Berita Kripto Teratas Minggu Ini: US$1,9 Miliar Solana Unlock, Pendapatan Nvidia, ETHDenver, dan Lainnya

Beincrypto

Minggu ini di dunia kripto, beberapa peristiwa besar siap menarik perhatian para pelaku industri. Di antara berita utama termasuk pembukaan besar Solana, debut Aave di Sonic layer-1 (L1), dan peluncuran token KernelDAO.

Setiap peristiwa ini menjanjikan perkembangan signifikan di ekosistem masing-masing. Mereka menawarkan wawasan dan peluang pertumbuhan potensial, yang kemungkinan akan dimanfaatkan oleh trader dan investor yang berpandangan ke depan.

US$1,9 Miliar Solana Unlock

Sorotan utama minggu ini adalah pembukaan Solana senilai US$1,9 miliar pada 1 Maret. Secara spesifik, sekitar 11,2 juta token SOL akan dirilis, mewakili sekitar 2,2% dari suplai beredar Solana saat ini (sekitar 488 juta SOL).

Peristiwa ini terkait dengan aset kebangkrutan FTX. Token ini berasal dari proses likuidasi FTX, di mana exchange yang bangkrut sebelumnya menjual SOL yang terkunci dengan harga diskon sekitar US$64 hingga US$102 per token kepada pemain besar seperti Galaxy Digital, Pantera Capital, dan lainnya.

Pada waktu publikasi, SOL diperdagangkan sekitar US$158,91, sehingga pembeli institusional ini memiliki keuntungan yang belum direalisasikan yang cukup besar. Pembukaan ini terjadi pada hari Sabtu, dan pertanyaan besarnya adalah apakah mereka akan menahan atau menjual.

Penjualan massal bisa membanjiri pasar, berpotensi menurunkan harga SOL karena peningkatan suplai melebihi permintaan. Namun, dampaknya mungkin berkurang jika mereka menahan, terutama jika ekosistem Solana terus berkembang. Meski begitu, sentimen pasar sudah gelisah, dengan postingan di X menunjukkan investor ritel menjual SOL dalam antisipasi, khawatir akan penurunan.

“Sementara saham tim, investor awal, dan foundation terkunci (juga sekitar 40%), pelepasan volume besar seperti itu menimbulkan risiko kejutan pasar,” ujar akun populer di X menyatakan.

Secara teknikal juga tidak cerah karena pembeli Solana mundur. Namun demikian, fundamental SOL seperti blockchain yang cepat dan biaya rendah serta adopsi yang meningkat dapat meredam dampaknya dalam jangka panjang. Demikian pula, pembukaan sebelumnya, seperti peningkatan suplai 7x pada tahun 2020, sebenarnya memicu reli, meskipun pasar saat itu kurang matang.

Aave Debut di Sonic L1

Pada bulan Desember, Sonic Labs mengindikasikan proses tata kelola Aave untuk membawa pasar pinjaman senilai US$22 miliar ke Sonic. Minggu ini di kripto, Aave akan diluncurkan di Sonic. Ini menandai perkembangan besar, mengingat Aave mendominasi pasar pinjaman DeFi dengan total nilai terkunci (TVL) sebesar US$20 miliar, menurut data dari DefiLlama.

Peluncuran di L1 akan memungkinkan pengguna Sonic untuk memanfaatkan jalur kredit asli on-chain dan menawarkan likuiditas kepada investor lain. Kecepatan transaksi tinggi Sonic dan model berbagi biaya juga bisa menjadi insentif besar untuk penerapan Aave di jaringan tersebut.

“AAVE akan menjadi terobosan nyata bagi Sonic yang mengubahnya dari “chain kecil tapi menjanjikan” menjadi kekuatan penuh. Efek jaringan AAVE sangat besar. Dan di Sonic, efek itu akan diperkuat oleh lanskap yang ada,” ujar pengguna populer Jack the Oiler mengamati.

Kerja sama ini juga akan berarti komitmen likuiditas sebesar US$63 juta, termasuk kontribusi moneter dari berbagai sumber. Secara khusus, Sonic Foundation menjanjikan US$15 juta, dengan tambahan US$20 juta dijanjikan dalam Circles USD Coin .

Pendanaan ini juga akan mencakup hingga 50 juta S token dari Sonic, sementara Aave akan menyumbang US$800.000 dalam stablecoin. Komitmen likuiditas yang besar ini akan mengamankan tulang punggung finansial untuk pengenalan Aave ke jaringan Sonic.

Pendapatan Nvidia

Laporan pendapatan Nvidia juga akan menjadi perhatian di dunia kripto minggu ini. Laporan kuartal keempat (Q4) fiskal Nvidia, yang berakhir Januari 2025, akan dirilis pada hari Rabu, 26 Februari. Laporan ini akan keluar setelah pasar tutup, menjadikannya titik fokus bagi investor minggu ini.

Sebagai pembuat chip terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, hasil Nvidia menjadi indikator untuk ledakan kecerdasan buatan, yang berarti dampak pada koin AI.

“Pembaruan NVDA 1D-berita AI bearish akan keluar minggu ini… Anda tidak akan melihat saya membeli koin AI ketika saya melihat grafik NVDA seperti itu. Saya selalu merasa seperti itu tentang koin AI karena NVDA sudah siap meledak sejak November. Yang dibutuhkan hanyalah beberapa berita Deep Seek palsu untuk distribusi awal dan kemudian meme AI melakukan -95% dari itu,” seorang analis berbagi dalam sebuah postingan.

Peluncuran Token KernelDAO

Juga, minggu ini di kripto, peluncuran token KERNEL dari KernelDAO diharapkan. Dalam sebuah blog terbaru, KernelDAO mengatakan KERNEL juga akan menjadi native token dari Kelp DAO, sebuah protokol restaking cair yang populer.

“Distribusi token KERNEL menekankan prinsip komunitas-pertama, dengan mengalokasikan sebagian besar token kepada pengguna dan peserta ekosistem,” ujar jaringan tersebut.

Holder KERNEL dapat berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan untuk produk utama jaringan seperti Kelp LRT, Kernel Infrastructure, dan Gain. Keputusan tata kelola dapat mencakup upgrade protokol, alokasi dana, dan kemitraan baru.

Token ini juga akan memiliki fungsi restaking untuk memberikan keamanan ekonomi bersama bagi ekosistem Kernel, middleware, dan decentralized applications (dApps). Selain itu, holder token KERNEL dapat memperoleh reward staking dari protokol dan middleware mitra.

Stacks Tingkatkan Batas Deposit sBTC

Stacks akan meningkatkan batas deposit untuk sBTC, token yang didukung Bitcoin dan menghasilkan hasil, pada hari Selasa, 25 Februari. Langkah ini menandai langkah signifikan dalam misinya untuk mengaktifkan ekonomi Bitcoin.

Token sBTC adalah aset yang didukung Bitcoin 1:1 pada blockchain layer-2 Stacks. Token ini dirancang untuk membawa kemampuan pemrograman dan DeFi ke BTC sambil mempertahankan keamanannya melalui finalitas daya hash 100%.

Dirilis di mainnet pada Desember 2024 dengan batas awal 1.000 BTC, batas tersebut tercapai dengan cepat—dalam dua hari—menunjukkan permintaan yang kuat. Batas kedua ini, yang disebut “Cap-2,” akan menambah 2.000 BTC lagi, meningkatkan total menjadi 3.000 BTC yang tersedia untuk dicetak.

“Simpan sBTC, Dapatkan Bitcoin. sBTC Cap-2 → 25 Feb. Maksimal 3.000 BTC Langkah 1. Manfaatkan BTC Anda. Dapatkan 5% APY dalam reward Bitcoin nyata hanya dengan menyimpan sBTC. Langkah 2. Gunakan sBTC di aplikasi DeFi untuk hasil tambahan. Cek thread untuk BTCFi,” terang Stacks baru-baru ini.

Deposit dibuka pada 25 Februari pukul 10 pagi ET dengan basis siapa cepat dia dapat, dengan deposit minimum 0,01 BTC. sBTC memungkinkan holder BTC mendapatkan hasil tanpa melepaskan hak asuh atau bergantung pada perantara, perubahan besar dari model BTC terbungkus.

Konferensi ETHDenver

Konferensi ETHDenver memulai acara utamanya pada hari Kamis, 27 Februari, di Denver, Colorado. Berdasarkan percakapan di media sosial, acara ini sudah nampaknya menjadi momen penting bagi ekosistem Ethereum.

Dipromosikan sebagai acara terbesar dan terlama yang berfokus pada Ethereum di dunia, acara ini menarik ribuan pengembang, pengusaha, dan penggemar blockchain. Pada acara yang sama di tahun 2024, lebih dari 15.000 peserta datang dari 115 negara. Harapannya adalah proyek Ethereum dapat meluncurkan update besar, memanfaatkan acara ini sebagai landasan peluncuran.

“Beberapa analis percaya acara ini dapat berdampak positif pada harga Ethereum, karena pasokan pasar yang berkurang mungkin menyebabkan kenaikan harga,” ujar seorang pengguna di X.

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Anda memahami dan mengakui bahwa ada risiko tingkat tinggi yang terlibat dalam strategi trading. Mengikuti strategi atau metodologi investasi apa pun berpotensi mengalami kerugian. Konten di situs ini disediakan oleh kontributor dan analis kami untuk tujuan informasi saja. Anda sendiri yang bertanggung jawab untuk menentukan apakah aset, sekuritas, strategi, atau produk lainnya cocok untuk Anda berdasarkan tujuan investasi dan situasi keuangan Anda.

Favorit Saya

Aktivitas Jaringan Bitcoin yang Melemah Menandakan Pengulangan Konsolidasi Maret 2024, Kata Analis

Beincrypto

Koin terkemuka, Bitcoin, telah diperdagangkan dalam rentang sempit sejak awal Februari. Bitcoin kesulitan untuk breakout dari konsolidasi karena tekanan beli dan jual tetap rendah.

Data on-chain menunjukkan bahwa periode pergerakan mendatar ini bisa berlanjut karena aktivitas di jaringan Bitcoin melemah.

Bitcoin Bisa Menghadapi Pergerakan Mendatar Berkepanjangan karena Aktivitas Jaringan Menurun

Menurut laporan terbaru oleh analis CryptoQuant dengan nama samaran Avocado_onchain, aktivitas jaringan Bitcoin terus menurun, berkontribusi pada pergerakan harga BTC yang sempit belakangan ini. Jika ini berlanjut, “kita harus mempertimbangkan kemungkinan fase konsolidasi berkepanjangan lainnya, mirip dengan yang dimulai pada Maret 2024,” ujar analis tersebut.

Salah satu data yang dipertimbangkan Avocado adalah jumlah alamat wallet aktif harian di jaringan Bitcoin. Menurut data CryptoQuant, ketika diamati menggunakan rata-rata bergerak kecil (SMA) 30 hari, jumlah harian alamat yang telah menyelesaikan setidaknya satu transaksi BTC turun 2% sejak 1 Februari.

Penurunan wallet aktif harian di jaringan Bitcoin menandakan berkurangnya permintaan pengguna. Ini dapat berkontribusi pada tekanan harga turun pada koin, karena aktivitas jaringan yang menurun biasanya sejalan dengan minat beli yang lebih rendah.

Selain itu, Avocado melaporkan bahwa “jumlah UTXO juga menurun, dengan besarnya penurunan mirip dengan periode koreksi pada September 2023.”

Unspent Transaction Output (UTXO) melacak jumlah Bitcoin yang tersisa setelah transaksi, yang dapat digunakan sebagai input untuk transaksi di masa depan. Ini mewakili saldo yang tersedia yang dapat dibelanjakan di jaringan. Ketika jumlah UTXO menurun, lebih sedikit koin baru yang didistribusikan atau dipindahkan, menunjukkan aktivitas transaksi yang berkurang. Ini menunjukkan periode konsolidasi, di mana investor lebih memilih untuk menahan daripada membelanjakan koin mereka.

“Jika tren ini berlanjut, kita bisa melihat tanda-tanda eksodus investor yang mirip dengan puncak siklus pasar tahun 2017. Namun, penurunan UTXO saja tidak cukup untuk mengonfirmasi akhir dari siklus saat ini, karena indikator lain masih menunjukkan prospek bullish,” tulis Avocado.

Bitcoin Dekat Support Kunci—Akan Bertahan atau Breakout ke Bawah?

Pada waktu publikasi, BTC diperdagangkan mendekati garis support dari saluran horizontalnya di US$95.527. Jika aktivitas jaringan Bitcoin melemah, lebih lanjut mempengaruhi permintaan untuk koin utama ini, harganya bisa turun di bawah level ini. Dalam skenario ini, BTC bisa turun ke US$92.325.

Di sisi lain, jika tren pasar berubah dan tekanan beli meningkat, koin ini bisa reli menuju resistance di US$99.031 dan mencoba crossover. Jika berhasil, BTC bisa mencapai US$102.665.

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

El Salvador Berhenti Menambah Cadangan Bitcoin, Apa Alasannya?

Blockchain Media Indonesia

El Salvador sempat menjadi sorotan dunia ketika mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021. Kemudian, pada tahun 2022, negara tersebut mulai merealisasikan rencana cadangan Bitcoin dengan membeli 1 BTC per hari.

Langkah ini diambil oleh Presiden Nayib Bukele dengan harapan menjadikan negara kecil di Amerika Tengah itu sebagai pionir dalam ekonomi berbasis cryptocurrency. Namun, kini muncul indikasi bahwa El Salvador telah menghentikan ambisinya untuk terus menambah investasi Bitcoin. Apa yang sebenarnya terjadi?

Pengaruh IMF dalam Keputusan El Salvador

Salah satu alasan utama dibalik penghentian rencana investasi Bitcoin oleh El Salvador tampaknya terkait dengan perjanjian yang mereka buat dengan International Monetary Fund (IMF).

Pada 18 Desember 2024, El Salvador mencapai kesepakatan awal dengan IMF terkait pinjaman sebesar US$1,4 miliar atau sekitar Rp23 triliun. Kesepakatan ini menjadi langkah penting bagi negara tersebut dalam menjaga stabilitas ekonominya.

Dalam perjanjian tersebut, IMF menetapkan sejumlah syarat, termasuk pembatasan terhadap kebijakan investasi Bitcoin yang sebelumnya telah diterapkan oleh pemerintah Bukele. Persyaratan ini mencerminkan kekhawatiran IMF terhadap volatilitas aset kripto.

IMF sejak awal memang skeptis terhadap kebijakan cadangan Bitcoin El Salvador. Lembaga keuangan global tersebut menganggap aset digital ini terlalu volatil dan berisiko bagi stabilitas ekonomi negara berkembang, sehingga mereka mulai membatasinya.

“Sementara itu, risiko terkait Bitcoin sedang diminimalkan. Penerimaan Bitcoin oleh sektor swasta akan bersifat sukarela, dan partisipasi sektor publik dalam aktivitas terkait Bitcoin akan dibatasi,” demikian pernyataan resmi mereka.

Sebagai bagian dari kesepakatan pinjaman, El Salvador setuju untuk tidak lagi membeli Bitcoin secara agresif, hal ini terlihat pada data terakhir di platform Arkham Intelligence yang terlihat bahwa pembelian terakhir terjadi pada 17 Februari 2025.

Transaksi Terakhir El Salvador Terkait Akumulasi Bitcoin - Arkham Intelligence

Meski demikian, menurut data Bitbo, El Salvador saat ini berada di posisi ke-6 dalam daftar negara dengan cadangan Bitcoin terbesar, tepat di bawah Bhutan. Cadangan Bitcoin yang telah mereka kumpulkan, sekitar 6.002 BTC atau setara dengan US$600 juta, tetap utuh.

Apa yang Didapat El Salvador dari Perjanjian Ini?

Di luar pinjaman sebesar US$1,4 miliar, kesepakatan dengan IMF bertujuan mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi El Salvador. Salah satu fokus utamanya adalah kebijakan fiskal yang menargetkan peningkatan PDB.

“Program ini berfokus pada peningkatan saldo primer dasar sekitar 3,5 persen dari PDB dalam tiga tahun,” demikian isi perjanjian tersebut.

Selain itu, transparansi dan tata kelola menjadi perhatian utama, termasuk evaluasi ulang kebijakan terkait cadangan Bitcoin yang telah diterapkan sebelumnya.

https://blockchainmedia.id/imf-minta-el-salvador-kaji-ulang-kebijakan-bitcoin-demi-stabilitas/

Pemerintah El Salvador juga diharapkan memperkuat upaya anti-korupsi serta menerapkan regulasi yang lebih ketat terkait Anti-Money Laundering (AML) dan Counter-Financial Terrorism (CFT).

Likuiditas perbankan turut menjadi sorotan dalam perjanjian tersebut, dengan target peningkatan cadangan likuiditas bank terhadap total simpanan. Proses ini dijadwalkan akan rampung pada 2026 mendatang.

“Cadangan likuiditas wajib bank, yang saat ini berada di angka 11,5 persen dari total simpanan, akan secara bertahap meningkat hingga mencapai 15 persen pada akhir Juni 2026,” jelas IMF.

Bagaimana Nasib Investasi Bitcoin El Salvador?

Meskipun investasi Bitcoin El Salvador menghadapi tantangan, eksperimen ini belum bisa dikatakan gagal. Negara tersebut masih memiliki cadangan BTC yang signifikan dan berpotensi meraih keuntungan jika harga Bitcoin naik di masa depan.

Langkah El Salvador juga telah menginspirasi banyak negara untuk mempertimbangkan cadangan Bitcoin. Keputusan untuk menghentikan adopsi Bitcoin tampaknya lebih bersifat pragmatis daripada ideologis, mengingat tekanan dari IMF.

https://blockchainmedia.id/metaplanet-adopsi-bitcoin-oleh-as-bakal-picu-efek-domino/

Ke depan, kebijakan kripto El Salvador kemungkinan akan lebih berhati-hati dan disesuaikan dengan dinamika pasar serta kondisi ekonomi global. [dp]

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

Token Raydium (RAY) Anjlok 31% saat Rumor AMM Pump.fun Muncul

Beincrypto

Native token Raydium, RAY, mengalami penurunan signifikan. Kondisi itu terjadi di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Pump.fun, platform peluncuran meme coin berbasis Solana , sedang menguji Automated Market Maker (AMM) miliknya.

Baik Pump.fun maupun Raydium belum memberikan komentar resmi, sehingga pasar bereaksi hanya berdasarkan spekulasi.

Baca Juga: Pump.fun Menepis Rumor Peluncuran Token

Pengujian AMM Pump.fun Picu Penjualan Raydium (RAY)

Dalam sehari terakhir, harga RAY mengalami penurunan nilai sebesar 31%. Pada saat penulisan, token ini berada pada US$2,9. menandai harga terendahnya sejak akhir Oktober 2024.

“Pump.fun sedang mengerjakan liquidity pool AMM mereka sendiri, yang saat ini sedang diuji di amm.pump.fun,” tulis pengguna tersebut.

Implikasi dari langkah ini sangat signifikan. Raydium adalah AMM dan penyedia likuiditas terkemuka di blockchain Solana. Selama ini, Raydium mendapatkan keuntungan dari hubungan simbiosisnya dengan Pump.fun.

Platform launchpad ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan meluncurkan meme coin dengan biaya rendah, sementara Raydium menyediakan infrastruktur likuiditas. Setelah token-token ini mendapatkan perhatian, mereka masuk ke dalam pool perdagangan Raydium, meningkatkan volume dan menghasilkan biaya swap. Saat ini, Raydium mengenakan biaya swap sebesar 0,25%, mendapatkan keuntungan dari aktivitas perdagangan yang dibawa oleh Pump.fun.

Volume Perdagangan Berisiko Pindah

Namun, Pump.fun nampaknya mengubah strategi—yang berisiko memindahkan volume perdagangan dan biaya dari Raydium ke pool likuiditasnya sendiri.

Hal itu akan memungkinkan platform untuk mengumpulkan lebih banyak biaya di Solana atau memperkenalkan mekanisme hadiah baru bagi pemegang token, menantang dominasi Raydium dalam ekosistem decentralized exchange (DEX).

“Langkah ini bisa sangat merugikan bisnis Raydium,” ujar seorang analis.

Sementara itu, token pertama yang terintegrasi ke dalam pool likuiditas eksperimentalnya dilaporkan adalah meme coin CRACK. Jika pool ini terbukti sukses, Pump.fun bisa mengurangi ketergantungannya pada Raydium sepenuhnya, memutus kemitraan yang secara historis telah mendorong pertumbuhan Raydium.

Oleh karena itu, Raydium mungkin harus menyesuaikan strateginya atau berisiko kehilangan sumber pendapatan utama. Pertarungan untuk likuiditas Solana semakin memanas, dan pasar sudah bereaksi.

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

9 Entitas yang Bantu ByBit dari Kasus Peretasan Masif

Blockchain Media Indonesia

Peretasan Bybit menjadi salah satu insiden terbesar dalam dunia kripto, dengan total aset yang dicuri mencapai lebih dari US$1,4 miliar atau sekitar Rp23 triliun. Meski demikian, industri kripto menunjukkan ketahanan yang semakin kuat.

Menurut tweet yang diunggah oleh Bybit pada 23 Februari 2025, bursa kripto tersebut tidak menghadapi insiden ini sendirian, melainkan mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk memulihkan lebih dari US$42 juta dalam waktu satu hari. Berikut adalah 9 entitas yang membantu dalam menangani pembobolan Bybit.

1. Tether

Pihak pertama yang membantu dalam insiden peretasan Bybit adalah Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar saat ini, yaitu USDT. Tether mendukung bursa kripto tersebut dengan menandai alamat yang berkaitan secara langsung dengan insiden tersebut dan berhasil membekukan 181.000 USDT.

2. THOR Chain

Selanjutnya, THORChain, bursa kripto terdesentralisasi yang dirancang untuk DeFi, turut berperan dalam membantu memulihkan dana dan melacak pergerakan para hacker pada insiden pembobolan Bybit. Mereka berkontribusi dengan memblokir wallet yang masuk dalam daftar hitam.

3. ChangeNOW

ChangeNOW adalah perusahaan yang menyediakan layanan pertukaran kripto secara instan. Kelompok peretas Lazarus Group tampaknya memilih crypto exchange ini karena kemudahan penggunaannya. Namun, ChangeNOW berhasil berkoordinasi dan turut membantu dalam insiden peretasan Bybit dengan membekukan 34 ETH senilai US$90.000.

4. FixedFloat

Entitas selanjutnya yang turut membantu dalam insiden pembobolan Bybit adalah FixedFloat. Sama seperti ChangeNOW, FixedFloat merupakan platform pertukaran instan yang menggunakan Lightning Network. Mereka berkontribusi dengan membekukan 120.000 USDC dan USDT.

5. Avax

Avalanche (AVAX), yang merupakan jaringan Layer-1, turut berkontribusi dalam membantu menangani peretasan Bybit dengan langkah yang cepat dan efektif. Mereka berhasil membekukan 0,38755 BTC senilai US$36 ribu demi mencegah pencairan aset curian.

6. CoinEx

CoinEx menjadi perusahaan pertukaran kripto lain yang turut berkontribusi dalam melacak serta menghambat pergerakan hacker dalam kasus pembobolan Bybit. Bursa kripto asal Hong Kong tersebut berhasil memblokir alamat dompet yang masuk dalam blacklist serta memberikan wawasan penting kepada pihak Bybit terkait insiden ini.

7. Bitget

Entitas lain yang turut membantu dalam insiden peretasan Bybit adalah Bitget. Exchange ini memblokir address yang masuk dalam daftar hitam dan membekukan 84 USDT. Dilansir dari laporan sebelumnya, mereka juga diketahui mengirim sekitar US$100 juta dalam bentuk ETH kepada Bybit.

8. Circle

Circle, perusahaan raksasa di balik USDC dan kompetitor utama Tether dengan USDT-nya, ternyata juga turut membantu melacak dan memulihkan dana dalam insiden peretasan Bybit. Mereka berkontribusi dengan menyediakan koneksi, analisis transaksi, serta petunjuk penting yang mendukung investigasi.

9. METH

Protokol mETH menjadi salah satu entitas penting yang turut membantu dalam kasus pembobolan Bybit. Tim mereka berperan krusial dalam menangani insiden peretasan ini. Melalui tindakan cepat dan efektif, mereka berhasil memulihkan 15.000 token cmETH senilai sekitar US$43 juta.

Itulah 9 entitas yang turut membantu dalam kasus peretasan Bybit. Sebenarnya, masih banyak pihak lain yang juga berkontribusi, seperti yang dilaporkan oleh Lookonchain sebelumnya, di mana beberapa alamat Ethereum diketahui terhubung dengan entitas tertentu.

Pihak Lain yang Membantu Bybit - Lookonchain

Namun, yang terpenting bukanlah eksposurnya, melainkan bagaimana insiden ini menunjukkan bahwa industri kripto semakin solid dan tangguh dalam menghadapi tindak kejahatan. [dp]

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

VanEck: Cadangan Bitcoin Bisa Jadi Solusi untuk Utang AS

Blockchain Media Indonesia

Firma investasi VanEck secara resmi menyoroti potensi besar cadangan Bitcoin sebagai strategi solusi parsial terhadap krisis utang nasional yang tengah dihadapi Amerika Serikat saat ini.

Dalam model kalkulator terbarunya, VanEck secara rinci menyusun skenario di mana Departemen Keuangan AS perlahan mulai merealisasikan proposal Strategic Bitcoin Reserve secara bertahap.

Dalam skenario ini yang diproyeksikan, pemerintah AS secara aktif akan mengakuisisi hingga 1 juta Bitcoin dalam kurun waktu lima tahun mendatang dan menyimpannya sebagai aset jangka panjang yang aman sebagai cadangan nasional.

Cadangan Bitcoin sebagai Solusi Utang Nasional

Menurut model kalkulator yang dirancang oleh VanEck, jika pemerintah AS memulai rencana cadangan Bitcoin dan mengakuisisinya dengan harga rata-rata US$100.000 pada 2025, maka aset tersebut berpotensi mengalami kenaikan nilai tahunan sebesar 25 persen.

Model Kalkulator Cadangan Bitcoin - VanEck

Dengan proyeksi tersebut, harga Bitcoin diperkirakan bisa mencapai US$21 juta pada tahun 2049. Dengan asumsi ini, investasi Bitcoin berpotensi menutupi sebagian total utang nasional AS.

“Jika pemerintah AS mengikuti jalur yang diusulkan dalam BITCOIN Act – mengakumulasi 1 juta BTC pada 2029 – analisis kami menunjukkan bahwa cadangan Bitcoin dapat mengimbangi sekitar US$21 triliun dari total utang nasional pada 2049. Jumlah tersebut setara dengan 18 persen dari total utang AS saat itu,” jelas tim analis VanEck.

Utang nasional AS diperkirakan meningkat dari US$36 triliun pada 2025 menjadi US$116 triliun pada 2049, dengan asumsi pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen. VanEck menilai bahwa cadangan Bitcoin dapat berperan penting, serupa dengan emas.

Namun, model kalkulator terkait investasi Bitcoin tersebut bukanlah prediksi pasti melainkan simulasi terhadap kemungkinan dampak ekonomi jika BTC diintegrasikan dalam cadangan nasional AS.

VanEck juga secara tegas menegaskan bahwa meskipun skenario ini menunjukkan potensi manfaat yang sangat besar, volatilitas Bitcoin tetap menjadi faktor risiko utama yang harus selalu diperhatikan dengan cermat.

Dukungan dari Senator Cynthia Lummis

Gagasan menjadikan Bitcoin sebagai cadangan nasional mulai mendapat perhatian. Senator Cynthia Lummis, Ketua Subkomite Perbankan Senat AS untuk Aset Digital, secara terbuka mendukung penelitian VanEck dengan membalas "Ide yang bagus" dalam unggahan di X pada 21 Februari 2025.

Meski demikian, para analis VanEck tetap menekankan bahwa proyeksi terkait Strategic Bitcoin Reserve oleh pemerintah AS tidak menjamin performa di masa depan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi.

https://blockchainmedia.id/pemerintah-as-jadi-whale-bitcoin-terbesar-di-2045-apa-mungkin/

Mereka juga mendorong eksplorasi lebih lanjut terkait faktor-faktor seperti tingkat pertumbuhan utang AS, harga rata-rata akuisisi Bitcoin, dan laju pertumbuhan harga untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai potensinya.

Seiring dengan meningkatnya adopsi Bitcoin oleh institusi dan meluasnya perdebatan tentang peran aset digital dalam perekonomian global, wacana pembentukan cadangan Bitcoin nasional semakin mendapat perhatian dari para pembuat kebijakan di berbagai negara. [dp]

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya

Benarkah MicroStrategy Siap Borong BTC Lagi? Saylor Beri Kode via Bitcoin Tracker

Beincrypto

Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, nampaknya tengah bersiap untuk melakukan akuisisi Bitcoin besar-besaran dalam waktu dekat.

Spekulasi ini mencuat setelah Michael Saylor, co-founder perusahaan tersebut, membagikan kode halus di media sosial yang memicu perbincangan di kalangan komunitas kripto.

Bitcoin Tracker Saylor Buat Heboh Pasar

“Saya rasa ini belum mencerminkan apa yang saya selesaikan minggu lalu,” tulis Saylor di X.

Berdasarkan rekam jejaknya yang kerap membagikan grafik serupa sebelum akuisisi masif Bitcoin, komunitas kripto dengan sigap menduga bahwa perusahaan tersebut tengah mempersiapkan pembelian berikutnya.

Baca Juga: Profil Michael Saylor, Crazy Rich Crypto Pemilik Bitcoin Terbanyak

“Michael Saylor kembali memposting pelacak pembelian BTC-nya, artinya Strategy kemungkinan besar akan mengumumkan pembelian Bitcoin besar lainnya besok,” ujar Nikolaus Hoffman di X.

Pada saat yang sama, beberapa pihak berspekulasi bahwa Strategy mungkin akan mengalokasikan hingga US$2 miliar untuk Bitcoin. Itu akan sejalan dengan langkah terbarunya untuk meraih modal melalui penerbitan obligasi konversi.

Obligasi tersebut, yang tidak menawarkan bunga namun bisa dikonversi menjadi saham perusahaan, dijadwalkan jatuh tempo pada Maret 2030 dan akan menjadi kewajiban senior tanpa jaminan.

Penggalangan dana ini merupakan bagian dari “21/21 Plan” milik Strategy, yang bertujuan menghimpun US$42 miliar untuk investasi BTC. Perusahaan menargetkan pengumpulan US$21 miliar dari penjualan ekuitas dan US$21 miliar lagi melalui sekuritas pendapatan tetap.

Awalnya fokus pada perangkat lunak (software), Strategy kini bertransformasi menjadi holder korporat terbesar Bitcoin. Perubahan ini secara signifikan mendongkrak minat investor, hingga sahamnya berhasil melantai di Nasdaq-100.

Akuisisi Bitcoin terbaru Strategy terjadi pada 10 Februari, saat mereka membeli 7.633 BTC senilai US$742,4 juta. Saat ini, Strategy menggenggam 478.740 BTC, yang diperkirakan bernilai sekitar US$47 miliar, dengan total investasi sebesar US$31,1 miliar.

Baca Juga: MicroStrategy Ganti Nama Jadi Strategy, Raup Imbal Hasil 74% dari BTC

Selain itu, perusahaan baru-baru ini menyoroti bahwa obligasi konversi MSTR-nya telah memberikan imbal hasil 71% sejak diterbitkan, mengungguli performa Bitcoin itu sendiri.

Kinerja Saham MSTR Strategy vs. Bitcoin.

Tak hanya itu, pendekatan agresif Strategy yang berfokus pada BTC juga menjadi inspirasi bagi banyak perusahaan publik lainnya. Berdasarkan laporan HODL15 Capital, lebih dari 70 perusahaan publik di seluruh dunia kini memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan mereka, terinspirasi oleh strategi ambisius Michael Saylor.

Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi

Favorit Saya