
Pada tanggal 11 Desember, Kepolisian Singapura (SPF) mengumumkan dakwaan terhadap dua pria berusia 24 dan 27 tahun atas dugaan keterlibatan mereka dalam beberapa kasus penipuan di mana para pelaku menyamar sebagai pejabat pemerintah.
Polisi mengungkapkan bahwa pada tanggal 3 Desember, mereka menerima laporan dari seorang korban penipuan. Korban menyatakan bahwa ia menerima panggilan video dari seseorang yang mengenakan seragam polisi, yang mengklaim bahwa informasi pribadinya telah disalahgunakan untuk membeli asuransi. Penelepon kemudian meminta uang tunai dan barang berharga dengan dalih "penyelidikan."
Mengikuti instruksi penelepon, korban pertama-tama menyerahkan uang tunai sebesar $7.000 kepada seseorang yang tidak dikenal. Kemudian, ia diinstruksikan untuk membeli emas senilai lebih dari $53.000 dan mengirimkannya kepada orang asing lainnya.
Setelah penyelidikan oleh Komando Anti-Penipuan Singapura, polisi mengidentifikasi dua tersangka: seorang pria Malaysia berusia 47 tahun dan seorang pria Singapura berusia 24 tahun. Penyelidikan mengungkapkan bahwa mereka tidak hanya terlibat dalam kasus ini tetapi mungkin juga terkait dengan kasus serupa lainnya di Singapura.


Pada tanggal 10 Desember, tersangka berusia 47 tahun ditangkap saat mencoba meninggalkan negara tersebut. Keesokan harinya, tersangka berusia 24 tahun juga ditangkap. Selama operasi tersebut, polisi menyita dua telepon seluler, kartu identitas karyawan perusahaan investasi palsu, dan uang tunai sebesar $5.000.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kedua pria tersebut diperintahkan oleh individu yang tidak dikenal untuk mengumpulkan uang tunai dan barang berharga dari para korban dan menyerahkan hasilnya kepada mereka. Dilaporkan bahwa tersangka berusia 47 tahun menggunakan kartu identitas palsu untuk menyamar sebagai karyawan.
Dalam kasus ini, kedua pria yang ditangkap oleh polisi Singapura sering disebut sebagai 'kurir uang' dalam penipuan.
Keberadaan kurir uang (money mules) mempersulit korban penipuan untuk mendapatkan kembali dana mereka dan menghambat upaya penyelidik untuk mengidentifikasi dalang di balik penipuan tersebut. Sementara para kurir uang menghadapi penangkapan, para pelaku penipuan investasi tetap bebas berkeliaran.
Cari nama broker di BrokersView untuk melihat detail selengkapnya.