Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.












Akun Sinyal untuk Anggota
Semua Akun Sinyal
Semua Kontes



Meksiko Indeks Keyakinan Konsumen (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Tingkat Pengangguran (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Partisipasi Ketenagakerjaan (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja Paruh Waktu (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Kanada Jumlah Tenaga Kerja Permanen (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pendapatan Pribadi MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE YoY (Penyesuaian Per Kuartal) (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pengeluaran Pribadi MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga PCE Inti MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga PCE Inti YoY (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Inflasi 5-Tahun U.Mich YoY (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pengeluaran Konsumsi Pribadi Riil MoM (Sep)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Ekspektasi Inflasi 5-10-Tahun (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Indeks Status Saat Ini UMich (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Indeks Keyakinan Konsumen UMich (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Proyeksi Inflasi 1thn - UMich (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Indeks Ekspektasi Konsumen - UMich (Des)S:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Pengeboran MingguanS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Total Nilai Pengeboran Bahan Bakar Fosil MingguanS:--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Awal Biaya Tenaga Kerja Per Unit (Penyesuaian Per Kuartal) (kuartal 3)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Pinjaman Konsumsi (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Cadangan Devisa (Nov)S:--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Ekspor YoY (USD) (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Impor YoY (CNY) (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Impor YoY (USD) (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Nilai Impor (CNY) (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Akun Perdagangan (CNY) (Nov)--
P: --
S: --
China, Daratan Ekspor (Nov)--
P: --
S: --
Jepang Upah MoM (Okt)--
P: --
S: --
Jepang Akun Perdagangan (Okt)--
P: --
S: --
Jepang Revisi PDB Nominal QoQ (kuartal 3)--
P: --
S: --
Jepang Neraca Perdagangan (Penyesuaian Per Kuartal) (Data Bea Cukai) (Okt)--
P: --
S: --
Jepang Revisi PDB Tahunan QoQ (kuartal 3)--
P: --
China, Daratan Nilai Ekspor YoY (CNH) (Nov)--
P: --
S: --
Jerman Output Industri MoM (Penyesuaian Per Kuartal) (Okt)--
P: --
S: --
Zona Euro Indeks Keyakinan Investor Sentrix (Des)--
P: --
S: --
Kanada Indikator Utama MoM (Nov)--
P: --
S: --
Kanada Indeks Keyakinan Ekonomi Nasional--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Harga Komoditas PCE Dallas Fed YoY (Sep)--
P: --
S: --
China, Daratan Akun Perdagangan (USD) (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Yield Lelang Uang Kertas 3 Tahun.--
P: --
S: --
U.K. Total Penjualan Ritel BRC YoY (Nov)--
P: --
S: --
U.K. Tingkat Penjualan Ritel Sejenis BRC YoY (Nov)--
P: --
S: --
Australia Bunga Pinjaman Semalam--
P: --
S: --
Pernyataan Suku Bunga RBA
Konferensi Pers RBA
Jerman Ekspor MoM (SA) (Okt)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Indeks Kepercayaan Industri Kecil NFIB (Penyesuaian Per Kuartal) (Nov)--
P: --
S: --
Meksiko IHK Inti YoY (Nov)--
P: --
S: --
Meksiko Inflasi 12 Bulan (CPI) (Nov)--
P: --
S: --
Meksiko Indeks Harga Produsen (IHP) YoY (Nov)--
P: --
S: --
Meksiko IHK YoY (Nov)--
P: --
S: --
Amerika Serikat Nilai Penjualan Bisnis Retail Mingguan Redbook YoY--
P: --
S: --


Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Kolumnis Teratas
Terbaru
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua

Tidak ada data
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga logam mulia bergerak variatif pada perdagangan Jumat (5/12/2025), saat hargaemas terkoreksi tipis dan perak justru mencatat penguatan signifikan.
Mengutip Trading Economics, emas turun 0,22% secara harian ke US$ 4.198 per ons troi, sementara itu perak naik 2,07% menjadi US$ 58,28 per ons troi.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pergerakan emas saat ini menunjukkan fase konsolidasi setelah lonjakan tajam minggu lalu. Sedangkan untuk perak masih terus mencetak All-Time High (ATH) mengejar rasio 50:1 terhadap emas.
Menurut Lukman, sentimen utama yang menopang pergerakan logam mulia adalah ekspektasi pelonggaran moneter di Amerika Serikat. “Harga logam mulia didukung oleh hampir pastinya The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan minggu depan,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (5/12/2025).
Lukman menilai prospek emas dan perak masih kokoh karena permintaan dari bank sentral dan investor terus meningkat. Ia memproyeksikan harga emas akan mencapai setidaknya US$ 5.000 pada tahun depan, sementara perak berpeluang berada pada rentang US$ 70-US$ 80.
Founder Traderindo.com, Wahyu Laksono, menambahkan penguatan emas didorong statusnya sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global dan pelemahan dolar AS. Ia menyoroti konsistensi pembelian emas oleh bank sentral dunia, terutama Tiongkok dan India, sebagai upaya diversifikasi cadangan dan mengurangi ketergantungan pada dolar.
Namun, menurut Wahyu, kinerja perak justru lebih eksplosif dibandingkan emas. Hal ini didorong kombinasi efisiensi perak sebagai aset safe haven dan lonjakan permintaan industri mulai energi terbarukan, kendaraan listrik hingga teknologi kecerdasan buatan (AI). “Perak lebih powerful daripada emas global,” ujarnya, merujuk pada kemampuan perak menyalip kinerja reli emas dalam beberapa bulan terakhir.
Ke depan, Wahyu menilai peluang kenaikan harga logam mulia masih terbuka selama ketidakpastian geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan dorongan stimulus global berlanjut. Ia memperkirakan emas dapat menguji area US$ 4.400-US$ 4.600 pada tahun ini, bahkan berpotensi mendekati US$ 5.000.
Untuk awal tahun 2026, Wahyu melihat kisaran harga emas berada di US$ 4.000-US$ 4.500, sedangkan proyeksi perak berkisar US$ 62-US$ 65 pada fase awal 2026, dengan ruang kenaikan menuju US$ 70 apabila momentum industri tetap kuat.
INDIKATOR HARGA
Pembukaan | % Perubahan | |
EURUSD | 1.1644 | 0.09% |
GBPUSD | 1.3334 | 0.13% |
AUDUSD | 0.6608 | 0.14% |
NZDUSD | 0.5758 | 0.19% |
USDJPY | 155.05 | -0.09% |
USDCHF | 0.8031 | -0.06% |
USDCAD | 1.3957 | -0.08% |
GOLDUD | 4209.41 | 0.03% |
USD/IDR | 16,641 | 0.00% |
Fokus Emas:
Jumat, 05 Desember 2025 – Harga emas naik pada level $4.209 per troy ons pada awal sesi perdagangan hari ini, ditopang pelemahan dolar AS yang jatuh ke level terendah satu bulan. Namun, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dengan yield Treasury tenor 10 tahun membatasi ruang penguatan emas. Di tengah pergerakan yang cenderung terbatas ini, investor memfokuskan perhatian pada rilis inflasi PCE bulan September yang akan dirilis malam ini. Data ini dipandang sebagai penentu arah kebijakan menjelang pertemuan FOMC 9–10 Desember, terutama setelah muncul ekspektasi kuat bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.Rangkaian data tenaga kerja terbaru memberikan sinyal kontras bagi pasar. Klaim tunjangan pengangguran mingguan turun menjadi 191.000, jauh di bawah ekspektasi 220.000, menandakan ketahanan pasar tenaga kerja. Sementara itu, laporan ADP menunjukkan penurunan 32.000 pekerja sektor swasta pada November. Kombinasi data ini memperkuat pandangan bahwa momentum ekonomi AS mulai melandai meski pasar tenaga kerja masih relatif solid. Survei Reuters terhadap lebih dari 100 ekonom menunjukkan mayoritas memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 bps oleh The Fed pada pertemuan Desember. Prospek penurunan suku bunga ini secara historis menjadi katalis positif bagi emas sebagai aset non-imbal hasil.
Dalam jangka pendek, volatilitas emas diperkirakan meningkat jelang rilis PCE serta laporan sentimen konsumen Universitas Michigan yang juga akan dirilis pekan ini, termasuk komponen ekspektasi inflasinya.
Secara teknikal, level support terdekat untuk harga emas berada di kisaran $4.184 hingga $4.166, sedangkan resistance terdekat terletak di $4.231 hingga $4.260. Jika tekanan jual meningkat, support lebih dalam terlihat di $4.119, sementara resistance jangka menengah berada di area $4.307.
DATA EKONOMI HARIAN
Jam | Pair | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya |
12:00am | USD | FOMC Member Bowman Speaks | - | - | - |
10:00pm | USD | Core PCE Price Index m/m | - | 0.2% | 0.2% |
10:00pm | USD | Prelim UoM Consumer Sentiment | - | 52 | 51 |
10:00pm | USD | Prelim UoM Inflation Expectations | - | - | 4.5% |
10:00pm | USD | Personal Income m/m | - | 0.3% | 0.4% |
10:00pm | USD | Personal Spending m/m | - | 0.3% | 0.6% |
Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange
Gold Daily Newsletter
Jumat, 5 Desember 2025 - Di tengah dinamika pasar minyak nabati global, harga komoditas kelapa sawit di Indonesia menunjukkan stabilitas yang memberikan angin segar bagi petani dan pemangku industri sawit.Menurut data terbaru untuk periode 3–9 Desember 2025, di beberapa daerah tercatat pergerakan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang cukup memberi sentimen positif.
Di Provinsi Riau, harga TBS untuk kemitraan swadaya pada periode 3–9 Desember 2025 tercatat sekitar Rp 3.401,47 per kg. Untuk kemitraan plasma di Riau, meskipun ada sedikit penyesuaian indeks “K”, kondisi menunjukkan efisiensi pengelolaan kebun yang baik. Sementara itu, harga CPO lokal sebagai acuan komoditas ditetapkan menjadi Rp 14.006,66 per kg.
Kenapa Ini Berpeluang Positif
Stabilitas dan sedikit penguatan harga TBS dan CPO ini berpotensi memberi kepastian pendapatan bagi petani plasma maupun swadaya, terutama menjelang akhir tahun panen, selain itu adanya efek menggairahkan bagi pabrik dan pelaku industri sawit dengan harga CPO yang kompetitif, daya tarik ekspor atau pengolahan domestik meningkat, selain itu ini juga bisa menjadi, Insentif bagi petani untuk terus memelihara kebun dan menjaga kualitas panen — indeks “K” yang baik merefleksikan pengelolaan yang efisien.
Berdasarkan tren global dan data kontrak minyak sawit internasional, harga minyak sawit berjangka sempat melemah ke level sekitar RM 4.106 per ton pada 4 Desember 2025. Namun berbagai analisa memperkirakan bahwa tekanan pelemahan tersebut bersifat jangka pendek, dan pasar kemungkinan bangkit kembali menjelang 2026, utamanya jika permintaan biodiesel dan ekspor global tetap kuat.
Dengan latar belakang ini, bagi petani dan pelaku industri di Indonesia, situasi saat ini bisa dilihat sebagai fase stabilisasi yang memberi waktu dan ruang untuk persiapan pengelolaan kebun lebih baik, perencanaan panen dan pemasaran, serta antisipasi meningkatnya permintaan global.
Penulis: Yohanes Ferdinan Silaen
Disclaimer On:
Tulisan ini disusun berdasarkan data pasar, laporan lapangan, dan analisis independen. Informasi disajikan untuk tujuan edukatif dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi investasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan bisnis atau finansial yang diambil berdasarkan artikel ini. Data dan kebijakan dapat berubah sesuai dinamika pasar dan keputusan pemerintah.
Indikator Harga
| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.1658 | 0.14% |
GBPUSD | 1.3334 | 0.13% |
AUDUSD | 0.6598 | 0.18% |
NZDUSD | 0.5766 | 0.17% |
USDJPY | 155.41 | -0.25% |
USDCHF | 0.8004 | -0.19% |
USDCAD | 1.3962 | -0.16% |
GOLDUD | 4,217.08 | -0.35% |
COFU | 59.70 | -0.22% |
USD/IDR | 16,627 | 0.00% |
Fokus Crude Oil:
************************************************************
Jumat, 05 Desember 2025 - Pada penutupan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak terkoreksi bearish menyusul berita pemangkasan harga jual minyak Aramco ke level terendah dalam lima tahun, dan rencana perluasan larangan perjalanan AS. Meski demikian, tingkat produksi OPEC yang lebih rendah dari kesepakatan, dan sinyal eskalasi konflik di Lebanon membatasi penurunan harga lebih lanjut.
Produsen minyak negara Saudi Aramco akan menurunkan harga jual resmi (OSP) minyak mentah Arab Light untuk penyerahan bulan Januari tujuan Asia menjadi 60 sen per barel di atas rata-rata Oman/Dubai, ungkap sumber dokumen harga yang dirilis hari Kamis. OSP Aramco tersebut menandai penurunan bulanan kedua dan sekaligus merupakan level terendah sejak Januari 2021. Berita itu mengindikasikan kekhawatiran akibat sinyal meningkatnya surplus pasokan yang terus berlanjut di pasar minyak.
Turut membebani harga, Presiden Donald Trump berencana memperluas jumlah negara yang tercakup dalam larangan perjalanannya menjadi lebih dari 30, ujar Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem pada hari Kamis. Perluasan larangan perjalanan tersebut berpotensi mengurangi aktivitas perjalanan udara dan juga memicu eskalasi konflik baru antara AS dengan negara-negara yang akan ditambahkan ke dalam daftar larangan.
Sementara itu, produksi minyak OPEC mencapai 28,40 juta bph pada bulan Oktober, turun 30.000 bph dari bulan Oktober, ungkap hasil survei yang dirilis hari Kamis. Peningkatan produksi tersebut lebih rendah dari tingkat yang disepakati, yaitu sebesar 137.000 bph. Nigeria dan Irak mencatat penurunan terbesar, ungkap survei tersebut.
Dukungan lainnya datang dari serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel ke setidaknya tiga kota di Lebanon selatan pada hari Kamis. Serangan tersebut menandai eskalasi konflik di wilayah Timur Tengah dan meredupkan harapan kesepakatan damai dalam waktu dekat karena terjadi kurang dari 24 jam pasca delegasi dari Israel dan Lebanon bertemu di kota perbatasan Lebanon, Naqoura, untuk perundingan langsung pertama mereka dalam beberapa dekade.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $62 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $57 per barel.
DATA EKONOMI HARIAN
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
22:00 | USA - Michigan Consumer Sentiment | 52 | 51.0 | |
22:00 | USA - Personal Income MoM | 0.4% | 0.4% | |
22:00 | USA - Personal Spending MoM | 0.4% | 0.6% | |
22:00 | USA - PCE Price Index MoM | 2.8% | 2.7% | |
22:00 | USA - Factory Orders MoM | 0.2% |
Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange
Crude Oil Daily Newsletter
Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Kamis (4/12/2025), ditopang pelemahan dolar AS namun tertahan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Pelaku pasar kini menanti rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan diumumkan Jumat (5/12/2025), sebagai petunjuk arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve) jelang pertemuan 9–10 Desember.
Pada pukul 18.33 waktu setempat, harga spot gold naik tipis 0,1% menjadi US$4.210,49 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari ditutup 0,2% lebih tinggi di US$4.243 per ons.
Analis Marex, Edward Meir, mengatakan kenaikan imbal hasil obligasi menjadi penahan utama reli emas, meski pelemahan indeks dolar memberikan sedikit dukungan untuk harga logam mulia itu.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun tercatat menguat, sementara indeks dolar menyentuh posisi terendah satu bulan, membuat emas relatif lebih murah bagi pembeli non-AS.
Dari sisi data ekonomi, klaim tunjangan pengangguran baru di AS turun menjadi 191.000 pekan lalu—terendah dalam lebih dari tiga tahun dan jauh di bawah ekspektasi ekonom sebanyak 220.000.
Sebaliknya, laporan ADP pada Rabu menunjukkan payroll sektor swasta turun 32.000 pada November, penurunan terdalam dalam lebih dari dua setengah tahun, menandakan pasar tenaga kerja mulai mendingin.
Mayoritas dari lebih 100 ekonom dalam survei Reuters memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan depan untuk menopang pasar tenaga kerja yang melemah. Pemangkasan suku bunga biasanya menjadi katalis positif bagi emas yang tidak menawarkan imbal hasil.
Meski demikian, Meir menilai harga emas kemungkinan akan bergerak dalam rentang yang relatif sempit hingga pekan depan. Ia juga memperkirakan emas tidak akan kembali menguji rekor tertingginya mendekati US$4.400 tahun ini.
Di pasar logam lainnya, harga perak turun 2,6% menjadi US$56,96 setelah sempat menyentuh rekor baru US$58,98 sehari sebelumnya.
Perak masih mencatat lonjakan sekitar 97% sepanjang tahun ini, ditopang defisit pasokan struktural, kekhawatiran likuiditas pasar, serta masuknya komoditas ini ke daftar mineral kritis AS.
Platina melemah 1,7% ke US$1.642,67, sementara paladium turun 1,4% menjadi US$1.440,57.
INDIKATOR HARGA
Pembukaan | % Perubahan | |
EURUSD | 1.1658 | 0.14% |
GBPUSD | 1.3334 | 0.13% |
AUDUSD | 0.6598 | 0.18% |
NZDUSD | 0.5766 | 0.17% |
USDJPY | 155.41 | -0.25% |
USDCHF | 0.8004 | -0.19% |
USDCAD | 1.3962 | -0.16% |
GOLDUD | 4217.08 | -0.35% |
USD/IDR | 16,627 | 0.00% |
Fokus Emas:
Kamis, 04 Desember 2025 – Harga emas turun pada level $4.206 per troy ons pada awal sesi perdagangan hari ini, setelah pasar merespons laporan tenaga kerja ADP AS yang lebih lemah dari perkiraan. Data menunjukkan penurunan 32.000 pekerjaan sektor swasta pada November, berlawanan dengan proyeksi peningkatan 10.000 pekerjaan. Rilis ini memperkuat persepsi bahwa aktivitas ekonomi AS terus mengalami moderasi, sehingga meningkatkan keyakinan pasar terhadap peluang pelonggaran kebijakan moneter pada pertemuan Federal Reserve 9–10 Desember. CME FedWatch menunjukkan probabilitas 89% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan.
Sentimen pasar tetap fokus pada arah kebijakan moneter, terutama setelah rangkaian indikator sebelumnya juga mengisyaratkan perlambatan bertahap dalam perekonomian AS. Sinyal dovish dari beberapa pembuat kebijakan The Fed turut memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga, yang biasanya menjadi faktor pendukung bagi aset tanpa imbal hasil seperti emas. Selain itu, pasar menanti rilis Personal Consumption Expenditures (PCE) bulan September yang menjadi indikator inflasi utama bagi The Fed yang akan dipublikasikan Jumat.
Pergerakan emas pada sesi sebelumnya juga sempat tertekan oleh aksi ambil untung setelah menyentuh level tertinggi enam pekan. Secara keseluruhan, arah harga emas pada pekan ini diperkirakan tetap sensitif terhadap perkembangan data ekonomi AS, khususnya PCE dan initial jobless claims yang akan dirilis malam ini, serta perkembangan ekspektasi pasar terhadap siklus pelonggaran suku bunga The Fed.
Secara teknikal, level support terdekat untuk harga emas berada di kisaran $4.184 hingga $4.166, sedangkan resistance terdekat terletak di $4.231 hingga $4.260. Jika tekanan jual meningkat, support lebih dalam terlihat di $4.119, sementara resistance jangka menengah berada di area $4.307.
DATA EKONOMI HARIAN
Jam | Pair | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya |
2:30am | USD | President Trump Speaks | - | - | - |
7:30pm | USD | Challenger Job Cuts y/y | - | - | 175.3% |
8:30pm | USD | Unemployment Claims | - | 219K | 216K |
10:30pm | USD | Natural Gas Storage | - | -18B | -11B |
Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange
Gold Daily Newsletter
Kamis, 4 Desember 2025 - Pergerakan harga Crude Palm Oil (CPO) dan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menunjukkan pergerakan yang terbilang stabil, dan bahkan ada sinyal harapan positif di tengah dinamika pasar global dan upaya regulasi domestik. Meski dapat kita lihat ada koreksi harga di beberapa zona, namun pelaku industri dan petani tetap melihat peluang jangka menengah, terutama jika permintaan dalam negeri terhadap minyak sawit tetap terbilang kuat atau positif.
Situasi Pergerakan Harga pada 3 Desember 2025
Beberapa faktor Pemicu Stabilitas dan sentimen Positif
Prediksi pergerakan harga pada 4 Desember 2025 dan Pekan Mendatang
Dengan demikian, meskipun ada koreksi kecil pada harga TBS di beberapa wilayah, kombinasi harga CPO yang menguat dan regulasi pasar yang lebih baik memberi harapan nyata bagi stabilitas dan potensi perbaikan kondisi bagi petani dan pelaku industri sawit.
Penulis: Yohanes Ferdinan Silaen
Disclaimer On:
Tulisan ini disusun berdasarkan data pasar, laporan lapangan, dan analisis independen. Informasi disajikan untuk tujuan edukatif dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi investasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan bisnis atau finansial yang diambil berdasarkan artikel ini. Data dan kebijakan dapat berubah sesuai dinamika pasar dan keputusan pemerintah.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur

Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar