
Pialang valas DBinvesting telah dituduh melakukan penipuan menyusul adanya keluhan dari seorang klien. Keluhan pelanggan terakhir diajukan oleh seorang pedagang Indonesia yang menuduh DBinvesting tidak mengembalikan dananya dan menghapus saldo akunnya.
Berdasarkan tangkapan layar riwayat transaksi yang diberikan pedagang, ia mencoba menarik $3.218 pada tanggal 29 April, tetapi permohonannya ditolak. DBinvesting mengatakan alasan penolakan tersebut adalah saldo akun tidak mencukupi, dengan kata-kata aslinya "Sayangnya, dana di akun Anda tidak mencukupi untuk melakukan penarikan ini. Silakan periksa saldo Anda."

Setelah ini, pedagang tersebut menghubungi tim dukungan DBinvesting, yang mengklaim bahwa ia menggunakan robot perdagangan. Setelah meminta bukti kepada pialang, ia diberi tahu bahwa tinjauan internal mendeteksi beberapa perdagangan yang dikategorikan sebagai "manual" yang dieksekusi dalam jangka waktu yang sama, yang menunjukkan "penggunaan sistem otomatis atau bot perdagangan tersembunyi".

DBinvesting lebih lanjut menjelaskan bahwa aktivitas tersebut melanggar syarat dan ketentuannya dan memperingatkan bahwa penggunaan perdagangan otomatis yang tidak sah secara terus-menerus dapat mengakibatkan pembatasan atau penghentian akun.
Pedagang itu membantah klaim tersebut, dengan mengatakan: “Jelas, saya berdagang secara manual.” Ia mengatakan bahwa hal itu tidak seperti yang dituduhkan oleh sang broker.
Pedagang lain telah melaporkan masalah serupa, termasuk pembekuan akun karena dugaan pelanggaran syarat dan ketentuan, penarikan yang gagal, saldo akun yang dibekukan, dan keuntungan yang dibatalkan.

DBinvesting mengklaim memegang lisensi dari berbagai otoritas keuangan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan Seychelles (Seychelles FSA) dan Otoritas Sekuritas dan Komoditas UEA (ESCA).
Investigasi kami mengungkapkan bahwa DBinvesting diberi wewenang oleh Seychelles FSA untuk menjalankan bisnis sebagai pedagang efek. Namun, regulasi lepas pantai oleh Seychelles FSA dikenal menyediakan kerangka regulasi yang longgar dan tingkat perlindungan investor yang rendah. Lebih lanjut, otorisasi tersebut tidak menunjukkan bahwa perusahaan dapat menjalankan aktivitas keuangan yang diatur di yurisdiksi lain.

Status lisensi broker dengan ESCA juga valid, tetapi domain yang disetujui https://www.dbinvesting.ae/ saat ini tidak dapat diakses karena alasan yang tidak diketahui.

Status regulasi yang lemah dan perselisihan pelanggan telah menimbulkan kekhawatiran tentang kredibilitas DBinvesting dan keamanan dana investor.
BrokersView menyarankan investor untuk berhati-hati.
Menyusul insiden yang diungkap oleh BrokersView, pada tanggal 14 Mei penggugat memberikan pembaruan mengenai perselisihannya dengan DBinvesting, yang mengonfirmasi bahwa masalah tersebut telah berhasil diselesaikan. Sebelumnya kami menanyakan tentang status terkini masalah penarikan dana pedagang.