Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



Rusia Indeks Harga Produsen (IHP) YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Rusia Indeks Harga Produsen (IHP) MoM (Nov)S:--
P: --
S: --
Australia Ekspektasi Inflasi KonsumenS:--
P: --
S: --
Afrika Selatan Indeks Harga Produsen (IHP) YoY (Nov)S:--
P: --
S: --
Zona Euro Output Sektor Konstruksi MoM (Okt)S:--
P: --
Zona Euro Output Sektor Konstruksi YoY (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Jumlah Suara Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Mendukung Suku Bunga Tidak Berubah (Des)S:--
P: --
S: --
Meksiko Penjualan Retail MoM (Okt)S:--
P: --
S: --
U.K. Suku Bunga Acuan DasarS:--
P: --
S: --
U.K. Jumlah Suara Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Mendukung Penurunan Suku Bunga (Des)S:--
P: --
S: --
U.K. Jumlah Suara Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Mendukung Kenaikan Suku Bunga (Des)S:--
P: --
S: --
Pernyataan Tingkat MPC
Zona Euro Bunga Deposito ECBS:--
P: --
S: --
Zona Euro Bunga Pinjaman Marjinal ECBS:--
P: --
S: --
Zona Euro Suku Bunga Pembiayaan Kembali ECBS:--
P: --
S: --
Pernyataan Kebijakan Moneter ECB
Kanada Pendapatan Rata-Rata Tiap Minggu YoY (Okt)S:--
P: --
Amerika Serikat IHK Inti YoY (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Jumlah Klaim Pengangguran Awal (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
Amerika Serikat Jumlah Klaim Pengangguran Lanjutan Mingguan (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
Amerika Serikat IHK YoY (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Rata-Rata Dalam 4 Minggu Jumlah Klaim Pengangguran Mingguan (Penyesuaian Per Kuartal)S:--
P: --
Amerika Serikat Indeks Aktivitas Bisnis Fed Philadelphia (Penyesuaian Per Kuartal) (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Tenaga Kerja Manufaktur Fed Philadelphia (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat IHK Inti (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Konferensi Pers ECB
Amerika Serikat Perubahan Stok Gas Alam Mingguan EIAS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Output Manufaktur Fed Kansas (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat IHK Fed Cleveland MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Komposit Manufaktur Fed Kansas (Des)S:--
P: --
S: --
Meksiko Suku Bunga Kebijakan--
P: --
S: --
Argentina Akun Perdagangan (Nov)--
P: --
S: --
Argentina Tingkat Pengangguran (kuartal 3)--
P: --
S: --
Amerika Serikat IHK Fed Cleveland MoM (Nov)--
P: --
S: --
Korea Selatan Indeks Harga Produsen (IHP) MoM (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Obligasi Amerika Yang Dimiliki Bank Sentral Asing Mingguan--
P: --
S: --
Jepang IHK Nasional MoM (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Jepang IHK MoM (Nov)--
P: --
S: --
Jepang IHK Inti Nasional YoY (Nov)--
P: --
S: --
Jepang IHK YoY (Tidak Termasuk Bahan Pangan Dan Energi) (Nov)--
P: --
S: --
Jepang IHK Nasional MoM (Tidak Termasuk Pangan Dan Energi) (Nov)--
P: --
S: --
Jepang IHK Nasional YoY (Tidak Termasuk Pangan Dan Energi) (Nov)--
P: --
S: --
Jepang IHK Nasional YoY (Nov)--
P: --
S: --
Jepang IHK Nasional MoM (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Indeks Keyakinan Konsumen(IKK) GFK (Des)--
P: --
S: --
Jepang Suku Bunga Acuan Dasar--
P: --
S: --
Pernyataan Kebijakan Moneter
Australia Harga Komoditas YoY--
P: --
S: --
Konferensi Pers BOJ
Turki Indeks Keyakinan Konsumen (Des)--
P: --
S: --
U.K. Penjualan Retail YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Penjualan Retail Inti YoY(Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Jerman Indeks Harga Produsen (IHP) YoY (Nov)--
P: --
S: --
Jerman Indeks Harga Produsen (IHP) MoM (Nov)--
P: --
S: --
Jerman Indeks Keyakinan Konsumen(IKK) GFK (Penyesuaian Per Kuartal) (Jan)--
P: --
S: --
U.K. Penjualan Retail MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Perancis Indeks Harga Produsen (IHP) MoM (Nov)--
P: --
S: --
Zona Euro Rekening Koran (Sebelum Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Rekening Koran (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Rusia Suku Bunga Acuan--
P: --
S: --
U.K. Distribusi Perdagangan CBI (Des)--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Pergerakan harga Solana menjadi sepi setelah berminggu-minggu mendapat tekanan. SOL turun sekitar 10% dalam 30 hari terakhir, tapi bergerak hampir datar selama 24 jam terakhir, meski pasar secara luas sedang melemah. Jeda ini cukup penting.
Situasi ini terjadi saat Solana secara diam-diam mencoba menjangkau investor institusi di Brasil melalui Solana ETP (Exchange-Traded Product) dari Valour, yang diperkirakan akan listing di exchange B3. Langkah ini memperkuat jalur permintaan teratur di saat grafik mulai menunjukkan tanda-tanda breakout. Sekarang pertanyaannya sederhana. Apakah latar belakang ini bisa membantu Solana menyelesaikan setup teknikal yang sulit, atau masihkah penjual yang mendominasi tren?
Hype ETP Bertemu Struktur Breakdown yang Menurun
Solana ETP dari Valour memberikan kesempatan investor dan institusi di Brasil untuk membeli SOL secara regulasi. Meski produk ini bukanlah pendorong harga jangka pendek, keberadaannya mampu menyerap tekanan jual secara bertahap. Hal tersebut jadi penting, apalagi saat grafik menunjukkan pola kunci. Selain itu, kehadiran ETP juga bisa jadi pemicu sentimen di pasar, di mana semua aset sedang mencari narasi masing-masing.
Secara teknikal, Solana saat ini bergerak di dalam struktur head-and-shoulders yang miring ke bawah, bukan pola textbook yang bersih. Ketika neckline menurun, breakout butuh konfirmasi yang lebih kuat karena penjual terus menekan pada level yang makin rendah seiring waktu.
Ingin insight token menarik lainnya? Daftar untuk menerima Crypto Newsletter Harian dari Editor Harsh Notariya melalui tautan ini.
Meski begitu, ada beberapa sinyal dari sisi pembeli yang mulai muncul, sehingga bisa membantu menghadang penjual dan membuat harga Solana mencoba breakout neckline dengan lebih bersih.
Akumulasi Diam-diam Nampak di Bawah Permukaan
Saat harga masih terpaku, data on-chain menunjukkan tanda-tanda akumulasi awal.
Kelompok holder 3 bulan hingga 6 bulan mengalami peningkatan porsi kepemilikannya secara signifikan. Pada 16 November, kelompok ini memegang 11,756% dari total suplai, dan kini meningkat menjadi 16,126% per 16 Desember. Kenaikan tajam ini dalam sebulan menandakan bahwa pembeli menengah mulai masuk saat harga melemah.
Pada saat yang sama, Chaikin Money Flow (CMF) juga memberikan sinyal positif. Antara 3 November dan 15 Desember, harga Solana mencetak posisi low lebih rendah, tapi CMF justru membentuk low lebih tinggi. Divergensi ini menunjukkan tekanan beli yang mulai membangun, meski harga masih cenderung turun.
Namun, CMF tetap berada di bawah nol. Ini menandakan modal besar masih berhati-hati. Pembeli memang ada, tapi mereka belum tampil agresif. Kesimpulannya, sinyal-sinyal ini menunjukkan adanya posisi, tapi bukan berarti sudah ada konfirmasi.
Level Harga Solana yang Menentukan Pergerakan Selanjutnya
Sekarang, harga Solana menanggung sepenuhnya beban cerita ini. US$141 menjadi level pertama yang perlu diamati. Jika harga naik dan merebut level ini, maka itu akan menandai break dari neckline yang miring, meski belum mengubah tren. Ingat, karena neckline menurun, butuh konfirmasi yang jauh lebih kuat.
Karena itu, US$153 menjadi kunci utama. Penutupan harian di atas US$153 akan mengonfirmasi bahwa pembeli telah mampu mengalahkan struktur menurun, dan ini bisa membuka peluang pergerakan menuju zona resistance yang lebih tinggi.
Di sisi bawah, US$121 menjadi support yang sangat penting. Jika harga gagal bertahan di sana, maka tesis akumulasi dan pola breakout tidak berlaku, sehingga perhatian pasar kembali tertuju ke potensi penurunan lebih dalam.
Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—ringkasan penting untuk perkembangan aset kripto utama yang perlu Anda ketahui hari ini.
Sambil Anda menikmati secangkir kopi, penerbit stablecoin USDT, Tether, kini mendorong perubahan cara kita melindungi kehidupan digital. Ada pendekatan baru yang berjanji mengembalikan kendali ke tangan Anda, tanpa bergantung lagi pada cloud dan membuat metode password tradisional semakin ketinggalan zaman.
Berita Kripto Hari Ini: Tether Luncurkan Senjata Rahasia untuk Lawan Peretasan Cloud
Tether melangkah berani ke dunia keamanan siber dengan meluncurkan PearPass, aplikasi password manager peer-to-peer pertama yang dirancang untuk menghilangkan kebutuhan penyimpanan cloud. Aplikasi ini:
Peluncuran ini hadir di saat miliaran data login telah bocor dalam kasus besar, sehingga banyak pengguna mengalami pencurian identitas, kerugian finansial, dan risiko siber lainnya.
Password manager berbasis cloud memang praktis, tapi seiring waktu menjadi target empuk bagi hacker karena sistem penyimpanan terpusatnya.
PearPass mengatasi masalah ini dengan hanya menyimpan semua data secara lokal di perangkat pengguna dan mendukung sinkronisasi peer-to-peer dienkripsi antar perangkat yang dipilih pengguna.
“Every major breach proves the same point: if your secrets live in the cloud, they’re not really yours…PearPass removes the single point of failure. No servers, no intermediaries, no back doors. Recovery and synchronization across devices happen peer-to-peer, under your control. This is security that can’t be switched off, seized, or compromised, because it was never in someone else’s hands to begin with,” baca kutipan dalam pengumuman Tether, mengutip CEO Paolo Ardoino.
PearPass memadukan kemudahan penggunaan dan fitur keamanan tingkat lanjut. Aplikasi ini memiliki generator password bawaan, enkripsi end-to-end dari kriptografi open-source, dan arsitektur peer-to-peer yang memastikan kredensial Anda tidak pernah terekspos ke pihak ketiga.
Proses recovery sepenuhnya dikendalikan oleh pengguna melalui private key, sehingga Anda tidak bergantung lagi pada sistem eksternal.
PearPass Membuka Standar Baru untuk Keamanan Terdesentralisasi dan Sumber Terbuka
Selain itu, PearPass bersifat open-source dan diaudit komunitas. Ini memberi kesempatan kepada para ahli keamanan serta pengguna untuk memeriksa, memverifikasi, dan berkontribusi langsung ke perangkat lunak tersebut.
Platform ini juga disebut-sebut sudah menjalani audit keamanan independen oleh Secfault Security, sebuah firma spesialis keamanan ofensif dan analisa kriptografi. Hal ini makin memperkuat ketahanan PearPass terhadap ancaman siber di dunia nyata.
Peluncuran ini menunjukkan strategi Tether yang lebih luas dalam mengembangkan teknologi tahan tekanan sentralisasi. Karena pemerintah, korporasi, dan perantara kini makin sering mencari akses ke data pribadi, PearPass menawarkan sistem yang tetap privat, mandiri, serta tetap bisa digunakan bahkan dalam situasi penuh ancaman.
namun, meski sistem peer-to-peer menghindari risiko cloud:
Proses recovery sepenuhnya bergantung pada pengguna yang harus mengelola private key mereka sendiri, sehingga berisiko bagi pengguna yang kurang teknis.
Padahal, pilihan cloud mainstream kini lebih ramah pengguna dan telah terintegrasi di browser serta perangkat mobile.
Walaupun PearPass mencegah kebocoran lewat cloud, aplikasi ini tidak bisa melindungi data dari peretasan perangkat lokal, malware, atau pencurian fisik perangkat.
Sistem sinkronisasi peer-to-peer terenkripsi memang menjanjikan, tapi jaringan peer bisa menimbulkan masalah seperti keterlambatan, error sinkronisasi, atau titik serangan baru jika tidak diamankan dengan benar.
Meskipun PearPass mengandalkan audit open-source dan Secfault Security, tetap saja tidak ada sistem yang benar-benar bebas risiko. Para skeptis mungkin mengatakan solusi peer-to-peer perdana ini punya risiko tersembunyi yang baru akan terlihat setelah diuji luas di dunia nyata.
Alpha Byte-Sized
Berikut ringkasan berita aset kripto penting di AS yang juga perlu Anda ikuti hari ini:
Gambaran Umum Pre-market Crypto Equities
| Perusahaan | Penutupan 16 Desember | Ringkasan Pre-Market |
| Strategy (MSTR) | US$167,50 | US$167,40 (-0,060%) |
| Coinbase (COIN) | US$252,61 | US$254,00 (+0,51%) |
| Galaxy Digital Holdings (GLXY) | US$24,31 | US$24,51 (+0,82%) |
| MARA Holdings (MARA) | US$10,69 | US$10,75 (+0,56%) |
| Riot Platforms (RIOT) | US$13,47 | US$13,65 (+1,34%) |
| Core Scientific (CORZ) | US$14,73 | US$15,11 (+2,58%) |
Balapan pembukaan pasar ekuitas kripto | Sumber: Google Finance
Bitcoin bergerak mendekati level yang jauh lebih penting dibanding harga utamanya. Para analis menyoroti zona yang merepresentasikan True Market Mean Price (TMMP), yaitu rata-rata harga beli on-chain bagi investor selain miner.
Menurut CryptoQuant, level ini kini menjadi batas psikologis dan struktural utama. Zona ini menguji apakah keyakinan para pelaku pasar cukup kuat untuk menyerap suplai atau sebaliknya, kepercayaan mulai melemah.
Bitcoin diperdagangkan di ‘harga keyakinan’ saat US$81.500 menguji keyakinan pasar
Indikator on-chain menandakan adanya tekanan di tengah siklus, resistance teknikal terus membatasi pergerakan naik, dan para analis kini semakin terbagi. Akhirnya muncul kebuntuan tipis antara:
Dengan latar belakang ini, TMMP muncul sebagai batas utama Bitcoin. TMMP bukan hanya sekadar indikator teknikal. Level ini menjadi patokan psikologis kolektif, menandai rata-rata harga awal saat para holder pertama masuk ke pasar.
Saat Bitcoin diperdagangkan di level ini, investor harus memilih antara bertahan dalam ketidakpastian atau menjual di titik impas. Titik pengambilan keputusan ini menambah tekanan pasar dan sering kali menentukan langkah besar selanjutnya.
Analis CryptoQuant, Moreno, menyoroti bahwa US$81.500 adalah TMMP, yakni harga saat modal riil terbanyak masuk ke pasar.
Secara historis, Bitcoin yang bergerak di atas level ini mendorong aksi beli saat koreksi terjadi dan proses akumulasi. namun, jika level ini hilang, zona yang sama sering berganti fungsi menjadi resistance karena investor ingin keluar di kisaran rata-rata harga masuk. Situasi ini kini terulang kembali.
“Ketika BTC diperdagangkan di atasnya, investor umumnya merasa nyaman… Tapi jika harga kehilangan level ini, zona yang sama biasanya berubah jadi resistance, karena mereka yang beli di rata-rata biaya memakai reli harga untuk keluar,” terang Moreno .
Ujian di sekitar US$81.500 saat ini menempatkan investor pada titik keputusan: bertahan dalam ketidakpastian atau menjual di titik impas.
Siklus sebelumnya menunjukkan besarnya dampak zona ini. Saat bull market 2020–2021, TMMP berulang kali berfungsi sebagai support. Pada 2022, zona ini justru menjadi resistance saat kepercayaan luntur. Peran yang diambil zona ini selanjutnya bisa menentukan arah Bitcoin dalam waktu dekat.
Rasio AVIV Tunjukkan Tekanan Keyakinan yang Tenang
AVIV Ratio menambah lapisan perilaku ke gambaran ini. AVIV adalah metrik on-chain yang membandingkan valuasi pasar aktif terhadap valuasi realisasi, dengan fokus khusus pada profitabilitas investor. Berbeda dengan indikator momentum, AVIV menggambarkan sentimen berbasis keuntungan yang sudah direalisasikan.
Saat ini, AVIV mulai turun ke kisaran 0,8–0,9, level yang secara historis sering menandai masa transisi tengah siklus; periode di mana pasar tidak anjlok, tapi juga belum mampu bergerak naik secara meyakinkan.
“Jika Bitcoin bertahan di atas TMMP (US$81.500) dan AVIV stabil (0,8–0,9), itu berarti investor masih menyerap suplai dan menjaga rata-rata biaya mereka. Jika harga kehilangan TMMP dan AVIV terus turun, artinya profit makin tipis dan kepercayaan mulai goyah,” tambah analis CryptoQuant.
Kondisi seperti ini sering menekan pemilik lemah, bukan lewat penurunan mendadak, melainkan melalui pergerakan sideways yang berkepanjangan.
Ketika profit yang belum direalisasikan mulai tergerus, keyakinan investor diuji secara perlahan, sekaligus membuka peluang untuk akumulasi baru atau mencari permintaan yang lebih dalam.
Resistance Teknis Perkuat Market Sideways dan Ketakutan Ekonomi Makro Buat Debat Semakin Dalam
Pergerakan harga Bitcoin sejauh ini belum banyak memberikan harapan. Bitcoin berkali-kali gagal breakout di atas harga pembukaan tahunannya, sehingga keraguan makin kuat di kalangan trader momentum dan pelaku teknikal.
Kegagalan untuk kembali ke level ini semakin membuat pasar meyakini bahwa sementara waktu, potensi kenaikan tetap terbatas.
Kebuntuan teknikal ini mencerminkan perpecahan ideologi yang semakin dalam di pasar. Holder veteran, yang banyak di antaranya masih terpengaruh puncak 2021 dan penurunan 70% setelahnya, kini nampak semakin peka terhadap sinyal teknikal dan model siklus pasar.
“Kenapa harga Bitcoin tidak reli? Karena 50% melakukan jual (OG yang trauma 2021, investor teknikal memperhatikan RSI, penggemar siklus 4 tahun mengira akan terjadi bear market 2 tahun setelah halving) sedangkan 50% lainnya melakukan beli (investor fundamental, TradFi, bank). Pertarungan besar … sampai para penjual kehabisan amunisi,” tulis analis PlanB.
Peserta kelembagaan dan traditional finance, di sisi lain, nampaknya tidak terlalu khawatir dengan siklus jangka pendek. Akumulasi mereka yang konsisten membantu menyerap pasokan, namun tetap belum cukup kuat untuk membuat pasar breakout dari zona harganya.
Menambah ketidakpastian, analis ekonomi makro Luke Gromen baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah menjual sebagian besar kepemilikan Bitcoinnya di kisaran US$95.000. Gromen menyebut adanya breakdown teknikal jangka panjang serta kekhawatiran sistemik.
Keputusannya, yang ia bagikan melalui podcast Swan Bitcoin No Second Best, memperkuat narasi bearish di saat profitabilitas investor memang sedang tertekan.
Gromen menyoroti momentum jangka panjang yang makin melemah, gagalnya Bitcoin mencetak harga tertinggi baru melawan emas, serta kekhawatiran akan fragilitas pasar secara umum menjelang 2026.
Meskipun host Swan mencoba membantah kesimpulannya, aksi jual Gromen tetap berpengaruh kuat di kalangan investor, apalagi saat keyakinan mulai goyah di wilayah support utama.
Keluar dari pasar oleh figur terkenal biasanya memberi beban psikologis besar, apalagi ketika harga bergerak menyempit dan sinyal on-chain mulai menunjukkan profitabilitas yang menurun.
Akankah keyakinan tetap bertahan?
Sekarang, Bitcoin berada di persimpangan yang lebih ditentukan oleh keyakinan daripada hype sesaat. Jika harga bertahan di atas US$81.500 sementara rasio AVIV stabil, itu menandakan investor masih siap mempertahankan harga rata-rata akuisisi mereka. Hal ini bisa jadi syarat penting untuk melanjutkan tren naik.
Namun, kegagalan akan berdampak besar. Jika harga Bitcoin turun tegas di bawah TMMP dan diikuti tekanan AVIV yang makin mengecil, sinyalnya jelas: keyakinan saja tidak cukup. Langkah ini memaksa pasar mencari permintaan di harga yang lebih rendah.
Solana Foundation telah mengambil langkah nyata menuju keamanan blockchain yang tahan terhadap kuantum, dengan menerapkan tanda tangan digital pasca-kuantum di testnet Solana.
Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran yang semakin besar, karena ancaman komputasi kuantum bisa hadir lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Solana Mulai Upgrade Tahan Kuantum dengan Penerapan Testnet Post-Quantum
Blockchain Solana menjadi jaringan terbaru yang juga waspada terhadap ancaman komputasi kuantum. Setelah Ethereum dan Cardano, kini Solana juga mulai menyiapkan langkah aman, dengan menguji coba teknologi tanda tangan pasca-kuantum di testnet.
“Quantum computers aren’t here yet, but the Solana Foundation is preparing for the possibility. To that end, we’ve consulted with Project Eleven to assess our quantum readiness. We’re pleased to announce a first step, the deployment of post-quantum signatures on a Solana testnet,” tulis Solana Foundation dalam sebuah postingan.
Langkah ini dilakukan setelah Project Eleven, perusahaan yang fokus pada kriptografi pasca-kuantum dan strategi migrasi aset digital, melakukan penilaian risiko kuantum secara menyeluruh.
Penilaian tersebut membahas tentang bagaimana perkembangan kuantum di masa depan bisa memengaruhi infrastruktur inti Solana, keamanan validator, wallet pengguna, dan asumsi kriptografi jangka panjang.
Sebagai bagian dari kerjasama ini, Project Eleven juga berhasil memasang sistem tanda tangan pasca-kuantum yang berfungsi di testnet Solana. Hal ini membuktikan bahwa transaksi tahan kuantum dari awal hingga akhir sudah dapat dilakukan secara praktis dan skalabel dengan teknologi saat ini.
Hasil ini sekaligus menantang anggapan lama bahwa sistem blockchain yang aman dari kuantum masih sekadar persoalan teori dan masih jauh dari realita.
“Tanggung jawab kami adalah memastikan Solana tetap aman, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga sampai beberapa dekade ke depan,” demikian kutipan resmi di blog resmi, mengutip Matt Sorg, VP Technology di Solana Foundation.
Sorg menuturkan bahwa budaya ekosistem Solana yang selalu menghadirkan inovasi akan berlanjut dengan peluncuran klien kedua dan mekanisme konsensus canggih di tahun ini.
Upaya seperti yang dilakukan Project Eleven adalah langkah nyata dan awal guna memperkuat jaringan serta menjaga Solana tetap terdepan, memastikan ketahanan Solana untuk jangka panjang.
CEO Project Eleven, Alex Pruden, menggambarkan keputusan Solana sebagai contoh pengelolaan risiko yang proaktif, bukan hanya sekadar perlindungan keamanan sesaat.
“Solana didn’t wait for quantum computers to become a headline problem,” Pruden said. “They invested early, asked the hard questions, and took actionable steps today. The results show that post-quantum security on Solana is viable with today’s technology.”
Seberapa Dekat Ancaman Kuantum? Pemimpin Aset Kripto Berbeda Pendapat saat Tenggat Waktu Semakin Dekat
Pengumuman ini hadir di tengah perdebatan yang semakin panas soal seberapa dekat komputasi kuantum dalam mengancam sistem kriptografi klasik yang digunakan blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa waktunya mungkin lebih cepat dari dugaan, dengan prediksi risiko kuantum bisa signifikan dalam beberapa tahun ke depan, bukan berpuluh-puluh tahun lagi.
Pandangan di industri masih berbeda-beda. Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, sebelumnya menyatakan bahwa risiko kuantum terlalu dibesar-besarkan. Menurut eksekutif aset kripto ini, ancaman yang benar-benar nyata baru akan muncul jika standar berlevel militer tercapai, mungkin pada tahun 2030-an.
Ia juga mengingatkan bahwa kriptografi tahan kuantum dapat meningkatkan biaya komputasi dan menurunkan performa secara signifikan.
Beberapa jaringan lain justru mengambil sikap lebih serius. Ethereum secara terbuka memprioritaskan keamanan kuantum sebagai bagian dari roadmap jangka panjangnya. Co-founder Vitalik Buterin memperingatkan bahwa baik Ethereum maupun Bitcoin bisa saja terancam secara kriptografi sebelum dekade ini berakhir jika persiapan belum dilakukan.
Di luar Solana, kolaborasi ini juga menjadi penanda pergeseran industri ke arah infrastruktur yang lebih aman terhadap kuantum. Para ahli kini makin sering memperingatkan bahwa blockchain yang hanya bergantung pada skema tanda tangan klasik suatu saat akan menghadapi risiko, seperti:
Pihak Project Eleven menegaskan akan terus bekerja sama dengan Solana dan para pemangku kepentingan lain di ekosistem ini. Sikap ini diambil karena berbagai jaringan kini sedang menilai, antara lain:
Pengujian Solana di testnet membuktikan bahwa hambatan teknis menuju solusi tahan kuantum mulai teratasi. Padahal, komputer kuantum berskala besar yang mampu membobol kriptografi blockchain belum benar-benar ada saat ini.
Baik ancaman kuantum muncul dalam dua tahun atau sepuluh tahun lagi, upaya untuk mengamankan blockchain di masa depan sudah benar-benar dimulai, dan Solana menjadi salah satu pelopor awalnya.
Harga Bitcoin kembali mendapat tekanan setelah penurunan terbaru mendorong BTC ke batas bawah dari rentang saat ini. Pada waktu publikasi, Bitcoin bergerak di atas level krusial US$85.000.
Meski risiko penurunan masih ada, kepercayaan holder yang terus terjaga mampu mencegah koreksi yang lebih dalam. Investor jangka panjang juga tetap menjadi penahan yang stabil bagi harga.
Investor Bitcoin Masih Optimistis
Menurut co-founder Glassnode Rafael, kepemilikan Bitcoin treasury di perusahaan publik terus meningkat, meskipun BTC sempat turun dari US$125.000. Tren ini menandakan holder institusi tidak melakukan penjualan paksa secara masif. Beberapa saham yang terkait Bitcoin diperdagangkan di bawah mNAV, namun akumulasi tetap berlanjut di treasury korporat.
Perilaku tersebut menunjukkan ketahanan investor besar yang sepertinya telah bersiap menyambut pemulihan, bukan keluar dalam waktu singkat. Tidak adanya panic selling juga memperlihatkan keyakinan mereka terhadap nilai jangka panjang Bitcoin.
Ingin insight token lain seperti ini? Daftar ke Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.
Data on-chain memperlihatkan perubahan arah momentum makro. Rasio suplai holder jangka pendek terhadap holder jangka panjang kini naik mencapai 18,4%. Angka ini lebih tinggi dari batas atas statistik di 16,9%, sehingga menandakan semakin besarnya pengaruh partisipan jangka pendek.
Dominasi holder jangka pendek umumnya meningkatkan sensitivitas pasar terhadap arus modal. Holder jangka pendek biasanya lebih cepat dalam merespons perubahan harga, sehingga volatilitas pasar menjadi semakin tinggi. Akibatnya, Bitcoin bisa mengalami pergerakan intraday yang lebih tajam, meskipun holder jangka panjang tetap memberikan dukungan struktural saat terjadi koreksi.
Harga BTC Turun Kembali ke Support
Bitcoin kini mendapat sinyal yang beragam dari holder jangka panjang yang tetap kuat dan partisipan jangka pendek yang reaktif. Keseimbangan ini sepertinya dapat membatasi penurunan tajam, namun di sisi lain juga membuat kenaikan cepat menjadi sulit. Karena momentum saat ini lebih dikendalikan holder jangka pendek, BTC diperkirakan akan lanjut berkonsolidasi.
Pada waktu publikasi, Bitcoin bergerak di US$86.581, bertahan di atas level support US$86.361. Jika situasi secara umum membaik dan tekanan jual dari holder jangka pendek berkurang, BTC bisa saja pulih menuju resistance di US$90.401. Jika BTC menembus level ini, kepercayaan pasar berpeluang pulih setelah kerugian terakhir.
namun jika support US$86.361 hilang, sentimen bisa berbalik turun. Breakdown berisiko menyeret harga ke support berikutnya di US$84.698. Bila area ini juga tidak mampu menahan harga, Bitcoin bisa saja turun di bawah US$85.000 dan memperbesar risiko anjlok ke US$82.503, sehingga proyeksi bullish menjadi tidak valid.
Sebuah laporan setebal 62 halaman dari Cantor Fitzgerald memproyeksikan token HYPE milik Hyperliquid akan mencapai kapitalisasi pasar US$200 milyar dalam 10 tahun, berdasarkan proyeksi pendapatan tahunan US$5 milyar dan kelipatan keuntungan 50x.
Bank investasi tersebut mulai meliput secara overweight pada dua treasury aset digital yang terhubung dengan protokol tersebut, menandai perubahan cara Wall Street menilai infrastruktur decentralized exchange.
Cantor Fitzgerald prediksi valuasi Hyperliquid HYPE token capai US$200 miliar
Cantor Fitzgerald telah merilis sebuah laporan riset yang jarang ditemukan, sepanjang 62 halaman, yang mengawali peliputan pada Hyperliquid dan ekosistem di sekitarnya. Perusahaan jasa keuangan ini memperkirakan token HYPE bisa menembus kapitalisasi pasar di atas US$200 milyar untuk jangka panjang.
Analisis ini menjadi salah satu telaah paling mendetail dari perusahaan Wall Street besar tentang infrastruktur decentralized perpetual futures.
Laporan tersebut memproyeksikan Hyperliquid akan menghasilkan pendapatan tahunan US$5 milyar dalam 10 tahun ke depan, lalu memakai kelipatan 50x untuk mencapai valuasi US$200 milyar.
Analis menggambarkan protokol ini bukan sebagai DeFi spekulatif, tapi lebih sebagai infrastruktur perdagangan seperti exchange global. Pendekatan ini membedakan riset ini dari proyeksi bullish kripto yang lebih agresif.
Hyperliquid mengoperasikan decentralized perpetual futures exchange yang dibangun di atas blockchain layer-1 khusus. Pada tahun 2025 hingga saat ini, platform ini sudah memproses nyaris US$3 triliun volume perdagangan, dan menghasilkan sekitar US$874 juta dalam bentuk biaya (fee).
Sekitar 99% biaya protokol dikembalikan ke ekosistem melalui skema buyback dan burn token, sehingga aktivitas platform berhubungan langsung dengan nilai token.
Cantor Fitzgerald melihat likuiditas sebagai keunggulan tahan lama Hyperliquid
Cantor menyebut Hyperliquid berpotensi menjadi “exchange dari semua exchange.” Perusahaan ini menilai ada jalur realistis agar fee tahunan meningkat sampai US$5 milyar seiring ekspansi protokol di pasar perpetual, spot trading, dan HIP-3.
Laporan ini mengasumsikan pertumbuhan volume tahunan 15%, sehingga dalam sepuluh tahun ke depan volume perdagangan tahunan bisa mencapai sekitar US$12 triliun.
Analisis tersebut menekankan bahwa persaingan tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga HYPE.
namun, Cantor berpendapat bahwa kekhawatiran terhadap platform pesaing bisa saja terlalu dibesar-besarkan. Mereka mencatat bahwa trader yang mengejar insentif, yang disebut sebagai “point tourist”, umumnya tetap kembali ke platform yang menawarkan likuiditas terdalam dan eksekusi terbaik.
Bahkan, meraih pangsa pasar 1% dari centralized exchange bisa menambah sekitar US$600 milyar volume perdagangan serta lebih dari US$270 juta biaya tahunan, menurut estimasi laporan tersebut.
Overweight DAT, Model Konservatif, dan Pasar yang Nampaknya Melewatkan Setup
Selain HYPE, Cantor juga memulai peliputan pada perusahaan treasury aset digital yang berfokus pada Hyperliquid, yakni Hyperliquid Strategies (PURR) dan Hyperion DeFi (HYPD). Cantor memberikan peringkat Overweight dengan target harga masing-masing US$5 dan US$4.
Dua entitas tersebut memegang token HYPE untuk menghasilkan pendapatan staking sambil menawarkan eksposur ekuitas yang teratur ke ekonomi protokol. Keduanya saat ini diperdagangkan di bawah nilai aset bersihnya, yang dianggap Cantor sebagai peluang menarik bagi investor tradisional.
“…Wall Street tidak akan membuang 62 halaman untuk protokol yang mereka kira akan mati. US$26,84 dengan reputasi Cantor di belakangnya adalah peluang,” celetuk seorang pengguna di X.
Meskipun begitu, reaksi pasar menyoroti adanya ketimpangan antara harga dan posisi. HYPE saat ini masih sekitar 53% di bawah harga tertingginya.
Di luar penilaian, laporan ini mencerminkan perubahan lebih luas dalam cara keuangan tradisional mendekati dunia kripto. Dengan menerapkan pemodelan pendapatan layaknya saham, penggandaan arus kas, dan perbandingan infrastruktur, Cantor Fitzgerald memperlakukan Hyperliquid bukan sebagai produk DeFi eksperimental, melainkan sebagai venue perdagangan yang mendasar.
Pembahasan mendalam dari Cantor memberi sinyal bahwa decentralized perpetual exchange mulai bergerak dari pinggiran pasar aset kripto menuju bagian inti. Hal ini terjadi karena kejelasan regulasi meningkat dan institusi kian mencari eksposur yang sesuai aturan ke pasar on-chain.
Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—rangkuman penting untuk perkembangan utama dunia kripto di Amerika Serikat hari ini.
Sambil menikmati kopi, data tenaga kerja AS terbaru memberikan sinyal campuran soal pekerjaan, upah, dan pengangguran. Trader sedang menimbang apa arti semua ini untuk aset berisiko, mulai dari saham hingga Bitcoin, sementara volatilitas jadi penentu suasana.
Berita Aset Kripto Hari Ini: Lapangan Kerja Oktober Anjlok dan Kenaikan Tipis di November Tanda Pasar Tidak Merata
Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk Oktober dan November 2025 mengejutkan pasar, sebab itu menjadi salah satu data ekonomi krusial minggu ini. Hasilnya menunjukkan pasar tenaga kerja mendingin yang bisa berdampak ke saham dan juga aset kripto.
Berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), Oktober mengalami penurunan tajam sebesar 105.000 pekerjaan, jauh dari estimasi -25.000. Angka ini menandai penurunan signifikan dalam momentum pasar tenaga kerja.
Analis menyebutnya sebagai data luar biasa, sebab terjadi gangguan dari keterlambatan pengumpulan data pemerintah dan penyesuaian musiman.
November mencatatkan kenaikan 64.000 pekerjaan, sedikit di atas konsensus 50.000, tapi tingkat pengangguran naik menjadi 4,6% dari 4,4% pada Oktober, lebih tinggi daripada perkiraan 4,5%.
Kenaikan di November memang memberi sedikit kelegaan, tapi tetap memperlihatkan betapa tidak meratanya aktivitas pasar tenaga kerja AS akhir-akhir ini.
Dampak The Fed dan Pasar terhadap Bitcoin dan Aset Risiko
Data ini kemungkinan akan memperkuat narasi dovish untuk The Fed. Powell sebelumnya pernah menyebut pasar tenaga kerja yang melemah sebagai alasan pemotongan suku bunga, dan angka hari ini memperlihatkan ekonomi masih jauh dari panas.
Trader bisa saja menafsirkan laporan ini sebagai sinyal bahwa pelonggaran lebih lanjut di 2026 sangat mungkin terjadi, yang bisa menopang aset berisiko, termasuk Bitcoin, asal ekspektasi likuiditas tetap terjaga. Bitcoin terjebak di area US$90.000, dan data hari ini mungkin bisa memicu volatilitas jangka pendek.
Setelah data Oktober yang lemah dan pemulihan moderat di November, ini bisa memicu reli ke US$95.000 saat pasar mengantisipasi potensi pelonggaran dari The Fed.
Di sisi lain, kenaikan tingkat pengangguran yang tak terduga justru bisa menyulut kekhawatiran resesi, sehingga bisa memicu pergerakan liar di pasar kripto, saham, maupun FX.
“Biasanya pasar akan lega ketika ketidakpastian selesai, tapi data kali ini berbeda. Tren pelemahan ini justru bisa memicu reli kripto di awal karena harapan pemotongan suku bunga The Fed secara agresif pada 2026 kembali muncul. Tapi kalau datanya terlalu lemah, narasinya bisa langsung beralih dari harapan likuiditas ke ketakutan resesi. Dalam sejarahnya, ini membuat selera terhadap risiko langsung turun di semua pasar,” ujar Jimmy Xue, COO dan Co-founder Axis, kepada BeInCrypto.
Pelaku pasar tetap waspada. Karena data Oktober dianggap outlier dan data November dikumpulkan terlambat, potensi distorsi statistik dan revisi masih ada.
Trading berbasis algoritma dan likuiditas yang tipis bisa memperbesar volatilitas dalam waktu dekat, sehingga penentuan posisi yang bijak sangat penting.
Di tengah sinyal yang membingungkan, aset aman tradisional seperti emas berpeluang tetap diserbu, sebab US dollar sedang tertekan dan sentimen risiko masih rapuh khususnya di sektor teknologi.
Chart Hari Ini
Byte-Sized Alpha
Berikut ini rangkuman berita kripto AS lainnya yang perlu kamu pantau hari ini:
Gambaran Umum Pre-market Crypto Equities
| Perusahaan | Penutupan pada 15 Desember | Ringkasan Pre-Market |
| Strategy (MSTR) | US$162,08 | US$165,23 (+1,94%) |
| Coinbase (COIN) | US$250,42 | US$253,61 (+1,27%) |
| Galaxy Digital Holdings (GLXY) | US$24,54 | US$24,59 (+0,20%) |
| MARA Holdings (MARA) | US$10,70 | US$10,82 (+1,12%) |
| Riot Platforms (RIOT) | US$13,71 | US$13,81 (+0,73%) |
| Core Scientific (CORZ) | US$15,28 | US$15,27 (-0,065%) |
Persaingan pembukaan pasar ekuitas kripto | Sumber: Google Finance
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar