GMI dan WeTrade Hentikan Operasi di Malaysia Saat Pedoman Periklanan Keuangan 'Terketat' Membayangi

Untuk menanggapi kebijakan pengaturan keuangan yang baru-baru ini diperketat, platform perdagangan GMI dan WeTrade membatasi penggunaan layanan mereka oleh pelanggan Malaysia.

WeTrade secara diam-diam memperbarui Ketentuan Layanan untuk melarang pengguna Malaysia mendaftar. Pengguna yang saat ini mencoba mendaftar akan menerima peringatan: "WeTrade tidak dapat menawarkan produk atau jasa di daerah Anda karena batasan peraturan." Perusahaan belum mengeluarkan pernyataan publik tentang perubahan kebijakan.

GMI telah secara terbuka mengumumkan akan berhenti menerima klien baru dan memperkenalkan aplikasi broker (IB) dari Malaysia mulai 15 September. Klien Malaysia yang ada akan diizinkan untuk menutup posisi terbuka dan menarik dana selama bulan berikutnya.

Pembatasan ini berasal dari peraturan baru Komisi Sekuritas Malaysia (SC) tentang Panduan Iklan Produk Pasar Modal dan Layanan Terkait yang akan berlaku pada 1 November. Kerangka peraturan yang diperbarui menegakkan pembatasan ketat terhadap aktivitas pemasaran broker dan IB, yang diperluas ke red financial media sosial, broker tanpa lisensi dan agen mereka. Pelajari lebih lanjut disini.

Pelanggaran di bawah aturan baru mengakibatkan denda yang besar dan kemungkinan dipenjara. Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan perlindungan investor dan memperketat kontrol atas produk keuangan yang ditawarkan kepada klien ritel.

Bagi pedagang Malaysia, penarikan tiba-tiba broker internasional menyoroti hambatan peraturan yang meningkat di negara ini. Bagi broker, risiko kepatuhan tampaknya terlalu tinggi untuk mendukung terus beroperasi dalam lingkungan saat ini.