
Di bawah sorotan media sosial, Daniel Savage pernah dianggap sebagai "mitos trading Forex" oleh banyak orang: mengendarai Lamborghini, mengadakan pesta mewah tanpa henti, dan tampaknya memiliki rahasia penarikan dana tak terbatas dari pasar. Namun, "guru trading" yang memproklamirkan diri ini baru-baru ini merilis video permintaan maaf yang mengejutkan, mengakui segalanya—ia tidak pernah menghasilkan jutaan dolar dari trading, dan seluruh gaya hidup mewahnya hanyalah kebohongan yang dijalin dengan cermat, hanya melayani satu tujuan: meraup dana dari para pengikut yang haus kekayaan.

Dari Pencuci Mobil hingga Topeng "Gatsby"
Di komunitas trading Forex, "guru palsu" sudah menjadi rahasia umum, tetapi hanya sedikit yang mampu meruntuhkan kedok mereka sendiri seperti Daniel Savage. Savage adalah tokoh penting di lingkaran ini, sering kali bergaul dengan trader berpengaruh lainnya seperti Mamba FX dan Lambo Raul, memamerkan kekayaan yang tak terjangkau oleh orang biasa. Namun baru-baru ini, pengakuannya yang "berubah 180 derajat" telah mengungkap realitas absurd di balik panggung yang memukau tersebut.
Pengungkapan Savage sangat gamblang dan brutal. Ia mengakui bahwa ia tidak pernah meraup untung jutaan dolar dari pasar perdagangan dan bahkan tidak pernah berdagang di akun yang berisi "ratusan ribu dolar." Tangkapan layar profit yang memukau para pengikutnya tak lebih dari permainan digital yang direkayasa menggunakan cara-cara teknis.

Ironisnya, ia justru mendekonstruksi citra mewahnya sendiri. Ferrari dan Bugatti yang biasa ia pamerkan di Instagram tidak dibeli dengan keuntungan trading, bahkan tidak disewakan. Savage mengungkapkan bahwa sebelum meraih ketenaran, ia bekerja di tempat cuci mobil, dan kendaraan mewah ini sebenarnya milik kliennya. Ia memanfaatkan kemudahan ini untuk mengemas kekayaan orang lain sebagai kesuksesannya sendiri, sehingga menciptakan persona "guru trading" yang sempurna. Ia bahkan secara eksplisit mengkritik tantangan "100 banding 1 juta" yang dipromosikan oleh beberapa influencer, dengan tegas menyatakan, "Tidak ada yang benar-benar berhasil, tidak ada," karena bahkan ia sendiri mengandalkan hasil palsu agar tampak seperti trader terbaik.
Tidak Berdagang: Apa yang Sebenarnya Mendanai Kekayaan?
Jika para "guru" ini tidak menghasilkan uang dari perdagangan, dari mana asal dana mewah mereka? Savage mengungkap rantai industri abu-abu yang lengkap.
Sumber pendapatan sebenarnya bagi para influencer perdagangan ini bukanlah spekulasi pasar, melainkan "panen sekunder" dari para penggemar mereka. Mereka menarik para pemula yang haus kekayaan cepat melalui pamer yang mencolok, lalu menjual kursus dan layanan sinyal yang tidak berguna dengan harga tinggi. Namun, bukan itu saja. Savage menunjukkan bahwa pendapatan yang lebih licik berasal dari suap broker dan komisi dari perusahaan perdagangan prop. Dengan mengarahkan penggemar untuk membuka akun di platform tertentu atau mengikuti tantangan, para pakar ini tetap meraup untung terlepas dari apakah penggemar mereka menang atau kalah.
Savage bahkan secara eksplisit menuduh mantan "sahabatnya", Lambo Raul, mengkhianatinya demi uang, dan menyatakan bahwa para influencer "Miami boys", "Atlanta boys", dan "Dubai boys" pada dasarnya merupakan bagian dari ekosistem penipuan ini. Sebagaimana yang ia gambarkan: "Industri ini racun; semuanya tentang uang."
Peringatan BrokersView: Jangan Percaya Apa yang Anda Lihat
Pengakuan Daniel Savage menegaskan kembali pandangan lama BrokersView: di media sosial, mayoritas "guru" yang memamerkan mobil mewah dan menjanjikan kekayaan instan hanyalah penipu pemasaran yang mengenakan kedok pedagang.
Bagi para pedagang, ini lebih dari sekadar gosip; ini adalah peringatan keras. Lain kali Anda melihat seseorang memamerkan mobil di internet, menjanjikan jalan pintas yang tidak realistis menuju kekayaan, atau menjual "sinyal kemenangan yang terjamin", ingatlah kata-kata Savage—dalam kebanyakan kasus, itu bohong. Perdagangan yang sesungguhnya membutuhkan profesionalisme dan kesabaran, bukan mobil sport dan pesta. Ketulusan permintaan maaf Savage sepenuhnya bergantung pada apakah ia benar-benar mengembalikan uang hasil jerih payah para korbannya. Sampai saat itu tiba, Anda harus menjaga dompet Anda dan menolak untuk membayar nyawa orang lain yang direkayasa.