Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



Perancis Akun Perdagangan (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
Zona Euro Jumlah Tenaga Kerja YoY(Penyesuaian Per Kuartal) (kuartal 3)S:--
P: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja Paruh Waktu (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Tingkat Pengangguran (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja Permanen (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Partisipasi Ketenagakerjaan (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pendapatan Pribadi MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga PCE Inti MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga PCE Inti YoY (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pengeluaran Pribadi MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Sep)S:--
P: --
Amerika Serikat Ekspektasi Inflasi 5-10-Tahun (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pengeluaran Konsumsi Pribadi Riil MoM (Sep)S:--
P: --
Amerika Serikat Total Pengeboran MingguanS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Nilai Pengeboran Bahan Bakar Fosil MingguanS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pinjaman Konsumsi (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
China, Daratan Cadangan Devisa (Nov)S:--
P: --
S: --
Jepang Akun Perdagangan (Okt)S:--
P: --
S: --
Jepang Revisi PDB Nominal QoQ (kuartal 3)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Impor YoY (CNY) (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Ekspor (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Impor (CNY) (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Akun Perdagangan (CNY) (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Ekspor YoY (USD) (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Impor YoY (USD) (Nov)S:--
P: --
S: --
Jerman Output Industri MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
Zona Euro Indeks Keyakinan Investor Sentrix (Des)S:--
P: --
S: --
Kanada Indeks Keyakinan Ekonomi NasionalS:--
P: --
S: --
U.K. Tingkat Penjualan Ritel Sejenis BRC YoY (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Total Penjualan Ritel BRC YoY (Nov)--
P: --
S: --
Australia Bunga Pinjaman Semalam--
P: --
S: --
Pernyataan Suku Bunga RBA
Konferensi Pers RBA
Jerman Ekspor MoM (SA) (Okt)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Kepercayaan Industri Kecil NFIB (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Meksiko Inflasi 12 Bulan (CPI) (Nov)--
P: --
S: --
Meksiko IHK Inti YoY (Nov)--
P: --
S: --
Meksiko Indeks Harga Produsen (IHP) YoY (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Penjualan Bisnis Retail Mingguan Redbook YoY--
P: --
S: --
Amerika Serikat Tingkat Lowongan Pekerjaan - JOLTS (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M1 YoY (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M0 YoY (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Uang Beredar M2 YoY (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perkiraan Produksi Minyak Mentah Jangka-Pendek EIA Tahun Tsb. (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perkiraan Produksi Gas Alam EIA Tahun Depan (Des)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Perkiraan Produksi Minyak Mentah Jangka-Pendek EIA Tahun Depan (Des)--
P: --
S: --
Prospek Energi Jangka Pendek Bulanan EIA
Amerika Serikat Stok Bensin API Mingguan--
P: --
S: --
Amerika Serikat Stok Minyak Mentah Cushing API Mingguan--
P: --
S: --
Amerika Serikat Stok Minyak Mentah API Mingguan--
P: --
S: --
Amerika Serikat Stok Minyak Olahan API Mingguan--
P: --
S: --
Korea Selatan Tingkat Pengangguran (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Non-Manufaktur Reuters Tanken (Des)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Difusi Manufaktur Reuters Tanken (Des)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Harga Produk Domestik MoM (Nov)--
P: --
S: --
Jepang Indeks Harga Produk Domestik YoY (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Indeks Harga Produsen (IHP) YoY (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan IHK MoM (Nov)--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
Dana kripto mencatatkan dua minggu berturut-turut aliran masuk, menarik US$716 juta seiring sentimen investor di pasar kripto yang terus stabil dan membaik.
Modal segar ini meningkatkan total aset yang dikelola (AuM) menjadi US$180 miliar, menandakan rebound 7,9% dari titik terendah di bulan November. Namun, ini masih jauh di bawah puncak sepanjang masa sektor ini sebesar US$264 miliar.
Arus Masuk Aset Kripto Mencapai US$716 Juta Saat Sentimen Kripto Meningkat
Berdasarkan data aliran mingguan, aliran masuk kripto tersebar luas di berbagai wilayah utama, menunjukkan partisipasi global yang baru. AS memimpin dengan US$483 juta, diikuti Jerman dengan US$96,9 juta dan Kanada dengan US$80,7 juta.
Ini menyoroti kembalinya minat institusional yang terkoordinasi di Amerika Utara dan Eropa.
Bitcoin sekali lagi muncul sebagai penerima utama, menarik US$352 juta dalam aliran masuk mingguan. Ini membawa aliran masuk Bitcoin sepanjang tahun (YTD) menjadi US$27,1 miliar, masih tertinggal dari US$41,6 miliar yang tercatat di 2024, namun menunjukkan momentum baru setelah berbulan-bulan keraguan.
Pada saat yang sama, produk short-Bitcoin mengalami aliran keluar sebesar US$18,7 juta, penarikan terbesar sejak Maret 2025.
Secara historis, aliran keluar serupa telah bersamaan dengan harga terendah, menunjukkan bahwa trader semakin meninggalkan posisi bearish karena tekanan turun melemah.
Namun, data harian menunjukkan aliran keluar kecil pada hari Kamis dan Jumat, yang analis kaitkan dengan rilis data ekonomi makro AS yang menunjukkan tekanan inflasi yang berkelanjutan.
“Data harian menyoroti aliran keluar kecil pada hari Kamis dan Jumat dalam apa yang menurut kami merupakan respons terhadap data ekonomi makro di AS yang mengisyaratkan tekanan inflasi yang berkelanjutan,” tulis James Butterfill dari CoinShares.
Pausan singkat tersebut menunjukkan bahwa meskipun sentimen membaik, tetap sensitif terhadap ekspektasi suku bunga dan sinyal dari Federal Reserve.
Permintaan Menonjol untuk XRP dan Chainlink
Selain Bitcoin, XRP melanjutkan kinerja kuatnya selama beberapa bulan, mencatat US$245 juta dalam aliran masuk mingguan. Ini mendorong aliran masuk YTD XRP menjadi US$3,1 miliar, jauh melampaui total US$608 juta untuk seluruh tahun 2024.
Permintaan yang berkelanjutan mencerminkan optimisme yang berkelanjutan terkait kasus penggunaan institusional XRP dan posisinya secara regulasi di yurisdiksi utama.
Chainlink mencatat salah satu kinerja paling mencolok minggu ini, dengan US$52,8 juta dalam aliran masuk, terbesar dalam catatan mingguan.
Menariknya, angka ini sekarang mewakili lebih dari 54% dari total ETP AuM Chainlink, menyoroti seberapa cepat modal beralih ke aset kripto yang fokus pada orakel dan infrastruktur.
Perubahan Sentimen Setelah Reli November
Aliran masuk terakhir mengikuti periode yang bahkan lebih kuat pada akhir November. Untuk minggu yang berakhir pada 29 November, dana kripto mencatat aliran masuk yang kuat sebesar US$1,07 miliar, sebagian besar didorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga selanjutnya di 2026.
Bersama-sama, lonjakan akhir November dan tindak lanjut saat ini sebesar US$716 juta menunjukkan pergeseran bertahap namun konsisten dalam sentimen institusional, meskipun kekhawatiran tentang inflasi masih belum terpecahkan.
Walau total AuM tetap jauh di bawah level puncak, kembalinya modal ke Bitcoin, XRP, dan Chainlink secara stabil menunjukkan meningkatnya kepercayaan bahwa siklus risiko terburuk mungkin telah berlalu.
Satu tokoh mewakili puluhan tahun pengalaman trading. Sementara yang satunya lagi dijuluki sebagai “individu dengan IQ tertinggi di dunia” berdasarkan tes standar internasional. Lantas, seperti apa prediksi mereka mengenai harga Bitcoin di pekan kedua Desember?
Menariknya, pandangan mereka justru saling berseberangan. Dua perspektif yang kontradiktif ini menunjukkan bahwa bahkan sosok dengan pengalaman mendalam maupun kecerdasan luar biasa dapat menafsirkan pasar dengan cara yang sangat berbeda.
Peter Brandt — Bitcoin Sedang Retest sebelum Kembali ke Tren Turun
Peter Brandt, trader legendaris dengan pengalaman puluhan tahun di pasar komoditas dan ekuitas, mewanti-wanti skenario suram bagi Bitcoin.
Dalam analisis terbarunya, Brandt berpendapat bahwa BTC sedang retest pola broadening top. Ini adalah formasi yang menampilkan higher high dan lower low yang biasanya menandakan tren naik yang melemah.
“Reli pekan ini bisa jadi merupakan seluruh proses retesting broadening top yang akan kita lihat untuk BTC. Tentu saja, kita akan lihat.” — prediksi Peter Brandt.
Brandt sendiri sudah berulang kali memperingatkan potensi skenario “dead cat bounce“ untuk Bitcoin. Dari penanda grafik miliknya, BTC mungkin akan terdorong naik hingga US$102.000 sebelum berpotensi terkoreksi menuju US$58.840 dalam waktu dekat.
Perspektifnya bertindak sebagai pengingat dingin dari siklus sebelumnya: pasar tidak memberi hadiah untuk keluguan, dan model teknikal klasik tetap menjadi kompas andal di tengah volatilitas yang tak kenal ampun.
YoungHoon Kim — Manipulasi Telah Berlalu, dan BTC Siap Menuju ATH Baru
Berkebalikan dengan pandangan Brandt, YoungHoon Kim — sosok dengan skor IQ terverifikasi 276 — melihat kondisi pasar melalui perspektif game theory.
Dalam analisis terbarunya, Kim menilai bahwa koreksi saat ini merupakan manipulasi sesaat oleh crypto whale. Ia meyakini efeknya akan mereda dalam waktu satu pekan. Setelah itu, Bitcoin disebutnya berpotensi melaju menuju rekor harga all-time high (ATH) baru.
