ETF Bitcoin Memanas dengan Arus Masuk US$386 Juta Setelah Lonjakan Harga | Berita ETF

Solana memiliki kapitalisasi pasar di atas US$80 miliar namun turun lebih dari 10% dalam 30 hari terakhir. Meskipun ada lonjakan baru-baru ini, harganya tetap di bawah US$170 sejak 29 Mei. RSI telah pulih ke 54,51 namun gagal menembus di atas 60, menunjukkan kekuatan bullish yang terbatas.

Ichimoku Cloud tetap merah dan tebal, menandakan resistance kuat di depan. Tenkan-sen telah melintasi di atas Kijun-sen, namun harga masih berada di dalam cloud. Struktur EMA masih bearish, dengan garis jangka pendek di bawah garis jangka panjang. Solana membutuhkan momentum yang lebih kuat untuk breakout dan mengonfirmasi pembalikan tren.

RSI Solana Rebound namun Sulit Melewati Ambang 60

SOL menunjukkan tanda-tanda awal pergeseran momentum, dengan Relative Strength Index (RSI) saat ini di 54,51—naik signifikan dari 39,26 hanya tiga hari lalu.

Sejak kemarin, RSI mencoba menembus level 60, ambang batas yang sering menandakan momentum bullish yang lebih kuat.

Meskipun kenaikan dari level di bawah 40 menunjukkan minat pembeli yang pulih, RSI tetap terjebak di zona netral untuk saat ini, menunjukkan keraguan di antara bulls untuk sepenuhnya mengambil alih kendali.

RSI adalah indikator momentum yang banyak digunakan yang berkisar dari 0 hingga 100. Ini dirancang untuk mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga.

Bacaan di atas 70 biasanya menunjukkan kondisi overbought, sementara bacaan di bawah 30 menandakan level oversold. Nilai sekitar 50 dianggap netral.

Dengan RSI SOL saat ini di 54,51, pasar bersikap hati-hati optimistis, namun kegagalan untuk menembus di atas 60 dapat membatasi kenaikan lebih lanjut dalam jangka pendek.

SOL Berjuang Melawan Resistance Dalam Bearish Ichimoku Cloud

Harga Solana sedang menguji area resistance kritis yang ditentukan oleh Ichimoku Cloud. Harga baru-baru ini mendorong ke dalam cloud merah dari bawah, menunjukkan upaya untuk membalikkan tren bearish yang berlaku.

Namun, cloud tetap tebal dan merah—menandakan bahwa resistance kuat dan sentimen yang lebih luas belum berbalik bullish.

Leading Span A (garis hijau) masih di bawah Leading Span B (garis merah), mengonfirmasi bahwa cloud tetap dalam keselarasan bearish.

Tenkan-sen (garis biru) telah melintasi di atas Kijun-sen (garis merah), biasanya merupakan sinyal bullish awal. Selain itu, harga berputar di sekitar garis konversi ini, menunjukkan beberapa momentum naik jangka pendek.

Namun, dengan harga masih di dalam cloud dan cloud masa depan memproyeksikan resistance yang berkelanjutan, SOL membutuhkan breakout kuat di atas cloud untuk mengonfirmasi pembalikan bullish.

Sampai saat itu, tren tetap tidak pasti, dan batas atas cloud akan bertindak sebagai rintangan utama.

Solana Reli di Atas US$150, Namun Struktur EMA Tetap Bearish

Harga Solana telah naik hampir 8% selama empat hari terakhir, menembus di atas angka US$150 dan menunjukkan minat bullish yang baru.

Meski reli ini, garis EMA masih mencerminkan pengaturan bearish, dengan rata-rata jangka pendek di bawah yang jangka panjang. Jika momentum saat ini berlanjut, SOL bisa naik lebih tinggi untuk menguji resistance di US$163,76.

Breakout di sana mungkin membuka jalan ke US$169,20, dan dalam skenario pembelian yang kuat dan berkelanjutan, harga bisa reli setinggi US$179,50—menandai potensi kenaikan 16,7% dari level saat ini.

Namun, jalur bullish ini bergantung pada kekuatan tren naik yang sedang berlangsung.

Jika Solana gagal bertahan di atas level breakout terbarunya dan support di US$150,65 hilang, harga bisa jatuh kembali menuju US$141,53.

Aset kripto, khususnya Bitcoin , kerap dipuji karena potensi besar untuk memberikan untung luar biasa bagi para investor. Namun, kini banyak yang percaya Bitcoin juga bisa menjadi kunci untuk pensiun dini.

Dengan pertumbuhannya yang mengesankan serta janji akan nilai jangka panjang, Bitcoin menyuguhkan peluang unik bagi mereka yang mencari kebebasan finansial. Karena itu, beberapa pakar telah memaparkan sejumlah strategi untuk meraih pensiun lewat investasi Bitcoin.

Berapa Banyak Bitcoin yang Diperlukan untuk Pensiun dengan Pendapatan US$100.000 per Tahun?

David Battaglia, seorang analis kripto, baru-baru ini membagikan analisis mendetail di X. Ia menyajikan sebuah model yang memperkirakan jumlah Bitcoin yang diperlukan untuk pensiun dengan pendapatan US$100.000 per tahun dengan mempertimbangkan dua elemen kunci.

Pertama, model ini memperhitungkan inflasi tahunan sebesar 7%, yang menyesuaikan dengan peningkatan biaya hidup serta penurunan nilai uang seiring waktu. Kedua, model ini menggunakan model harga Bitcoin berdasarkan regresi kekuatan persentil ke-5. Ini memberikan estimasi konservatif tentang nilai masa depan Bitcoin.

• Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin 2025, 2026, 2030

Data mengungkap bahwa jumlah BTC yang dibutuhkan untuk pensiun dipengaruhi oleh tahun pensiun dan juga usia individu. Semakin awal tanggal pensiun, maka semakin banyak BTC yang diperlukan.

Sebagai contoh, seseorang yang berusia 35 tahun dan berencana pensiun pada tahun 2030, akan membutuhkan sekitar 4,41 BTC (US$460.000 dengan harga saat ini).

Battaglia menerangkan, jika investor menarik 4% atau setara dengan angka yang disesuaikan inflasi setiap tahun (umum dalam Financial Independence, Retire Early), maka 4 BTC tersebut harus bernilai minimal US$2.500.000 pada 2030. Ini berarti setiap BTC harus bernilai US$584.112 pada tahun 2030.

Ia menyarankan dua metode utama untuk mengakses penghasilan ini: menjual Bitcoin secara bertahap atau mempercayakan aset kepada institusi untuk pembayaran tahunan tetap.

Walau begitu, ia juga memperingatkan soal risiko penyimpanan (kustodian) pihak ketiga. Battaglia juga menekankan pentingnya strategi pajak, dan merekomendasikan tinggal di yurisdiksi bebas pajak seperti Paraguay guna memaksimalkan hasil investasi.

Melengkapi pendekatan Battaglia, seorang analis yang menggunakan pseudonim Hornet Hodl, telah mengembangkan kalkulator Bitcoin yang terinspirasi oleh model FIRE yang digunakan dalam keuangan tradisional.

Alat ini menggabungkan berbagai model Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang disesuaikan dengan siklus pasar Bitcoin yang unik. Kalkulator ini memungkinkan pengguna untuk memproyeksikan harga Bitcoin di masa depan dan menentukan tingkat penarikan yang berkelanjutan berdasarkan berbagai skenario pertumbuhan.

Misalnya, Model 6, yang menggunakan garis median konservatif dari Power Law, menyeimbangkan pertumbuhan harga tahap awal dengan imbal hasil yang semakin berkurang di tahun-tahun mendatang, memastikan proyeksi yang realistis untuk perencanaan pensiun.

Alat ini membantu investor memperkirakan berapa banyak Bitcoin yang mereka butuhkan dan bagaimana cara menarik dana tanpa menguras portofolio mereka. Dengan meratakan imbal hasil tahunan menggunakan CAGR, kalkulator Hodl menyediakan kerangka kerja praktis untuk perencanaan pensiun jangka panjang dengan kripto.

Bisakah Bitcoin Membawa pada Pensiun Dini? Mark Moss Jelaskan Rencananya dalam 5 Tahun

Sementara itu, Mark Moss menawarkan strategi berbeda yang berfokus pada efisiensi pajak dan pelestarian aset. Dalam sebuah video YouTube, Moss menguraikan “rencana pensiun 5 tahun”.

Rencana ini melibatkan akumulasi Bitcoin, memanfaatkannya untuk pinjaman bebas pajak, dan menggunakan pertumbuhan aset tersebut untuk menghasilkan kekayaan tanpa menguras modal awal.

Moss berpendapat bahwa metode ini memungkinkan portofolio Bitcoin untuk terus berkembang sambil memberikan aliran pendapatan yang stabil. Ia mengeklaim bahwa pendekatan ini dapat mengarah pada pensiun dalam waktu lima tahun, karena dana yang dipinjam dapat menutupi biaya hidup sementara aset yang mendasarinya terus tumbuh, memungkinkan pewarisan untuk generasi mendatang.

Namun, tidak semua orang sepakat dengan potensi pensiun lewat aset kripto. Sibel, seorang trader kripto, berpendapat bahwa hampir tidak mungkin untuk “pensiun” dari kripto.

Dia menyoroti bagaimana bahkan figur-figur terkenal yang menghasilkan jutaan sempat meninggalkan industri ini, hanya untuk kembali mencari lebih banyak kekayaan dan pengaruh. Sibel menyatakan bahwa dunia kripto berfungsi layaknya kasino tanpa ujung, di mana individu tidak akan pernah bisa sepenuhnya bebas dari siklus trading, tidak peduli seberapa banyak yang telah mereka peroleh. Tak dimungkiri, daya tarik keuntungan serta pengakuan membuat orang tetap terikat pada industri ini, terlepas dari niat awal mereka untuk pensiun.

• Baca Juga: Arthur Hayes: Kisah Pendiri BitMEX dan Prediksi Bitcoin US$1 Juta

Sebagai kesimpulan, Bitcoin menawarkan peluang unik untuk pensiun dini melalui berbagai strategi, mulai dari model yang disesuaikan dengan inflasi dari David Battaglia hingga pendekatan efisien pajak Mark Moss.

Adapun alat seperti kalkulator Bitcoin FIRE juga bisa membantu investor dalam merencanakan pensiun mereka. Namun, seperti yang Sibel tekankan, sifat adiktif pasar kripto dapat membuat beberapa orang kesulitan untuk sepenuhnya keluar. Meskipun Bitcoin dapat menyediakan jalur menuju kebebasan finansial, itu memerlukan perencanaan yang matang, pemahaman pasar, dan disiplin.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan nasihat keuangan. Strategi yang dibahas bersifat spekulatif dan bisa saja tidak terwujud seperti yang diharapkan. Investasi kripto sangat volatil dan melibatkan risiko signifikan. Selalu lakukan riset mendalam dan berkonsultasilah dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

Laporan terbaru CoinShares mengungkapkan bahwa arus masuk aset kripto melonjak menjadi US$224 juta minggu lalu. Sementara itu, Ethereum terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam sentimen institusional.

Aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar ini terus mencatatkan pengembalian positif, dengan keberuntungan berbalik sejak Pectra Upgrade diluncurkan di mainnet pada 7 Mei.

Ethereum Catat Arus Masuk Terkuat Sejak Pemilu AS

Laporan terbaru CoinShares menunjukkan bahwa Ethereum mencatatkan arus masuk sebesar US$296,4 juta minggu lalu, menandai kinerja terkuatnya sejak pemilihan AS pada bulan November.

Arus masuk ini membantu mendorong total arus masuk aset kripto mingguan menjadi US$224 juta, memperpanjang tren tujuh minggu yang sedang berlangsung menjadi US$11 miliar meskipun ada tantangan ekonomi makro.

James Butterfill dari CoinShares menjelaskan bahwa lonjakan permintaan untuk Ethereum terjadi meskipun ada perlambatan yang lebih luas karena ketidakpastian seputar kebijakan Federal Reserve (Fed) AS.

Sementara itu, kenaikan Ethereum bertepatan dengan Pectra upgrade pada 7 Mei, yang meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi smart contract.

Ethereum berulang kali memimpin arus masuk kripto dalam beberapa minggu terakhir, menarik US$1,5 miliar selama tujuh minggu berturut-turut. BeInCrypto melaporkan bahwa Ethereum mencatat arus masuk sebesar US$785 juta pada minggu setelah upgrade dan US$286 juta pada minggu berikutnya, yang berkontribusi besar pada momentumnya.

Permintaan institusional juga terlihat dalam arus Ethereum ETF (exchange-traded funds). Seperti yang disoroti BeInCrypto, Ethereum ETF mencatatkan arus masuk selama 15 hari berturut-turut hingga sesi perdagangan terakhir pada 6 Juni.

Ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pada potensi jangka panjang ETH setelah Pectra upgrade dan optimisme ETF yang diperbarui di AS.

Bitcoin Turun Lagi, Altcoin Tetap Tenang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Makro

Sementara Ethereum melonjak, Bitcoin mencatat minggu kedua arus keluar, kehilangan US$56,5 juta karena investor tetap berhati-hati.

Aktivitas altcoin sebagian besar tenang. Sui (SUI) mencatat arus masuk sebesar US$1,1 juta, sementara XRP mencatat minggu ketiga berturut-turut arus keluar dengan total US$6,6 juta. Ini menunjukkan sentimen tetap campur aduk di luar Ethereum.

Meski ada perlambatan yang lebih luas, kinerja Ethereum menyoroti perbedaan yang semakin besar antara aset digital utama. Lonjakan minat ETF dan institusionalnya menandakan bahwa investor mungkin sedang memposisikan Ethereum untuk mengungguli dalam lingkungan pasca-kenaikan suku bunga.

Dengan Ethereum kini mewakili 10,5% dari total AuM aset digital, aset ini nampaknya mendapatkan kembali status kepemimpinannya di mata institusi. Apakah tren ini akan berlanjut mungkin bergantung pada sinyal dari Fed nanti pada hari Rabu.

Data BeInCrypto menunjukkan Ethereum diperdagangkan pada US$2.528, naik 1,28% dalam 24 jam terakhir.

Koin terkemuka Bitcoin telah pulih secara bertahap sejak jatuh ke level terendah intraday US$100.424 pada 5 Juni. Meskipun pemulihan ini memberikan sedikit kelegaan bagi investor, koin ini masih kesulitan untuk reli melewati level harga US$105.000.

Namun, data on-chain menunjukkan bahwa BTC bisa siap untuk bergerak naik dengan konsentrasi likuiditas yang signifikan di atas wilayah harga US$105.000.

BTC Siap Melewati US$105.000 karena Metode On-Chain Menunjukkan Momentum Bullish

Heatmap likuidasi BTC menunjukkan kluster likuiditas yang signifikan di sekitar wilayah harga US$106.736. Kluster ini cenderung menarik pembeli Bitcoin, membuat breakout di atas US$105.000 semakin mungkin terjadi.

Heatmap likuidasi mengidentifikasi level harga di mana konsentrasi besar posisi leverage kemungkinan akan terlikuidasi. Peta ini menyoroti area likuiditas tinggi, sering kali diberi kode warna untuk menunjukkan intensitas, dengan zona yang lebih terang (kuning) mewakili potensi likuidasi yang lebih besar.

Area likuiditas ini biasanya menjadi magnet bagi pergerakan harga, karena pasar bergerak ke arah mereka untuk memicu likuidasi dan membuka posisi baru.

Oleh karena itu, untuk BTC, konsentrasi volume likuiditas tinggi pada level harga US$106.736 menunjukkan minat trader yang kuat untuk membeli atau menutup posisi short pada harga tersebut. Ini membuka peluang bagi BTC untuk melewati resistance US$105.000 dan reli menuju zona US$106.000.

Selain itu, penurunan Network Realized Profit/Loss (NPL) BTC mendukung pandangan optimistis ini. Pada waktu publikasi, NPL berada di 715 juta, turun lebih dari 90% sejak 4 Juni.

NPL mengukur total keuntungan atau kerugian yang direalisasikan investor ketika mereka memindahkan koin mereka. Secara historis, ini mengurangi tekanan jual ketika menurun seperti ini, karena trader kurang bersedia menjual kepemilikan mereka dengan kerugian.

Perilaku ini mendorong periode holding yang lebih lama, memperketat pasokan, dan berpotensi mendorong harga BTC lebih tinggi dalam jangka pendek.

Nasib Bitcoin di Antara Breakout US$106.000 dan Koreksi US$103.000

Pada waktu publikasi, BTC diperdagangkan pada US$105.630, berada di bawah resistance yang terbentuk di US$106.548. Jika permintaan baru masuk ke pasar, ini bisa memicu breakout di atas level harga ini dan reli menuju wilayah harga US$106.736 di mana kluster likuiditas berada.

Pelanggaran level ini bisa mendorong harga BTC ke US$109.310.

Namun, jika penjualan menguat, BTC bisa tetap dalam rentang atau menghadapi penurunan ke US$103.938.

Bitcoin baru-baru ini mengakhiri tren penurunan dua minggu, yang membuat harganya turun ke US$100.200 sebelum kembali naik. Meskipun ada pemulihan, Bitcoin masih menghadapi tekanan jual dari holder jangka panjang (LTH), yang bisa membuatnya rentan terhadap potensi koreksi harga.

Pasar kripto tetap bergejolak, dan pergerakan harga Bitcoin selanjutnya akan bergantung pada faktor-faktor ini.

Penjualan Bitcoin Menimbulkan Kekhawatiran

Kuantil biaya Bitcoin menyoroti level support kunci yang bisa menjadi penting dalam waktu dekat. 0,95 SSD (Distribusi Pasokan yang Dapat Dibelanjakan) menunjukkan bahwa 95% dari pasokan Bitcoin yang beredar dibeli di bawah US$103.700.

Ini menunjukkan bahwa hanya 5% Bitcoin yang diperoleh di atas level ini, menjadikan US$103.700 sebagai zona support yang kuat.

Selain itu, level support penting lainnya berada di US$95.600, di mana 0,85 SSD bertepatan. Level ini mewakili titik di mana 85% dari Bitcoin yang beredar memiliki harga akuisisi yang lebih rendah, menjadikannya benteng potensial lainnya untuk harga Bitcoin.

Jika Bitcoin menghadapi lebih banyak tekanan jual, level-level ini bisa menjadi penghalang kuat untuk penurunan lebih dalam.

Meski ada tekanan jual dari LTH, momentum makro Bitcoin menunjukkan prospek positif dalam jangka panjang.

Data pengembalian bulanan historis untuk Bitcoin menunjukkan bahwa Juni biasanya menjadi bulan positif untuk aset ini, dengan kenaikan median sebesar 2,58%. Ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin mungkin menghadapi koreksi jangka pendek karena penjualan, tren pasar yang lebih luas bisa mendukung pemulihan harga.

Tren historis menunjukkan bahwa koreksi yang dihadapi Bitcoin akibat penjualan LTH kemungkinan akan bersifat sementara. Dengan harga Bitcoin menunjukkan potensi pertumbuhan dalam jangka panjang, pasar bisa segera beralih ke sentimen bullish, terutama jika kondisi pasar yang lebih luas membaik.

Harga BTC Memiliki Support

Harga Bitcoin baru-baru ini naik 4,7% selama tiga hari terakhir, diperdagangkan pada US$106.263. Namun, mata uang kripto ini tetap berada tepat di bawah level resistance US$106.265.

Mengingat sentimen pasar saat ini dan level support kunci, faktor-faktor yang ada menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin mengalami penurunan dalam jangka pendek.

Jika Bitcoin gagal mempertahankan level US$106.265 dan menghadapi tekanan jual lebih lanjut, harganya bisa jatuh melewati support US$105.000 dan bergerak menuju US$103.700.

Level ini, seperti yang diidentifikasi dalam kuantil biaya, bisa memberikan dukungan signifikan. Dalam skenario yang lebih bearish, Bitcoin bahkan bisa turun ke support berikutnya di US$102.734.

Di sisi lain, jika pasar yang lebih luas berubah bullish dan mengimbangi dampak penjualan LTH, Bitcoin bisa melewati level resistance US$106.265.

Keberhasilan menembus level ini bisa membawa Bitcoin menuju US$108.000 atau bahkan lebih tinggi, membatalkan tesis bearish saat ini dan menandakan potensi reli harga.

Cardano baru-baru ini mengalami penurunan harga, dengan token berada di sekitar US$0,65. Meskipun ada beberapa upaya untuk pulih, masa depan altcoin ini tetap tidak pasti.

Dukungan investor sangat penting saat ini, dan jika holder ADA utama memutuskan untuk menjual, situasi bisa memburuk untuk harga Cardano.

Holder Cardano Tunjukkan Skeptisisme

Chaikin Money Flow (CMF) saat ini berada di zona bearish, di bawah garis nol. Ini menunjukkan bahwa arus keluar aktif, menandakan bahwa investor menjual kepemilikan ADA mereka.

Bacaan bearish pada CMF menandakan ketidakpastian tentang prospek masa depan Cardano, dengan investor bergerak untuk mengurangi eksposur mereka terhadap token ini.

Arus keluar yang terus-menerus menunjukkan skeptisisme yang meningkat di antara holder ADA, terutama karena pasar yang lebih luas tetap bergejolak. Ketika investor kehilangan kepercayaan, ada risiko meningkat bahwa lebih banyak holder akan memilih untuk melikuidasi posisi mereka.

Melihat momentum keseluruhan, MVRV (Market Value to Realized Value) Long/Short Difference menunjukkan bahwa keuntungan beralih dari holder jangka pendek (STH) ke holder jangka panjang (LTH).

Ini umumnya dianggap sebagai tanda positif, karena menunjukkan bahwa investor jangka panjang mempertahankan aset mereka.

Skeptisisme di antara holder ADA dapat memainkan peran kunci dalam menentukan apakah pergeseran MVRV mengarah ke skenario bullish atau bearish.

Jika LTH memilih untuk menjual kepemilikan mereka sebagai respons terhadap tekanan pasar, ini dapat mengakibatkan gelombang penjualan, yang semakin menekan harga Cardano.

Penurunan Harga ADA Mungkin Terjadi

Pada waktu publikasi, harga Cardano berada di US$0,65, dengan token berada di sekitar level resistance kritis US$0,66. Level ini penting untuk mendorong harga lebih tinggi menuju US$0,70.

Namun, sinyal campuran dari pasar dan sentimen investor menunjukkan bahwa ADA mungkin kesulitan untuk menembus penghalang ini.

Jika ADA gagal mengamankan US$0,66 sebagai support, harga bisa turun ke US$0,60, memperpanjang penurunan harga lebih lanjut.

Parabolic SAR saat ini berada di atas candlestick, menandakan momentum bearish. Indikator ini menunjukkan bahwa Cardano mungkin tidak memiliki kekuatan untuk menembus resistance, dan penurunan bisa terjadi jika support hilang.

Namun, jika Cardano berhasil menembus resistance US$0,66, harga bisa naik ke US$0,70 dan mungkin lebih tinggi lagi.

Jika US$0,70 ditembus dalam beberapa hari mendatang, ini akan membuka peluang untuk bergerak ke US$0,74, membatalkan pandangan bearish saat ini dan memulihkan kepercayaan investor pada potensi masa depan ADA.