Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



Amerika Serikat Stok Minyak Olahan API MingguanS:--
P: --
S: --
Meksiko Tingkat Pengangguran (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Aktivitas Pengajuan KPR MBA per mingguS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Jumlah Klaim Pengangguran Lanjutan Mingguan (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
Amerika Serikat Jumlah Klaim Pengangguran Awal (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Rata-Rata Dalam 4 Minggu Jumlah Klaim Pengangguran Mingguan (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
S: --
Jepang Pesanan Konstruksi YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Konstruksi Rumah Baru YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Turki Tingkat Utilisasi Industri (Des)S:--
P: --
S: --
Jepang IHK Tokyo YoY (Tidak Termasuk Makanan Dan Energi) (Des)S:--
P: --
S: --
Jepang Tingkat Pengangguran (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang IHK Inti Tokyo YoY (Des)S:--
P: --
S: --
Jepang IHK Tokyo YoY (Des)S:--
P: --
S: --
Jepang Rasio Pencari Kerja (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang IHK Tokyo MoM (Des)S:--
P: --
S: --
Jepang IHK Tokyo MoM (Tidak Termasuk Makanan Dan Energi) (Des)S:--
P: --
S: --
Jepang Stok Industri MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Penjualan Retail (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Nilai Awal Output Industri MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Perdagangan Besar Industri Retail YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Nilai Awal Output Industri YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Penjualan Retail MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Penjualan Retail YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Rusia Penjualan Retail YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Rusia Tingkat Pengangguran (Nov)S:--
P: --
S: --
Argentina Penjualan Retail YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Obligasi Amerika Yang Dimiliki Bank Sentral Asing Mingguan--
P: --
S: --
China, Daratan Laba Industri YoY (Awal Sampai Akhir Tahun) (Nov)S:--
P: --
S: --
India Indeks Produksi Industri YoY (Nov)--
P: --
S: --
India Output Manufaktur MoM (Nov)--
P: --
S: --
Rusia PMI Manufaktur - IHS Markit (Des)--
P: --
S: --
India Output Manufaktur MoM (Nov)--
P: --
S: --
India Indeks Produksi Industri YoY (Nov)--
P: --
S: --
Perancis Jumlah Pengangguran Kelas A (Nov)--
P: --
S: --
Zona Euro Total Aset Cadangan (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Indeks Keyakinan Ekonomi Nasional--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Penjualan Rumah Tertunda (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Penjualan Rumah Tertunda MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Penjualan Rumah Tertunda YoY (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perubahan Impor Minyak Mentah EIA Mingguan--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perubahan Stok Minyak Mentah Cushing, Oklahoma Mingguan EIA--
P: --
S: --
Amerika Serikat Permintaan Mintak Mentah EIA Mingguan dari Proyeksi Produksi--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perubahan Stok Bensin Mingguan EIA--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Aktifitas Bisnis Dallas Fed (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perubahan Persediaan Minyak Panas EIA Mingguan--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perubahan Stok Minyak Mentah Mingguan EIA--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Pesanan Baru Dallas Fed (Des)--
P: --
S: --
Rusia IHK YoY (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perubahan Stok Gas Alam Mingguan EIA--
P: --
S: --
Brazil Tingkat Lowongan Kerja Payroll Bersih(Net) CAGED (Nov)--
P: --
S: --
Korea Selatan Output Industri MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Korea Selatan Penjualan Retail MoM (Nov)--
P: --
S: --
Korea Selatan Output Sektor Jasa MoM (Nov)--
P: --
S: --
Rusia PMI Jasa IHS Market (Des)--
P: --
S: --
Turki Indeks Sentimen Ekonomi (Des)--
P: --
S: --
Brazil Tingkat Pengangguran (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Penjualan Bisnis Retail Mingguan Redbook YoY--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Properti Perkotaan Besar 20-Kota - S&P/CS YoY (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Properti Perkotaan Besar 20-Kota - S&P/CS MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Rumah FHFA MoM (Okt)--
P: --
S: --
















































Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Kemajuan pesat komputasi kuantum semakin memperkuat ketakutan akan keamanan Bitcoin. Sejumlah pakar kini meyakini Q-Day—hari ketika enkripsi modern bisa ditembus—akan tiba jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
David Carvalho, selaku CEO Naoris Protocol, mewanti-wanti bahwa komputer kuantum mungkin dapat meretas algoritma yang sangat aman dalam dua hingga tiga tahun lagi. Maka dari itu, Bitcoin dan aset kripto lainnya berada dalam posisi yang mengkhawatirkan karena belum siap.
Perlombaan Kuantum Global Semakin Pesat
Sektor kuantum berkembang dalam kecepatan yang menakjubkan. Pemerintah dan perusahaan swasta makin banyak menggelontorkan dana fantastis untuk mempercepat terobosan teknologi besar berikutnya.
Pada hari Kamis (26/6), pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan sekitar 650 miliar won—lebih dari US$480 juta—dalam delapan tahun ke depan. Dana ini akan memperkuat kapabilitas teknologi kuantum negara tersebut, termasuk komputer berkinerja tinggi.
Tiga hari sebelumnya, Inggris juga mengungkap komitmen lebih dari US$921 juta untuk mempercepat penerapan teknologi kuantum di berbagai sektor, mulai dari energi hingga layanan kesehatan.
Investasi semacam ini mencerminkan fenomena global. Laporan kuartal pertama (Q1) 2025 dari The Quantum Insider menunjukkan lonjakan investasi teknologi kuantum sebesar 125% dibandingkan setahun sebelumnya, melampaui US$1,25 miliar.
Sementara itu, teknologinya sendiri juga dengan cepat menjadi semakin canggih.
Ancaman Kuantum terhadap Enkripsi Modern
Enkripsi saat ini, seperti RSA, bergantung pada masalah matematika yang mustahil dipecahkan oleh superkomputer klasik. Secara khusus, RSA-2048—standar 2048-bit yang melindungi sebagian besar data daring—memiliki kekuatan karena hampir mustahil memfaktorkan bilangan prima raksasanya.
Namun, qubit memungkinkan algoritma kuantum seperti Shor’s algorithm memfaktorkan bilangan besar dengan sangat efisien, menyelesaikan masalah “sulit” ini jauh lebih cepat secara eksponensial.
Baru bulan lalu, Google Quantum AI memperkirakan RSA-2048 bisa ditembus dalam waktu kurang dari seminggu menggunakan di bawah satu juta qubit—perkiraan yang secara drastis mempercepat garis waktu ancaman ini.
Lantas, seberapa dekatkah kita dari melihat komputer kuantum mampu meretas enkripsi RSA-2048?
Terobosan Kunci Picu Alarm Kuantum
Tahun lalu, sekelompok peneliti Cina yang dipimpin oleh Wang Chao dari Universitas Shanghai menunjukkan kemajuan signifikan dalam quantum cryptanalysis. Mereka menggunakan jenis komputer khusus yang dikenal sebagai D-Wave quantum annealer untuk memfaktorkan kunci RSA 22-bit.
Terobosan ini secara mencolok melampaui batas kunci 19-bit sebelumnya, menunjukkan kemampuan sistem quantum annealing untuk berkembang melampaui batas yang sudah diketahui, seiring metode cryptanalytic terus meningkat.
Carvalho menekankan urgensi perkembangan ini kepada BeInCrypto:
“Enkripsi ini sendiri bukan yang paling aman, tetapi yang menakutkan adalah seberapa cepat mereka berkembang dari enkripsi 19-bit ke 22-bit. Jelas ini hanya masalah waktu sampai komputer kuantum dapat meretas algoritma yang sangat aman, dan waktunya semakin sedikit. Meremehkan jika kita berasumsi masih ada lima tahun lagi sebelum enkripsi RSA bisa ditembus—lebih realistisnya 24–36 bulan,” ujar David Carvalho, CEO Naoris Protocol.
Faktanya, ia bukan satu-satunya yang menekankan kedekatan ancaman ini.
Para Pemimpin Desak Kesiapan
Pakar dari University of Waterloo, Michele Mosca, sebelumnya memprediksi ada kemungkinan satu banding tujuh bahwa kriptografi public-key fundamental bisa ditembus pada tahun 2026. Entitas teknologi dan perbankan besar, termasuk IBM, Microsoft, dan SWIFT, kini mendesak organisasi untuk segera merencanakan transisi ke kriptografi post-quantum.
“Setiap hari ini ditunda, penjahat siber semakin dekat untuk meretas semua sistem penting, dan sekali diretas, apa yang hilang takkan pernah bisa dikembalikan. Ini sudah semakin mendekati titik yang tidak nyaman,” tegas Carvalho.
Namun, seberapa mendesak ancaman ini secara praktis? Apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk bisa meretas enkripsi tersebut?
Memisahkan Hype dari Realitas
Walaupun terobosan seperti memfaktorkan kunci RSA 22-bit jelas merupakan kemajuan penting, pencapaian ini harus dilihat dalam konteks yang tepat.
Kunci 22-bit, meski melambung dari 19-bit, sangat berbeda bila dibandingkan dengan membobol RSA-2048. Lompatan ini bukanlah linier; kompleksitasnya meningkat secara eksponensial dan membutuhkan jauh lebih banyak qubit serta perbaikan error correction yang signifikan.
Untuk membobol RSA-2048 dalam jangka waktu praktis, dibutuhkan Cryptographically Relevant Quantum Computer (CRQC).
Mesin semacam itu, yang mampu menjalankan algoritma Shor dengan toleransi kesalahan yang memadai dan operasi stabil selama berhari-hari, masih menjadi hambatan monumental. Banyak pakar memproyeksikan pencapaiannya baru akan terjadi pada akhir 2030-an atau bahkan lebih lama.
Kendati begitu, pesatnya laju terobosan kuantum menuntut perencanaan proaktif segera guna menjaga keamanan Bitcoin di masa depan terhadap ancaman Q-Day yang tak terelakkan—meski waktu pastinya masih tak pasti.
Laporan baru dari CoinGecko menunjukkan bahwa likuiditas XRP sangat terkonsentrasi pada tiga exchange saja — Bitget, Binance, dan Coinbase.
Bersama-sama, platform ini mengendalikan sekitar 67% dari semua aktivitas perdagangan mendekati harga pasar XRP. Ini berarti sebagian besar pesanan beli dan jual untuk XRP berada pada beberapa buku pesanan saja.
Laporan CoinGecko Ungkap Data Mengejutkan tentang XRP
Sekilas, ini mungkin terlihat efisien. Namun, ini juga berarti XRP sangat bergantung pada sejumlah kecil platform untuk tetap likuid.
Jika salah satu dari exchange ini menghadapi masalah atau menurunkan dukungan, trader XRP bisa menghadapi penundaan, slippage, atau spread yang lebih besar.
Analisis CoinGecko melihat biaya untuk memperdagangkan XRP dalam pergerakan harga kecil sebesar dua sen, yang setara dengan sekitar 1% dari harganya.
Dalam rentang tersebut, XRP menunjukkan sekitar US$15 juta dalam pesanan yang tersedia di delapan exchange. Dua pertiga dari jumlah itu berada di tiga teratas.
Bitget Pimpin Perdagangan XRP di Rentang Harga Ketat
Bitget menunjukkan likuiditas paling besar pada pergerakan harga yang sangat kecil. Ini berarti XRP paling mudah diperdagangkan di sana jika Anda ingin memindahkan dana tanpa perubahan harga yang besar.
Namun, likuiditas Bitget menurun dengan cepat saat Anda bergerak lebih jauh dari harga pasar.
Ketika Anda mencapai rentang dua sen, Binance danCoinbase hampir menyusul dalam volume. Ini memperkuat betapa bergantungnya XRP pada hanya beberapa platform.
Exchange lain seperti OKX, Bybit, Kraken, dan Crypto.com memainkan peran yang lebih kecil. Buku pesanan XRP mereka jauh lebih tipis dibandingkan dengan para pemimpin.
XRP Tertinggal dari Solana dalam Likuiditas dan Volume
Satu detail mengejutkan dalam laporan ini adalah bahwa XRP tertinggal di belakang Solana dalam hal likuiditas dan volume perdagangan — meskipun memiliki kapitalisasi pasar yang lebih tinggi.
Solana memiliki sekitar US$20 juta dalam kedalaman perdagangan dalam rentang harga US$1, yang lebih kuat daripada US$15 juta XRP dalam dua sen. SOL juga mencatat hampir dua kali lipat volume dibandingkan XRP selama periode studi.
Kesenjangan ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa besar minat perdagangan nyata yang ada pada XRP. Kapitalisasi pasar yang lebih tinggi tidak selalu berarti dukungan pasar yang lebih kuat.
Dalam hal ini, SOL nampaknya memiliki permintaan yang lebih konsisten dari trader aktif.
Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan XRP kuat, namun sangat terkonsentrasi. Bitget, Binance, dan Coinbase mendominasi likuiditasnya, membuat aset ini rentan terhadap risiko di tingkat exchange.
Dibandingkan dengan Solana, altcoin Ripple nampaknya kurang likuid dan kurang diperdagangkan. Ini bisa mempengaruhi stabilitas harga, terutama selama tekanan pasar.
Harga Cardano tetap lesu selama 24 jam terakhir, meskipun Coinbase meluncurkan versi wrapped dari native token-nya, cbADA, di jaringan layer-2 Ethereum, Base.
Altcoin ini gagal memanfaatkan pengumuman tersebut dan menunjukkan kinerja harga yang lemah sejak peluncuran.
Cardano Perpanjang Kerugian Meski cbADA Diluncurkan di Base
Pada hari Rabu, exchange mata uang kripto terkemuka Coinbase mengumumkan peluncuran cbADA, versi wrapped dari native coin Cardano, di jaringan Base.
Didukung sepenuhnya 1:1 oleh ADA yang disimpan dalam kustodi Coinbase dengan bukti cadangan, cbADA bertujuan untuk membawa likuiditas Cardano ke dalam ekosistem DeFi Ethereum.
Namun, meskipun ada utilitas tambahan, perkembangan ini gagal meningkatkan permintaan ADA selama sehari terakhir. Koin ini diperdagangkan pada US$0,564, turun 3% dalam sehari terakhir.
Selama periode tersebut, volume perdagangannya melonjak hampir 10%, mengonfirmasi tekanan jual yang meningkat. Pada waktu publikasi, volume perdagangan harian ADA mencapai US$649 juta.
Ketika harga aset turun sementara volume perdagangan naik, ini menandakan tekanan jual yang kuat, karena pelaku pasar melepaskan posisi mereka. Pola ini menunjukkan sentimen bearish di antara holder ADA dan meramalkan penurunan harga lebih lanjut jika penjualan terus berlanjut.
Selain itu, rasio long/short ADA di pasar futures sangat condong ke arah short. Saat ini, rasio ini berada di angka 0,96.
Rasio ini membandingkan jumlah posisi long dan short di pasar futures aset. Ketika nilainya di atas 1, ada lebih banyak posisi long daripada short, menunjukkan bahwa trader sebagian besar bertaruh pada kenaikan harga.
Sebaliknya, seperti yang terlihat pada ADA, rasio di bawah satu menunjukkan bahwa sebagian besar trader memposisikan diri untuk penurunan. Ini menandakan sentimen bearish yang meningkat dan ekspektasi penurunan berkelanjutan di antara holder ADA.
Cardano Turun saat Penjual Mengambil Alih
Pada grafik harian ADA/USD, pembacaan negatif dari Balance of Power (BoP) koin mendukung pandangan bearish di atas. Saat ini, ini berada di -0,18, menunjukkan dominasi penjual.
Indikator BoP mengukur kekuatan pembeli versus penjual di pasar, membantu mengidentifikasi pergeseran momentum. Ketika nilainya positif, pembeli mendominasi pasar atas penjual dan mendorong kenaikan harga baru.
Sebaliknya, pembacaan BoP negatif menandakan kehadiran bearish yang kuat dan mengisyaratkan penurunan lebih lanjut. Jika tren ini berlanjut, harga ADA bisa turun hingga US$0,511.
Namun, nilai koin ini bisa reli menuju US$0,642 jika permintaan meningkat.
Hakim Distrik AS Analisa Torres memutuskan pada 26 Juni bahwa pengadilan tidak akan mengabulkan permintaan para pihak untuk “putusan indikatif.” Keputusan ini menghalangi upaya untuk membubarkan perintah terhadap Ripple dan mengurangi denda perusahaan lebih dari setengahnya.
Ripple dan SEC telah meminta pengadilan untuk menunjukkan kesediaan menyetujui resolusi yang dinegosiasikan. Hal ini akan mengakhiri sengketa tanpa melalui banding. Namun, Hakim Torres menolak permohonan tersebut secara langsung, memerintahkan panitera untuk menghentikannya.
Putusan ini membuat Ripple tetap dilarang menjual XRP kepada investor institusional. Ini juga mempertahankan jumlah denda asli yang dijatuhkan dalam putusan ringkasan 2023, yang menurut SEC bisa mencapai hampir US$200 juta.
Keputusan Hakim Torres membuat jalur ke depan menjadi tidak jelas. Kedua belah pihak telah menghentikan banding dengan harapan mendapatkan putusan yang menguntungkan. Dengan ditolaknya permohonan ini, banding tersebut mungkin akan dilanjutkan.
Tanggal penting berikutnya adalah 15 Agustus. SEC harus mengajukan laporan status kepada pengadilan yang menjelaskan langkah selanjutnya. Ripple juga bisa merespons atau mengajukan permohonan baru sebelum tanggal tersebut.
Jika tidak ada resolusi yang dicapai, kasus ini bisa kembali ke Pengadilan Banding Sirkuit Kedua. Hal ini akan memperpanjang proses hukum hingga akhir 2025 atau lebih.
Putusan dasar dari Juli 2023 tetap berlaku. Putusan tersebut menemukan bahwa penjualan programatik XRP Ripple di exchange bukanlah sekuritas, namun penjualan kepada pembeli institusional adalah sekuritas.
Saat ini, penjualan XRP institusional tetap dibatasi, dan denda terhadap Ripple belum terselesaikan. Para pihak menghadapi pertarungan hukum yang diperbarui kecuali mereka merevisi kesepakatan mereka atau mencapai penyelesaian baru.
Sejak penutupan tinggi pada hari Senin, harga XRP nampaknya telah memasuki fase pergerakan dalam rentang terbatas. Pergerakan sideways ini mencerminkan pasar yang berhati-hati.
Menariknya, periode konsolidasi ini telah memicu minat di antara holder jangka panjang (LTH), yang kini melihatnya sebagai peluang pembelian strategis.
Reli XRP Terhenti Setelah Reli 7%
Pengumuman gencatan senjata Israel-Iran pada hari Senin memicu perubahan optimistis dalam sentimen pasar yang lebih luas, mendorong nilai XRP naik 7% hari itu.
Namun, momentum ini terhenti selama dua hari terakhir, dengan altcoin bergerak sideways. Baik pembeli maupun penjual tidak mendapatkan keunggulan yang menentukan dalam jangka pendek.
Indikator teknis utama mengonfirmasi kebuntuan ini. Misalnya, Relative Strength Index (RSI) XRP telah mendatar sejak Selasa, menunjukkan keseimbangan relatif antara tekanan beli dan jual. Pada waktu publikasi, RSI berada di 49,97, berputar di sekitar angka netral 50 sejak Selasa.
Ketika RSI suatu aset mendatar seperti ini, itu menandakan ketidakpastian di pasar, tanpa bias arah yang jelas.
Selain itu, Average True Range (ATR) XRP telah menurun secara bertahap selama periode tinjauan. Pada waktu publikasi, nilainya adalah 0,101.
ATR mengukur tingkat pergerakan harga selama periode tertentu. Ketika tren menurun seperti ini, biasanya menunjukkan bahwa fluktuasi harga menyempit dan momentum keseluruhan melemah.
Holder Jangka Panjang Tunjukkan Ketahanan
Data dari Glassnode menunjukkan penurunan konsisten dalam Liveliness XRP, meskipun token ini terus berjuang di tengah kelemahan pasar yang lebih luas selama beberapa minggu terakhir.
Metrik ini, yang melacak pergerakan token yang sebelumnya tidak aktif, turun ke level terendah tahun ini di 0,808 kemarin, menunjukkan penurunan signifikan dalam penjualan di antara LTH XRP.
Liveliness mengukur pergerakan token yang telah lama dipegang dengan menghitung rasio hari koin yang dihancurkan terhadap total hari koin yang terakumulasi. Ketika naik, itu menunjukkan bahwa lebih banyak token yang tidak aktif sedang dipindahkan atau dijual, sering kali menandakan pengambilan keuntungan oleh holder jangka panjang.
Sebaliknya, ketika Liveliness menurun, itu menunjukkan bahwa LTH memindahkan aset mereka dari exchange dan memilih untuk menahan.
Bagi XRP, ini menunjukkan bahwa meskipun aksi sideways baru-baru ini, keyakinan di antara holder jangka panjang tetap kuat. Jika tren ini berlanjut, ini bisa membuka jalan untuk breakout bullish setelah sentimen pasar yang lebih luas meningkat.
XRP Nampak Breakout saat Akumulasi Meningkat
Peningkatan akumulasi LTH yang berkelanjutan dan pergeseran sentimen pasar kripto yang lebih luas menuju aset berisiko dapat memposisikan XRP untuk breakout dari rentang saat ini dan memasuki tren naik yang berkelanjutan saat Q3 dimulai.
Peningkatan permintaan dapat mendorong harga token di atas resistance di US$2,21 dan mendorongnya menuju US$2,29.
Namun, nilai XRP bisa turun ke US$2,08 jika profit taking berlanjut. Kegagalan oleh bull untuk mempertahankan level ini dapat membuka jalan untuk penurunan lebih lanjut menuju US$1,99.
Pergerakan Bitcoin kembali mencatatkan penguatan signifikan dengan naik 1,4% dalam 24 jam Terakhir. Sang jawara kripto itu kini berada sedikit di atas US$107.000 atau sekitar Rp1,73 miliar (Kurs dolar AS Rp16.229) pada Kamis (26/6), mengundang ekspektasi pasar apakah aset kripto nomor wahid itu mampu menembus rekor US$111.970 di paruh kedua 2025?
Aset kripto terbesar dalam kapitalisasi pasar itu berhasil menembus level resistensi utama di US$103.000, membuka peluang bagi pengujian ulang terhadap harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high/ATH) dalam beberapa hari ke depan.
Kinerja impresif Bitcoin menjadikannya aset kripto dengan performa terbaik di antara lima besar aset kripto global tahun ini, dengan kenaikan hampir 15% sejak awal tahun. Kenaikan ini terjadi di tengah pasar kripto yang cenderung tenang pasca gejolak geopolitik Iran-Israel.
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai bahwa pergerakan bullish Bitcoin saat ini mendapat dorongan dari kombinasi faktor teknikal dan makroekonomi.
“Penembusan harga BTC di atas US$103.000 merupakan sinyal kuat bagi pasar, terutama karena disertai volume besar. Ini menandakan bahwa pasar sedang bersiap untuk menguji level resistance berikutnya di kisaran US$110.500 (Rp1,79 miliar),” ujar Fyqieh melalui keterangan resmi.
Likuidasi Bitcoin Dalam Batas Normal
Menurut data dari CoinGlass, likuidasi posisi short terhadap BTC tetap dalam batas normal, menandakan bahwa sebagian besar posisi tersebut telah terdampak saat harga bangkit dari US$100.000 awal pekan ini.
Selain itu, minat terbuka (open interest) pada kontrak berjangka Bitcoin meningkat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir, menunjukkan kembalinya kepercayaan pelaku pasar.
Secara teknikal, pola inverse head and shoulders yang terbentuk pada grafik per jam menunjukkan potensi pergerakan ke US$109.000, dengan titik resistance kuat di US$110.500.
Indikator Relative Strength Index (RSI) telah memasuki wilayah jenuh beli, mendukung tren naik namun juga mengindikasikan kemungkinan koreksi jangka pendek.
“Jika koreksi terjadi, level support kunci berada di US$106.000 atau di rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200. Namun secara keseluruhan, tren jangka pendek tetap bullish selama level ini tidak tertembus,” tambah Fyqieh.
Dari sisi makroekonomi, pasar kripto mendapat sentimen positif setelah Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller menyatakan kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada pertemuan FOMC berikutnya pada 29–30 Juli. Pernyataan tersebut menegaskan sinyal dari Ketua Fed, Jerome Powell yang sebelumnya menyebutkan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun ini.
Mampukah Bitcoin Tembus Rekor US$111.970?
Suku bunga yang lebih rendah secara historis mendukung penguatan aset berisiko tinggi seperti kripto. Penurunan suku bunga lanjut Fyqieh akan menurunkan biaya pinjaman dan mendorong investor untuk mengalihkan dananya ke aset seperti Bitcoin dan Ethereum.
“Apalagi dengan dukungan arus masuk yang kuat ke ETF Bitcoin spot. Peluang Bitcoin untuk menguji ATH di US$111.970 (Rp1,81 miliar) semakin terbuka lebar,” tambah Fyqieh.
Data terakhir menunjukkan ETF Bitcoin AS telah menarik lebih dari US$9 miliar. Dengan iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock memimpin lonjakan arus masuk tersebut. Pada 22 Mei lalu, arus masuk ETF Bitcoin bahkan mencapai US$432 juta dalam satu hari.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa investor perlu mencermati risiko koreksi apabila keputusan Fed mengecewakan pasar. Karena jika Fed memilih untuk menahan suku bunga dan inflasi tetap tinggi, akan terjadi koreksi secara sementara.
Tetapi secara fundamental, pasar masih sangat optimistis terhadap peluang Bitcoin dalam jangka menengah. Dengan kombinasi teknikal yang kuat dan potensi stimulus kebijakan moneter. Pasar kini menunggu apakah Bitcoin akan mampu menembus rekor US$111.970 dan menandai fase bullish baru di paruh kedua tahun 2025.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar