Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



U.K. Akun Perdagangan (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Indeks Sektor Jasa MoMS:--
P: --
S: --
U.K. Output Sektor Konstruksi MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Industri YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Akun Perdagangan (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Neraca Perdagangan Uni Eropa (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Manufaktur YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. PDB MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. PDB YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Industri MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Sektor Konstruksi YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Perancis Indeks Harga Konsumen Final MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Pertumbuhan Kredit Tidak Dibayarkan YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M2 YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M0 YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M1 YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
India IHK YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
India Pertumbuhan Deposito YoYS:--
P: --
S: --
Brazil Pertumbuhan Sektor Jasa YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Meksiko Nilai Produksi Industri YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Rusia Akun Perdagangan (Okt)S:--
P: --
S: --
Presiden Fed Philadelphia Henry Paulson menyampaikan pidato
Kanada Izin Konstruksi MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Penjualan Grosir YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Stok Grosir MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Stok Grosir YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Penjualan Grosir MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Jerman Rekening Koran (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Pengeboran MingguanS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Nilai Pengeboran Bahan Bakar Fosil MingguanS:--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Non-Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Manufaktur Kecil Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Non-Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Manufaktur Kecil Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Nilai Belanja Modal Perusahaan-Besar Tankan YoY (kuartal 4)--
P: --
S: --
U.K. Indeks Harga Properti Residential - Rightmove YoY (Des)--
P: --
S: --
China, Daratan Output Industri YoY (Awal Sampai Akhir Tahun) (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Tingkat Pengangguran Perkotaan (Nov)--
P: --
S: --
Arab Saudi IHK YoY (Nov)--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri YoY (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada Tingkat Penjualan Rumah Siap Huni MoM (Nov)--
P: --
S: --
Zona Euro Total Aset Cadangan (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Ekspektasi Inflasi--
P: --
S: --
Kanada Indeks Keyakinan Ekonomi Nasional--
P: --
S: --
Kanada Konstruksi Rumah Baru (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Tenaga Kerja Manufaktur Fed New York (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Manufaktur Fed New York (Des)--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti YoY (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Belum Selesai Manufaktur MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Baru Manufaktur MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Stok Manufaktur MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Nov)--
P: --
S: --
Kanada IHK MoM (Nov)--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Kanada IHK MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Jumat, 12 Desember 2025 - Perkembangan harga Crude Palm Oil (CPO) dan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit hari kemarin menunjukkan tren stabil hingga menguat di sejumlah wilayah sentra produksi. Suasana pasar saat ini memberi harapan positif bagi pelaku usaha dan petani sawit menjelang perdagangan hari ini.
Untuk pergerakan Harga CPO kemarin meski data lengkap indeks CPO nasional belum resmi dirilis, sejumlah sumber pasar komoditas mencatat bahwa harga CPO masih berada pada level yang solid mendekati Rp 14.346 - Rp 14.415 per kilogram, ini mencerminkan daya beli industri pengolahan yang tetap baik. Hal ini sekaligus mendorong sentimen positif di hilir pasar sawit domestik.
Prediksi harga CPO pada perdagangan hari ini diperkirakan akan stabil cenderung menguat moderat, terutama jika permintaan domestik dan internasional tetap sehat. Sektor biodiesel yang terus berkembang juga diproyeksikan mendorong absorbsi CPO dalam jangka menengah.
Namun untuk harga TBS di beberapa wilayah seperti Sumatera Utara (Sumut) untuk periode 10–16 Desember 2025 mengalami kenaikan yang menggembirakan untuk petani, dengan kenaikan Rp 23,38 per kg, mencerminkan permintaan buah yang solid dari pabrik pengolahan setempat. Untuk Jambi pada periode 5–11 Desember 2025, mencatatkan kenaikan tipis namun positif, di kisaran lebih tinggi dibanding periode sebelumnya. Ini menjadi sinyal pasar lokal sedang dalam fase stabil dan menguat. Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) Harga TBS juga terpantau menguat ringan dan cenderung stagnan di level yang sehat, memberi ruang bagi pekebun untuk merencanakan pasokannya dengan lebih baik. Selain itu, data Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan harga rata-rata TBS Rp 3.099,75 per kg pada periode Desember 2025, sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya; namun stabilitas ini tetap memberikan jaminan pasar yang terkelola dan transparan. Penetapan harga dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak sebagai upaya perlindungan harga bagi petani dan mitra PKS.
Adapun penyebab Pergerakan Harga berdasarkan analisis pasar menyebut beberapa faktor yang ikut memengaruhi harga:
Dengan latar kondisi pasar saat ini, prediksi harga CPO dan TBS pada 12 Desember 2025 cenderung mempertahankan tren stabil hingga sedikit menguat, terutama jika permintaan domestik industri biodiesel dan kebutuhan global tetap solid. Stabilitas harga ini menjadi modal penting bagi pelaku usaha dan petani dalam merancang keputusan produksi dan pemasaran.
Penulis: Yohanes Ferdinan Silaen
Disclaimer On:
Tulisan ini disusun berdasarkan data pasar, laporan lapangan, dan analisis independen. Informasi disajikan untuk tujuan edukatif dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi investasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan bisnis atau finansial yang diambil berdasarkan artikel ini. Data dan kebijakan dapat berubah sesuai dinamika pasar dan keputusan pemerintah.
Indikator Harga
| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.1736 | 0.09% |
GBPUSD | 1.3382 | 0.13% |
AUDUSD | 0.6659 | 0.23% |
NZDUSD | 0.5803 | 0.29% |
USDJPY | 155.76 | -0.21% |
USDCHF | 0.7954 | -0.23% |
USDCAD | 1.3776 | -0.12% |
GOLDUD | 4,283.05 | -0.43% |
COFU | 57.89 | 0.22% |
USD/IDR | 16,663 | 0.00% |
Fokus Crude Oil:
************************************************************
Jumat, 12 Desember 2025 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak terkoreksi menguat didukung oleh sentimen dari ancaman penyitaan lebih banyak kapal di lepas pantai Venezuela, dan proyeksi permintaan minyak yang optimis dari OPEC.
Presiden Donald Trump pada hari Kamis mengatakan bahwa AS akan segera memulai untuk menyita lebih banyak kapal tanker di lepas pantai Venezuela, yang diduga menyeludupkan narkotika. Ancaman tersebut menyusul klaim penyitaan kapal tanker pertama pada hari Rabu lalu. Aksi penyitaan itu diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Dukungan lainnya datang dari Laporan Pasar Minyak Bulanan yang dirilis OPEC pada hari Kamis yang memperkirakan pertumbuhan permintaan yang kuat pada tahun 2026 yang akan lebih tinggi daripada perkiraan peningkatan untuk tahun 2025 sekitar 1,3 juta bph, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid. Permintaan diproyeksikan akan mencapai 43,0 juta bph pada tahun 2026, kata OPEC.
Sementara itu, pasar minyak global masih menghadapi kelebihan pasokan yang melebihi permintaan sebesar 3,84 juta bph pada tahun depan, atau setara dengan hampir 4% dari permintaan dunia, menurut laporan bulan Desember yang dirilis IEA pada hari Kamis. Surplus tersebut lebih rendah dari proyeksi surplus sebesar 4,09 juta bph yang diperkirakan dalam laporan IEA bulan November.
Turut membebani harga, pesawat pembom AS bergabung dengan jet tempur Jepang terbang di atas Laut Jepang pada hari Rabu, kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis hari Kamis. Aksi tersebut tepat sehari setelah latihan militer Tiongkok dan Rusia di langit dan laut di sekitar Jepang dan Korea Selatan. Berita tersebut mengisyaratkan potensi memanasnya tensi antara AS dengan China yang tengah bersitegang dengan Jepang.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $61 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $56 per barel.
DATA EKONOMI HARIAN
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
20:00 | USA - Fed Paulson Speech | |||
20:30 | USA - Fed Hammack Speech | |||
22:35 | USA - Fed Goolsbee Speech |
Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange
Crude Oil Daily Newsletter
INDIKATOR HARGA
Pembukaan | % Perubahan | |
EURUSD | 1.1736 | 0.09% |
GBPUSD | 1.3382 | 0.13% |
AUDUSD | 0.6659 | 0.23% |
NZDUSD | 0.5803 | 0.29% |
USDJPY | 155.76 | -0.21% |
USDCHF | 0.7954 | -0.23% |
USDCAD | 1.3776 | -0.12% |
GOLDUD | 4283.05 | -0.43% |
USD/IDR | 16,663 | 0.00% |
Fokus Emas:
Jumat, 12 Desember 2025 – Harga emas turun pada level $4.283 per troy ons pada awal sesi perdagangan hari ini, setelah rangkaian pemangkasan suku bunga The Fed kembali menekan dolar AS hingga menyentuh posisi terendah delapan minggu. Pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin yang menjadi pemotongan ketiga secara beruntun membawa suku bunga acuan turun ke kisaran 3,50–3,75%. Kondisi ini umumnya mendukung emas sebagai aset tanpa imbal hasil, namun pasar menilai keputusan The Fed kali ini disertai sinyal kehati-hatian sehingga membatasi penguatan lanjutan logam mulia.
The Fed menekankan bahwa ruang pelonggaran tambahan masih bergantung pada bukti yang lebih solid terkait perlambatan inflasi dan pendinginan pasar tenaga kerja, sementara sebagian pejabat menilai biaya pinjaman tidak dapat diturunkan lebih agresif dalam waktu dekat. Dari sisi politik, Presiden AS Donald Trump terus mendorong kebijakan suku bunga rendah di masa jabatan keduanya, dan kandidat Ketua The Fed yang diajukan, yakni Kevin Hassett diperkirakan akan melanjutkan pendekatan tersebut. Di pasar global, sentimen positif turut datang dari India setelah regulator mengizinkan dana pensiun mulai berinvestasi pada ETF emas dan perak.
Ke depan, pelaku pasar fokus pada rilis non-farm payrolls (NFP) untuk periode November pada 16 Desember yang akan menjadi indikator kunci arah kebijakan moneter The Fed. Data inflasi AS yang akan dirilis pekan depan serta estimasi lanjutan pertumbuhan ekonomi kuartal III juga menjadi penentu volatilitas emas dalam jangka pendek.
Secara teknikal, level support terdekat untuk harga emas berada di kisaran $4.227 hingga $4.175, sedangkan resistance terdekat terletak di $4.308 hingga $4.337. Jika tekanan jual meningkat, support lebih dalam terlihat di $4.094, sementara resistance jangka menengah berada di area $4.418.
DATA EKONOMI HARIAN
Jam | Pair | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya |
1:01am | USD | 30-y Bond Auction | 4.77|2.4 | - | 4.69|2.3 |
8:15am | USD | President Trump Speaks | - | - | - |
8:00pm | USD | FOMC Member Paulson Speaks | - | - | - |
8:30pm | USD | FOMC Member Hammack Speaks | - | - | - |
10:35pm | USD | FOMC Member Goolsbee Speaks | - | - | - |
Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange
Gold Daily Newsletter
Di tengah ketidakpastian pasar global, emas kembali menegaskan posisinya sebagai aset diversifikasi yang penting di portofolio multi-aset.
Allianz Global Investors Asset Management Indonesia (AllianzGI Indonesia) menilai, kondisi Indonesia yang tetap tangguh secara makro turut memperkuat daya tarik emas bagi investor domestik.
“Fundamental Indonesia masih solid memasuki tahun 2026. Pertumbuhan ekonomi didukung oleh konsumsi domestik dan investasi infrastruktur, inflasi yang terjaga dalam target BI, dan rupiah stabil meski volatilitas global meningkat. Dalam konteks ini, emas menjadi instrumen diversifikasi yang semakin relevan bagi investor Indonesia,” ujar Aliyahdin (Adi) Saugi, President Director AllianzGI Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/12/2025).
Adi menjelaskan, kombinasi antara ketidakpastian global dan ketahanan domestik menciptakan ruang bagi emas untuk berperan sebagai penyeimbang portofolio.
Dalam kondisi seperti ini, daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi maupun depresiasi mata uang, serta sebagai instrumen diversifikasi di tengah portofolio yang umumnya didominasi saham dan obligasi, semakin menguat.
“Kenaikan harga emas global belakangan ini juga tercermin di pasar domestik. Permintaan ritel meningkat, platform emas digital berkembang, dan regulasi bullion bank memperkuat ekosistem emas nasional. Semua ini membuka peluang bagi investor untuk memanfaatkan emas sebagai aset pelindung di tengah dinamika global,” tambahnya.
Sementara itu, dari sisi global, AllianzGI melihat, perubahan struktural pasar menjadi salah satu pendorong utama performa emas. Korelasi yang rendah dengan ekuitas dan obligasi pemerintah AS, serta nilainya sebagai “aset riil” dalam melindungi daya beli, menjadikan emas sebagai jangkar portofolio yang efektif.
“Menurut pandangan kami, peran emas yang terus berkembang menjadi semakin jelas. Emas yang dulunya dianggap sebagai lindung nilai yang aman, kini berfungsi sebagai aset strategis di tengah meningkatnya risiko fiskal dan geopolitik,” ujar Tim CIO AllianzGI dalam laporan Gold: The Portfolio Differentiator.
Dalam portofolio multi-aset, AllianzGI melihat adanya ruang untuk menambah porsi investasi pada emas. Sejalan dengan pandangan positif tersebut, AllianzGI telah meningkatkan bobot logam mulia dalam beberapa alokasi aset strategisnya selama beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut mencerminkan keyakinan bahwa emas dapat menjadi lindung nilai jangka panjang yang lebih efektif dibandingkan aset safe haven tradisional lainnya dalam situasi saat ini.
Ke depannya, AllianzGI mengantisipasi bahwa relevansi strategis emas akan terus meningkat hingga tahun 2026 dan seterusnya. Ketidakseimbangan fiskal di negara-negara maju, meningkatnya fragmentasi geopolitik, serta dedolarisasi menjadi faktor jangka panjang yang mendukung.
“Emas kembali membuktikan kemampuannya memberikan kinerja positif di saat baik pasar saham maupun obligasi sedang mengalami tekanan. Ketika instrumen safe haven tradisional mulai kehilangan sebagian fungsi perlindungannya, karakteristik emas yang memiliki korelasi rendah, sifat sebagai aset riil, likuiditas tinggi, dan nilai intrinsik menjadikannya komponen yang semakin penting dalam portofolio terdiversifikasi,” papar Tim CIO AllianzGI.
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah resmi menetapkan pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor berupa emas, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 80 Tahun 2025.
Pengamat komoditas menilai penetapan bea keluar ini sebagai upaya menahan laju ekspor, sehingga kebutuhan domestik lebih terpenuhi di tengah potensi kelangkaan pasca penurunan produksi Freeport.
Pemerintah menjelaskan pengenaan bea keluar terhadap emas diperlukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan emas dalam negeri, menjaga stabilitas harga komoditas, sekaligus mendorong hilirisasi mineral, khususnya emas.
Pengamat Pasar Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibibilang kebijakan yang diambil oleh pemerintah ini dinilai tepat. Ini merupakan respons terhadap kondisi di mana Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil logam mulia terbesar kedua di dunia, justru mengalami kelangkaan barang di pasar domestik.
“Nah ini yang perlu terus digenjot oleh Pemerintah ya, agar kebutuhan dalam negeri untuk logam mulia ini kembali stabil,” ujar IbrahimKamis (11/12/2025).
Dalam pasal 3 beleid tersebut, pemerintah menetapkan tarif bea keluar atas barang ekspor berupa emas tergantung harga referensi dan jenis emas yang akan diekspor. Apabila harga referensi emas yang ditetapkan menteri perdagangan di kisaran US$ 2.800per troy ounce sampai dengan kurang dari US$ 3.200 per troy ounce, tarif bea keluar akan berada pada rentang tarif 7,5% - 12,5%.
Sementara itu, bila harga referensi mulai dari US$ 3.200per troy ounce, tarif bea keluar akan berada pada rentang 10% - 15%, tergantung dari jenis emas yang diekspor para eksportir.
Dengan tambahan bea keluar hingga 15% tersebut, Ibrahim menyebut pengusaha eksportir emas akan berpikir dua kali untuk menggenjot ekspor bahan dasar logam mulia.
“Kalau seandainya pengusaha logam ini mematuhi apa yang ditetapkan oleh pemerintah, kemungkinan besar logam mulia di Indonesia akan begitu banyak, permintaan akan tercukupi,” lanjutnya.
Ia menilai penerapan bea ekspor dapat memberikan pemasukan yang signifikan bagi pendapatan negara, mengingat besarnya volume ekspor logam mulia dari dalam negeri.
Sehingga komitmen ini menjadi penting, terutama pasca pengumuman Freeport yang menghentikan sementara produksi bahan dasar logam mulia tembaga dari Oktober 2025 hingga April 2026.
Adapun rincian dari tarif bea keluar per komoditas emas sebagai berikut:
1. Dore dalam bentuk bongkah, ingot, batang tuangan, dan bentuk lainnya dengan tarif 12,5% dan 15% tergantung rentang harga referensi yang telah ditetapkan menteri perdagangan.
2. Emas atau paduan emas dalam bentuk tidak ditempa berbentuk granules dan bentuk lainnya, tidak termasuk dore tarifnya 10% dan 12,5%.
3. Emas atau paduan emas dalam bentuk tidak ditempa berbentuk bongkah, ingot, dan cast bars, tidak termasuk dore tarifnya 7,5% dan 10%
4. Minted bars tarifnya 7,5% dan 10%.
Beleid ini diundangkan pada 9 Desember 2025, dan akan mulai berlaku setelah 14 hari terhitung sejak tanggal diundangkan.
INDIKATOR HARGA
Pembukaan | % Perubahan | |
EURUSD | 1.1642 | -0.09% |
GBPUSD | 1.3328 | -0.14% |
AUDUSD | 0.6623 | -0.08% |
NZDUSD | 0.5777 | -0.17% |
USDJPY | 155.76 | 0.17% |
USDCHF | 0.8059 | 0.12% |
USDCAD | 1.3846 | 0.07% |
GOLDUD | 4191.48 | -0.06% |
USD/IDR | 16,683 | 0.00% |
Fokus AUD/USD
Selasa, 09 Desember 2025 – Dolar Australia dibuka di 0.6623 dan melemah -0.08%. AUD/USD mencatat penguatan stabil karena pasar semakin yakin bahwa Reserve Bank of Australia akan mempertahankan sikap kebijakan yang lebih ketat dibandingkan banyak bank sentral lain. Inflasi Australia yang kembali naik ke 3.2 persen pada kuartal ketiga menegaskan bahwa tekanan harga masih persisten dan memberi ruang bagi RBA untuk menahan suku bunga lebih lama. Pergeseran persepsi ini sangat penting karena dua pekan terakhir menunjukkan repricing besar bahwa RBA kemungkinan sudah selesai dengan fase pelonggaran. Pelaku pasar mulai mempertimbangkan bahwa kebijakan selanjutnya bukan lagi pemangkasan, tetapi potensi pengetatan baru jika inflasi tetap menempel di atas target. Konteks inilah yang menjaga permintaan terhadap Aussie dan mengangkat AUD/USD ke area penguatan.
Faktor fundamental eksternal juga memperkuat pergerakan AUD, terutama dari Cina sebagai mitra dagang terbesar Australia. Surplus perdagangan yang melebar dan lonjakan ekspor November memberi sinyal bahwa permintaan global untuk komoditas Australia masih kuat. Kondisi ini memberi dukungan tambahan bagi AUD, terutama ketika risiko perlambatan ekonomi Cina sempat menjadi kekhawatiran besar bagi pasar. Dengan membaiknya angka perdagangan, sentimen terhadap prospek pertumbuhan Australia ikut menguat. Dalam kombinasi dengan ekspektasi bahwa RBA akan mempertahankan nada hawkish, pasar melihat alasan lebih kuat untuk menambah eksposur terhadap AUD.
Selain itu, tekanan pada Dolar AS menjelang keputusan Federal Reserve menjadi katalis tambahan yang mendorong AUD/USD lebih tinggi. Pasar memperkirakan pemangkasan 25 bps oleh The Fed dengan probabilitas mendekati 90 persen, sehingga memberikan tekanan natural pada USD. Data tenaga kerja AS yang melemah dan inflasi PCE Inti yang melandai semakin menguatkan pandangan bahwa siklus pengetatan The Fed telah berakhir. Divergensi kebijakan ini RBA berpotensi lebih hawkish sementara The Fed memasuki era pelonggaran menjadi pendorong struktural yang membuat jalur AUD/USD cenderung ke atas. Dengan kombinasi fundamental domestik yang solid dan sentimen eksternal yang mendukung, pasangan ini tetap memiliki bias penguatan dalam jangka pendek.
Support terdekat berada di 0.6600, sedangkan resistance berada di 0.6650.
EURUSD – Euro dibuka di 1.1642 dan melemah -0.09%. EUR/USD tertekan di awal pekan seiring penguatan Dolar AS menjelang keputusan Federal Reserve. Pelaku pasar menahan posisi besar karena pasar sudah mem-price-in pemangkasan suku bunga 25 bps oleh The Fed, namun nada “hawkish cut” Powell berpotensi menahan pelemahan USD lebih lanjut. Kenaikan US Treasury yields serta ekspektasi bahwa suku bunga netral AS bisa lebih tinggi menambah tekanan pada Euro. Meski data sentimen konsumen AS menunjukkan pelemahan kondisi finansial rumah tangga, pasar tetap cenderung membeli USD untuk berjaga menjelang FOMC. Di sisi Eropa, komentar hawkish dari anggota ECB seperti Schnabel memang memberikan lantai bagi Euro, terutama dengan data industri Jerman yang membaik. Namun dukungan tersebut belum cukup untuk menahan depresiasi karena divergensi sentimen jangka pendek masih lebih berpihak pada USD. Euro kemungkinan tetap bergerak defensif sampai keputusan suku bunga The Fed rilis serta proyeksi ekonomi ditampilkan. Support terdekat berada di 1.1620, sementara resistance berada di 1.1670.
GBPUSD – Poundsterling dibuka di 1.3328 dan turun -0.14%. GBP/USD melemah stabil di sekitar area 1.33 karena investor cenderung menghindari risiko sebelum keputusan Federal Reserve. Ekspektasi pemangkasan suku bunga AS sudah mencapai lebih dari 85%, namun pasar memandang Powell bisa menegaskan bahwa laju pemotongan berikutnya akan bergantung penuh pada data. Nada berhati-hati dari The Fed ini cukup untuk menjaga USD tetap kuat dan menghambat kenaikan Pound di sesi awal pekan. Di sisi Inggris, kalender data minggu ini relatif tenang meski fokus besar mengarah pada data GDP akhir pekan dan potensi penurunan suku bunga Bank of England pada pertemuan berikutnya. Pelemahan pasar tenaga kerja Inggris semakin memperkuat pandangan dovish BoE, sehingga Pound cenderung kurang bertenaga. Dengan kombinasi risiko The Fed dan prospek pelonggaran BoE, Cable cenderung tetap berada dalam bias bearish jangka pendek. Support terdekat berada di 1.3300, dengan resistance di 1.3360.
NZDUSD – Kiwi dibuka di 0.5777 dan melemah -0.17%. NZD/USD kembali melemah meskipun sempat naik singkat akibat surplus perdagangan China yang sangat kuat. Penguatan USD menjelang FOMC menjadi faktor dominan, karena pasar semakin yakin Powell akan memberi sinyal hawkish meski melakukan pemangkasan suku bunga. Kombinasi risk-off ringan serta kehati-hatian investor membuat Kiwi kehilangan momentum di area 0.5790 dan bergerak turun. Sentimen terhadap NZD juga terbatas oleh ketidakpastian China meski data ekspor menguat, serta karena pasar menunggu kepastian arah suku bunga The Fed. Meskipun RBNZ sudah mengakhiri siklus pemangkasan dan menegaskan fokus kuat pada inflasi, daya dorong ini tidak cukup menahan pelemahan Kiwi selama USD masih diburu. Dengan faktor eksternal mendominasi, arah NZD/USD diperkirakan tetap tergantung pada nada Powell di hari Rabu. Support terdekat berada di 0.5755, dengan resistance di 0.5805.
USDJPY – Yen Jepang dibuka di 155.76 dan menguat terhadap dolar AS sebesar 0.17%. USD/JPY menguat didorong kombinasi penguatan USD dan melemahnya Yen setelah gempa besar di Jepang mendorong investor mengurangi eksposur terhadap aset berisiko domestik. Pasar juga masih menunggu kepastian apakah Bank of Japan tetap akan menaikkan suku bunga bulan ini, terutama setelah gempa berpotensi mengganggu kegiatan ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini menciptakan ruang bagi USD untuk menguat meskipun ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ tetap tinggi.
Dari sisi AS, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah menjelang FOMC mendukung kenaikan USD/JPY ke area 155–156. Pasar menilai Powell berpotensi memberi sinyal hawkish, yang otomatis meningkatkan spread suku bunga AS–Jepang. Jika BoJ menunda normalisasi karena bencana alam, momentum kenaikan USD/JPY berpotensi berlanjut dalam jangka pendek. Support terdekat berada di 155.40, sementara resistance terdekat berada di 156.10.
USDCHF – Pasangan USDCHF dibuka di 0.8059 dan menguat 0.12%. USD/CHF menguat seiring rebound Dolar AS menjelang keputusan The Fed serta minimnya katalis kuat dari Swiss. Dengan disinflasi AS yang melambat dan data tenaga kerja yang campur aduk, pasar melihat risiko bahwa Powell tidak akan terlalu dovish, sehingga USD mendapat permintaan baru. CHF yang biasanya menjadi safe haven juga kurang diminati karena volatilitas pasar rendah dan investor fokus pada event risiko besar di AS. Sementara itu, Swiss National Bank diperkirakan mempertahankan suku bunga di 0.00% pada pertemuan Kamis. Dengan inflasi Swiss bergerak di bawah bagian tengah target, SNB tidak memiliki urgensi untuk mengetatkan kebijakan lebih jauh. Ketiadaan prospek kenaikan suku bunga SNB membuat USD/CHF tetap memiliki bias bullish, terutama jika The Fed memberi sinyal pengetatan jangka panjang. Support terdekat berada di 0.8035, sedangkan resistance berada di 0.8085.
USDCAD – Dolar Kanada dibuka di 1.3846 dan menguat 0.07%. USD/CAD bergerak menguat setelah sempat terkoreksi tajam akibat data tenaga kerja Kanada yang sangat kuat. Meskipun CAD sempat mendapat dukungan dari lonjakan job creation dan turunnya tingkat pengangguran, pasar kembali fokus pada perbedaan kebijakan antara BoC dan The Fed. BoC diperkirakan menahan suku bunga, namun inflasi inti yang naik memberi sinyal bahwa ruang pemangkasan masih terbatas. Di sisi lain, menjelang FOMC, Dolar AS memperoleh dukungan karena ekspektasi hawkish cut. Dengan The Fed dipandang tetap lebih agresif dibanding BoC untuk jangka menengah, USD/CAD mendapatkan pijakan untuk naik kembali. Jika nada pernyataan Powell lebih kuat dari yang diantisipasi pasar, pasangan ini berpotensi memperpanjang kenaikannya. Support terdekat berada di 1.3825, dan resistance di 1.3875.
DATA EKONOMI HARIAN
Jam | Pair | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya |
12:00am | GBP | MPC Member Taylor Speaks | - | - | - |
1:30am | GBP | MPC Member Lombardelli Speaks | - | - | - |
6:50am | JPY | M2 Money Stock y/y | 1.8% | 1.4% | 1.6% |
7:01am | GBP | BRC Retail Sales Monitor y/y | 1.2% | 2.6% | 1.5% |
7:30am | AUD | NAB Business Confidence | 1 | - | 6 |
10:30am | AUD | Cash Rate | - | 3.60% | 3.60% |
10:30am | AUD | RBA Rate Statement | - | - | - |
11:30am | AUD | RBA Press Conference | - | - | - |
1:00pm | JPY | Prelim Machine Tool Orders y/y | - | - | 17.1% |
2:00pm | EUR | German Trade Balance | - | 15.9B | 15.3B |
3:00pm | EUR | German Buba President Nagel Speaks | - | - | - |
4:00pm | JPY | BOJ Gov Ueda Speaks | - | - | - |
Tentative | CNY | M2 Money Supply y/y | - | 8.2% | 8.2% |
Tentative | CNY | New Loans | - | 445B | 220B |
6:00pm | USD | NFIB Small Business Index | - | 98.4 | 98.2 |
Tentative | USD | ADP Weekly Employment Change | - | - | -13.5K |
9:15pm | GBP | Monetary Policy Report Hearings | - | - | - |
Sep Data | USD | JOLTS Job Openings | - | - | 7.23M |
10:00pm | USD | JOLTS Job Openings | - | 7.14M | - |
10:00pm | USD | CB Leading Index m/m | - | -0.3% | -0.5% |
Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange
Forex Daily Newsletter
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) terus mematangkan rencana peluncuran Reksa Dana Bursa (RDB) Syariah berbasis emas atau biasa dikenal ETF emas. ETF emas ini ditargetkan akan meluncur pada tahun depan.
Direktur Mandiri Investasi, Ernawan Rahmat Salimsyah mengatakan produk ini dirancang memiliki underlying emas fisik murni yang tersimpan di Bullion Bank dan memenuhi prinsip syariah sesuai Fatwa DSN MUI No. 163/DSN-MUI/VII/2025.
Selain efisiensi dan transparansi yang menjadi keunggulan RDB, Ernawan menekankan bahwa produk ini juga dirancang mengikuti dinamika harga emas domestik maupun global dengan biaya per unit penyertaan yang kompetitif.
“RDB Emas Syariah yang akan kami luncurkan dapat menjadi solusi investasi modern dibandingkan menyimpan emas fisik. Produk ini mudah ditransaksikan, transparan, dan sangat relevan bagi investor yang mencari instrumen safe haven atau diversifikasi portofolio,” ujar Ernawan dalam keterangan resminya, Selasa (9/12/2025).
Dalam beberapa bulan terakhir, Mandiri Investasi, Mandiri Sekuritas, BSI, Pegadaian, dan Deutsche Bank telah melakukan persiapan teknis secara intensif, mulai dari finalisasi mekanisme penyediaan dan penyimpanan emas fisik, tata kelola kustodian, infrastruktur perdagangan RDB, hingga memastikan kesesuaian struktur produk dengan prinsip syariah.
Seluruh proses tersebut diarahkan untuk memastikan produk siap diluncurkan segera setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) tentang Reksa Dana Berbentuk KIK yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek dengan aset yang mendasari berupa emas, yang saat ini memasuki tahap finalisasi.
“Mandiri Investasi menargetkan peluncuran RDB Emas Syariah dilakukan sesaat setelah regulasi tersebut resmi dirilis,” kata Ernawan.
Mandiri Investasi optimistis produk ini akan mendapat sambutan kuat dari investor institusi maupun ritel, serta menjadi katalis pertumbuhan AUM perusahaan pada 2026. Hingga 4 Desember 2025, dana kelolaan konsolidasi Mandiri Investasi telah melampaui Rp 80 triliun dan diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun.
Sebagai manajer investasi nasional yang menyediakan 54 produk investasi, kehadiran RDB Emas Syariah akan melengkapi portofolio RDB Mandiri Investasi. Seluruh produk tersebut telah dipasarkan melalui 43 APERD, termasuk mitra distribusi di Singapura.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengatakan bahwa penyusunan aturan tersebut sudah memasuki tahap final.
Regulasi itu berada dalam lingkup pengawasan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) OJK dan telah masuk dalam Program Legislasi (Proleg) OJK 2025.
“Rancangan POJK ETF emas ini sudah masuk Proleg tahun ini. Akhir 2025 akan terbit,” ujar Hasan saat ditemui di Bali, Senin (1/12/2025).
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar