Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



U.K. Neraca Perdagangan Non-Uni Eropa (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Akun Perdagangan (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Indeks Sektor Jasa MoMS:--
P: --
S: --
U.K. Output Sektor Konstruksi MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Industri YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Akun Perdagangan (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Neraca Perdagangan Uni Eropa (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Manufaktur YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. PDB MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. PDB YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Industri MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Output Sektor Konstruksi YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Perancis Indeks Harga Konsumen Final MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Pertumbuhan Kredit Tidak Dibayarkan YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M2 YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M0 YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M1 YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
India IHK YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
India Pertumbuhan Deposito YoYS:--
P: --
S: --
Brazil Pertumbuhan Sektor Jasa YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Meksiko Nilai Produksi Industri YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Rusia Akun Perdagangan (Okt)S:--
P: --
S: --
Presiden Fed Philadelphia Henry Paulson menyampaikan pidato
Kanada Izin Konstruksi MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Penjualan Grosir YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Stok Grosir MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Stok Grosir YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
Kanada Penjualan Grosir MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Jerman Rekening Koran (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Pengeboran MingguanS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Nilai Pengeboran Bahan Bakar Fosil MingguanS:--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Non-Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Manufaktur Kecil Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Non-Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Prospek Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Manufaktur Kecil Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Manufaktur Besar Tankan (kuartal 4)--
P: --
S: --
Jepang Nilai Belanja Modal Perusahaan-Besar Tankan YoY (kuartal 4)--
P: --
S: --
U.K. Indeks Harga Properti Residential - Rightmove YoY (Des)--
P: --
S: --
China, Daratan Output Industri YoY (Awal Sampai Akhir Tahun) (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Tingkat Pengangguran Perkotaan (Nov)--
P: --
S: --
Arab Saudi IHK YoY (Nov)--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri YoY (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Output Industri MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada Tingkat Penjualan Rumah Siap Huni MoM (Nov)--
P: --
S: --
Zona Euro Total Aset Cadangan (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Ekspektasi Inflasi--
P: --
S: --
Kanada Indeks Keyakinan Ekonomi Nasional--
P: --
S: --
Kanada Konstruksi Rumah Baru (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Tenaga Kerja Manufaktur Fed New York (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Manufaktur Fed New York (Des)--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti YoY (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Belum Selesai Manufaktur MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada Pesanan Baru Manufaktur MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Stok Manufaktur MoM (Okt)--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Nov)--
P: --
S: --
Kanada IHK MoM (Nov)--
P: --
S: --
Kanada IHK YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Kanada IHK Inti MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Bitcoin, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia digadang masih memiliki potensi besar dalam jumlah kepemilikan. Saat ini berdasarkan data River, jumlah pemilik Bitcoin di dunia baru mencapai 3% dari total populasi global. Tergolong tahap awal dalam adopsi. Namun dengan keberpihakan pemerintah di banyak negara dan kuatnya partisipasi dari investor institusi, bukan tidak mungkin angkanya akan mengalami peningkatan di tahun ini.
Memandang hal itu, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Laws Studies (CELIOS), Nailul Huda memprediksi, laju adopsi kripto, khususnya Bitcoin memiiki potensi besar untuk terus bertambah.
Hal itu akan mendapatkan dorongan dari langkah beberapa negara yang menjadikan Bitcoin sebagai cadangan aset.
“Beberapa negara yang sudah menjadikan cadangan aset dalam bentuk kripto landasan awalnya adalah nilai dari BTC itu sendiri. Kenaikannya sangat signifikan, dari hanya ratusan juta rupiah, dan saat ini lompat menjadi lebih dari Rp1,3 miliar. Potensi Bitcoin di 2025 masih sangat besar,” jelas Huda kepada BeinCrypto.
Selain itu, jika melihat lanskap kripto secara menyeluruh, terlepas dari niatannya untuk menjadikan cadangan aset, adopsi kripto juga terus berjalan di banyak wilayah. Laporan Triple-A menyebutkan terdapat 30 negara yang memiliki rasio kepemilikan kripto di atas rerata dunia.
Uni Emirat Arab (UEA) dan Singapura memimpin dalam persentase kepemilikan kripto tertinggi. Masing-masing mencapai 25,3% dan 24,4%. Sementara Indonesia, memperlihatkan peningkatan signifikan dalam indeks adopsi kripto global, naik dari posisi 20 ke peringkat 7 pada 2023, dan lompat ke peringkat 3 dunia di tahun lalu, berdasarkan Chainalysis.
Meskipun demikian, jumlah pengguna kripto secara keseluruhan terus meningkat, dengan total 560 juta pengguna kripto di seluruh dunia pada 2024.
Hal itu menunjukkan bahwa minat terhadap aset digital seperti Bitcoin semakin meluas. Terutama di wilayah Asia Tenggara, termasuk Thailand, Filipina, dan Vietnam, yang menjadi pemimpin dalam adopsi kripto global.
Potensi Adopsi Bitcoin 2025
Salah satu alasan utama meningkatnya minat terhadap Bitcoin adalah kelangkaannya. Jawara kripto itu dirancang dengan pasokan tetap sebesar 21 juta koin, menjadikannya aset yang tidak dapat diproduksi secara berlebihan seperti mata uang fiat.
Selain itu, lanjut Huda, Bitcoin juga terbukti mampu menahan laju inflasi. Sehingga meningkatkan daya tariknya sebagai penyimpan nilai jangka panjang.
Hadirnya ETF berbasis kripto di AS tidak bisa dimungkiri, juga ikut menambah kuat minat investor dunia terhadap Bitcoin. Laporan CryptoQuant di akhir tahun lalu menyebutkan ETF Bitcoin spot mengendalikan 5,3% dari total pasokan BTC yang telah ditambang.
Kondisi itu menunjukkan kuatnya partisipasi investor yang pada akhirnya bakal memengaruhi pertumbuhan harga.
Meskipun saat ini harga Bitcoin sedang mengalami penurunan. Namun terdapat potensi rebound dalam waktu dekat dan reli bullish di masa mendatang. Dengan tantangan seperti regulasi dan desentralisasi yang bisa teratasi, Bitcoin tetap menawarkan prospek pertumbuhan jangka panjang.
Peran Regulasi Pemerintah dalam Ekosistem Bitcoin
Di sisi lain, regulasi pemerintah juga perlu mendapat perhatian. Karena hal tersebut memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Bitcoin. Saat beberapa negara seperti Cina melarang penggunaan kripto, negara lain justru mengambil pendekatan ramah terhadap teknologi blockchain.
Pada 2024, 18 negara telah memiliki Bitcoin lewat berbagai mekanisme. Mulai dari mining, penyitaan, atau pembelian langsung. Menariknya, Bhutan menjadi salah satu negara dengan cadangan Bitcoin terbesar karena aktivitas penambangan yang mendapatkan dukungan oleh sumber daya energi yang melimpah. Bukan melalui penyitaan seperti kebanyakan negara lain.
Nah menurut Huda, melihat kemampuan BTC yang sudah bertahan cukup lama di pasar keuangan, menunjukkan bahwa Bitcoin bisa menjadi alternatif aset yang memungkinkan bagi negara untuk menyimpannya sebagai cadangan aset.
“Semakin banyak negara yang mulai permisif terhadap Bitcoin, maka negara lainnya bisa mengikuti. Terlebih jika BTC bisa befungsi dalam perdagangan global. Karena jika melihat kemampuannya yang borderless, Bitcoin sudah memenuhi hal itu, walaupun sangat volatil,” tambah Huda.
Terlepas dari hal itu, BTC juga memiliki tantangan dalam hal desentralisasi. Karena, tiga pool utama yang saat ini menguasai hampir 60% hashrate global, didominasi oleh 3 negara besar. Adalah Amerika Serikat, Rusia dan Cina.
Cardano mengalami kesulitan selama seminggu terakhir, turun lebih dari 23% dan tetap di bawah US$1 selama lebih dari tujuh hari. Meskipun ada tekanan bearish ini, indikator teknis menunjukkan bahwa tren penurunan saat ini mungkin kehilangan kekuatan.
Bacaan ADX menunjukkan bahwa momentum penjualan berkurang, sementara alamat whale terus menurun, menandakan bahwa investor besar telah menjual kepemilikan mereka. Dengan indikator ini, harga ADA bisa segera menguji level resistance kunci di US$0,64.
Penurunan Saat Ini Cardano Mulai Memudar
ADX Average Directional Index (ADX) ADA telah turun ke 23,4, menurun dari 34 kemarin dan 37 dua hari lalu. ADX adalah indikator kunci yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren, terlepas dari arah, pada skala dari 0 hingga 100.
Secara umum, bacaan di atas 25 menunjukkan tren yang kuat, sementara nilai di bawah 20 menunjukkan kondisi pasar yang lemah atau konsolidasi. Penurunan ADX menandakan bahwa tren saat ini kehilangan kekuatan, meskipun pergerakan harga terus berlanjut ke arah yang sama.
Dengan ADX ADA yang menurun secara signifikan, ini menunjukkan bahwa tren penurunan yang sedang berlangsung mungkin melemah.
Karena Cardano tetap dalam tren penurunan, penurunan ADX ke 23,4 menunjukkan bahwa momentum bearish melambat, meskipun belum sepenuhnya hilang.
Jika ADX terus menurun dan jatuh di bawah 20, ini akan menunjukkan bahwa tekanan jual berkurang, yang berpotensi mengarah pada konsolidasi atau pembalikan. Namun, untuk pergeseran tren yang sebenarnya, ADA perlu volume pembelian meningkat bersamaan dengan kenaikan ADX, mengonfirmasi kekuatan baru.
Jika ADX stabil di dekat level saat ini dan berbalik naik lagi, tren penurunan bisa mendapatkan kembali momentum, menjaga ADA di bawah tekanan dalam jangka pendek.
Crypto Whale ADA Terus Menurun Dalam Beberapa Hari Terakhir
Jumlah alamat whale Cardano – yang memegang antara 1 juta dan 10 juta ADA – telah turun menjadi 2.455, turun dari 2.484 pada 8 Maret.
Penurunan yang stabil ini menunjukkan bahwa holder besar telah menjual posisi mereka selama beberapa hari terakhir. Melacak aktivitas whale sangat penting karena investor bernilai tinggi ini sering mempengaruhi tren pasar.
Ketika whale mengakumulasi, ini menandakan kepercayaan pada aset dan dapat menyebabkan kenaikan harga, sementara penurunan jumlah whale menunjukkan distribusi, yang dapat menambah tekanan jual ke pasar.
Dengan alamat whale ADA sekarang pada level terendah sejak 2 Maret, tren ini bisa menunjukkan melemahnya kepercayaan di antara holder besar meskipun Cardano termasuk dalam cadangan strategis kripto AS.
Jika pola ini berlanjut, ini dapat menyebabkan peningkatan volatilitas karena investor kecil menyerap tekanan jual. Penurunan berkelanjutan dalam kepemilikan whale juga dapat menunjukkan bahwa ADA kekurangan dukungan beli yang kuat pada level saat ini, yang berpotensi memperpanjang tren penurunannya.
Namun, jika jumlah whale stabil atau mulai naik lagi, ini bisa menandakan akumulasi baru, yang berpotensi membantu ADA mendapatkan kembali momentum.
Apakah Cardano Akan Segera Naik Kembali ke US$1?
Garis EMA ADA menunjukkan bahwa Cardano berada dalam fase konsolidasi. EMA jangka pendek tetap di bawah EMA jangka panjang, namun jaraknya tidak signifikan.
Ini menunjukkan bahwa momentum bearish tidak dominan, dan pergeseran tren bisa terjadi jika tekanan beli meningkat. Jika ADA dapat menguji resistance di US$0,75 dan membentuk tren naik, itu bisa naik menuju US$0,81.
Breakout bullish yang lebih kuat bisa mendorong harga Cardano lebih tinggi. Target kenaikan potensial adalah US$1,02 dan bahkan US$1,17, jika momentum terus meningkat.
Di sisi bawah, jika tekanan jual meningkat, ADA bisa menguji support kunci di US$0,64.
Kehilangan level ini akan melemahkan strukturnya dan meningkatkan kemungkinan penurunan lebih lanjut, yang berpotensi mengirim harga turun ke US$0,58.
Garis EMA yang relatif dekat menunjukkan bahwa Cardano berada dalam fase penting, di mana baik breakout atau breakdown bisa terjadi.
Menurut rumor terbaru, SEC sedang mempertimbangkan untuk mengklasifikasikan ulang token XRP sebagai komoditas. Komisi ini nampaknya membandingkan XRP dengan ETH, yang telah diklasifikasikan ulang di masa lalu.
Hari ini, regulator Vermont menyebutkan Task Force Kripto baru dari SEC sebagai alasan untuk membatalkan gugatannya terhadap Coinbase. Pada 2022, regulator keuangan negara bagian berpendapat bahwa layanan staking melanggar undang-undang sekuritas, namun kini tidak lagi memegang posisi ini. Pertukaran ini bisa membantu menetapkan preseden untuk Ripple.
Ripple dan SEC Terus Berdiskusi
Kasus SEC v Ripple adalah isu yang sangat panas di komunitas kripto, dan untuk alasan yang baik. Di bawah Gary Gensler, Komisi mengklaim bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak berlisensi dan mencoba memblokir semua penjualan.
Kemarin, rumor menyatakan bahwa kasus ini mungkin akan segera diselesaikan dan Ripple sedang mencoba merundingkan perubahan yang luas. Sebuah sudut pandang baru mungkin muncul:
“Salah satu isu yang sedang dipertimbangkan oleh Komisi adalah apakah XRP terus diperdagangkan dan memiliki utilitas yang membuatnya lebih seperti komoditas, bukan sekuritas. Contoh Ethereum adalah kunci; ETH jelas diterbitkan sebagai ICO…tidak berbeda dengan XRP, namun Ripple digugat dan Ethereum tidak karena ETH sejak itu berubah menjadi komoditas,” klaim Charles Gasparino.
Usulan semacam itu akan menjadi perubahan signifikan terhadap regulasi kripto di AS, namun masuk akal karena beberapa alasan. Pertama-tama, Komisaris Hester Peirce mengklaim bahwa SEC mungkin berhenti menganggap beberapa aset sebagai sekuritas, dan telah mengklasifikasikan ulang meme coin.
Komisi juga merencanakan kolaborasi baru dengan CFTC, regulator komoditas tertinggi di AS.
Sudah, SEC pasca-Gensler yang baru telah meletakkan beberapa dasar penting untuk pengklasifikasian ulang XRP. Jika Ripple dan SEC dapat mencapai kesepakatan, XRP akan terikat oleh regulasi yang jauh lebih ringan, yang hampir pasti akan berdampak bullish pada nilai pasarnya.
XRP Memiliki Banyak Kesamaan dengan Ethereum
Jika SEC membatalkan gugatannya terhadap XRP, altcoin ini dapat dievaluasi terutama berdasarkan fungsionalitas terdesentralisasi dan utilitasnya dalam jaringan masing-masing, bukan sebagai kontrak investasi—seperti Ethereum dievaluasi.
Perubahan ini akan menekankan peran XRP dalam memfasilitasi transaksi real-time di jaringannya, menyelaraskan karakteristiknya lebih dengan komoditas.
Sebenarnya ini akan mudah dinilai, karena Ripple selalu menyediakan infrastruktur pembayaran untuk beberapa bank global dan layanan pembayaran.
Selain itu, SEC dapat menunjuk pada upaya hukum lainnya untuk menetapkan preseden bagi kasus Ripple. Pada 2022, Vermont dan beberapa negara bagian AS lainnya menggugat Coinbase, mengklaim bahwa layanan staking-nya melanggar undang-undang sekuritas. Hari ini, Chief Legal Officer Coinbase mengumumkan bahwa Vermont membatalkan tuduhannya, mengutip paradigma baru SEC:
“SEC telah mengumumkan pembentukan task force baru untuk, antara lain, memberikan panduan untuk penyusunan aturan mengenai regulasi produk dan layanan kripto. Mengingat… kemungkinan panduan regulasi federal baru, Divisi [akan] mencabut Perintah Show Cause yang tertunda, tanpa prasangka,” pembatalan Vermont berbunyi.
Dengan kata lain, satu negara bagian sudah mengklaim bahwa pedoman baru Komisi telah membatalkan argumen lamanya. Jika SEC memutuskan bahwa sebelumnya terlalu keras terhadap Ripple, akan menjadi haknya untuk mengklasifikasikan ulang XRP.
Pada akhirnya, jika XRP diklasifikasikan sebagai komoditas setelah 16 April, ini akan segera meningkatkan atau bahkan mengonfirmasi kemungkinan persetujuan ETF XRP. Secara keseluruhan, skenario semacam itu akan sangat bullish untuk altcoin terbesar ketiga ini.
Harga Ethereum tetap berada di bawah tekanan signifikan selama sebulan terakhir, namun aktivitas staking meningkat pesat.
Data on-chain menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah ETH yang terkunci dalam kontrak staking, meskipun altcoin ini kesulitan untuk mendapatkan momentum naik.
Staking ETH Tumbuh Sementara Arus Keluar ETF Mencapai US$524 Juta
Sejak jatuh ke titik terendah tahun ini pada 16 Februari, jumlah ETH yang di-stake telah meningkat. Dengan 33,98 juta ETH saat ini terkunci dalam kontrak staking, angka ini naik 1% selama sebulan terakhir.
Ini terjadi meskipun nilai ETH mengalami penurunan signifikan dalam 30 hari terakhir. Diperdagangkan pada US$1.897 pada saat publikasi, harga ETH telah jatuh 30% sejak 16 Februari.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa banyak investor masih melihat koin ini sebagai aset jangka panjang daripada peluang trading jangka pendek. Mereka menunjukkan kepercayaan pada kinerja harga ETH di masa depan dengan mengunci koin mereka alih-alih menjual di tengah tantangan baru-baru ini.
Selain itu, peningkatan ETH yang di-stake ini bisa menunjukkan minat institusional dan ritel yang meningkat dalam hasil pasif, meskipun aksi harga jangka pendek tetap tidak mengesankan.
Namun, sikap optimistis ini bertentangan dengan penurunan baru-baru ini dalam arus masuk exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot, menimbulkan pertanyaan tentang sentimen pasar yang lebih luas. Data dari SosoValue menunjukkan bahwa dana ini mencatat arus keluar sebesar US$524,68 juta dalam tiga minggu terakhir.
Ketika ETF ETH mengalami arus keluar bersih seperti ini, investor menarik lebih banyak dana daripada yang mereka masukkan. Ini menunjukkan sentimen bearish terhadap koin ini dan menambah tekanan turun pada harganya.
Ethereum Nampaknya Mengalami Koreksi Lebih Dalam—Atau Pembalikan Bullish?
ETH diperdagangkan pada US$1.897 pada saat publikasi, menembus di bawah support kunci yang terbentuk di US$1.924. Pembacaan negatif dari Balance of Power (BoP) mencerminkan aktivitas penjualan yang sedang berlangsung di antara holder ETH.
Saat ini, indikator ini, yang membandingkan kekuatan bull melawan bear, berada di bawah nol pada -0,27. Ketika BoP suatu aset negatif, penjualnya memiliki lebih banyak kendali atas aksi harga, mengonfirmasi tekanan turun pada harga.
Jika tren ini berlanjut, ETH bisa terus menurun untuk diperdagangkan pada US$1.758.
Di sisi lain, jika sentimen berbalik dan menjadi sepenuhnya bullish, ini bisa mendorong harga ETH di atas resistance US$1.924 dan menuju US$2.224.
Peran stablecoin semakin berkembang melewati pasar kripto dan menarik perhatian dari lembaga keuangan tradisional. Di saat yang sama, regulasi baru dari Eropa dan AS bisa membuat stablecoin lebih berguna di dunia nyata.
Namun, regulasi anyar itu ternyata menimbulkan tantangan bagi penerbit stablecoin seperti Tether dan Circle. Beberapa ahli percaya, dominasi Circle dan Tether dalam lanskap stablecoin ke depannya bakal mengalami perubahan.
Pakar Pertanyakan Keberlanjutan Model Bisnis Tether dan Circle di Bawah Regulasi Baru
Laporan terbaru dari PitchBook mengungkap bahwa 10 stablecoin teratas memiliki total kapitalisasi pasar US$220 miliar. Jumlah itu naik dari posisi 2 tahun lalu yang ketika itu berada di bawah US$120 miliar. Tether sendiri menyumbang sekitar 65% dari total kapitalisasi pasar stablecoin, sementara USDC menggenggam 25% lainnya.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa stablecoin yang memiliki paritas fiat adalah yang paling umum, membentuk sekitar 95% dari total pasokan. Namun, Robert Le, analis senior di PitchBook, memperingatkan bahwa konsentrasi yang tinggi ini membawa risiko.
“Risiko besar lainnya adalah sentralisasi, di mana satu entitas seperti Tether atau Circle mengontrol pencetakan dan pembakaran token, menimbulkan kekhawatiran tentang pengambilan keputusan dan konflik kepentingan. Penerbit mungkin menghentikan penebusan atau membekukan dana di bawah tekanan regulator, merugikan holder yang sah,” komentar Analis PitchBook Robert Le .
Risiko hukum juga semakin jelas saat regulator AS menyusun aturan khusus untuk stablecoin. Beberapa rancangan undang-undang, termasuk FIT21, GENIUS, dan STABLE, saat ini sedang masuk pembahasan.
AS diperkirakan akan memperkenalkan legislasi khusus stablecoin tahun depan. Kondisi itu akan melegalkan stablecoin namun memberlakukan persyaratan yang lebih ketat pada penerbit, seperti standar cadangan yang lebih tinggi, audit wajib, dan peningkatan transparansi. Sementara itu, regulasi MiCA di UE mengharuskan stablecoin memenuhi standar seperti perbankan. Sebagai tanggapan, Tether memilih keluar dari pasar Eropa untuk menghindari kepatuhan MiCA.
Perusahaan Keuangan Tradisional Berencana Masuk ke Pasar Stablecoin
Sebuah laporan dari Ark Invest menyatakan bahwa pada tahun 2024, total volume transaksi tahunan stablecoin mencapai US$15,6 triliun—setara dengan 119% dari volume Visa dan 200% dari Mastercard. Meski demikian, jumlah transaksi stablecoin tetap relatif rendah di 110 juta per bulan, hanya 0,41% dari Visa dan 0,72% dari Mastercard.
Situasi ini menunjukkan bahwa nilai transaksi rata-rata stablecoin jauh lebih tinggi ketimbang Visa dan Mastercard.
Karena permintaan yang terus meningkat, lembaga keuangan tradisional berlomba-lomba mengembangkan stablecoin mereka sendiri.
Bank besar seperti BBVA dan Standard Chartered mempertimbangkan untuk meluncurkan stablecoin mereka sendiri. PayPal telah memperkenalkan PYUSD, sementara Visa sedang mengembangkan Visa Tokenized Asset Platform (VTAP) untuk membantu bank menerbitkan stablecoin. Sebagai catatan, Bank of America (BoA) belum lama ini juga sudah berkomitmen untuk meluncurkan stablecoin jika regulasi baru AS mengizinkan.
Sementara itu, raksasa investasi seperti BlackRock, Franklin Templeton, dan Fidelity menawarkan dana pasar uang yang ditokenisasi. Dana ini berfungsi mirip dengan stablecoin dan bisa bersaing langsung dengan USDC dan USDT.
“Kami lebih lanjut memperkirakan bahwa setiap platform keuangan besar atau aplikasi fintech akan berusaha meluncurkan stablecoin mereka sendiri, berharap dapat mengunci pengguna dalam ekosistem pembayaran yang mulus. Namun, kami percaya hanya segelintir penerbit terpercaya—mereka yang memiliki izin regulasi, merek yang dikenal, dan keandalan teknologi yang terbukti—yang pada akhirnya akan menguasai sebagian besar pangsa pasar.” – prediksi PitchBook.
Solana menghadapi tantangan harga yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, dengan penurunan yang mencolok yang membuatnya kesulitan untuk pulih.
Penurunan ini memicu kekhawatiran di pasar, diperparah oleh sinyal bearish utama. Ada kekhawatiran yang meningkat di kalangan investor bahwa faktor-faktor ini dapat menyebabkan lebih banyak bearish dalam jangka pendek.
Solana Menghadapi Bearish Kuat
Harga Solana telah turun di bawah harga realisasi untuk pertama kalinya dalam hampir 3 tahun. Harga realisasi adalah metrik kunci yang mewakili harga rata-rata di mana suatu aset terakhir dipindahkan. Ketika harga spot jatuh di bawah ini, itu menandakan bahwa para holder Solana secara kolektif mengalami kerugian yang belum direalisasikan.
Situasi ini sering dianggap sebagai sinyal bearish, karena menunjukkan bahwa investor sedang mengalami kerugian, yang mungkin mendorong beberapa untuk menjual dalam upaya menghindari penurunan lebih lanjut. Akibatnya, potensi penjualan panik meningkat ketika harga diperdagangkan di bawah harga realisasi.
Secara lebih luas, Solana juga mengalami momentum makro yang lemah, yang ditandai oleh indikator teknis. Chaikin Money Flow (CMF), yang mengukur aliran uang berbobot volume masuk dan keluar dari suatu aset, mencatat penurunan tajam. CMF saat ini berada di bawah garis nol, menunjukkan bahwa aliran keluar mendominasi aliran masuk.
Karena CMF tetap negatif, ini menunjukkan bahwa pemulihan harga Solana bisa terhambat. Kurangnya minat beli dan dominasi aktivitas jual kemungkinan akan membatasi pergerakan naik yang signifikan.
Harga SOL Rentan Terhadap Penurunan
Harga Solana telah turun hampir 30% selama sepuluh hari terakhir, dan saat ini diperdagangkan pada US$125, tepat di bawah level resistance kritis US$126. Meskipun baru-baru ini memantul dari support di US$118, sentimen keseluruhan dan kondisi pasar menunjukkan bahwa pemulihan mungkin tidak bertahan lama. Harga tetap di bawah tekanan, dengan penurunan lebih lanjut mungkin terjadi jika level kunci gagal bertahan.
Jika Solana gagal mengamankan US$126 sebagai support, altcoin ini bisa turun kembali ke US$118 atau bahkan lebih rendah, mungkin mencapai US$109. Skenario ini akan memperkuat pandangan bearish dan memperpanjang perjuangan untuk pemulihan. Tanpa reli yang kuat, Solana bisa menghadapi lebih banyak kerugian dalam jangka pendek.
Namun, jika Solana berhasil menembus dan mengubah US$126 menjadi support, ini bisa memicu pantulan menuju US$133, diikuti oleh potensi resistance di US$143. Keberhasilan menembus US$143 akan membatalkan tesis bearish saat ini dan menandakan pemulihan yang lebih kuat. Jika ini terjadi, Solana bisa mendapatkan kembali beberapa kerugian yang baru-baru ini dialaminya, memberikan harapan bagi investor.
Ripple telah menerima persetujuan penuh dari Dubai Financial Services Authority (DFSA) untuk menawarkan pembayaran kripto yang diatur di Dubai International Financial Centre (DIFC).
Ini menjadikan Ripple sebagai penyedia pembayaran berbasis blockchain pertama yang mendapatkan lisensi dari DFSA, sehingga memperluas operasinya secara signifikan di Timur Tengah.
Ripple Mendapat Persetujuan Penuh dari DFSA
Perkembangan ini mengikuti persetujuan layanan keuangan prinsip dari DFSA pada bulan Oktober. Dengan kantor pusat regionalnya di Dubai sejak 2020, Ripple terus memperkuat kehadirannya di wilayah yang dikenal dengan kejelasan regulasi dan lingkungan yang ramah fintech.
Lisensi DFSA memungkinkan Ripple untuk menawarkan solusi pembayaran globalnya kepada bisnis di UEA. Ini akan memperkuat perannya sebagai mitra terpercaya bagi institusi keuangan yang ingin memanfaatkan teknologi blockchain untuk transaksi yang lebih cepat dan lebih hemat biaya.
“Kami memasuki periode pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk industri kripto, didorong oleh kejelasan regulasi yang lebih besar di seluruh dunia dan adopsi institusional yang meningkat. Berkat kepemimpinan awalnya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi teknologi dan kripto, UEA sangat siap untuk mendapatkan manfaat,” ujar siaran pers yang dibagikan dengan BeInCrypto, mengutip CEO Ripple Brad Garlinghouse.
Memang, Dubai telah memantapkan dirinya sebagai pusat global untuk inovasi blockchain dan fintech. Kota ini memiliki pasar perdagangan internasional senilai US$400 miliar. UEA telah melihat permintaan yang meningkat dari perusahaan asli kripto dan institusi keuangan tradisional (TradFi) yang mencari solusi untuk ketidakefisienan dalam pembayaran lintas batas. Ini termasuk biaya tinggi, waktu penyelesaian yang lambat, dan kurangnya transparansi.
“Mendapatkan lisensi DFSA ini…akan memungkinkan kami untuk lebih baik melayani permintaan yang meningkat untuk transaksi lintas batas yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan di salah satu pusat pembayaran lintas batas terbesar di dunia,” terang Managing Director Ripple untuk Timur Tengah dan Afrika, Reece Merrick.
Dalam nada yang sama, CEO DIFC Authority, Yang Mulia Arif Amiri, mengatakan bahwa pencapaian ini memberikan Ripple peluang pertumbuhan baru di seluruh wilayah dan sekitarnya. Persetujuan regulasi Ripple di Dubai menambah daftar lisensi regulasi yang terus bertambah di lebih dari 60 negara di seluruh dunia.
Di antaranya adalah lisensi Institusi Pembayaran Utama dari Monetary Authority of Singapore dan New York Department of Financial Services Trust Charter. Ripple juga memiliki pendaftaran Penyedia Layanan Aset Virtual dari Central Bank of Ireland dan Lisensi Pengirim Uang di beberapa negara bagian AS.
Meski sukses di Dubai, Ripple tetap terlibat dalam pertempuran hukum dengan US SEC (Securities and Exchange Commission). Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa kasus ini mungkin segera diselesaikan. Dilaporkan, tim hukum Ripple sedang merundingkan persyaratan yang lebih menguntungkan terkait putusan pengadilan distrik Agustus 2023.
Putusan tersebut menjatuhkan denda US$125 juta dan membatasi Ripple dari menjual XRP kepada investor institusional. Tim Ripple berargumen bahwa perusahaan tidak seharusnya dihukum karena ketidakpastian regulasi di masa lalu. Kontensi ini didasarkan pada pertimbangan ulang SEC terhadap sikap penegakannya terhadap perusahaan kripto lainnya.
“…Menerima putusan Torres sebagaimana adanya berarti Ripple pada dasarnya setuju untuk mengakui kesalahan — namun sekarang SEC sendiri nampaknya tidak yakin apakah ada kesalahan yang terjadi. Tidak ada panduan nyata untuk hal semacam ini, yang bisa menjelaskan mengapa kasus ini memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan dibandingkan yang lain,” lapor jurnalis kripto Eleanor Terret, mengutip dua sumber yang terpercaya.
Data BeInCrypto menunjukkan bahwa harga XRP diperdagangkan pada US$2,23 pada saat publikasi. Ini mewakili kenaikan 2,32% dalam 24 jam terakhir.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar