kisaran US$3.482, setelah mencapai ATH baru sebesar US$3.508 pada hari Selasa.
Menurut Alpha Extract, reli emas saat ini tidak terjadi secara terpisah. Analis menunjukkan pola pasar yang berulang.
“Likuiditas global meningkat. Ada pola berulang dalam siklus ini: ketika emas mulai naik, Bitcoin seringkali berkonsolidasi, dan sebaliknya,” ujar analis tersebut dalam sebuah utas.
Mereka menyoroti campuran kekuatan yang mendorong emas lebih tinggi, termasuk kekhawatiran tentang independensi Federal Reserve (Fed), risiko kebijakan fiskal, dan kenaikan yield 30 tahun di pasar global.
Saat The Fed bersiap untuk memotong suku bunga meskipun inflasi tetap di atas target 2%, tekanan meningkat di seluruh sistem keuangan.
Alpha Extract menjelaskan bahwa likuiditas global meningkat sebesar US$0,13 triliun minggu lalu, peningkatan +0,09%, menyebutnya sebagai pendorong utama aset berisiko.
Meskipun beberapa indikator momentum jangka pendek menunjukkan kelemahan, analis berpendapat bahwa puncaknya belum tercapai.
Sementara itu, model jangka menengah telah berbalik negatif, menandakan kehati-hatian. Sementara itu, model pembalikan mendekati level oversold, mengisyaratkan potensi titik infleksi untuk pengambilan risiko.
Bitcoin di Persimpangan: Pelengkap atau Pesaing Emas?
Bagi investor Bitcoin, masalah utamanya adalah apakah reli emas ini bullish atau bearish untuk kripto, dengan hubungan yang terbukti tidak sederhana.
Martyparty, seorang analis makro, memprediksi bahwa emas dan likuiditas global bertindak sebagai pemimpin dalam siklus saat ini.
“Emas dan Likuiditas Global memimpin jalan—Bitcoin mengikuti,” ucapnya dalam sebuah pernyataan.
Jika sejarah berulang, Bitcoin bisa mendapatkan manfaat setelah reli emas stabil. Analis MacroScope menggemakan pandangan ini, mencatat bahwa terakhir kali emas melonjak ke kisaran US$3.400–US$3.500 awal tahun ini, Bitcoin mengalami koreksi tajam sebelum melakukan breakout ke level tertinggi baru.
“Emas berteriak untuk long BTC setelah koreksi BTC ini selesai,” tuturnya.
Namun, beberapa orang tidak melihat breakout emas sebagai hal positif untuk Bitcoin. Kritikus kripto lama Peter Schiff berpendapat bahwa kenaikan emas terjadi dengan mengorbankan Bitcoin.
“Ini mulai menarik. Emas sekarang naik hampir US$30, hampir mencapai US$3.480. Perak naik lebih dari 70 sen, hampir mencapai US$40,50. Sementara itu, Bitcoin kembali di bawah US$108.000 dan tampaknya akan turun lebih jauh. Emas dan perak yang breakout sangat bearish untuk Bitcoin,” tulis Schiff di X.
Perspektif Schiff menunjukkan bahwa beberapa analis melihat emas dan Bitcoin sebagai lindung nilai yang saling melengkapi, sementara yang lain melihatnya sebagai pesaing untuk aliran safe haven.
Di tempat lain, mantan eksekutif Coinbase Balaji Srinivasan menunjukkan bahwa pangsa dolar dalam cadangan global telah turun menjadi 42%, sementara emas terus meningkat. Pergeseran ini, menurutnya, menyoroti mengapa emas naik—dan mengapa Bitcoin bisa menjadi yang berikutnya.
Breakout harga emas telah menghidupkan kembali salah satu perdebatan pasar yang paling abadi. Apakah logam kuning dan Bitcoin bergerak berlawanan atau selaras.
Dengan likuiditas global yang berkembang, risiko fiskal yang meningkat, dan dominasi dolar yang terkikis, kedua aset ini tampaknya siap memainkan peran yang lebih besar dalam tatanan keuangan yang berubah.
Walaupun alamat aktif harian Solana turun lebih dari 80%, harga SOL tetap melonjak lebih dari 100%. Ini menimbulkan pertanyaan apakah reli harga SOL didorong oleh sentimen perdagangan daripada fundamental.
Artikel ini menyoroti peringatan analis tentang perbedaan ini dan alasan di baliknya.
Aktivitas Jaringan Solana Turun Drastis Selama Empat Bulan Terakhir
Maksim, pendiri Santiment, menunjukkan bahwa meskipun harga SOL naik, aktivitas jaringan—termasuk alamat aktif dan pertumbuhan jaringan—telah melambat.
Sejak Mei, alamat aktif harian turun dari 6 juta menjadi hanya 1 juta, dan pertumbuhan jaringan juga menurun dari 4,9 juta menjadi 1 juta.
Grafik yang menyertai menunjukkan divergensi bearish klasik: harga naik sementara metrik on-chain bergerak ke arah sebaliknya.
Maksim menjelaskan bahwa secara historis, pola ini sering menandakan pembalikan tren dan bisa menjadi peringatan bagi investor.
“Data awal menunjukkan pola yang familiar. Saat ini, kita melihat divergensi bearish klasik: harga naik sementara aktivitas jaringan tertinggal. Secara historis, ini sering menandakan pergeseran tren,” ujar Maksim menjelaskan.
Laporan Santiment menambahkan bahwa berdasarkan data historis, pola seperti ini biasanya mengarah pada pembalikan tajam, dengan probabilitas sekitar 90%.
BeInCrypto juga melaporkan bahwa trader DEX Solana telah turun sebesar 90% selama setahun terakhir, mencerminkan permintaan yang lebih lemah untuk token dalam ekosistem Solana.
Sentimen Pasar Terhadap SOL Tetap Positif
Meski aktivitas jaringan menurun, harga SOL telah naik dari di bawah US$100 pada bulan April menjadi di atas US$200, menurut BeInCrypto.
Trader mengabaikan sinyal negatif on-chain dan terus membeli SOL, mengharapkan kenaikan harga lebih lanjut.
Beberapa manajer aset terkemuka—termasuk Fidelity, VanEck, dan Franklin Templeton—baru-baru ini mengubah pengajuan ETF Solana mereka dengan SEC. Analis memperkirakan probabilitas persetujuan sekarang melebihi 90%. Perkiraan pasar menyarankan bahwa ETF Solana bisa menarik hingga US$8 miliar dalam arus masuk.
SOL juga menjadi bagian dari gelombang cadangan kripto strategis. Perusahaan publik seperti Sharps Technology, Artelo Biosciences, dan Ispecimen telah mengumpulkan ratusan juta untuk membangun cadangan SOL strategis.
Meski aktivitas jaringan melemah, faktor-faktor ini mungkin telah mendukung momentum naik SOL di pasar spot.
Bagi banyak investor global, September sering dianggap sebagai bulan keramat. Bukan karena mitos atau hal mistis lainnya, melainkan karena adanya sejarah panjang yang menunjukkan bahwa performa pasar. Baik di bursa saham tradisional maupun aset kripto mayoritas lesu di September. Fenomena tersebut dikenal dengan nama September Effect.
Kondisi ini bukanlah kebetulan. Melainkan sebuah pola musiman yang mendapat dukungan dari data historis, terlepas dari banyaknya hal yang masih menjadi perdebatan.
Pola ini pertama kali tercatat di bursa saham Amerika Serikat sejak awal abad ke-20. Ketika itu, indeks utama seperti S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) cenderung mencatatkan kinerja terburuknya di bulan September ketimbang 11 bulan lainnya. Fenomena ini semakin kuat karena September kerap menjadi momentum koreksi signifikan, seperti koreksi pasar pada tahun 1929 dan 2008.
Melihat hal itu, Fahmi Almuttaqin, Analyst Reku menjelaskan fenomena September Effect juga banyak Berhubungan dengan pasar kripto. Mengingat Bitcoin, yang terkenal dengan volatilitasnya, juga menunjukkan pola serupa.
Sejak tahun 2013, data historis mencatat rata-rata return Bitcoin di bulan September cenderung negatif. Tapi menariknya, dalam dua tahun terakhir, September memberikan return positif baik bagi Bitcoin maupun Ethereum, meskipun masih menjadi periode dengan rata-rata return historis terburuk bagi Bitcoin sejauh ini.
Performa BTC mengalami kenaikan 7,29% pada September 2024 dan 3,91% pada September 2023.
Likuiditas Mengetat Saat September
Fenomena September effect ini terkoneksi dengan beberapa faktor. Seperti Likuiditas global yang mengetat setelah musim panas.
“Bulan September sering bertepatan dengan momentum ekonomi krusial, seperti rilis data ekonomi penting dan keputusan kebijakan suku bunga The Fed yang monumental. Hal ini seringkali memicu volatilitas pasar dan membuat investor lebih konservatif. Selain itu, akhir September adalah akhir dari kuartal ke-3. Banyak investor institusional dan manajer investasi melakukan rebalancing portofolio untuk mengamankan keuntungan atau memangkas kerugian (tax-loss selling) sebelum akhir tahun fiskal. Tindakan ini biasanya menciptakan tekanan jual yang signifikan di pasar,” jelas Fahmi melalui keterangan resmi.
Selain itu, sudah menjadi rahasia umum juga bahwa September Effect tercipta oleh ekspektasi negatif dari para investor. Lantaran banyak pelaku pasar yang percaya bahwa pasar akan turun, sehingga mereka mulai menjual aset, dan pada akhirnya, membuat penurunan harga benar-benar terjadi.
Adakah Potensi Reli Saat September Effect?
Nah pertanyaan ini menarik, menutut Fahmi tahun 2025 ini pasar global memiliki dinamika yang unik. Pasar kripto, khususnya Bitcoin dan Ethereum, mendapatkan dukungan kuat dari arus dana institusional seperti melalui instrumen ETF Spot yang terus menarik minat investor besar.
Selain itu, suplai uang pada indikator US M2 Juli yang meluncur pada 26 Agustus lalu juga kembali meningkat menyentuh angka tertinggi baru sepanjang masa. Beberapa hal itu bisa mendukung optimisme investor terhadap aset berisiko seperti saham dan kripto.
Kondisinya bisa semakin semringah jika The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan FOMC pertengahan September nanti. Meskipun September Effect merupakan pola historis yang menarik, para investor tidak bisa hanya mengandalkan tren ini.
Bagi investor yang konservatif dan baru mulai mengeksplorasi pasar kripto, beberapa aset-aset dengan kapitalisasi pasar terbesar seperti Bitcoin, Ethereum, XRP dan Solana bisa menjadi beberapa opsi menarik untuk eksporasi lebih jauh.
“Terlebih, periode pasar saat ini cenderung lebih volatil. Terlihat dari rotasi kapital di altcoin yang cenderung lebih dinamis dan aset-aset besar tersebut dapat memiliki ketahanan lebih tinggi. Apabila sentimen bullish berkembang, koin-koin tersebut biasanya menjadi pilihan utama para investor besar,” pungkas Fahmi.
SharpLink telah menjadi salah satu perusahaan treasury Ethereum paling agresif di tahun 2025. Pada bulan Mei, perusahaan ini mengumpulkan US$425 juta dalam penempatan pribadi yang dipimpin oleh Consensys, dan pada bulan Juli, mereka menunjuk mantan eksekutif BlackRock, Joseph Chalom, sebagai co-CEO. Pada 24 Agustus, SharpLink mengungkapkan kepemilikan 797.704 ETH dan lebih dari 1.799 ETH dalam hadiah staking.
BeInCrypto berbincang dengan Chalom untuk membahas mengapa SharpLink bertaruh pada Ethereum, bagaimana rencana mereka untuk bertahan dalam siklus volatil, dan apa arti ekspansi mereka ke Asia bagi investor pada saat pesaing seperti Bitmine sudah memegang 1,7 juta ETH.
Mengapa Ethereum, Bukan Bitcoin atau Stablecoin
Wawancara dimulai dengan pertanyaan yang jelas: Mengapa Ethereum dan bukan Bitcoin atau stablecoin? Chalom mengatakan misi SharpLink adalah melampaui sekadar menjadi holder korporat lain dan memperlakukan Ethereum sebagai infrastruktur.
“Kami memposisikan SharpLink untuk menjadi gerbang institusional definitif untuk eksposur Ether, Ether menjadi token yang mengamankan jaringan Ethereum. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan treasury Ethereum paling terpercaya di dunia dan advokat institusional terkemuka untuk Ethereum sebagai platform.”
Chalom kemudian membandingkan programabilitas Ethereum dengan fokus Bitcoin yang lebih sempit. Dia mengatakan Bitcoin telah fantastis sebagai penyimpan nilai digital dan jaringannya sebagai lapisan yang memindahkan nilai tersebut bolak-balik. Ini menekankan mengapa Ethereum adalah taruhan jangka panjangnya.
“Ethereum memungkinkan banyak jenis aplikasi berbeda untuk dibangun di atasnya. Kami berpendapat bahwa saat ini kita berada di momen yang penting. Ada peluang jangka panjang Ethereum, bukan perdagangan Ethereum. Sistem keuangan tradisional sudah lama tertunda untuk upgrade, dan kami sangat percaya bahwa Ethereum akan menjadi platform masa depan dari kepentingan keuangan.”
Transparansi dan ETH Per Saham
Sejak awal, SharpLink menekankan transparansi. Perusahaan ini menerbitkan pembaruan mingguan yang mencantumkan modal yang dikumpulkan, ETH yang dibeli, harga pembelian rata-rata, dan ETH per saham.
“Kami bertujuan untuk mengakuisisi dan mengumpulkan sebanyak mungkin ETH untuk pemegang saham kami pada titik masuk terendah. Dan kami sepenuhnya berkomitmen pada transparansi. Setiap minggu, kami menerbitkan berapa banyak modal yang dikumpulkan, berapa banyak ETH yang kami beli, pada harga berapa, dan ETH per saham. Yang terakhir — ETH per saham — adalah metrik nomor satu yang kami ingin investor ikuti.”
Per 24 Agustus, perusahaan melaporkan 797.704 ETH dalam treasury-nya dan 1.799 ETH dalam hadiah staking kumulatif. Ritme ini memungkinkan investor melacak akresi secara real-time.
Staking, DeFi, dan Manajemen Risiko
Sekarang setelah mereka mengumpulkan ETH, mereka akan mendapatkan manfaat dari staking. Pada akhir Agustus, SharpLink telah memperoleh hampir 1.800 ETH dalam hadiah. Chalom menjelaskan bagaimana perusahaan menggunakan desain staking Ethereum.
“ETH unik dibandingkan dengan Bitcoin karena dapat menghasilkan imbal hasil melalui staking, yang menjadi pendapatan. Kami saat ini menggunakan staking native melalui kustodian dan token staking likuid. Rencana masa depan termasuk staking native, restaking, dan memanfaatkan hasil DeFi, dengan tujuan membangun portofolio terdiversifikasi dari hasil staking di sepanjang frontier yang efisien.
Staking native menghasilkan sekitar 3%, tetapi ada peluang untuk meningkatkan hasil ini melalui metode institusional yang dikelola risiko. Tanggung jawab nomor satu dari treasury Ethereum adalah melindungi pokok, memastikan tidak ada risiko yang tidak semestinya diambil.”
SharpLink menambatkan strateginya dengan staking kustodian dan secara selektif menambahkan pendekatan hasil yang lebih tinggi hanya dengan pengawasan. Mitra termasuk Consensys, Anchorage Digital, dan Coinbase.
Prioritas Kepemimpinan dan Persaingan
Chalom ditunjuk sebagai co-CEO SharpLink pada bulan Juli setelah dua dekade di BlackRock. Dia mengatakan prioritasnya adalah edukasi investor dan pembentukan tim.
“Setelah karier 20 tahun di BlackRock, di mana saya bertanggung jawab meluncurkan strategi aset digital yang berdampak di seluruh stablecoin, akses kripto, dan tokenisasi, fokus saya di SharpLink adalah dua hal. Pertama, mendidik investor dan publik tentang peluang makro jangka panjang Ethereum, membedakannya dari perdagangan jangka pendek.
Kedua, membangun tim terbaik bersama mitra seperti Consensys dan Joe Lubin untuk memastikan penawaran yang berbeda dan bakat terbaik di industri treasury ETH.”
SharpLink menghadapi pesaing seperti Bitmine Immersion Tech, yang telah mendorong strategi treasury Ethereum baru-baru ini, dan sudah memegang 1.800.000 ETH. Chalom menyebut ini sebagai persaingan yang sehat.
“Persaingan itu sehat. Kami menyebutnya co-opetition. Ini membawa pikiran cemerlang dan modal institusional ke dalam peluang Ethereum. Yang membedakan kami adalah menjadi perusahaan treasury Ethereum paling institusional — tata kelola terbaik, penggalangan modal yang disiplin, dan kemitraan strategis yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain.”
Volatilitas Ethereum menimbulkan pertanyaan tentang ketahanan. Chalom mengatakan model SharpLink dirancang untuk bertahan dalam penurunan.
“Ethereum itu volatil, dan kita tahu akan ada penurunan. Cara kita bertahan adalah dengan menjaga pengeluaran tetap rendah, menghindari leverage, dan sepenuhnya transparan. ETH per saham adalah angka kunci. Investor bisa melihat dengan jelas apakah kita menciptakan nilai. Begitulah cara kita membangun kepercayaan di masa baik dan buruk.”
Analis memperingatkan bahwa treasury yang bergantung pada utang menghadapi dinding jatuh tempo sebesar US$12,8 miliar pada tahun 2028. Pendekatan SharpLink yang didanai ekuitas dan pelaporan mingguan bertujuan untuk menjauhkannya dari penjualan paksa.
Bagaimana SharpLink Berbeda dari Spot ETH
Ketika ditanya apakah saham SharpLink, jika ditokenisasi dan diperdagangkan bersama spot ETH, akan dianggap sebagai proxy untuk Ethereum atau sebagai pesaing, Chalom mengatakan saham SharpLink akan melengkapi ETH, bukan bersaing dengannya.
“SharpLink adalah kendaraan akses untuk ETH, dibungkus dalam struktur perusahaan publik yang menawarkan akumulasi, apresiasi modal, dan manfaat staking. Jika ekuitas kami ditokenisasi, itu hanya akan memperluas model tersebut ke dalam lingkungan pasar 24/7.”
Dia menambahkan bahwa tren yang lebih besar adalah tokenisasi semua aset, dengan Ethereum sebagai lapisan penyelesaian.
“Namun yang akan datang jauh lebih besar. Dana yang ditokenisasi, ekuitas yang ditokenisasi, ETF yang ditokenisasi — itulah gelombang berikutnya. Digitalisasi keuangan akan terjadi di Ethereum.”
Chalom mengatakan tren tokenisasi akan mendorong nilai jangka panjang Ethereum. Dia memposisikan SharpLink sebagai kendaraan akses untuk ETH dan cara bagi investor untuk menangkap transformasi yang lebih luas.
“SharpLink adalah kendaraan akses untuk ETH, dibungkus dalam struktur perusahaan publik yang menawarkan akumulasi, apresiasi modal, dan manfaat staking. Namun yang akan datang jauh lebih besar. Dana yang ditokenisasi, ekuitas yang ditokenisasi, ETF yang ditokenisasi — itulah gelombang berikutnya.
Pasar global bernilai US$100 triliun. Kripto saat ini bernilai US$4 atau US$5 triliun. Digitalisasi keuangan akan terjadi di Ethereum. Aset akan diperdagangkan 24/7, diselesaikan secara instan, dan dapat diprogram. Tokenisasi bukan hanya cerita kripto. Ini adalah masa depan keuangan.”
Dia menjelaskan bahwa inilah mengapa SharpLink hanya memegang ETH, bukan token layer-2. Ether mengamankan stack dan menawarkan eksposur yang bersih untuk investor institusional.
Ekspansi APAC dan Edukasi Investor
SharpLink akan membangun kehadiran di Asia, terutama Korea, Jepang, dan Singapura, dan berencana untuk menghadiri Korea Blockchain Week dan Token2049 Singapura. Chalom mengatakan wilayah ini sebelumnya lebih berfokus pada ritel namun kini beralih ke institusi seiring dengan matangnya regulasi.
“Asia selalu lebih berfokus pada ritel dibandingkan AS atau Eropa. Namun saya pikir kita berada di awal pergeseran generasi. Regulator memperjelas kerangka kerja, dan modal institusional siap. Kami berencana hadir di Korea, Jepang, dan Singapura segera, mengumpulkan modal secara global dan membangun treasury yang benar-benar internasional.”
BeInCrypto mencatat bahwa kantor keluarga di Asia sudah mengalokasikan 3%–5% dari portofolio mereka ke kripto. Chalom membandingkan lingkungan saat ini dengan era awal internet, menekankan bahwa pendidikan dan transparansi akan menjadi kunci untuk mempercepat aliran institusional.
Prospek Harga ETH dan Komentar Akhir
Saat ditanya tentang target harga ETH, Chalom menghindari angka spesifik dan menunjuk pada model Trustware dari Consensys.
“Ini sangat sederhana. Apa yang Anda pikirkan tentang adopsi dan volume transaksi di kripto dan dana yang ditokenisasi di jaringan Ethereum? Itu adalah layer satu dan layer dua. Ditambah, apa aktivitas dunia nyata di Ethereum? Untuk setiap US$2 nilai yang diamankan, itu mendorong sekitar US$1 dalam kapitalisasi pasar untuk ETH.
Jika Anda percaya apa yang dikatakan Sekretaris Bessent tentang adopsi stablecoin dan tokenisasi aset — keduanya sebagian besar terjadi di Ethereum — maka Anda dapat menghitung bahwa nilai token ETH akan jauh lebih tinggi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Itulah peluang Ethereum yang kami pertaruhkan. Itulah mengapa kami pikir ini adalah strategi yang sukses untuk jangka panjang.”
Dia merangkum tesis ini sebagai alokasi makro: Ethereum bukanlah perdagangan tetapi infrastruktur yang dapat diprogram untuk stablecoin dan pasar modal yang ditokenisasi.
Chalom mendesak investor untuk fokus pada perusahaan yang menggabungkan transparansi dengan kemampuan institusional, berargumen bahwa kualitas ini akan menentukan treasury mana yang akan bertahan seiring dengan matangnya pasar.
“Kami percaya ini adalah peluang Ethereum jangka panjang dan bukan perdagangan. Jika Anda melihat ini sebagai tesis investasi makro, Anda harus melihat perusahaan treasury Ethereum yang paling terpercaya dan paling transparan. Itulah mengapa kami membedakan SharpLink dan mengapa kami membangun untuk jangka panjang.”
Dengan itu, Chalom menekankan ambisi SharpLink untuk menjadi perusahaan treasury Ethereum acuan: transparan, institusional, dan dibangun untuk bertahan dalam siklus sambil bertaruh pada tokenisasi dan adopsi stablecoin sebagai jangkar nilai jangka panjang Ether.
Pelaku pasar memantau pergerakan aset kripto dengan hati-hati belakangan ini. Setelah harga Bitcoin terus memperlihatkan penurunannya, banyak pihak khawatir bahwa aset kripto nomor wahid itu akan kembali ke level psikologis US$100.000. Namun apakah hal itu mungkin?
Mengingat arus dana dari institusional terus mengalir masuk ke jawara kripto itu. Menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap prospeknya. Nah Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur memandang bahwa untuk melihat prospek Bitcoin di September 2025 ini, perlu melihat dari dua sisi.
Karena, secara historis memang bulan September dikenal sebagai momentum yang kurang bersahabat bagi Bitcoin. Adanya istilah September Effect menguatkan hal itu. Sejak 2013, harga Bitcoin terpantau hampir selalu mengalami pelemahan hingga 8 dari 12 kali periode September.
Rerata return yang ada mencapai -3,8%. Tetapi lanjut Fyqieh, pola tersebut tidak secara otomatis terulang setiap tahun. Faktor selera pasar, kepercayaan dan juga kondisi ekonomi makro bisa saja mengubah hal tersebut.
Tahun 2017 menjadi contoh. Setelah mengalami koreksi tajam di Agustus, September justru memberikan hasil positif ke Bitcoin.
“Saat ini kondisi pasar menunjukkan pola yang mirip. Koreksi di akhir Agustus bisa menjadi fondasi untuk rebound,” jelas Fyqieh.
Bitcoin Berpotensi Kembali ke US$120.000
Dalam analisisnya, secara teknikal Bitcoin kini tengah menguji area support kuat di kisaran US$105.000 sampai US$110.000. Jika level ini bertahan, potensi pelemahan hingga menyentuh US$100.000 relatif kecil.
Justru sebaliknya, peluang rebound cukup terbuka. Karena adanya dukungan sentimen makro yang kuat. Mulai dari ekspektasi The Fed untuk memangkas suku bunga di September dengan probabilitas mencapai 87% menurut CME FedWatch.
Pelonggaran moneter tersebut lanjut Fyqieh, bakal melemahkan dolar AS dan mendorong likuiditas global. Sehingga pada gilirannya mampu memberi dorongan positif terhadap aset berisiko seperti kripto.
“Jadi, meskipun pasar saat ini tampak sideways dan penuh kehati-hatian. Kami melihat prospek Bitcoin di September tidak sepenuhnya bearish. Level psikologis US$100.000 memang menjadi area yang banyak memberikan rasa takut. Tetapi dengan kombinasi support teknikal dan sentimen dovish The Fed justru terdapat peluang besar bagi Bitcoin. Untuk bertahan dan kembali menuju area US$115.000 – US$120.000 di akhir September,” pungkasnya.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar