FastBull BrokersView
Masuk

Malaysia Mengalami Kerugian RM2,7 Miliar Akibat Penipuan Online, Januari–November 2025

1 jam yang lalu BrokersView

Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) telah melaporkan lonjakan kejahatan daring, mencatat 67.735 kasus di seluruh negeri antara Januari dan November tahun ini, dengan kerugian melampaui RM2,7 miliar. 

 

Menurut Departemen Investigasi Kejahatan Komersial (CCID) Bukit Aman, penipuan telekomunikasi tetap menjadi yang paling umum, diikuti oleh penipuan e-commerce dan skema investasi yang tidak ada. Penipuan pinjaman, penipuan e-finance, dan penipuan asmara juga berkontribusi signifikan terhadap total keseluruhan.

 

Rincian Kasus

    • Penipuan telekomunikasi: 28.698 kasus
    • Penipuan e-commerce: 14.881 kasus
    • Skema investasi yang tidak ada: 9.296 kasus
    • Penipuan pinjaman yang tidak ada: 8.029 kasus
    • Penipuan e-finance: 5.853 kasus
    • Penipuan cinta: 978 kasus

 

Dampak Keuangan

    • Investasi palsu: Kerugian RM1,37 miliar — penyumbang terbesar
    • Penipuan telekomunikasi: RM715,7 juta
    • Penipuan e-finance: RM458,1 juta
    • Penipuan e-commerce: RM123,7 juta
    • Penipuan pinjaman: RM59,1 juta
    • Penipuan cinta: RM43,7 juta

 

PDRM menghimbau masyarakat untuk segera bertindak jika menjadi sasaran — hubungi bank untuk memblokir transaksi yang mencurigakan.

 

Pada bulan Oktober, Komisi Sekuritas Malaysia (SC) melaporkan 2.039 pengaduan dan pertanyaan tentang aktivitas investasi tanpa izin dan penipuan pada paruh pertama tahun 2025.

 

BrokersView Mengingatkan Anda

 

Penipu semakin canggih, memanfaatkan platform media sosial dan teknologi AI untuk melakukan penipuan. Verifikasi sebelum berinvestasi — konsultasikan dengan regulator dan hindari penawaran yang menjanjikan keuntungan cepat. Pencegahan sangat penting — setelah uang ditransfer ke rekening palsu, pemulihan seringkali mustahil.

Bagikan

Memuat...