Teori Kim turut didukung oleh akun analis Bull Theory, yang menyoroti pola pergerakan harga terkini.
Harga Bitcoin sempat terpeleset ke US$87.700 sebelum pulih dengan tangkas ke US$91.200. Pola dump-and-pump cepat dalam empat jam tersebut mencerminkan manipulasi likuiditas tipikal akhir pekan untuk menyingkirkan posisi long dan short yang bersileweran secara bersamaan.
Di antara dua pandangan — satu dibangun dari keahlian puluhan tahun membaca pola teknikal, dan yang satunya lagi bertumpu pada penalaran perilaku pasar kripto — jawabannya mungkin segera terungkap pada pekan kedua Desember ini.
Prediksi-prediksi ini mencuat menjelang rapat FOMC, yang secara historis menunjukkan pola sebagai berikut pada dua pemotongan suku bunga terakhir (17 September dan 29 Oktober):
Pasar akan segera menunjukkan pandangan mana yang akhirnya terbukti akurat.
Bitcoin kembali berada di pusat perhatian para investor, yang bertanya-tanya apakah tahun ini kita akan menyaksikan apa yang disebut sebagai Santa Rally. Barisan pakar dari Gancarz Research menekankan bahwa banyak hal bergantung pada likuiditas, yang dapat memperkuat baik bursa saham maupun pasar kripto. Menurut mereka, Bitcoin dapat bereaksi kuat terhadap perubahan kebijakan moneter.
Investor pun mulai menganalisis data makro dan bertanya-tanya apakah bulan Desember mampu menghadirkan kejutan yang positif. Kondisi pasar saat ini membentuk konteks penting bagi proyeksi Kamil Gancarz.
Mengapa Santa Rally Tradisional Dapat Untungkan Pasar Kripto?
Secara historis, Santa Rally muncul pada 79% kasus di indeks S&P 500, dengan rata-rata hasil +1,3% hanya dalam beberapa sesi. Angka ini memang terlihat kecil, tetapi dalam waktu singkat bisa sangat substansial bagi sentimen global. Tahun ini banyak investor bertanya apakah dinamika serupa juga akan meluas ke pasar aset digital.
Kamil Gancarz mengingatkan bahwa bursa saham menguat berkat pola musiman yang muncul pada setiap siklus. Optimisme liburan bekerja secara psikologis dan menekan tekanan short-seller. Banyak institusi mengurangi aktivitas karena libur akhir tahun, sehingga berkurang pula peran para bear profesional. Di samping itu, pasar mendapat manfaat dari rebalancing portofolio dan lebih sedikit rilis data makro.
Perlu digarisbawahi juga, sebagian dana mulai mengalir ke reksa dana pada awal tahun baru. Modal segar ini sering kali meningkatkan selera risiko. Namun, bagi pasar kripto, dampaknya tidak se-langsung pada indeks ekuitas. Bitcoin lebih responsif terhadap likuiditas global ketimbang efek musiman tradisional. Oleh sebab itu, proyeksi Desember membutuhkan analisis yang lebih mendalam.
Bitcoin dan Musiman, Mengapa Desember Kerap Lebih Lemah?
Pasar kripto memiliki dinamika berbeda dibanding bursa tradisional. Hari-hari terakhir Desember di kancah aset digital kerap diwarnai dengan koreksi. Investor melakukan profit-taking guna menutup tahun finansial, yang oleh Gancarz disebut sebagai “efek hadiah natal”. Mekanisme ini berulang dari tahun ke tahun dan memengaruhi akhir tahun lebih kuat daripada optimisme liburan.
Sebaliknya, Januari biasanya menghadirkan tren positif. Investor kembali melakukan pembelian baru dan kembali aktif. Pola ini memberi harapan bagi banyak pihak yang menantikan awal tahun 2026 yang perkasa. Dalam kondisi seperti ini, Bitcoin sering kali mencatat pemulihan yang masif.
Menariknya, korelasi antara indeks S&P 500 dan NASDAQ dengan Bitcoin melandai selama beberapa tahun terakhir dan mencapai titik terendah pada Desember. Ini menunjukkan bahwa aset kripto memiliki ritme sendiri, tidak sepenuhnya mengikuti Wall Street. Bagi investor, ini penting karena mengubah pendekatan dalam menilai risiko.
Perlu diingat pula, Bitcoin membutuhkan lingkungan makro yang stabil. Karena itu, faktor yang paling menentukan bukanlah statistik musiman, tetapi likuiditas finansial. Desember 2025 diproyeksikan menjadi ujian menarik bagi pasar aset digital.
Bitcoin dan Likuiditas — Faktor Kunci Menurut Gancarz
Para pakar menyoroti bahwa elemen paling penting bagi pasar kripto saat ini ialah likuiditas. Penghentian QT pada 1 Desember serta potensi pemotongan suku bunga pada 10 Desember berpeluang meningkatkan kondisi finansial secara signifikan. Pasar menilai probabilitas pemotongan berada pada 82–87%, memperkuat sentimen positif. Jika The Fed menambah likuiditas, Bitcoin dapat bereaksi sangat agresif.
Kamil Gancarz juga menekankan pentingnya perubahan di neraca The Fed. Penurunan saldo TGA serta stabilisasi neraca menandakan tambahan arus dana ke pasar. Lingkungan seperti ini sangat kondusif bagi aset berisiko yang membutuhkan modal untuk tumbuh. Dalam pandangannya, kondisi ini sangat menggembirakan bagi investor.
Pakar menerangkan bahwa hasil akhir Desember bergantung pada apakah likuiditas benar-benar mengalir ke pasar. Maka pertanyaannya: apakah Santa Rally juga akan menjangkau kripto? Itulah fokus analis Gancarz Research, yang menunjukkan peluang bullish yang semakin besar.
Kamil Gancarz menegaskan secara langsung:
“Peluangnya besar untuk Santa Rally terjadi, tetapi dalam situasi saat ini yang paling krusial adalah apakah likuiditas akan disuplai. Ini sangat penting, karena bahkan efek optimisme pun bisa terhapus bila likuiditas tidak hadir. (…) Jika ada masalah pada likuiditas, maka tidak akan ada kenaikan. (…) Namun, sejauh ini nampaknya semuanya akan baik-baik saja dengan likuiditas, dan bahwa ia akan diberikan — ini akan menjadi positif bagi kripto, dan juga positif bagi bursa.”
Aspek politik juga tidak bisa diabaikan. Para pakar menyinggung RUU terkait pasar kripto yang telah ditolak, dan mereka menyebutnya sebagai “kriminal”. Mereka menilai bahwa keputusan untuk memblokir RUU tersebut merupakan hal yang menggembirakan, karena regulasi itu berpotensi mengusir industri kripto dari Polandia. Para ahli menegaskan bahwa penolakan ini memberikan ruang bagi sektor lokal untuk terus berkembang lebih jauh.
Para trader Bitcoin bersiap menghadapi pekan penting, karena empat rilis ekonomi besar AS, termasuk keputusan suku bunga Federal Reserve dan data pasar tenaga kerja utama, nantinya akan memengaruhi sentimen pasar serta menentukan langkah selanjutnya dari kripto ini.
Kombinasi pembaruan kebijakan moneter dan angka ketenagakerjaan ini membuat Bitcoin diperdagangkan mendekati level teknis yang bisa menimbulkan volatilitas yang signifikan, baik ke atas maupun ke bawah.
Keputusan Suku Bunga FOMC
Keputusan suku bunga FOMC (Federal Open Market Committee), yang dijadwalkan pada hari Rabu pukul 14:00 ET, dipandang sebagai peristiwa paling signifikan untuk Bitcoin dan aset berisiko minggu ini.
Penetapan harga pasar mengindikasikan 87% peluang pemotongan suku bunga, berdasarkan data CME Group, yang menggambarkan harapan luas untuk kebijakan moneter yang akomodatif yang sering menguntungkan aset kripto.
Spekulasi semakin ramai di media sosial tentang besar kecilnya perubahan suku bunga, dengan beberapa menyatakan bahwa pasar sudah memperhitungkan pemotongan suku bunga.
Anggapan ini muncul karena harga Bitcoin sudah menunjukkan kekuatan dengan bertahan jauh di atas level psikologis US$90.000, setelah peristiwa whipsaw akhir pekan lalu.
Di luar keputusan suku bunga ini, dampak nyata pada Bitcoin mungkin bergantung lebih sedikit pada keputusan dan lebih banyak pada petunjuk The Fed untuk kebijakan di masa depan.
Konferensi Pers Ketua The Fed Powell
Setelah pengumuman, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers pada pukul 14:30 ET. Komentar Powell tentang kebijakan masa depan, inflasi, dan ekonomi akan memberikan poin penting bagi para investor kripto.
Sepanjang sejarah, pernyataannya membentuk posisi di berbagai pasar, dengan Bitcoin sangat sensitif terhadap perubahan arah kebijakan moneter.
Analis pasar mengingatkan bahwa komentar hawkish tak terduga dapat menekan Bitcoin, meskipun keputusan suku bunga itu sendiri nampaknya positif bagi kripto.
Lowongan Kerja (JOLTS) dan Klaim Pengangguran Awal
Data lowongan kerja untuk Oktober akan dirilis pada hari Selasa pukul 10:00 ET, dengan ekonom memperkirakan 7,2 juta lowongan, tidak berubah dari bulan lalu.
Data ini mengukur ketatnya pasar tenaga kerja dan mempengaruhi kebijakan Federal Reserve. Lowongan kerja yang kuat dapat mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga yang agresif, mungkin membatasi gain jangka pendek Bitcoin.
Klaim tunjangan pengangguran awal untuk pekan yang berakhir pada 6 Desember akan diumumkan Kamis pukul 8:30 ET. Analis memperkirakan 220.000 klaim, naik dari minggu sebelumnya yang sebesar 191.000, yang hampir terendah dalam dua tahun.
Penyimpangan besar dari perkiraan ini dapat memicu pergerakan pasar cepat ketika para trader menilai ulang kekuatan ekonomi dan pandangan kebijakan.
Status pasar tenaga kerja dapat berdampak ganda bagi Bitcoin. Angka kuat bisa menunjukkan kesehatan ekonomi yang biasanya mendukung minat pada risiko, namun bisa mengurangi dorongan untuk pelonggaran moneter. Sebaliknya, data yang lebih lemah dapat mendorong lebih banyak pemotongan suku bunga tetapi menandakan sentimen risk-off di pasar spekulatif.
Analis teknikal fokus pada level kunci Bitcoin menjelang rilis ini. Level US$86.000 menjadi support penting; pergerakan konsisten di bawahnya dapat membuka jalan menuju US$80.000. Sebaliknya, mencapai kembali US$92.000 bisa meningkatkan momentum menuju level utama US$100.000.
Pejabat Federal Reserve lainnya, seperti Presiden The Fed Philadelphia Anna Paulson dan Presiden The Fed Cleveland Beth Hammack, dijadwalkan berbicara pada hari Jumat setelah pertemuan FOMC. Pernyataan mereka dapat lebih memperjelas kebijakan dan memengaruhi bagaimana pasar menafsirkan keputusan terbaru, memperpanjang dampak Bitcoin melampaui hari Rabu.
Jadwal singkat pembaruan ekonomi besar ini memberikan peluang untuk reaksi yang lebih besar. Respons Bitcoin kemungkinan besar akan menentukan jalurnya di bulan Desember, memengaruhi posisi investor di akhir tahun dan menguji ketahanan minat institusional yang baru-baru ini muncul.
Menurut Korbit Research Center di Korea Selatan, Bitcoin diproyeksikan akan diperdagangkan antara US$140.000 dan US$170.000 pada tahun 2026, dengan reformasi kebijakan fiskal AS dan permintaan institusi sebagai katalis utama.
Dalam analisis pasar tahunan keempatnya, tim riset Korbit menguraikan tesis yang dipacu oleh faktor makroekonomi, yang berbeda dari narasi siklus halving empat tahun tradisional. Laporan tersebut berpendapat bahwa pergerakan harga Bitcoin akan lebih dipengaruhi oleh pertumbuhan produktivitas di AS daripada mekanisme sisi penawaran, dengan istilah yang digunakan adalah “Reaganomics yang lebih kuat.”
Triple-Axis Rebalancing Tempatkan Bitcoin dalam Kelas Aset-Sovereign
Prediksi ini menyoroti tiga pendorong utama yang mengubah alokasi aset. Prediksi tentang kuatnya US Dollar, kemungkinan koreksi harga emas, dan kehadiran Bitcoin yang semakin besar secara institusional melalui ETF dan Digital Asset Treasuries secara mendasar mengubah bagaimana investor melihat aset digital. Pada November 2025, ETF dan DAT bersama-sama memegang sekitar 11,7% dari total pasokan Bitcoin.
Pusat dari prediksi ini adalah One Big Beautiful Bill (OB3), yang diundangkan pada Juli 2025. RUU ini secara permanen mengembalikan depresiasi bonus 100% dan pengeluaran R&D langsung. Korbit memperkirakan ketentuan ini akan mengurangi tarif pajak perusahaan efektif menjadi 10-12%, memicu booming pengeluaran modal dan menarik investasi asing langsung. Campuran kebijakan ini, menurut laporan, akan mempertahankan kekuatan Dollar, bertentangan dengan konsensus Wall Street yang mengharapkan depresiasi.
Dalam lingkungan dengan Dollar yang kuat dan penurunan inflasi, emas mungkin tidak berkinerja baik sebagai aset tanpa hasil. Sementara itu, Bitcoin memperkuat posisinya bersama Dollar sebagai simpanan nilai berkualitas kedaulatan, yang mungkin menyebabkan koreksi emas—meskipun beberapa analis memperkirakan emas harga emas mencapai US$4.000 per ounce, turun 5% dari level saat ini.
Perubahan ini menantang model portofolio lama. Bitcoin sekarang berfungsi lebih mirip simpanan nilai pada tingkat kedaulatan, yang setara dengan emas dan Dollar dalam alokasi institusi.
Siklus empat tahun yang biasa pada Bitcoin semakin tidak relevan. Tingginya suku bunga, berkurangnya likuiditas, dan reli pasar yang lebih lambat telah mengubah lanskap. Alih-alih reli tajam pada akhir 2025, para ahli sekarang melihat konsolidasi harga di kisaran US$100.000–US$120.000, dengan puncak kedua dimungkinkan di tahun 2026 jika likuiditas kembali.
Penerimaan institusional terus meningkat meskipun ada hambatan makro. Bitcoin ETF melihat aliran masuk yang kuat sejak persetujuannya, dan lebih banyak perusahaan menambahkan pegangan Digital Asset Treasury yang substansial. Ini memberikan dukungan harga yang lebih kuat dan volatilitas yang lebih rendah daripada siklus sebelumnya.
Kepatuhan GENIUS Act Memicu Persaingan Blockchain Layer-1
GENIUS Act, yang ditandatangani pada Juli 2025, memberikan aturan federal yang jelas untuk stablecoin pembayaran. Dokumentasi Gedung Putih menegaskan bahwa hukum mengharuskan cadangan 100% dalam bentuk tunai atau Treasuries jangka pendek dari penerbit. Kepastian regulasi ini mendorong bank dan institusi AS untuk segera mengadopsi stablecoin.
Kepatuhan ini juga membawa tuntutan teknis. Institusi memerlukan blockchain dengan penyelesaian instan dan fitur privasi untuk memenuhi persyaratan KYC dan AML dengan efisien. Finalitas Ethereum yang selama 12 detik dan transparansi transaksi penuh menghalangi pengguna institusional yang membutuhkan privasi dan penyelesaian instan. Jaringan layer-1 baru, seperti Arc, Tempo, dan Plasma, muncul dengan fitur privasi selektif dan finalitas sub-detik yang dirancang untuk kepatuhan regulasi.
Sementara itu, Solana membuat kemajuan dalam penggunaan ritel dan akan memperkenalkan Firedancer di awal 2026. Upgrade ini bertujuan untuk penyelesaian yang lebih cepat dan throughput yang lebih tinggi, yang dapat membantu Solana memenangkan lebih banyak bisnis stablecoin institusional.
Perpetual DEXs Mendominasi: Tokenisasi Dorong DeFi ke Depan
Decentralized exchange sekarang menyumbang 7,6% dari total volume aset kripto per pertengahan 2025 dan bisa mencapai 15% di akhir 2026. Perpetual derivatives DEXs berada di garis depan, menghasilkan sebagian besar pendapatan protokol DeFi teratas. Data dari OAK Research menunjukkan Hyperliquid menguasai 73% pangsa pasar DEX perpetual pada Juni 2025.
Dominasi Hyperliquid datang dari pencocokan perdagangan yang efisien, adopsi cepat, dan tokenomik kreatif. Model buyback token HYPE memacu permintaan yang berkelanjutan, dan trader dapat menciptakan pasar untuk aset apapun. Pesaingnya memperluas jangkauan ke aset nyata, valas, komoditas, dan ekuitas AS.
Tokenisasi aset nyata telah mencapai US$35,6 miliar pada November 2025. Pertumbuhan dipimpin oleh tokenisasi kredit swasta dan US Treasury. Laporan tersebut memperkirakan perusahaan fintech dan web3 akan mendorong adopsi lebih lanjut, sementara keuangan tradisional menghadapi hambatan dengan proses lama dan isu kompatibilitas.
Kompetisi super-app juga semakin memanas. Robinhood mengintegrasikan saham, crypto, perpetuals, dan aset nyata dalam satu platform. Coinbase, dengan menggunakan lisensi CFTC, bertujuan untuk menjadi tempat untuk semua aset on-chain dan menunggu persetujuan regulasi untuk sekuritas tokenisasi.
Pasar prediksi juga diperkirakan akan mendapat manfaat. Platform seperti Polymarket, Kalshi, dan Opinion telah melihat peningkatan volume dan perhatian regulasi meningkat. Dengan persetujuan CFTC di AS, tempat-tempat ini semakin mendekati arus utama.
Jepang, pemegang asing terbesar utang pemerintah AS di dunia, memicu kecemasan pasar saat analis memperingatkan bahwa bisa jadi penjualan besar-besaran obligasi mendekat.
Kekhawatiran ini merambat ke sektor kripto, di mana Tether, penerbit stablecoin USDT yang didukung terutama oleh lebih dari US$113 miliar US Treasuries, menghadapi pengawasan baru terkait potensi risiko depeg.
Analis Peringatkan Jepang Bisa Dump US Treasury karena Imbal Hasil Domestik Meningkat
Menurut data terbaru dari Departemen Keuangan AS, minat asing terhadap US Treasuries melemah pada bulan September. Total kepemilikan luar negeri turun sedikit menjadi US$9,249 triliun dari bulan Agustus.
Namun, Jepang adalah pengecualian terhadap perlambatan ini. Negara ini memperpanjang sembilan bulan beruntun pembelian, meningkatkan kepemilikannya menjadi US$1,189 triliun, jumlah tertinggi yang dipegang sejak Agustus 2022. Ini memperkuat posisi Jepang sebagai pemilik asing terbesar US Treasuries.
“Mereka membeli utang asing karena obligasi Jepang hampir tidak memberikan hasil,” papar seorang analis menyatakan.
Selisih tersebut membuat utang AS menjadi alternatif hasil yang menarik dan berisiko rendah. Namun, latar belakang makro sedang berubah. Seperti yang sebelumnya disoroti BeInCrypto, hasil obligasi pemerintah Jepang telah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun.
Dengan meningkatnya hasil domestik, insentif untuk terus mengakumulasi US Treasuries semakin melemah. Ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa Jepang mungkin mengurangi eksposurnya jika kondisi pasar atau prioritas kebijakan bergeser lebih jauh.
“Krisis utang Jepang yang lama diabaikan muncul ke permukaan, karena beban utang 230% terhadap PDB bertabrakan dengan ekspansi fiskal baru yang masif di bawah PM Sanae Takaichi, memicu lonjakan tajam dalam hasil obligasi dan alarm investor. Kejutan di Jepang bisa bergema di seluruh dunia, terutama mengingat peran Tokyo sebagai pembeli terbesar US Treasuries, menaikkan taruhan bagi pasar global yang sudah tertekan oleh biaya pinjaman yang meningkat dan ruang fiskal yang menyusut,” ujar Lena Petrova menyatakan.
Seorang analis lebih lanjut menyoroti bahwa selisih hasil antara obligasi AS dan Jepang telah menyempit dari 3,5% menjadi 2,4% dalam enam bulan. Pengembalian hedged pada Treasuries semakin tidak menarik. Pos tersebut memperingatkan bahwa jika selisih mendekati 2%, repatriasi menjadi menarik secara ekonomi.
Ini bisa mendorong institusi Jepang untuk menjual obligasi pemerintah AS dan mengalokasikan kembali modalnya secara domestik. Beberapa model menunjukkan bahwa sebanyak US$500 miliar dapat keluar dari pasar global dalam 18 bulan.
“Lalu ada yen carry trade, sekitar US$1,2 triliun dipinjam dengan murah dalam yen dan digunakan di seluruh dunia ke saham, kripto, EM, apapun dengan hasil. Saat tingkat suku bunga Jepang naik dan yen menguat, perdagangan itu menjadi beracun. Posisi dibubarkan. Penjualan terpaksa dipercepat…. Selama 30 tahun, hasil Jepang bertindak seperti jangkar yang menjaga tingkat global tetap rendah secara artifisial. Setiap portofolio yang dibangun sejak pertengahan 90-an diam-diam mengandalkan jangkar itu. Hari ini, itu terputus,” tambah analis tersebut.
Eksposur US Treasury Tether Menarik Perhatian
Pertanyaan yang diajukan banyak analis sekarang cukup sederhana: Jika Jepang mulai mengurangi kepemilikan Treasuries-nya, apa artinya bagi USDT? Kekhawatiran muncul karena struktur cadangan Tether sangat terkonsentrasi dalam kelas aset yang sama yang bisa berada di bawah tekanan.
Menurut laporan transparansi Tether, lebih dari 80% dari cadangannya berada dalam US Treasuries. Ini menjadikannya peserta utama dalam ekosistem Treasury global, dan luar biasa, pemegang utang pemerintah AS terbesar ke-17 di seluruh dunia, melampaui banyak entitas kedaulatan.
Konsentrasi semacam itu memiliki keuntungan dan kerentanan. Treasuries menawarkan likuiditas tinggi dan stabilitas harga yang kuat secara historis. Namun, jika kreditor asing besar seperti Jepang mulai melepaskan kepemilikannya, volatilitas yang dihasilkan dalam harga atau hasil obligasi bisa memperketat kondisi likuiditas, menekan secara tidak langsung pemegang besar seperti Tether.
“Jepang akan dipaksa untuk menjual obligasi AS, dunia lainnya akan mengikuti. Tether akan mengalami depeg tajam dan Bitcoin akan tenggelam sebagai hasilnya. MicroStrategy akan dipaksa untuk menjual dan ini akan semakin menekan harga Bitcoin. Jepang ➡️Tether➡️Bitcoin Dalam urutan ini,” tulis seorang pengamat pasar menyatakan.
Menambahkan ke kekhawatiran ini, S&P Global Ratings menurunkan penilaiannya terhadap kemampuan Tether untuk mempertahankan pegnya, memindahkan USDT dari skor 4 (terbatas) menjadi 5 (lemah). Menurut evaluasi tersebut,
“5 (lemah) mencerminkan peningkatan eksposur terhadap aset berisiko tinggi dalam cadangan USDT selama setahun terakhir dan kesenjangan persisten dalam pengungkapan. Aset-aset ini termasuk bitcoin, emas, pinjaman terjamin, obligasi korporasi, dan investasi lainnya, semua dengan pengungkapan terbatas dan terpapar risiko kredit, pasar, suku bunga, serta valuta asing.”
Meski ada kekhawatiran yang dipicu oleh faktor makro, sebagian besar pelaku pasar melihat kemungkinan kecil Tether mengalami depeg paksa. Para trader di pasar prediksi Opinion memberi probabilitas 0,5% untuk skenario ini, menunjukkan skeptisisme investor yang tinggi.
Beberapa faktor menjelaskan skeptisisme ini. Tether telah mempertahankan peg-nya selama krisis pasar sebelumnya. Perusahaan ini membukukan laba sebesar US$10 miliar hingga Q3 2025, menyediakan penyangga yang substansial terhadap fluktuasi cadangan.
Walau keluarnya Treasury Jepang bisa jadi signifikan, kemungkinan besar ini akan terjadi secara bertahap. Pasar Treasury AS tetap luas dan dapat menyerap tekanan dari penjualan tanpa gangguan besar. Namun demikian, kombinasi kenaikan yield Jepang, penurunan peringkat S&P, dan campuran cadangan Tether memerlukan pemantauan ketat.
Satu posting misterius dari Michael Saylor mendorong Bitcoin naik lebih dari US$4.000 dalam waktu kurang dari tiga jam pada pagi hari di Asia, hari Senin. Pesan “₿ack to Orange Dots?” dari Saylor memicu spekulasi tentang strategi akumulasi MicroStrategy, mendorong aset digital ini dari kurang dari US$88.000 menjadi di atas US$91.000.
Respons ini menunjukkan bagaimana komunikasi dari ketua eksekutif bisa sangat mempengaruhi sentimen pasar, bahkan ketika sentimen pasar keseluruhan masih diliputi ketakutan yang ekstrem.
Memahami Sistem Titik Oranye dan Hijau
Sistem kode warna Michael Saylor memiliki pengaruh besar di pasar. “Titik oranye” menunjukkan setiap peristiwa pembelian Bitcoin oleh MicroStrategy, yang bisa terlihat di grafik portofolio StrategyTracker.com milik perusahaan tersebut. Setiap penanda mewakili langkah lain dalam rencana akumulasi Bitcoin perusahaan yang kuat.
Garis hijau pada grafik menampilkan harga pembelian rata-rata dari semua akuisisi, yang berfungsi sebagai tolok ukur kinerja. Pada 8 Desember, MicroStrategy memegang 650.000 BTC dengan nilai US$57,80 miliar, dan biaya rata-rata US$74.436 per koin. Posisi ini mencerminkan keuntungan sebesar 19,47%, yang berarti sekitar US$9,42 miliar dalam keuntungan yang belum direalisasikan.
Baru-baru ini, Saylor menambahkan elemen baru pada kosakata visual ini. “Titik hijau” misteriusnya telah memicu spekulasi tentang potensi perubahan strategi. Garis putus-putus hijau—yang melacak biaya rata-rata—telah menjadi pusat perhatian. Beberapa analis percaya bahwa aktivitas pembelian yang lebih tinggi bisa membuat metrik ini bergerak ke atas.
Dalam beberapa jam setelah pembaruan Saylor, harga melonjak di atas US$91.000. Rentang harga hari itu berkisar dari US$87.887 hingga US$91.673, menyoroti volatilitas yang menonjol di sekitar sinyal tersebut.
Dinamika Pasar dan Posisi Trader
Meski reli, sentimen pasar tetap rapuh. Indeks Ketakutan dan Keserakahan menunjukkan kecemasan yang berlanjut, namun rasio long-short menunjukkan posisi trader yang optimis. Sementara ketakutan dan keuntungan beralih, psikologi pasar tetap kompleks.
Data dari CoinGlass menunjukkan Binance dan OKX melaporkan 52,22% posisi long dibandingkan 47,78% posisi short, sementara bias bullish Bybit bahkan lebih kuat dengan 54,22% posisi long dan 45,78% posisi short. Volume futures empat jam terakhir menunjukkan US$106,77 juta (56,23%) long melawan US$83,11 juta (43,77%) short. Trader nampaknya optimistis meskipun metrik sentimen menunjukkan ketakutan.
Pemisahan antara indikator sentimen dan posisi trader menyoroti kompleksitas pasar hari ini. Banyak yang bersedia mempertaruhkan momentum yang berkelanjutan, terutama setelah sinyal berpengaruh dari para holder besar, meskipun ketakutan tetap ada di latar belakang.
Pengaruh MicroStrategy meluas lebih jauh. Perusahaan baru-baru ini membangun cadangan kas senilai US$1,44 miliar untuk menutup dividen dan menyediakan likuiditas selama 21 bulan. Pada 1 Desember 2024, mereka membeli 130 BTC dengan harga sekitar US$11,7 juta atau US$89.960 per koin, sehingga total kepemilikan mencapai 650.000 BTC.
Evolusi Strategis dan Implikasi Pasar
Pendekatan korporat telah berubah dalam beberapa minggu terakhir. CEO Phong Le baru-baru ini mengakui MicroStrategy mungkin menjual Bitcoin jika stok turun di bawah 1x Nilai Aset Bersih yang dimodifikasi—jika ekuitas atau utang tidak ditingkatkan. Pada bulan November 2024, mNAV menyentuh 0,95, mendekatkan skenario ini ke kenyataan.
Ini menandai pergeseran dari sikap “tidak pernah menjual” sebelumnya. Persyaratan dividen tahunan sebesar US$750 juta hingga US$800 juta telah memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan likuiditas baru, membuat peran pasarnya mirip dengan ETF Bitcoin yang diberi tanggungan. Sahamnya telah kehilangan lebih dari 60% dari puncaknya, menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan akumulasi di masa-masa volatil.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar